Author: Web Admin

  • Burhanudin Mohamad Diah (B.M. Diah)

    Burhanudin Mohamad Diah (B.M. Diah)

    Tepat 104 tahun yang lalu, 7 April 1917, di Kotaraja (Banda Aceh) lahir seorang bayi laki-laki yang diberi nama Burhanudin, yang kemudian kita kenal dengan BM. Diah. Nama Mohamad Diah diambil dari nama ayahnya yang seorang penerjemah, yang pernah bekerja di Kantor Pabean Kotaraja, sedangkan ibunya bernama Siti Sai’dah. Sebagai karyawan di Kantor Pabean, hidup…

  • Press Release: Puncak Hasiarnas 2021, Menteri Kominfo akan mengunjungi Monumen Pers Nasional Surakarta

    Press Release: Puncak Hasiarnas 2021, Menteri Kominfo akan mengunjungi Monumen Pers Nasional Surakarta

    Surakarta, Siaran Pers – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny Gerard Plate direncanakan akan mengunjungi Monumen Pers (Monpers) Nasional Surakarta, di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada puncak Peringatan Hari Penyiaran Nasional (Hasiarnas) yang jatuh pada Kamis (1/4/2021). Kedatangan kali ini merupakan kegiatan kunjungan kerja yang pertama dilakukan oleh Menteri Johnny, pasca revitalisasi Monpers yang…

  • Mengenal Usmar Ismail, Bapak Film Indonesia

    Mengenal Usmar Ismail, Bapak Film Indonesia

    Setiap tanggal 30 Maret, insan perfilman kita memperingati Hari Film Indonesia. Penetapan tanggal ini berdasarkan keputusan Dewan Film Indonesia dengan organisasi-organisasi perfilman yang mengadakan pertemuan pada 11 Oktober 1962  dan kemudian diakui pemerintah dengan Kepres No. 25 Tahun 1999. Pemilihan tanggal ini mengacu shooting pertama film The Long March atau Darah dan Doa yaitu 30…

  • Koleksi Utama Monpers: Pemancar Radio Kambing

    Koleksi Utama Monpers: Pemancar Radio Kambing

    Bagi yang pernah berkunjung ke Monumen Pers Nasional Surakarta mungkin saja terdapat secercah tanya, apakah koleksi utama dari Museum ini? Dan mengapa ini menjadi koleksi utama? Berikut ulasan tentang sejarah dibalik Koleksi Utama Monpers yang dikenal dengan nama Pemancar Radio Kambing. Sekilas Sejarah Organisasi Pemancar Radio di Surakarta Pada tahun 1925 beliau Mangkoenegoro VII, penggagas…

  • Gusti Noeroel – Mengejar Kebahagiaan

    Judul               : Gusti Noeroel : Streven Naar Geluk (Mengejar Kebahagiaan) Pengarang      : Ully Hermono Penerbit           : Buku Kompas Jakarta Tahun Terbit   : 2014 ISBN/ISNN     : 978-979-709-812-4 Memoar tentang Gusti Noeroel yang dikisahkan sendiri oleh beliau ketika berusia 92 tahun. Putri keturunan bangsawan dari Pura Mangkunegaran Solo dan Keraton Kasultanan Yogyakarta, yang memiliki nama lengkap Gusti…

  • KGPAA Mangkunegoro VII, Tokoh Perintis Penyiaran Nasional

    KGPAA Mangkunegoro VII, Tokoh Perintis Penyiaran Nasional

    Tanggal 31 Maret 1927, Mangkunegoro VII dan Permaisuri Gusti Ratu Timoer dengan didampingi Ir. Sarsito Mangunkusumo dibuat takjub, ketika mendengarkan pidato Ratu Wilhelmina yang dipancarkan dari Laboratorium Philips di Kota Eindhoven, Belanda. Mereka dibuat terheran-heran dengan kotak kayu yang bersuara itu, Sarsito bahkan berkata, “Bagi beberapa orang yang ada di Prangwedanan, itu adalalah saat yang…

  • SRV Pelopor Radio Ketimuran

    SRV Pelopor Radio Ketimuran

    Solosche Radio Vereeniging (SRV) merupakan stasiun radio profesional pertama yang berdiri di kota Solo. Pada 1 April 1933 bertempat di gedung Societeit Mangkoenegaran (sekarang menjadi Monumen Pers Nasional) diselenggarakan rapat perhimpunan jaringan penyiaran radio yang dipimpin oleh RM Ir. Sarsito Mangunkusumo. Beliau merupakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Praja Mangkoenegaran yang dipercaya oleh KGPAA Sri Mangkoenegoro…

  • Sejarah Penyiaran Radio di Indonesia

    Sejarah Penyiaran Radio di Indonesia

    Pertanyaan tentang kapan awal mula sejarah penyiaran di Indonesia dapat menuai berbagai pendapat sejarah yang berbeda-beda tergantung sumbernya. Namun apabila diurutkan dari masuknya teknologi penyiaran radio ke Indonesia maka radio swasta milik Belanda yang lahir pada 1925 bernama Bataviasche Radio Vereeniging (BRV) dapat disebut sebagai radio siaran yang pertama kali mengudara di Indonesia. Selain itu…

  • KILAS BALIK PERINGATAN HARI PERS NASIONAL 2021

    Surakarta (01/03) – Bulan Februari yang bersejarah telah berlalu, bulan dimana Hari Pers Nasional diperingati setiap tahunnya sebagai pengingat kita akan sejarah perkembangan pers sejak masa sebelum kemerdekaan hingga era kebebasan informasi masa kini. Bulan Februari juga merupakan bulan peringatan 43 tahun berdirinya Monumen Pers Nasional, museum tentang sejarah dan perkembangan pers nasional dari masa…

  • Berpredikat Baik, Layanan Monumen Pers Nasional Dibuka Kembali dengan Pembatasan Pengunjung Sesuai Peraturan Protokol Kesehatan

    Surakarta (27/02) – Hasil Survei Kepuasan Masyarakat Pengguna Layanan Monumen Pers Nasional Tahun 2020 menunjukkan bahwa layanan publik Monumen Pers Nasional mendapatkan predikat nilai Baik. Survei kualitas layanan yang dilaksanakan oleh Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Yogyakarta tersebut menghasilkan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 3,180 (skala 4) dan Nilai Survey Kepuasan…

  • TJAJA HINDIA TAHUN 1913

    TJAJA HINDIA TAHUN 1913

    Tjaja India adalah koleksi Monumen Pers yang terbit pada tahun 1913 di masa pendudukan Belanda. Pada halaman depan diberitakan tentang pentingnya mendirikan Kolonial Institut yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan tentang penaklukan jajahan. Lokasi yang cocok dalam pendirian sekolah ini adalah Amsterdam, Ibukota Belanda. Manfaat dari Kolonial Institut dapat memakmurkan rakyat Belanda terutama dalam hal perniagaan…

  • Surat Kabar Indonesia di Peringatan Pertama Hari Lahir Pancasila 1964

    Surat Kabar Indonesia di Peringatan Pertama Hari Lahir Pancasila 1964

    Peringatan Hari Lahir Pancasila dalam sejarahnya sungguh menarik. Sejak pencetusannya oleh Presiden Soekarno lewat pidato tanpa judulnya di hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), peringatannya hanya bisa dihitung jari. Sejak Indonesia merdeka tahun 1945, Pancasila selalu dikenang masyarakat berkaitan dengan nama Soekarno. Sebabnya, Soekarno selalu mengkampanyekan Pancasila dalam setiap kunjungannya di seluruh…

Message Us on WhatsApp