Konten
Harian Jogja
Harian Jogja
ASPIRASI
R-BO Remaja-Bimbingan orang tua
RABU WAGE, 26 AGUSTUS 2020
RABU WAGE, 26 AGUSTUS 2020
> INFRASTRUKTUR DAERAH
Awas! DIY Menuju Transmisi Komunitas
dengan tes positif melalui
pengujian sampel secara
masif atau sampel sentinel.
Di DIY, riwayat penularan
selama dua pekan terakhir
didominasi oleh tracing
kasus positif, screening
karyawan kesehatan dan
Penormalan
Kerto Terus
Berlangsung
Covid-19 seperti flu biasa.
Itulah sebabnya, laiknya
flu pada umumnya, titik
transmission, mulai terlihat penularannya juga sudah
kian susah dilacak.
Apalagi dalam Pedoman
Pencegahan dan
Pengendalian Covid-19,
revisi kelima melalui
Peraturan Menteri
Kesehatan (Permenkes)
No.413, Covid-19 seolah-
olah memang dianggap
sebagai penyakit biasa
terkecuali bila mengenai
ibu hamil dan orang
dengan penyakit penyerta
seperti hipertensi,
diabetes, jantung, gagal
ginjal, strok atau penyakit
kronis lainnya. Bahkan
dalam aturan baru
tersebut bahkan tak lagi
DIY dan pemerintah
kabupaten/kota bersama
gugus tugas perlu
membuat langkah
penanganan yang tepat.
Apalagi sekarang ini
situasi pariwisata kembali
menggeliat. Tetap
maksimalkan penelusuran
kasus meski itu berasal
dari transmisi komunitas.
Jangan sampai
dibukanya kembali
keran wisata justru
menjadi bumerang.
Alih-alih meningkatkan
perekonomian masyarakat,
pembukaan pariwisata
dan kembalinya aktivitas
masyarakat seperti biasa
justru menjadi pintu
lonjakan kasus Covid-19 di
DIY.
Sleman Joko Hastaryo
bahkan menyebut
tanda-tanda community
mewajibkan pasien positif
Covid-19 untuk diopname
di rumah sakit.
Jika mengacu pada
Keputusan Ment
Kesehatan No.HK. 01.07/
Menkes/431/2020 tentang
Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Covid-19, yang perjalanan luar daerah.
mengacu pada panduan
Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO), terdapat
empat skenario transmisi
dalam suatu wilayah, yakni
no cases, sporadic cases,
clusters of cases dan
community cases.
Tingkat penularan pada
community transmission
yakni tidak diketahui sumber
rantai penularan dengan
jumlah kasus yang besar
atau peningkatan kasus
D:
IY dinilai telah
memasuki
tahap keempat
penyebaran Covid-19 atau
disebut fase transmisi
komunitas (community
transmition). Transmisi
komunitas adalah kondisi
Covid-19 yang sudah
menyebar ke mana-mana
dan sudah tidak bisa lagi
dilacak dari mana sumber
penularannya.
Secara sederhana,
community transmission
itu jika kita datang ke
suatu tempat tetapi
enggak tahu siapa yang
positif Covid-19, tahu-
tahu sudah positif dan
sudah terjadi penularan di
masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan
setelah Juni. Adapun
sebelum periode Juni,
kasus Covid-19 masih
bisa ditelusuri sumber
penularannya dan bisa
dipetakan klasternya.
Tahapnya, kata dia, masih
sebatas transmisi lokal.
Terlebih setelah Juni
aktivitas di masyarakat
sudah kembali seperti
sebelum pandemi. Pelaku
perjalanan antardaerah
juga semakin banyak.
Hal penting yang
perlu diketahui dalam
community transmition
adalah dimana masyarakat
sudah menganggap
UMBULHARJO-Penormalan Jalan Kerto, Muja
Muju, Kecamatan Umbulharjo terus berlangsung.
Bangunan usaha yang sempat menempati ruas
timur jalan telah dibongkar dan kini proyeknya
tengah dilaksanakan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kota Jogja Umi Akhsanti menerangkan tahun ini
proyek penormalan Jalan Kerto hanya sampai
pengaspalan bekas bangunan yang dibongkar
dengan pagu sekitar Rp200 juta.
Proses pengerjaan proyek di Jalan Kerto dilakukan
di area seluas 140 meter persegi. Sementara
itu waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
pembongkaran trotoar dan aspal dikerjakan kurang
lebih 60 hari. "Rencana sebelumnya, Jalan Kerto
akan difungsikan kembali. Selain itu, trotoar akan
dibongkar sehingga kelak ruas timur Jalan Kerto
bisa tembus ke Jalan Kusumanegara," tuturnya,
Selasa (25/8). Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas
Perhubungan Kota Jogja Windarto mengatakan
instansinya masih belum mengetahui secara
penuh proses pengerjaan Jalan Kerto.
Mengingat saat ini pengaspalan baru dikerjakan
sebagian saja, Dishub belum membuat manajemen
lalu lintas apapun. “Nanti kalau misalnya total,
termasuk pemenuhan trotoar, rencananya diterapkan
lalu lintas dua jalur," tuturnya.
Pembagian jalur untuk memisahkan ruas jalan
khusus pengendara dari arah timur ke barat
dan barat ke timur. Bila perbaikan jalan hanya
sepanjang bekas bangunan maka akan membuat
orang yang lewat tidak nyaman.
Bila sudah jadi, ruas timur akan digunakan
untuk pengendara yang mengarah ke selatan
sementara ruas barat untuk pengendara ke arah
utara. "Itu sebagai jalan bantu untuk mengurangi
antrean yang ada di simpang Kusumanegara,"
Itulah sebabnya, di
tengah situasi saat ini,
yang memungkinkan
dilakukan warga yang
belum tertular adalah
menerapkan protokol
Covid-19 yakni mencuci
tangan pakai sabun
sesering mungkin, pakai
masker dan jaga jarak plus
memperkuat daya tahan
tubuh dengan vitamin.
Begitu pula dengan
pemerintah, Pemda
» PEJAB
Em
Per
Halo Jogja
DTW Mutlak Miliki SOP Keselamatan Wisatawan
081779991400
Kepariwisataan. ini ada beberapa subsektor menimbulkan kecelakaan; manusia guna meningkatkan
tentang
Demikian pula untuk para seperti wisata air, wisata gua, banyak risiko yang diakibatkan kualitas kompetensinya yang
pengusaha atau pengelola wisata gunung, wisata pantai oleh kelakuan pengunjung itu
di bidang kepariwisataan dll., tentunya masing-masing sendiri, misalnya tidak membaca tenaga kerja dan transmigrasi
berkewajiban memberikan subsektor ini memiliki risiko pengumuman tentang apa yang
kenyamanan, keramahan, yang berbeda-beda di dalam boleh dan tidak boleh dilakukan usahanya perlu dilakukan
perlindungan
keselamatan wisatawan dan
juga memberikan perlindungan
asuransi pada usaha
pariwisata yang berisiko
tinggi, sebagaimana
yang disebutkan pada
pasal 26 huruf d dan
e, pada UU yang sama.
Secara umum
Pesan singkat, padat, tak menyinggung
masalah SARA, bukan fitnah, tidak bersifat
promotif atau mendiskreditkan pihak
atau produk tertentu.
Ketik: .
mana telah diatur oleh menteri
UMBULHA
139 pejab
Kota Jogja
dalam ag
dan penga
jabatan F
Pratama
dan Penga
Kota -
Kota Joe
Umbulharj
dalam bentuk Permenaker. Untuk
Tarif normal
keamanan, kegiatannya. Sebagai contoh, selama menikmati wahana, sertifikasi terkait dengan produk,
ketentuan pelayanan dan pengelolaan
sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Menteri Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif, agar
lembaga DTW lebih profesional.
risiko wisata diving berbeda mengabaikan
Josep Pandak 089627189xxx
Paseban luweh apik lan
mantulke ditambahi stop kontak
nggo ngecas gadget pengunjung.
Agus Rochiyardi
Direktur Pemasaran Pariwisata
Pentingnya SOP
Kesiapan peralatan dan fasilitas
terkait keamanan mutlak
diperlukan dan dipersiapkan oleh
pengelola DTW, seperti kotak
P3K, APAR, papan rambu-
rambu, alat komunikasi, dan
lain-lain. Banyak DTW di
dalam pengoperasionalannya
mengabaikan pembuatan
SOP, terkadang SOP sudah
dibuat namun petugas tidak
melaksanakan SOP secara
konsisten, karena merasa sudah
terbiasa melakukan kegiatan
tersebut, tanpa mengindahkan
SOP yang ada.
Agar lebih terstruktur dalam
melakukan setiap kegiatan
perlu dibuatkan SOP, hal ini
penting karena SOP adalah
serangkaian aksi yang spesifik
tindakan atau operasi yang
harus dijalankan atau dieksekusi
dengan cara yang baku, agar
selalu memperoleh hasil yang
sama dari keadaan yang sama.
Secara sederhana SOP terkait
ke keselamatan wisatawan dapat
Badan Otorita Borobudur
Kicauan
ebuah daya tarik wisata,
acap kali tak bisa istilah keselamatan
lepas dari kecelakaan, menggambarkan
sebagaimana kejadian suatu keadaan
di Kali Gono, Desa Tampir, aman, pada
Candimulyo,
Magelang, Jawa Tengah pada aman secara
14 Maret 2019. Sungai yang f isik,
dijadikan objek wisata minat spiritual,
khusus tubing (susur sungai finansial,
dengan ban) itu menelan korban politis, emosional,
meninggal dunia empat orang, pekerjaan,
salah satunya warga Malaysia. psikologis, ataupun
Ada juga kejadian kecelakaan pendidikan dan
wahana permainan Feris Wheel
di Pasar Malam Sekaten
Hari Ini
Cat
catur
ucapnya. (Catur Dwi Janati)
Najibb@ZNajibb
nek morotuamu misale
njaluk syarat koe renang
nyebrang nusakambangan
gasss raaa...
@Harian_Jogja
Nekat Berenang dari
Singapura ke Malaysia,
Seorang Pria Ditangkap
Posisi pen
dalam pelant
Kepala Dinas
Kabupaten kondisi yang
» PENERIMAAN CPNS
Peserta Luar DIY emban Er
Wajib Bawa RDT
yang sebelur
Dinas Pengen
Keluarga Be-
Emma me
UMBULHARJO–Pelaksanaan Seleksi Kompetensi
Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil segera
digulirkan. Di Jogja, beberapa peraturan mengenai
pelaksanaan SKB di tengah pandemi Covid-19 telah
diumumkan. Total ada 1.003 peserta SKB Kota
Jogja. Bagi peserta luar DIY yang mengikuti SKB
di Kota Jogja wajib membawa surat keterangan
tes diagnostik cepat atau rapid diagnostic test
(RDT) sedangkan peserta yang domisili DIY tidak
diperlukan hasil tes diagnostik cepat.
Kepala Bidang Pengembangan Aparatur Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)
Kota Jogja Ary Iryawan mengimbau kepada
peserta SKB yang memilih lokasi di luar DIY
untuk rajin-rajin memantau informasi di daerah
masing-masing.
Penyebabnya, tidak menutup kemungkinan adanya
perbedaan tata cara dan tanggal pelaksanaan
SKB yang diterapkan di Kota Jogja dibandingkan
dengan darah lain. Dalam SKB tahun ini para
peserta bisa memilih lokasi SKB yang terdekat
dengan domisili mereka.
2 Oleh karena itu, meski mendaftar sebagai CPNS
di Kota Jogja namun bila mengikuti SKB di tempat
lain bisa jadi aturan dan tanggal pelaksanaannya
berbeda. "Calon peserta harus mencermati
pengumuman di tempat penyelenggaraan. Ada
kemungkinan perbedaan [aturan], ibarat tamu
harus menyesuaikan tempat yang dituju," paparnya,
Selasa (25/8).
W Para peserta juga diharap mencermati aturan
yang ada di lokasi ujian. Meski begitu, Ary
menyebutkan secara garis besarnya aturannya
sama, hanya saja protokol kesehatannya mungkin
agak berbeda. "Asal sesuai pengumuman, di
pengumuman sudah diuraikan, kewajibannya
apa yang harus dibawa, sudah diampaikan di
pengumuman," katanya.
Sebanyak 949 peserta akan mengikuti SKB yang
akan diadakan pada 17-18 September 2020 berlokasi
di Jogjakarta Expo Center (JEC). Sementara itu
sisa peserta lainnya sebanyak 54 orang menjalani
SKB di daerah lain. (Catur Dwi Janati)
yang mesti
koordinasi in
Dinkes dilan
AJON@Aji_Nugroho00
Le viral wes rame biyen kae
@Harian_Jogja
Atasi Pandemi, Gadis
Berparas Ayu Ini Beralih
Jadi Penjual Tahu Goreng di
Sleman
terhindar
ancaman terhadap
dari
pencegahan
Covid-19. “F
rumah sak
Jogja pada 12 November faktor-faktor tersebut.
2018. Beruntung tidak ada
korban jiwa dalam peristiwa Kegagalan Sistem
tersebut. Namun, kejadian itu
berimplikasi pada penutupan sebenarnya ini menyangkut
seluruh wahana permainan konteks fisik-psikis, yaitu
pada Pasar Malam Sekaten, yang berdampak langsung
dan masih banyak lagi contoh kepada wisatawan, seperti dengan
kejadian kecelakaan pada Daya terjadinya kecelakaan wahana
Tarik Wisata (DTW).
Akibat adanya kecelakaan, terluka, atau meninggal, demikian
masyarakat,
Mengingat
Kelima Pec
dan Pengend
salah satun
isolasi mand.
Keselamatan wisatawan,
@SetiawanFariza
Kok ngene bgt le renang he
he he
wisata panjat tebing
@Harian_Jogja
Nekat Berenang dari
Singapura ke Malaysia,
Seorang Pria Ditangkap
yang mengakibatkan pengunjung dan berbeda pula dengan risiko
yang sudah
diinfokan
> MITIGAS
wisata paralayang sehingga
banyak sekali hal-hal yang juga pengunjung yang selamat untuk preventif terjadinya pengunjung, tidak mengikuti dibuat berdasarkan alurnya yaitu
Kont
harus ditanggung pengelola akan merasa trauma akibat kecelakaan harus disesuaikan
DTW, sebagai contoh, korban kejadian tersebut. Sedangkan karakter kegiatan di DTW dan
harus diantar ke rumah sakit, konteks yang lain yaitu lebih
timbul masalah hukum di mana
aturan main, dll; dan risiko
yang lain yaitu diakibatkan berakhirnya kegiatan; kemudian
oleh bencana alam, seperti untuk keberhasilan diperlukan
proses dimulai kegiatan sampai
akun ketel!@ErvinAdji
Share lok
@Harian_Jogja
Atasi Pandemi, Gadis
Berparas Ayu Ini Beralih
Jadi Penjual Tahu Goreng di
Sleman
kondisi medannya.
Kecelakaan yang terjadi, tanah longsor, gempa bumi,
JETIS-Ren
ke image, misalnya ada jalanan
alat atau dokumen
yang terkait
yang sudah
Penanggulanga
dalam penang
Merapi terus
satunya denga
gladi penanga
Alasannya,
mengharuskan
penularan Cov
sewaktu-wakt
peristiwa diselidiki polisi, yang rusak yang berpotensi sebenarnya disebabkan oleh dll., yang tentu saja risiko dengan persyaratan-persyaratan
penutupan sebagian atau
seluruh areal dengan police pada sebuah DTW, namun
line, reputasi pengelolaan yang oleh pengelola tidak segera operator atau petugas tidak
kecelakaan beberapa hal, mulai dari ini unpredictable, sehingga ini untuk dioperasikannya sebuah
kesalahan manusia, biasanya sifatnya kejadian alam atau di kegiatan; untuk lebih meyakinkan
luar kuasa manusia namun kepastian jalannya kegiatan
menimbulkan
buruk, dan ini juga berpengaruh dilakukan perbaikan, hal ini memiliki kompetensi, tidak preventifnya harus dilakukan diperlukan petugas sebagai
menimbulkan perasaan yang konsentrasi, lalai, melanggar melalui mitigasi bencana.
terhadap industrinya.
Berdasarkan undang-undang, kurang nyaman dan aman buat standar operasional prosedur
Alra Ramadhan@alravox
ya, mesti. kalau kondisinya
kering, justru aneh. --
@Harian_Jogja
Nekat Berenang dari
Singapura ke Malaysia,
Seorang Pria Ditangkap
Dalam Kondisi Basah Kuyup
penanggung jawab kegiatan
mengantisipasi yaitu mengawal dari proses
Untuk
sebenarnya pemerintah baik si pengunjung sehingga apabila (SOP), atau bahkan tidak ada terjadinya risiko, perlu dibuat mulai hingga berakhirnya
pusat dan daerah berkewajiban hal ini dibiarkan maka akan SOP; kegagalan sistem dapat sistem, dilakukan standarisasi, kegiatan.
menyediakan
kepariwisataan, perlindungan baik buat DTW tersebut.
hukum serta keamanan dan
informasi
menimbulkan image yang kurang juga mengakibatkan kecelakaan, dibuat prosedur dan juga
Dengan dibuatnya SOP di
misal di taman rekreasi terjadi menyediakan kegiatan yang setiap kegiatan menjadikan DTW
Kepala BPBD I
mengatakan r
disusun untuk
situasi kedaru
Rencana kom
adalah rekom
Penyelidikan d
Teknologi Keb
(ВРРТКG).
"Bahaya ac
sampai lima.
yang empat c
berdampak pa
tujuh desa. Itu
Kegiatan wisata meliputi mekanikal fatique, mekanikal-
bersifat preventif pada DTW.
lebih bertanggung jawab, dan
keselamatan kepada wisatawan, beberapa sektor seperti wisata elektrikal problem, dl., yang Setiap DTW seharusnya dilakukan profesional, sehingga kesalahan
hal ini tertuang di pasal 23 huruf alam, wisata budaya dan mengakibatkan alat tidak
proses sertifikasi yang meliputi dan potensi terjadimya kecelakaan
a. Undang-Undang No.10/2009 wisata buatan, dari sektor berfungsi dengan baik dan sertifikasi untuk sumber daya di DTW dapat diminimalkan.
Young Daddy@ockypras
Eee tak nyoba enak ra
Silakan kirimkan artikel ke redaksi Harian Jogja ke email: aspirasi@harianjogja.com. Artikel yang dikirim
merupakan pendapat pribadi, terdiri dari 5.000-6.000 karakter (termasuk spasi), dan dilengkapi biodata
singkat penulis. Artikel bersifat edukatif dan mencerahkan publik, tidak mempertentangkan SARA. Artikel
rasane
yang dimuat merupakan hak Redaksi Harian Jogja dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam
Jaringan Informasi Bisnis Indonesia. Apabila lebih dari satu pekan artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa
pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain.
@Harian_Jogja
Atasi Pandemi, Gadis
Berparas Ayu Ini Beralih
Jadi Penjual Tahu Goreng di
Sleman
Jagongan
Kenali Dunia Anak
alam dunia
tumbuh kembang
anak, peran
orang tua tidak dapat
dikesampingkan. Bahkan
bukan peran salah satu
pihak, ibu atau ayah tetapi
peran aktif keduanya.
Saya ingin menanggapai
apa yang disampaikan
oleh Heni Rahmalia
mengenai Dunia Bermain
Anak. Pada dasarnya
kami sependapat dengan
cara pandang beliau.
Kami juga menganggap
penting arti bermain
bagi perkembangan
dan pertumbuhan anak.
Dalam perkembangannya,
masalah ini yang tidak
selalu dicermati secara
jelas.
Padahal aspek bermain
merupakan bagian dari
stimulasi
kebutuhan anak supaya
dapat tumbuh dan
berkembang secara
optimal. Termasuk di
dalamnya adalah aktivitas
fisik diluar rumah bagi
anak, karena kegiatan
tersebut diharapkan dapat
meningkatkan keterampilan sampai 'sesi' ini terabaikan
dan kesehatan anak.
Di sinilah peran orang
tua harus terlihat, yaitu
jangan sampai lepas
tangan atau abai meskipun dan selanjutnya orang tua
anak sudah melakukan
aktivitas atau bermain
diluar rumah.
Sama halnya dengan
saran Ibu Heni, jangan
» KELURAHAN KOTABARU
POJOK
karena menganggap bila
anak sudah asyik bermain
dengan teman-temannya,
mereka bisa ditinggalkan
yang menjadi
Warga Tetap Giatkan Pe
Minat warga miliki uang
pecahan Rp75.000 tinggi
Hati-hati calo uang
melakukan aktivitas lain.
Sleman siapkan acara
besar di masa pandemi
Antisipasinya juga perlu
besar
Widya P. Ernawati
Tulodong Raya, Jakarta
Silakan kirim unek-unek, pendapat, foto ataupun berita Anda ke aspirasi@harianjogja.com. Tulisan Anda yang dimuat merupakan hak redaksi Harian
Jogja dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis Indonesia. Hal yang dikirim merupakan pendapat pribadi.
Naskah berisi promosi, berformat berita, dan laporan kegiatan tidak akan dimuat.
Segala opini yang disampaikan di halaman ini menjadi
tanggungjawab penulis dan bukan bagian dari
tanggungjawab redaksi Harian jogja.
Harian Jogja
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Anton Wahyu Prihartono. Dewan Redaksi: Ahmad Djauhar, Y. Bayu Widagdo, Suwarmin, Rini Yustiningsih. Redaktur Pelaksana: Nugroho Nurcahyo. Redaktur: Arief Junianto, Bhekti Survani. Budi Cahvana,
Galih Eko Kurniawan, Laila Rochmatin, Maya Herawati, Mediani Dyah Natalia, Sugeng Pranyoto, Yudhi Kusdiyanto. Manajer Riset & Kesekretariatan: Putri Meridhita. Asisten Manajer Produksi: Muhammad Nurbawa P.Y. Reporter: Abdul Hamid Razak.
Bernadheta Dian Saraswati, David Kurniawan, Hafit Yudi Suprobo, Herlambang Jati Kusumo, Jalu Rahman Dewantara, Lajeng Padmaratri, Lugas Subarkah, Nina Atmasari, Salsabila Annisa Azmi, Sunartono, Ujang Hasanudin. Fotografer: Desi Survanto
(koordinator), Gigih Mulistyo Hanafi. Tim Artistik: Hendy Prabowo Utomo, Hengki Irawan, Nanda Bagus Setyanto, Tri Harjono, T.G. Sunu Jatmika, Zahirul Alwan.
General Manajer Pemasaran: Sri Pujiningsih. Manajer Event: Eko Soetarmo, Manajer Sirkulasi: Wisnu Wardana. Penerbit: PT Aksara Dinamika Jogja. Direksi: Arief Budisusilo (Presiden Direktur), Annisa Nurul Aini (Direktur Keuangan, SDM, Umum & Hukum). Alamat: JI. A.M. Sangaji 41 Jogja, Telo: 0274-583183 (Hunting)
Faks: 0274-564440. Iklan@harianjogja.com & Sirkulasi@harianjogja.com. Rekening Bank: PT Aksara Dinamika Jogja, Bank Mandiri cab. Katamso 137-000.583966-3. Tarif Iklan: Display BW 20.500/mmkl, FC 33.000/mmkl, kolom 11.500/mmkl, baris 7.000/baris, dukacita BW 10.000/mmkl, FC 13.000/mmkl. hal 1 FC bawah lipatan
Rp 80.000/mmkl, Atas lipatan Rp 85.000/mmkl, creative ad BW Rp 26.500/mmkl, FC 42.000/mmkl. Percetakan: PT Solo Grafika Utama. Isi diluar tanggung jawab percetakan.
Wartawan Harian Jogja selalu dibekali tanda pengenal dan dilarang menerima atau meminta uang serta imbalan apapun dari nara sumber terkait dengan pemberitaan.
Warga Kotabaru mengikuti pelatihan karawitan di Balai Gotong Roy
lurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, beberapa waktu lalu.
TAJUK
Harian Jogja/Hengki Irawan
Colgr Rendition Chart