Majalah Abad 20 adalah salah satu koleksi Monumen Pers Nasional yang terbit tanggal 29 April 1939. Majalah ini mengulas beragam konten menarik mengenai biografi, sastra, seni, dan sebagainya. Diawali dengan biografi Professor Husein Djajadiningrat seorang guru besar di sekolah tinggi kehakiman di Betawi. Beliau dijadikan kandidat ketua dewan rakyat menggantikan Van Heldingen yang pensiun dan pulang ke negeri asalnya. Kandidat yang lain dari pihak Indonesia adalah Koesoemo Oetojo, Thamrin dan Mr. Dr. Goenoeng Moelia, dan dari pihak Belanda ada Mr. Jonkman.

Test Caption

Sepucuk surat dari perbatasan wilayah Sumatera Timur mengisahkan suatu keadaan yang bisa dijadikan contoh teladan dimana seorang ratu yang bernama Tengkoe Mahratoe dari kerajaan Siak, mendirikan sebuah sekolah agama “Madrasatoennisa” untuk anak perempuan. Guru pengajar diambil dari sekolah Diniah di Pulau Pandjang. Jasa dari Tengkoe Mahratoe sangat dihargai oleh penduduk Siak terutama kaum ibu.

Sebuah artikel kesehatan yang bejudul Pesawat Toeboeh, lebih banyak mengulas tentang kelenjar yang berguna untuk pertumbuhan dan kesehatan badan. Berita lain tentang penyelidikan oleh Prof. Szent Gyorgyi seorang ahli kimia menemukan paprika yang mengandung banyak vitamin. Tahun 1897 tuan Fijkman berpendapat bahwa penyakit beri-beri ditimbulkan karena memakan beras giling yang masih ada kulit arinya.

Kolom serba-serbi mengulas beberapa informasi diantaranya asal-usul nama uang dollar Inggris.  Awalnya bernama “Joachimsthaler” yaitu nama mata uang yang pertama kali dikeluarkan di Joachimstal (Bohemen) tahun 1516. Akan tetapi karena menyebutnya terlalu panjang dan sulit kemudian disingkat menjadi “Thaler” saja. Di Belanda nama itu dirubah menjadi “Daalder” dan di Inggris juga disingkat menjadi “Dollar”.

Serba-serbi lain tentang seorang anak yang luar biasa pintarnya yang bernama Jean Phillippe Braller, ketika baru berumur 4 tahun sudah paham tiga macam bahasa yaitu Jerman, Perancis dan Latin. Waktu memasuki umur 5 tahun sudah bisa menyalin kitab Injil(bibel) dalam bahasa Grieksch. Umur 6 tahun sudah paham bahasa Hebreeuwsch dan saat umur 14 tahun sudah masuk ke universitas dan menjadi doctor dalam filosofi. Akan tetapi tahun 1740 Jean akhirnya meninggal dalam usia 19tahun.

Penulis : Eti Kurniasih