Surakarta, 15 November 2022. Kali ini Perpustakaan Monumen Pers Nasional berkesempatan hadir dalam acara sarasehan yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta dalam rangka menjalin silaturahmi dan koordinasi dengan perpustakaan khusus di wilayah Kota Surakarta. Acara sarasehan dengan tema ”Peran Penting Keberadaan Perpustakaan Khusus Pada Masyarakat” diselenggarakan di Ruang Diskusi Lantai 3 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta dan dihadiri oleh lebih dari 30 peserta sarasehan.

Acara sarasehan dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta Drs. Rakhmat Sutomo, M.Pd. Beliau menyambut gembira pertemuan ini dan menyampaikan tentang akreditasi perpustakaan khusus. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta merupakan salah satu rujukan role model untuk akreditasi perpustakaan. Selain itu, perpustakaan khusus tidak boleh kaku. Semaju apapun perkembangan perpustakaan ke arah perpustakaan digital, perpustakaan konvensional tetap dibutuhkan.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan narasumber dari Ketua Komisi IV DPRD Kota Surakarta Ibu Terty Maharani Gunawati, S.Th. dan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Ibu Christiva Gettasari, S.Sos. Pengenalan masing-masing narasumber beserta sekilas tentang riwayat hidup oleh moderator Kepala Seksi Pembinaan Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Bapak Prihestu Hartomo, S.Pd., M.Si.

Pemaparan pertama oleh Ibu Terty Maharani Gunawati, S.Th mengenai Peran Penting Keberadaan Perpustakaan Khusus pada Masyarakat. Perpustakaan mempunyai tugas pengawasan dan meningkatkan indeks literasi mayarakat. Pemaparan kedua oleh Ibu Christiva Gettasari, S.Sos. mengenai Pengelolaan Perpustakaan pada Perpustakaan Khusus. Perpustakaan sebaiknya dikelola sedemikian rupa dengan demi kenyamanan dalam mengakomodir kebutuhan pemustaka.

Perpustakaan Monumen Pers Nasional menyambut baik penyelenggaraan acara sarasehan ini karena memiliki visi yang sama dalam meningkatkan indeks literasi masyarakat pada umumnya dan masyarakat Kota Surakarta pada khususnya. (Hajar Laila).