Tahukah Anda 10 Perintis Pers Indonesia?2. Bakrie Soeraatmadja
Ia adalah pemimpin redaksi “Sipatahoenan”, suratkabar berbahasa Sunda. Suratkabarnya ini, suatu saat pernah dijuluki orang “si Eces”yang artinya “Nyata”, karena berita-beritanya yang faktual dalam mengikuti persidangan Ir. Soekarno, Raden Gatot Mangkuprodjo, Maskoen danSoepriadinata di Pengadilan Kolonial Bandung.
Sebagai pemimpin redaksi suratkabar yang terbit pada masa pergolakan perjuangan, tak luput dari berbagai ancaman dan intimidasi dari Belanda karena berita-beritanya yang cukup berani. Misalnya ia pernah dijebloskan ke penjara Sukamiskin tiga bulan karena tulisannya yang mengulas tentang penangkapan Ir. Soekarno oleh pihak Belanda.
Begitu cintanya Bakrie kepada Sipatahoenan sehingga sampai usia senja pun ia masih tetap setia mengirimkan tulisan-tulisannya. Bahkan sesekali, meskipun dengan tertatih-tatih, ia menyempatkan diri pula mengunjungi kantornya.
Dalam karir jurnalistiknya, ia pernah menjabat ketua PERDI (Persatuan Djurnalis Indonesia) Bandung, dan anggota PB PERDI yang berpusat di Solo. Selain memimpin Sipatahoenan, ia sering pula menulis untuk suratkabar lain, misalnya Perbintjangan, Berita Periangan, dan lain-lain.
Bakrie Soeraatmadja dilahirkan 26 Juni 1895 dan meninggal pada 1 Juni 1971. Ia menerima Satyalencana Perintis Kemerdekaan tahun 1964. Atas keputusan Gubernur Jawa Barat waktu itu, Solichin GP, Bakrie Soeraatmadja dimakamkan di TMP Cikutra, Bandung.