Training of Trainer(TOT) WORLD TOILET SUMIT 2013

Bertempat di hotel Sunan Surakarta 30 /9 – 01/10,  diselenggarakan Training of Trainer (TOT)  segala sesuatu tentang toilet. Pelatihan yang diikuti oleh 200 peserta terdiri dari berbagai kalangan diantaranya dari unsur : Bandara/ Airport, Hotel, Perkantoran, Museum , Daerah Tujuan Wisata, Desa Wisata.  Monumen Pers Nasional  sebagai ruang publik dan tempat tujuan wisata di kota Solo juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Pelatihan berlangsung selama  dua hari menghadirkan pembicara dari Singapura, Malaysia dan tuan rumah Indonesia.

Kegiatan World Toilet Sumit 2013 merupakan hasil kerja sama kementerian PU, Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pemkot Solo serta didukung oleh berbagai pihak yang berkecimpung dalam permasalahan sanitasi.

Naning Adiwoso memberikan sambutan pembukaan pada TOT
Naning Adiwoso memberikan sambutan pembukaan pada TOT

Dalam sambutan pembukaan Training of Trainer (TOT) ketua Asosiasi Toilet Indonesia sekaligus ketua panitia World Toilet  Sumit (WTS) 2013 ,  , Naning Adiwoso mengatakan  penyelenggaraan event ini merupakan yang ke 13 kalinya, ditunjuknya kota Solo sebagai tuan rumah merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia  khususnya bagi Pemkot Solo. “Solo dinilai sebagai kota yang paling aktif dalam merespon dan menggiatkan isu-isu sanitasi. Solo memiliki banyak proyek Sanimas atau sanitasi berbasis masyarakat,” lanjutnya.

Tujuan Training on Trainers (TOT) adalah memberikan pengetahuan dan pelatihan dalam menjaga produk sanitasi serta memberdayakan masyarakat sekitar. Para peserta dilatih dan mendapatkan sertifikat dari World Toilet College, yang didirikan oleh Jack Sim, Chairman of World Toilet Organization (WTO).

Tema yang diangkat pada World Toilet Sumit 2013 adalah  “Rural Meets Urban: Sanitasi Sehat untuk Seluruh Lapisan Masyarakat” . Menurut Naning Adiwoso alasan mengangkat tema tersebut adalah karena proyeksi tingkat urbanisasi di Indonesia diperkirakan akan mencapai  68% pada tahun 2025. Lebih lanjut dikatakan toilet merupakan gambaran kepribadian seseorang, bahkan toilet bisa menjadi cerminan  budaya sebuah bangsa, bila toilet disebuah negara dikelola dengan baik maka bisa dikatakan negara itu baik. Kebersihan dan kesehatan toilet menjadi tanggung jawab bersama, pengelola, operator dan pengguna.

Peserta antusias mendengarkan paparan pembicara
Peserta antusias mendengarkan paparan pembicara

Berbagai permasalahan dibahas pada TOT  tersebut diantaranya : Restroom Service Quality, Daily Cleaning Inspection. Minor Repairs, Priodic Cleaning, Spacilized Cleaning.

Ramli Mahmod pembicara dari Singapura mempraktekkan cara membersihkan closed yang benar
Ramli Mahmod pembicara dari Singapura mempraktekkan cara membersihkan closed yang benar

Diharapkan dengan mengikuti  TOT  peserta dapat mengetahui dan memahami materi yang dibahas sehingga dapat berdiri digaris terdepan menjadi agen of change pola  pikir/ mindset masyarakat tentang toilet sekaligus mengaplikasikannya ditempatnya masing-masing. (Supardi, SSos)

Message Us on WhatsApp