Judul : Soekarno’s Wife : Bidadari-Bidadari di Sekitar Bung Karno
Pengarang : Rachmat Darsono
ISBN : 978-602-255-435-6
Tahun terbit : 2014
Penerbit : BukuBiru
Abstrak :
Bung Karno ialah sosok laki-laki tampan, sopan, dan karismatik yang memikat banyak hati wanita. Selama hidupnya, Bung Karno menikah 9 kali. Istri pertamanya, Siti Oetari, ialah anak dari H.O.S. Tjokroaminoto. Istri kedua Bung Karno bernama Inggit Garnasih. Inggit setia mendampingi dan memberi motivasi Bung Karno ketika mendekam di penjara. Teks pidato Indonesia Menggugat lahir berkat buku-buku yang dibawakan Inggit ketika menjenguk Bung Karno. Istri ketiga sekaligus yang menjadi Ibu Negara Indonesia pertama ialah Fatmawati. Hartini, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Kartini Manoppo ialah deretan nama istri Bung Karno selanjutnya. Sedangkan istri terakhir yang dinikahi Bung Karno bernama Heldy Djafar.
Bung Karno was a handsome, polite, and charismatic man who captivated many women’s hearts. During his life, Bung Karno married 9 times. The first wife, Siti Oetari, is the son of H.O.S. Tjokroaminoto. Bung Karno’s second wife was named Inggit Garnasih. Inggit faithfully accompanied and motivated Bung Karno when he was in prison. The text of the speech of “Indonesia Menggugat” was born because of the books that Inggit brought when she visited Bung Karno. The third wife who is also the first Indonesian First Lady is Fatmawati. Hartini, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Kartini Manoppo are the names of Bung Karno’s next wife. Meanwhile, the last wife that Bung Karno married was named Heldy Djafar.
Buku ini dapat dipinjam gratis di Perpustakaan Monumen Pers Nasional, untuk mengecek ketersediaannya anda dapat mengunjungi tautan ini.