Pameran Keliling ” Meniti Jejak Peradaban dan Kearsipan Jawa Tengah”

Solo, Monumen Pers Nasional : Monumen Pers Nasional mengikuti pameran keliling di Temanggung Tgl,13-17 Maret 2012. Pameran ini sangat bersinergi antara beberapa museum dengan program Museum Jawa Tengah melalui Peningkatan Penyebaran Informasi Museum (Diseminasi) dengan tujuan mendorong akselerasipembangunan kebudayaan dan pariwisata provinsi Jawa Tengah.

Stand Pameran Monumen Pers Nasional salah satu stand favorit pengunjung pameran

Kegiatan Pameran keliling ini diselenggarakan atas kerja sama Museum Jawa Tengah Ronggowarsito dengan.

1 . Badan Arsip dan Perpustakaan Prov.Jateng.

2. Museum Monumen Pers Nasional Surakarta.

3. PT.Taman Wisata Candi Borobudur,Prambanan dan Ratu Boko.

4. Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

5. Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisi Yogyakarta.

6. Museum Juang “45” Jakarta.

Dalam sambutannya Ketua Panitia Penyelenggara.Dra Sri Edi Ningsih M Hum mengatakan “ pameran keliling di Kabupaten Temanggung diharapkan dapat mewujudkan Visi dan Misi pemerintah Republik Indonesia,sebagai pusat budaya dan destinasi unggulan pariwisata dunia,serta melestarikan benda-benda bersejarah.

Saat pembukaan Bupati Temanggung Bapak Drs H Hasyim Affandi dalam sambutannya mengatakan “ museum sudah saatnya “diedit” agar menarik bagi para pengunjung sehingga ada kesan positif. Dalam pembukaan pameran ditampilkan kesenian tarian tradisionil kuda lumping dari Padepokan Gatoloco Temanggung.

Bupati Temanggung, Drs. H. Hasyim Affandi saat memberikan sambutan pada Pembukaan Pameran Keliling I di Pendopo Rumah Dinas Bupati Temanggung

Pameran tersebut banyak dikunjungi para guru dan kepala sekolah,pelajar dan masyarakat umum. Sumarti Kepala Sekolah SD N 1 Jampi Roso mengatakan ” pameran ini sangat membuka wawasan dan memotivasi bagi anak-anak tentang sejarah di Indonesia dan pentingnya pengarsipan .

Lain halnya Dewi dan Hervina pelajar klas II.IPS, SMA.N .1 Parakan sekitar 12 km dari Temanggung mengatakan” jauh-jauh kesini ingin melihat tentang sejarah tempo dulu,dan menambah wawasan untuk pembelajar di sekolah”. (Slamet Widodo).

Message Us on WhatsApp