Hari Sabtu 19 Oktober 2013 lalu Monumen Pers Nasional dipenuhi pengunjung dari SMP Al Muayyad Surakarta dan SMA Negeri 1 Girimarto Wonogiri.
Pada pagi hari sekitar jam sepuluh , 285 siswa dan guru SMP Al Muayyad dengan menumpang bus ukuran besar diparkir di jalan Gajahmada dan para siswa memasuki gedung Induk Monumen Pers Nasional , para siswa berseragam pramuka dengan rapi duduk mendapatkan penjelasan dan melihat video profil Monumen Pers Nasional . Selanjutnya dengan didampingi 4 orang staf Seksi Pelayanan Informasi para siswa dibagi kedalam dua kelompok , diajak berkeliling melihat diorama sejarah pers dan informasi , contoh terbitan pers kuno, benda bersejarah terkait pers, perpustakaan, koleksi digital dan proses digitalisasi.
Para siswa terkesan dengan koleksi benda bersejarah terkait pers diantaranya berbagai mesin ketik kuno dan alat pemutar musik gramaphone . Banyak dari siswa yang mencoba mengetik dan memutar lagu dengan gramaphone tua itu.
Rombongan kedua yang berkunjung ke Monumen Pers Nasional pada hari itu adalah siswa dan guru dari SMA Negeri 1 Girimarto Wonogiri. Jumlah rombongan lebih sedikit dibanding rombongan pertama yaitu 150 orang . Mereka datang ke Monumen Pers Nasional sekitar jam 12 .00 siang .
Setelah menerima penjelasan dari Humas Monumen Pers Nasional seluruh siswa juga melihat berkeliling mulai dari gedung induk pameran permanent, perpustakaan, ruang koleksi digital proses digitalisasi dan ruang dokumen. Berbeda dengan para siswa SMP , siswa SMA dari Girimarto Wonogiri ini lebih tertarik dengan koleksi dalam bentuk digital mereka sangat antusias mengakses koleksi koran dan majalah lama lewat monitor layar sentuh ( touchscreen ) di ruang dokumentasi. Diharapkan dengan kunjungan ini para siswa lebih memahami sejarah dan peran pers dalam masyarakat Indonesia .
Menurut Humas Monumen Pers Nasional Listyawati jumlah kunjungan ke Monumen Pers Nasional tahun ini meningkat pesat, hal ini merupakan hasil sosialisasi yang selama ini dilakukan dengan mengikuti pameran keliling di berbagai kota serta kegiatan lain berupa seminar dan workshop di kota-kota lain sehingga masyarakat mengenal Monumen Pers Nasional.(Triwibawani Marianingsih )