Edisi No 31 Th ke 9; Rabu 27 April 1926
Redaksi : Th. H. Sinninghe. Tagline : Edisi Dari Percetakan NV Kedirische untuk Kediri, terbit di Kediri, Madiun, Solo dan Pasuruan
De Kedirische Courant merupakan koran berbahasa Belanda yang dimiliki Monumen Pers Nasional yang terbit di Kediri pada tanggal 27 April 1926. Penjelasan singkat mengenai isi dari koran tersebut diantaranya tentang pekerjaan manajemen Kota Kediri. Van Der Capellen sebagai Gubernur Jenderal Belanda berusaha menata kota Kediri dengan pembangunan jalan-jalan utama yang akan diaspal, pasokan listrik, pipa saluran pembuangan, irigasi, sekolah, bank, irigasi, serta fasilitas umum lainnya sehingga Kota Kediri bisa tertata dengan baik.
Dalam kolom lain disebutkan bahwa berdasarkan Arsip bulan Februari 1926 No.6, tentang stok gula di Jawa dari bulan Januari sampai dengan Desember pada tahun 1923, 1924 dan 1925 terjadi peningkatan ekspor gula. Gula merupakan produk yang sangat penting bagi pertanian pribumi. Oleh karena itu ekspor yang dilakukan hanya sebagian saja dari total produksi gula asli. Konsumsi terbesar dari gula ini adalah di Jawa.Sekitar sepertiga dari total area perkebunan tebu terletak di wilayah ini yaitu sekitar 7.000 hingga 8.000 hektar. Lebih lanjut, peningkatan ekspor terus dipertahankan 3 tahun terakhir. Tujuan utama ekspor gula adalah Hong Kong, Shanghay, Yokohama, Bombay dan Singapura.
Diberitakan pula mengenai seorang dokter yang luar biasa bukan hanya penduduk pribumi tetapi orang-orang Eropa juga menyukainya. Beliau bernama T.S.Y seorang berkebangsaan Cina selama empat bulan menginap di Hotel Pasar Pon. Dokter tersebut memiliki kecerdasan yang tinggi dan mengobati penyakit dalam yang pada akhirnya menggantikan fungsi tabib. Dalam varia Kediri digambarkan oleh seseorang tentang kota Kediri dengan adanya pabrik kue, toko emas, jembatan serta toko-toko yang diperdagangkan oleh etnis Cina, Jepang maupun Eropa yang saling bersaing.
Dari sekilas isi berita diatas bisa dilihat tentang betapa pentingnya koran ini khususnya bagi Kota Kediri sehingga berita-berita yang ditampilkan dapat menjadi sumber sejarah di masa yang akan datang.
Penulis: Eti Kurniasih S.S.,M.Kom.