Judul : Majapahit Kerajaan Islam
Pengarang : Herman Sinung Janutama
ISBN : 978-602-1606-48-3
Tahun terbit : 2013
Penerbit : Noura Books
Abstrak :
Bukti-bukti autentik menunjukkan bahwa masuknya Islam ke Nusantara ada sejak abad kesebelas. Majapahit merupakan negara terbesar di Nusantara pada abad 13-15 Masehi. Raden Wijaya, pendiri kerajaan Majapahit memiliki kakek dan nenek seorang muslim dan masih keturunan Nabi Muhammad SAW. Pada jamannya, bahasa Sansekerta digunakan untuk menyebutkan hal-hal yang luhur, agung, tinggi, suci, dan mulia. Gelar sultan, raja, dan para waliyullah di Nusantara termasuk pada persoalan luhur, agung, mulia, tinggi, dan suci. Raden Wijaya yang bergelar Sang Nararya Sanggramawijaya sama sekali tidak menunjukkan bahwa beliau beragama Hindu atau Buddha. (Febriani)
Authentic evidence shows that the entry of Islam to the archipelago dates back to the eleventh century. Majapahit was the largest country in the archipelago in the 13th-15th century AD. Raden Wijaya, the founder of the Majapahit kingdom had a Muslim grandfather and grandmother and is still a descendant of the Prophet Muhammad SAW. In his day, Sanskrit was used to describe the rights of things that are noble, great, high, holy, and noble. The titles of sultans, kings, and waliyullah in the archipelago include matters of high, noble, noble, high, and holy. Raden Wijaya, whose title is Sang Nararya Sanggramawijaya, does not indicate that he is Hindu or Buddhist. (Tria)
Buku ini dapat dipinjam gratis di Perpustakaan Monumen Pers Nasional, untuk mengecek ketersediaannya anda dapat mengunjungi tautan ini.