Suara perkusi yang dipukul oleh Sri Paku Alam IX, menandai berakhirnya pameran “Museum Goes to Istana” yang telah berlangsung di Pagelaran Kraton Yogyakarta sejak hari Minggu/ 23 September 2012.
Mewakili Gubernur DIY yang berhalangan hadir, beliau membacakan amanat gubernur tentang begitu pentingnya fungsi museum sebagai sumber ilmu pengetahuan, sejarah, budaya dan peradaban bangsa, melalui museum orang dapat mengetahui peristiwa yang terjadi pada masa lalu, sejarah perjuangan pendahulunya yang akan memberikan kebanggaan terhadap generasi penerus.
Beliau juga menyentil tentang kurangnya minat masyarakat mengunjungi museum, untuk itu diperlukan terobosan dan kiat-kiat agar masyarakat luas menyadari akan arti dan pentingnya museum, dan hal ini menjadi tantangan bagi pengelola museum untuk merwujudkan museum Indonesia yang menarik dan informatif serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pameran ini diharapkan sebagai momentum konsolidasi dan instropeksi museum untuk rancangan perbaikan kedepan sehingga museum dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda. Diharapkan kedepan kunjungan kemuseum bukan lagi pengunjung “paksawan” yang datang dikarenakan adanya “instruksi“ sebagaimana yang terjadi selama ini, baik ketika mengunjungi pameran museum maupun museum.
Ketua Panitia Pameran Let Kol. Sus . Drs Sudarno, melaporkan selama pameran berlangsung telah dikunjungi sekitar 50.000 orang pengunjung, ia memberikan apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat terhadap kunjungan tersebut dan berharap akan berimbas terhadap kunjungan ke museum secara reguler.
Selama pameran juga digelar pertunjukan musik : Group Band, Keroncong, Musikalisasi Puisi dan seni tradisional yang ditampilkan dari berbagai daerah seperti: Calung Banyumasan, Kendang Sujud, Rampak Gendang, Cokekan Wayang Kancil dsbnya. Panitia juga menyelenggarakan lomba-lomba seperti lomba menggambar, lomba dolanan bocah, lomba penulisan tentang museum.
Pada acara penutupan tersebut juga dibacakan pemenang berbagai macam lomba, sekaligus penyerahan hadiah kepada para pemenang.
Untuk kriteria Stand Pameran dimenangkan oleh Stand Bebadan Museum Kraton Yogyakarta, posisi kedua, Museum Wayang Kekayon, sementara peringkat ketiga Museum Pusat TNI AU.
Sedangkan untuk Festival Karnaval Museum keluar sebagai juara pertama Museum Kulon Progo, peringkat kedua, Kebun Binatang Gembiraloka, dan Bebadan Museum Kraton peringkat ketiga.
Pameran “Museum Goes to Istana” terselenggara atas kerjasama berbagai fihak diantaranya : Dinas Kebudayaan Prop. DIY. Badan Musyawarah Musea DIY, Yogya TV, Jawa Pos Radar Yogya, bertindak sebagai Event Organizer (EO) Kibar Production Yogyakarta. (Supardi, SSos)