Solo Masuk 3 Besar Lomba Inovasi Manajemen Perkotaan

Sumber gambar : blog.solowebspace.com

Kota Solo masuk dalam tiga besar penilaian inovasi penataan kota dari 20 kabupaten/kota yang mengikuti lomba Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) Award 2012 yang diadakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Tim penilai Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda) Kemendagri yang terdiri atas lima orang juri berkunjung ke Solo untuk melakukan peninjauan terakhir, Selasa (28/8). Walikota Solo, Joko Widodo beserta sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait menerima langsung kedatangan mereka.

Dalam kunjungannya ke Solo kali ini, tim juri juga menyempatkan diri melihat langsung urban forest di bantaran Bengawan Solo dan mengunjungi warga penerima hibah (WPH) relokasi di Pucangmojo dan Sabrang Lor, Mojosongo.

Dalam IMP Award 2012 ini ada lima bidang inovasi manajemen perkotaan yang dinilai. Kota Solo mengikuti tiga bidang, yaitu penataan pedagang kaki lima (PKL), penataan kawasan kumuh dan pemanfaatan ruang. Dalam bidang penataan PKL, Solo bersaing dengan Surabaya dan Payakumbuh. Bidang pemanfaatan ruang bersaing dengan Bitung, sedangkan penataan kawasan kumuh bersaing dengan Palembang dan Pontianak.

Salah seorang juri tim penilai, Ning Purnomohadi mengatakan tim penilai telah melakukan beberapa kali penilaian langsung ke lapangan dan kedatangan tim kali ini adalah untuk melakukan peninjauan terakhir. Pengumuman penerimaan penghargaan dilakukan pada pertengahan Oktober mendatang. Ning memastikan Solo masuk dalam tiga besar namun urutan keberapa bisa dilihat berdasar penilaian terakhir.

Ning menilai Kota Solo cukup teruji dalam bidang penataan PKL dan pemanfaatan ruang. Beberapa aspek yang dinilai dalam lomba tersebut diantaranya penataan PKL, pemindahan kawasan kumuh, ruang terbuka hijau, drainase, sampah dan air limbah.

IMP Award adalah penghargaan yang diberikan Presiden RI melalui Kementerian Dalam Negeri kepada kota-kota di Tanah Air yang selalu membuat inovasi untuk percepatan pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk tahun ini ada 68 proposal yang masuk dari 34 kabupaten/kota yang mengikuti lomba. Satu kabupaten/kota mengirimkan 2-3 proposal sesuai bidang yang diikuti. Dari jumlah itu diseleksi menjadi 38 proposal dari 20 kabupaten/kota. (Dra.Triwibawani Marianingsih )

Message Us on WhatsApp