Arus Balik Mulai Membludak
Ribuan pemudik membanjiri kota Solo pada Hari Raya Idul Fitri 1933 H kali ini. Tempat Wisata , Pusat perbelajaan, tempat hiburan , restaurant , warung tenda, dan pusat oleh-oleh dipadati pengunjung, yang membuat macet jalan disekitarnya. Kepadatan ini terus berlangsung mulai hari Senin (20/8) sampai saat ini ( 24/8 ). Ramainya pengunjung diperkirakan akan terus berlanjut sampai hari Minggu ( 26/8 ) mendatang .
Selama dua hari Senin ( 20/8 ) dan Selasa (21/8 ) taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dikunjungi lebih dari 28.000 orang. Tingkat kunjungan diprediksi akan kembali memuncak pada hari Sabtu (25/8) dan Minggu (26/8) . Bila jumlah wisatawan terus membanjir ke TSTJ maka target wisatawan sejumlah 60.000 orang diperkirakan bakal tercapai. Tema di TSTJ Syawalan kali adalah Liburan Syawalan Neng Jurug diisi dengan acara utama pentas musik dangdut setiap hari.
Kenaikan jumlah wisatawan juga terlihat di kompleks Keraton Surakarta, dimulai sejak lebaran kedua hingga Kamis (22/8 ) . Mereka datang dari luar kota dan sebagian besar pemudik menyempatkan diri datang ke keraton. Pengageng Museum dan Pariwisata Keraton Surakarta GPH Poeger menyatakan sejak layanan wisata di buka mulai lebaran kedua hingga kemarin pengunjung terus berdatangan menyaksikan pemandangan, bangunan dan koleksi mulai kompleks pagelaran sampai halaman Sasana Sewaka. Banyak pengunjung menyewa andong, dokar, becak untuk berkeliling di Kompleks Baluwarti.
Selain TSTJ dan Keraton Rail Bus Bathara Kresna juga banyak diminati pemudik , mereka ingin mencoba moda transpotasi baru yang dimiliki oleh Kota Solo. Jumlah penumpang naik 10 kali lipat selama lebaran . Kepala Stasiun Purwosari Surakarta, Bakti (22/8) , mengatakan bahwa peningkatan penumpang didominasi rail bus Jurusan Solo- Sukoharjo. Sementara peningkatan jumlah penumpang Solo Jogya sekitar 40 %. Peningkatan jumlah penumpang tersebut mayoritas terjadi pada keberangkatan railbus sore hari .
Moda transoptasi lain yang unik dan hanya dimiliki kota Solo dan diminati para pemudik adalah Bus Tingkat Werkudara. Salah seorang staf penjualan tiket Bus Tingkat Werkudara , mengatakan sejak H-1 lebaran sampai kemarin tidak terhitung lagi berapa orang yang kehabisan tiket dan gagal naik bus tingkat Werkudara. Jadwal perjalanan bus Werkudara 3 X sehari pukul 09.00,12.00 dan 15.00. Menurut Kepala Dishubkominfo Yosca Herman Soedrajad penambahan jam operasional bus itu sulit dilakukan “ Kami harus mempertimbangkan kondisi fisik bus yang setiap hari selalu dioperasionalkan”. Bus tingkat Werkudara melalui beberapa rute obyek wisata kota Solo diantaranya Taman Satwa Taru Jurug, Pusat Grosir Solo dan sebagainya.
Obyek kunjungan lain yang menarik minat pemudik untuk wisata belanja adalah Pasar Klewer , Pusat Grosir Solo, Pasar Ngarsopuro , Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman sampai hari Kamis ( 23 /8 ) masih penuh sesak. Omset batik di Kauman naik tajam dan para pedagang pasar Klewer menambah dagangan hingga dua kali lipat sehingga diharapkan para pembeli tidak kecewa .Pasar Ngarsopuro yang biasanya buka hanya setiap malam Minggu khusus lebaran buka terus sampai hari Rabu (22/8), di Pasar Ngarsopuro para pedagang juga panen rejeki dari para pemudik, salah seorang pedagang cendera mata Chandra (20 th) dari Mojosongo barang dagangannya ludes diborong pemudik.
Di bandara Adisoemarmo para pemudik masih berdatangan ke Solo, walaupun arus balik sudah meningkat, bahkan jumlah yang datang melebihi jumlah penumpang yang berangkat. Duty Manager Bandara Adisoemarmo Milda mengatakan walaupun arus balik sudah terasa tetapi arus kedatangan masih besar bahkan jumlahnya lebih banyak dibanding penumpang yang berangkat. Pada H+2 penumpang yang datang tembus diatas 2.500 orang . Mungkin penumpang berniat mudik setelah lebaran lantaran berpikir harga tiket lebih murah, padahal harga tiket tetap tinggi .
Sejumlah maskapai penerbangan direncanakan menambah jadwal penerbangan. Bahkan tampak pula pesawat carteran mondar-mandir menaikkan dan menurukan penumpang . Pesawat ini disewa perusahaan untuk mudik lebaran diantaranya Premi Air dan Airfast
Sementara itu arus balik mulai memadati terminal bus , stasiun kereta api . Puncak arus balik diprediksi hari Jumat (24/8) dan Sabtu (25/8) mengingat pada hari Senin (27/8) siswa sudah mulai masuk sekolah. Kepala UPTD Terminal Tirtonadi MV Jamilah mengatakan siap menghadapi lonjakan penumpang arus balik , menurutnya jumlah penumpang yang berangkat dari terminal Tirtonadi akan berlipat dua. Untuk mengatasi lonjakan penumpang telah disiapkan bus ekstra, hanya sayang bus ekstra lebaran kurang diminati penumpang karena banyak penumpang yang fanatik memilih perusahaan otobus tertentu .
Stasiun kereta api juga mulai dipadati penumpang . Untuk mengantisipasai lonjakan arus balik Stasiun Balapan mengoperasikan kereta ekstra lebaran mulai tanggal 20 sampai 26 Agustus. Khusus KA Argo Dwipangga ekstra dijalankan sampai 29 Agustus karena tingginya permintaan . Kepala Stasiun Balapan Suyatno mengatakan bahkan tiket KA Senja Utama tiket sudah terjual sampai tanggal 3 September . ( Tri Octory Rustiana, S.Sn )