Kejuaraan Dunia Terjun Payung Militer, the 38 th CISM (Conseil International do Sport Military) World Military Parachuting Championship 2014 dibuka melalui pemukulan gong, oleh Panglima TNI Jendral Moeldoko didampingi Sekretaris Jendral CISM, Kolonel Rinnete Hulme diikuti dengan pelepasan balon dan burung merpati berlangsung meriah.
Pada sambutannya Panglima TNI mengatakan, dengan olah raga diharapkan akan lebih mempererat perdamaian antara peserta. Olah raga dapat mencairkan hubungan antara dua negara yang sedang bertikai, olah raga dapat menjadi pembuka komunikasi, karena olahraga mengandung nilai sportivitas, tidak mengandung unsur politik dan lainnya.
Pada acara pembukaan tersebut ditampilkan atraksi penerjunan yang dilakukan oleh oleh prajurit group 2 Kopasus Kartasura membawa bendera dari negara peserta yang mendarat di lapangan stadion Manahan.
Kejuaraan yang beranggotakan 135 angkatan bersenjata dari berbagai negara diikuti oleh 406 peserta mewakili berbagai negara seperti : Brazilia, Amerika Serikat, Jerman , Italia, Prancis, China, Korea Utara, Korea Selatan, beberapa negara Asia Barat, Afrika, Australia dll, mendapat sambutan antusias dari ribuan warga Solo yang menyaksikan baik dari stadion Manahan maupun daerah sekitarnya.
Kejuaraan terjun payung militer mempertandingkan tiga kategori, yaitu, ketepatan mendarat (accuracy), kerjasama di udara (formation skydiving), serta gaya perorangan (style). baik laki-laki maupun perempuan. TNI sendiri menurunkan 15 atlet laki-laki dan perempuan untuk bertarung di ketiga kategori, kejuaraan terjun payung ini direncanakan berlangsung hingga 28 september 2014.