Seperti diketahui, perang yang terjadi di kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, dan Pasifik dalam kurun waktu 1939-1945 adalah perang yang sangat menguras perhatian. Tidak saja bagi Jepang, tetapi juga bagi Belanda, Inggris, dan Perancis, serta negara-negara imperialis yang sudah lama bercokol di wilayah ini. Amerika Serikat, yang pada masa itu belum tampil sehebat sekarang, ikut terkena dampaknya. Karena dipandang sebagai negara yang paling bertanggung-jawab menjatuhkan sanksi embargo ekonomi kepada Jepang, pangkalan AL terkuatnya di Pasifik, dibombardir habis.

Pengeboman Pangkalan AL di Pearl Harbour pada 8 Desember 1941 tak ayal menjadi simbol kedigdayaan Jepang. Tak banyak yang menyangka, Jepang yang waktu itu merupakan negara kecil, mampu dan berani menyerang kekuatan AS. Perang Eropa yang berkobar pada rentang waktu yang sama, besarnya peperangan yang terjadi di wilayah kita ini pun menjadi bagian lain dari peperangan akbar yang selanjutnya biasa disebut Perang Dunia II.

Banyak dampak yang kemudian terjadi dipenghujung peperangan ini, sebagai salah satu contoh, dengan berakhirnya Perang Asia Timur Raya, banyak di antara negara-negara bekas jajahan Inggris, Belanda, dan Perancis segera memproklamirkan kemerdekaan. Di antara yang ikut menggunakan kesempatan ini adalah Indonesia.

Diambil dari: Pradjurit, 8 Desember 2604 (tahun jepang)