Monumen Pers Nasional mengikuti pameran “Museum Goes to Istana”. Pameran yang berlangsung mulai hari Minggu/ 23- 28 September 2012 di Pagelaran Keraton Ngayoyakarta, dibuka oleh Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta, dr. Andung Prihadi. S, M.Kes.
Sebanyak 33 peserta pameran turut berpartisipasi, yang terdiri dari berbagai museum yang terdapat di Yogyakarta, Solo, Jakarta dan juga dari Kalimantan Selatan.
Ketua Badan Musyawarah Museum Yogyakarta (Barahmus), KRT Thomas Haryonegoro mengatakan : “Museum adalah bagian dari peradaban masyarakat, yang menjadi tantangan bagi museum bagaimana masyarakat bisa menemukan dunia baru dari masa lalu”.
Menurut Sigi Wamala, Duta Museum Indonesia: “ Cara berpikir dan rasa memiliki museum beserta isinya harus ditanamkan kepada masyarakat luas, karena didalamnya ada nilai budaya, dan sejarah sebagai bukti kekayaan, keragaman ide, filosofi serta budaya”.
Sementara pengamat museum Johanes Marbun mengungkapkan lebih jauh, koleksi museum sangat tidak ternilai baik dilihat dari sisi ekonomis, pengetahuan dan budaya, karena perjalanan suatu budaya atau perjalanan bangsa terkandung dalam koleksi tersebut”.(KR,24/09/’12)
Monumen Pers Nasional pada pameran kali ini menampilkan Back Wall Profil, dan beberapa koleksi yang berkaitan dengan tema pameran serta touchscreen yang memuat beberapa sampel koleksi dokumentasi media cetak milik Monumen Pers Nasional Surakarta. (Supardi, S.Sos)