Salah satu bentuk layanan Monumen Pers Nasional untuk masyarakat adalah memberikan layanan riset dan kunjungan ilmiah, baik kunjungan perorangan maupun secara rombongan. Monumen Pers Nasional yang memiliki satu juta lebih koleksi bukti terbit media, hingga saat ini telah dikunjungi lembaga pendidikan dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, juga dari instansi pemerintah maupun swasta.

Selain koleksi bukti terbit media berupa koran dan majalah kuno hingga terbaru, Monumen Pers Nasional juga menggelar pameran tematis dan pameran permanen koleksi benda bersejarah terkait pers, sehingga layanan kunjungan di Monumen Pers Nasional bisa bersifat ilmiah maupun rekreatif. Pada Kamis (3/1/2013), Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BPPM) Gallusia Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sejumlah 50 orang serta Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sejumlah 20 orang mengunjungi Monumen Pers Nasional. Datang terpisah, kedua lembaga pers mahasiswa tersebut ke Monumen Pers Nasional dengan tujuan yang sama yaitu untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang jurnalistik, dan juga sejarah pers di Indonesia.

Kunjungan BPPM Gallusia Fakultas Peternakan UGM ke Monumen Pers Nasional merupakan salah satu program kerja Divisi Penelitiandan Pengembangan. Pimpinan Umum BPPM Gallusia, Chairul Fadly mengatakan, peserta kunjungan ke Monumen Pers Nasional adalah anggota BPPM Gallusia dari angkatan 2008 hingga 2012. Fadly mengungkapkan, selain Monumen Pers Nasional, juga mengunjungi Solopos dan rencananya rombongan mahasiswa peternakan ini akan mengunjungi peternakan babi di daerah Nguter, Sukoharjo untuk praktikum mahasiswa angkatan baru.Di sela-sela mengamati bukti terbit media koleksi Monumen Pers Nasional, peserta kunjungan, Retnowati mengungkapkan dirinya baru pertama kali berkunjung dan kagum dengan Monumen Pers Nasional. “Monumen Pers Nasional sangat bagus. Koleksinya tertata dan tempatnya bersih. Next time, Monumen Pers Nasional pasti lebih bagus lagi,” tuturnya. (Tri Octory Rustiana)