Untuk mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi maka seluruh pegawai negeri sipil Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo) termasuk di dalamnya pegawai Monumen Pers Nasional harus mampu meningkatkan kinerja, demikian dikatakan Freddy H Tulung Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik ( IKP ) Kementerian Kominfo saat kunjungan kerja di Monumen Pers Nasional ( 3/7 ). Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam waktu dekat ini akan diterapkan remunerasi pegawai negeri sipil Kementerian Kominfo untuk itu diperlukan berbagai hal yang mendukung sistem tersebut yaitu struktur organisasi yang mencerminkan tugas pokok dan fungsi , sumber daya manusia dan infrastruktur yang mendukung pelaksanaan tupoksi. Dalam remunerasi ini tunjangan setiap pegawai negeri sipil akan berbeda disesuaikan beban kerja setiap hari. Selain masalah remunerasi dijelaskan pula oleh Dirjen IKP tentang akan ditingkatkan perhatian dan pembinaan untuk Jabatan Fungsional Pranata Humas, bahwasanya nantinya Jabatan Pranata Humas akan dikembangkan tidak hanya sebagai jenjang karir tetapi sebagai profesional merupakan profesi public relation. Sebagai penanggungjawab pembinaan Jabatan Pranata Humas, Ditjen IKP telah melakukan kerjasama dengan Persatuan Humas Serluruh Indonesia (Perhumas) yang merupakan Lembaga yang sudah baku dalam mengembangkan profesi kehumasan yaitu menerapkan Standard Kompetensi Profesionalisme Kehumasan, dan Kode etik Profesi Kehumasan.
Saat ini telah dilakukan pendataan Pranata Humas dan penyebarannya di seluruh Kementeriasn/Lembaga, dan Pemerintah Daerah yang hingga kini telah terdaftar oleh Direktorat Komunikasi Publik jumlahnya sekitar 1800 jabatan fungsional Pranata Humas di seluruh Indonesia. Diharapkan pada akhir tahun ini pola pembinaan nasional dan pengembangan untuk jabatan fungsional Pranata Humas sudah dapat dibakukan dan difinalkan. Setelah memberikan pengarahan Dirjen IKP didampingi Direktur Kemitraan Komunikasi dan Kepala Monumen Pers mengadakan peninjauan keliling melihat Koleksi Koran dan Majalah Kuno, Koleksi Benda Bersejarah terkait Pers Indonesia, Perpustakaan, Ruang Dokumentasi dan Proses Digitalisasi .
( Triwibawani Marianingsih )