Mengambil tempat di Gedung Wiworo Wiji Pinilih kompleks DPRD Magelang, digelar pameran Nasional Kesejarahan Nasional berlangsung , 15 – 19 April 2013.

Monumen Pers Nasional Solo ikut berpartispasi diantara 14 Peserta pameran dari lima propinsi antara lain Provinsi Jawa Tengah : Museum Diponegoro, Taruna Akmil Abdul Jalil Magelang, Museum Ronggowarsito Semarang, Monumen Pers Nasional Solo . Daerah Istimewa Yogyakarta : Museum Benteng Vredeburg, Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta. DKI Jakarta: Museum Sejarah, Sumpah Pemuda, Kebangkitan Nasional, Perumusan Naskah Proklamasi, Museum juang 45, Museum Basoeki Abdullah Jakarta . Bali : Monumen Perjuangan Rakyat Bali Denpasar dan Kalimantan Selatan: Museum Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Screenshot from 2013-04-19 13:49:09

Beberapa mencatat koleksi majalah lama

Monumen Pers Nasional pada pameran ini menampilkan ekspose media sebelum dan sesudah kemerdekaan, vitrin majalah dan koran lama, touchscreen, penayangan audio visual, juga dibagikan leaflet, CD company profile dan gantungan kunci untuk pengunjung.

Screenshot from 2013-04-19 13:49:09 (another copy)

Pengguntingan Ronce Melati oleh Wakil Walikota Magelang

Wakil Walikota Magelang, Joko Prasetyo, S.Sos pada sambutan pembukaan berharap melalui Pameran Kesejarahan Tingkat Nasional ini museum dapat berkembang lebih baik, karena di museum terdapat jejak langkah perjalanan suatu bangsa dengan keaneka ragaman budaya suatu bangsa. Pengelola museum harus kreatif dan inovatif melakukan terobosan, sehingga museum dapat menjadi ajang rekreasi sekaligus tempat pembelajaran bagi masyarakat khususnya generasi muda yang nantinya akan membangkitkan rasa cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia.Ketua Panitia, Ka. Sie Kesejarahan dan Purbakala , Dra Puji Suci, M.Par dalam laporannya mengatakan Pameran kesejarahan 2013, mengambil tema , “Relevansi Semangat Kepahlawanan Bagi Generasi Muda” , merupakan salah satu rangkaian kegiatan Visit Jawa Tengah 2013 bertujuan memotivasi generasi muda dan masyarakat agar semangat juang kepahlawanan bangsa Indonesia dapat melekat pada dada generasi muda, dapat tertanam nilai nilai perjuangan serta memperkuat jati diri bangsa.

Screenshot from 2013-04-19 13:49:09 (copy)

Tarian Sejuta bunga

Pada acara pembukaan tersebut juga ditampilkan tarian kontemporer Sejuta Bunga yang dipersembahkan grup tari Arum Sari dari Magelang, sementara selama pameran berlangsung dihibur berbagai pertunjukan diantaranya, orkes kroncong, musik jalanan, pemutaran film perjuangan dll. (Supardi, S.Sos)