Tahukah Anda 10 Perintis Pers Indonesia?6. Djokomono alias RM Tirtohadisoerjo

RM Tirtohadisoerjo, anak seorang kolektur (Menteri Pajak) asal Ponorogo, lahir tahun 1875. Bekas murid Stovia ini sering disebut sebagai peletak batu dasar jurnalistik modern. Dialah yang memulai pembaharuan dalam mengolah isi suratkabar. Pemuatan karangan, berita, pengumuman, pemberitahuan, iklan dan lain-lain disusun secara baru.

Pada mulanya bekerja di harian “Bintang Betawi” sebagai redaktur harian, kemudian karirnya menanjak dengan jabatannya sebagai pemimpin redaksi Medan Priyayi dan Suluh Keadilan. Dibawah pimpinan Tirtohadisoerjo majalah Medan Priyayi dengan motto yang tegas yaitu “Oorgan boeat bangsa jang terperentah di H.O, tempat meboeka soearanja”.

Tulisan Tirtohadisoerjo sangat tajam. Salah satu kecaman yang ditujukan kepada salah seorang kontrolir menyebabkan ia dibuang ke pulau Bacan. Menurut cerita dari orang yang mengikutinya dia justru diambil menantu oleh Sultan Bacan.

Selain dianggap sebagai pembaharu dalam jagad kewartwanan Indonesia, diapun dapat dianggap sebagai pelopor, sebagai administrator, wartawan yang bermodalkanuang bangsa sendiri.

RM Tirtohadisoerjo yang mempunyai nama kecil Djokomono ini meninggal tanggal 17 Agustus 1918 dan dikuburkan di Mangga Besar, Jakarta.