Ribuan Siswa Padati Gedung Induk Monumen Pers Nasional

Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2012, Monumen Pers Nasional (MPN) menggelar Pameran Ekspose Media Hari Kebangkitan Nasional, Senin (21/5) hingga Sabtu (26/5). Pameran yang bertempat di Gedung Induk MPN memajang koleksi ekspose media yang memuat catatan dan tulisan peristiwa-peristiwa penting gerakan para pemuda Indonesia pada masa perjuangan.

Dengan diadakannya Pameran Ekspose Media Hari Kebangkitan Nasional, panitia penyelenggara berharap kegiatan tersebut dapat diapresiasi oleh generasi saat ini dan bisa menjadi inspirasi dan semangat dalam mengisi kemerdekaan dengan tetap menjunjung tinggi nation and character building.

Pengunjung pameran kebanyakan adalah pelajar dari jenjang SD hingga SMA, serta ada juga mahasiswa. Selain melihat-lihat koleksi yang dipamerkan dalam ekspose media, mereka juga tampak mengamati koleksi benda pers bersejarah diantaranya patung-patung Tokoh Pers Nasional dan Radio Kambing.

Dari Gedung Induk MPN, mereka melanjutkan pengamatan koleksi MPN di Balai Budaya MPN. Di Balai Budaya MPN mereka melihat-lihat majalah-majalah kuno, peralatan fotografi zaman dulu, peralatan mikro film, dan masih banyak benda-benda pers lainnya yang semuanya mempunyai nilai sejarah perjuangan dan perkembangan pers nasional.

Salah seorang staf pengajar SMKK Kristen Surakarta, Dony Ari Wibowo, saat mendampingi siswa-siswinya, mengatakan pameran ekspose media tentang pers perjuangan Bangsa Indonesia bisa menambah pengetahuan siswa, yang merupakan generasi yang awam tentang sejarah serta kronologi perjuangan pers. “Dengan adanya pameran ini, dapat memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda,” katanya.

Sementara, Triyani, seorang guru SMA Muhammadiyah 2 Surakarta, mengungkapkan, pihaknya memanfaatkan Pameran Ekspose Media Hari Kebangkitan Nasional di MPN sebagai media pembelajaran. Ia mengatakan, siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Surakarta yang berkunjung di pameran tersebut ditugaskan untuk membuat laporan untuk tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. (Tri Octory Rustiana)