“Masa Depan Museum Masih Memprihatinkan”

Setelah sukses menggelar Museum Awards selama 3 tahun berturut-turut sejak penyelenggaraan pertama tahun 2012, Komunitas Jelajah (KomJeL) kembali akan menyelenggarakan perhelatan serupa tahun 2015 ini. Menurut C. Musiana Yudhawasthi, Ketua Komunitas Jelajah dan penggagas Museum Awards, pelaksanaan Museum Awards tahun ini diperluas dengan mengikutsertakan museum yang ada di enam provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. “Saat ini memang baru menjangkau museum di wilayah pulau Jawa saja. Namun untuk tahun mendatang kami berharap dapat menjangkau museum yang ada di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Pelaksanaan Museum Awards memiliki nilai strategis di tengah kenyataan betapa apresiasi masyarakat terhadap museum dan pekerjaan di bidang sejarah dan permuseuman masih sangat rendah saat ini. Padahal museum sebagai penggambaran peradaban suatu bangsa sebenarnya memiliki potensi tinggi dalam pembangunan karakter bangsa, kecerdasan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar di bidang seni dan budaya. Selain itu, museum juga menjadi sarana hiburan dan daya tarik wisata, “Sebagian besar dari museum kita belum dikelola secara profesional, sehingga potensi yang dimiliki belum dapat dimanfaatkan secara maksimal,” kata Ina, sapaan akrab Musiana Yudhawasthi. Menurut Ina, saat ini museum belum memiliki daya tarik yang dapat mengundang orang datang ke museum. “Tak dapat dipungkiri masyarakat lebih tertarik berkunjung ke mall dibandingkan dengan berkunjung ke museum,” tuturnya.

Tetapi di balik itu ada secercah harapan muncul pada dekade akhir ini. Dari hasil pengamatannya secara langsung ke museum-museum di wilayah pulau Jawa belakangan ini sudah mulai muncul kesadaran dari beberapa individu dan pejabat pemerintah daerah tentang pentingnya museum. “Di beberapa daerah saat ini memang sudah mulai bermunculan museum yang dikelola secara profesional, baik individu maupun Pemda setempat,” jelasnya. Namun, secara umum kondisi museum masih cukup memprihatinkan. Selain itu, perhatian generasi muda yang mengimpun diri dalam komunitas yang cinta dan peduli pada museum juga mulai menggeliat, baik di pusat maupun di daerah.

Karena itulah, lanjut Ina, Komunitas Jelajah yang dipimpinnya bertekad akan terus menyelenggarakan Museum Awards secara konsisten, meski banyak kendala yang dihadapinya. “Ini memang kegiatan idealis yang penuh tantangan. Ide menyelenggarakan Museum Awards ini benar-benar murni lahir dari komunitas kami yang memiliki keprihatinan mendalam terhadap kondisi permuseuman kita, sekaligus memberikan penghargaan atau rewards terhadap museum yang dianggap cukup memberikan harapan untuk perkembangan museum ke depan” tutur Ina yang juga prihatin dengan masih kurangnya dukungan pemerintah terhadap kegiatan Museum Awards. “Bagaimana masa depan museum bila dari dini tidak dilakukan terobosan untuk menjadikan museum sebagai salah satu sumberĀ connected and flipped learningĀ di era digital ini?” tanyanya prihatin.

Menurut Ina, Museum Awards memiliki beberapa tujuan penting, diantaranya memberikan penghargaan terhadap tokoh, pengelola museum dan pekerja di bidang sejarah, kepurbakalaan dan permuseuman, Kemudian meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap sejarah, kepurbakalaan, permuseuman dan para pecinta warisan budaya bangsa. Dan yang terpenting, tegas Ina, Museum Awards mampu menginspirasi generasi muda-digital native-untuk terus belajar dan membentuk komunitas-komunitas yang mencintai warisan budaya bangsa. Karenanya pada tahun ini anugerah juga diberikan kepada individu dan institusi di luar bisang sejarah, kepurbakalaan dan permuseuman yang memiliki kepedulian terhadap museum, yang dibuktikan dengan karya dan upaya mereka dalam kegiatan permuseuman.

Selain itu Museum Awards diselenggarakan juga dalam rangka menyemarakkan “Museum Day” yang bertema “Museum for a Sustainable Society”, dan mensukseskan program “Gerakan Nasional Cinta Museum” yang biasa diperingati setiap tahun. “Kami menyemarakkan even tersebut dengan cara yang sedikit berbeda, yaitu dengan menyelenggarakan Museum Awards, “jelas Ina. Kegiatan Museum Awards kali ini dapat terlaksana karena dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation, Asosiasi Museum Indonesia, Galeri Indonesia Kaya serta Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia, tambahnya lagi.

Press Release 4th Museum Awards 2015, Komunitas Jelajah.