Text
YAP THIAM HIEN
Dalam hidupnya, Yap Thiam Hien memantapkan diri sebagai pejuang hak asasi manusia yang gigih, penghayat tangguh dan yakin akan asas negara hukum. Pada 1950an, nation building Indonesia yang masih belia itu menghadapi tantangan dan proses yang rumit. Untuk minoritas-keturunan Tionghoa khususnya agar mereka segera dapat menyatu dalam tubuh bangsa Indonesia. Kepada Pak Yap kita bercermin, ia minoritas dalam tiga lapis: Cina, Kristen, jujur. Ia membuktikan bahwa keadilan bisa diraih meski harus menunggu setengah abad. Tak jarang ia menggratiskan jasa kepengacaraannya. Dia menjadi pembela dalam sidang Soebandrio, bekas wakil perdana menteri yang sebenarnya musuh politiknya dan didakwa terlibat kasus kudeta 1965.
B016111-mpn | 923.4 a.n y.c1 | RUANG PERPUSTAKAAN (Kelas 900) | Tersedia |
B016112-mpn | 923.4 a.n y.c2 | RUANG PERPUSTAKAAN (Kelas 900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain