Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-05-05
Halaman: 08

Konten


Jum'at, 5 Mei 1989 TENAGA KERJA Gara-gara Gaji Dipotong : 121 Karyawan Taksi "Steady Save" Unjuk Rasa Jakarta, NERACA tempat mengatakan, tindakan pe- SEBANYAK 121 karyawan pe- rusahaan mengadakan pemotong- berlangsung sejak pukul 8.00 mungkin aksi ini tidak sampai ber- nya sama saja, hanya pembaya- rannya saja yang dilakukan dua- an gaji tak manusia wi. kali tegasnya. rusahaan jasa angkutan umum tak- si Steady Safe Selasa pagi melaku- kan unjuk rasa akibat adanya pem- langsung sampai pukul 13.00. Manager Operasi Steady Safe Endang Soehendy yang ditemui Purwakarta, NERACA KESEPAKATAN Kerja Ber- sama (KKB) antara pihak PT. Indo Barat dengan karyawannya ke dua belah pihak di Gedung Negara Kabupa- ten Purwakarta, 29 April lalu. Perbuatan perusahaan seperti ini tidak saja dapat merugikan para KKB antara Perusahaan dengan Karyawan PT. Indo Barat Rayon Humas PT IBR Oman KS kepa- da KNI mengatakan, penanda ta- nganan kesepakatan Kerja Ber- sama antara P'TIBR dengan karya- wannya, sebagai pelaksanaan pro- gram pemerintah dalam mening- katkan kesejahteraan dan kesela- matan kerja karyawan, juga peng- abdian karyawan pada perus:ha- an. Dikatakan sebenarnya kalau pe- rusahaan mau memperhatikan aksi unjuk rasa para karyawannya yang berhasil melaksanakan seluruh pro- gram pemerintah, yang harus dilak- sa na kan perusahaan. Program pe- merintah yang telah dilaksanakan sepenuhnya diantaranya pengada an Tenaga Kerja (ASTEK), Apindo, SPSI KKB dan program pemerin- tah lainnya. Penandatanganan KKB dilaku- kan Vice President IBR. SC. Sethi selaku penandanta nga nan dari per- usahaan dan Kepala Departemen Tenaga Kerja (Kakandepnaker) Purwakarta Drs. Moendiroen se- bagai perwakilan dari para karya- wan. Sedangkan saksi dari penan- datanganan ini yaitu, Bupati Pur- wakarta, DPC. Apindo, DPC SPSI dan Kabag Kesra. 36 Penandatanganan dilakukan un- tuk periode 1989-1990. Pihak per- usahaan mengharapkan dengan adanya penandatanganan KKB ini, kedua belah pihak merasa tenang dan tenteram. Pihak karyawan da- lam hal ini merasa tentang dalam melaksanakan tugasnya, dengan mempercayai pihak perusahaan untuk kesejahteraannya, sedang- kan pihak perusahaan pun dapat mempercayai karyawannya dalam pengabdiannya di perusahaan. PT. Indo Barat Rayon telah nya. (KNI) Untuk meningkatkan rasa per- caya karyawan pada perusahaan. Pihak perusahaan telah membukti- kan penandatanganan KKB ini, sebanyak jumlah karyawan yang berkerja di perusahaan itu, masing- masing karyawan 1 buah buku. Dibukukannya KKB ini bertujuan agar karyawan senantiasa menge- tahui dan mengingat hak-hak dan kewajibannya di perusahaan, ujar- PROSES belajar dan me- ngajar di Sekolah dasar selama ini tanpa diwarnai dialog anta- ra guru dan murid. Pola penga- jaran demikian ini tidak me- rangsang kreatifitas guru atau murid. Guru hanya dituntut un- tuk membaca dan menuliskan materi pelajaran di papan tulis sedang siswanya rajin menya- lin saja. Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) sebagai pola pengaja- ran yang telah diujicobakan Balitbang Depdikbud pada be- berapa Sekolah dasar sejak tahun 1980 merupakan suatu upaya untuk memperbaiki pola belajar tersebut. Di samping itu CBSA juga sebagai jawaban atas keprihatinan terhadap mu- tu pendidikan dasar selama ini. Demikian Prof. Dr. Moegi- adi, MA Sekretaris Badan Pene- litian dan Pengembangan Dep- dikbud kepada KNI di ruang kerjanya. sar la mengatakan pembenahan terhadap mutu pendidikan da- melalui CBSA tersebut diawali dengan mengelompok- kan 10 s/d 15 SD pada suatu kecamatan Pengelompokan ini didasarkan pada keadaan geo- grafis dan jarak masing-masing sekolah dasar memudahkanko- munikasinya. Dari kelompok sekolah itu ditunjuk satu SD inti sebagai Pusat Pengembang- an sistim CBSA di kelompok tersebut. Selanjutnya, Moegiadi men- jelaskan di dalam CBSA peri- laku guru di kelas dirubah dan dibenahi termasuk juga sikap kepala dan pemilik sekolah. Pada pola pengajaran sebelum- nya, ketiga pihak tersebut be- lum mampu menjalankan fung- sinya. "Hal itu bukan karena mereka tidak mengerti apa yang harus dilakukan, tetapi mereka tidak memahami bagai- mana yang seharusnya dilaku- kan itu. kan program stratum ketiga mulai baruan manajemen perusahaan karyawan yang akan merayakan Neraca di tempat terpisah menga- dan yang lancar beroperasi 400 an susnya untuk tingkat SD jumlah juga minta agar memperhatikan diketuai Doktor Fakry Gaffar M. dikan, diversitas pengalaman hi- 1986, hingga memperoleh doktor yang dinilai karyawan merugikan hari lebaran yang tinggal beberapa takan, sebenarnya adanya aksi un- karena memotong gaji tanpa dia- hari lagi, tapi juga sebagai per- juk rasa para karyawan di sini ini merupakan masalah intern antar karyawan dengan bagian Keua- ngan Perusahaan. Ed. buatan tak etis. wali musyawarah. Salah seorang karyawan Steady Safe, Pomo yang didampingi bebe- rapa rekannya kepada Kodim se- Metode MENGENAI metode bela- jar dan mengajar dalam CBSA, ia mengatakan guru di kelas pada awalnya akan membang- kitkan rasa keingintahuan sis- wa. Misalnya bila guru mene- rangkan topik kesehatan, ma- ka guru dapat memulai dengan pertanyaan kepada muridnya tentang apa yang dimaksud ke sehatan itu. Melalui pertanyaanguru ter- sebut akan timbul berbagai langgapan mengenai materi ke- sehatan dari para murid dan guru meneruskannya dengan membentuk kelompok diskusi Kegiatan di dalam SD inti yang membahas masalah kese- itu adalah membahas dan me- hatan di kelas tersebut. Dan mecahkan permasalahan pendi- setelah itu guru akan menga- dikan yang muncul pada kelom-rahkan dan memberikan pe- ngertian kesehatan bila diskusi di kelas itu telah selesai. pok tersebut, diantaranya me- rencanakan bahan pelajaran, bagaimana materi dapat dikua- sai murid, penilaian terhadap materi dapat dikuasai murid, penilaian terhadap materi, me- ngembangkan alai dan peraga pemilihan metode mengajar yang tepat. Pembahasan masalah terse- but dilakukan setiap satu ming- gu sekali pada forum kelom- pok kerja guru, kepala dan penilik sekolah. Bahkan masa- lah pendidikan itu juga dibahas secara bersama dalam forum ketiga unsur 'dari kelompok sekolah tersebut Adanya tuduhan perusahaan melakukan tindakan pemotongan gaji ini juga sebenarya tidak benar. Seperti biasanya perusa hana di sini dalam menggaji karyawan ini sebu- PULANG KAMPUNG: Jakarta memang sasaran yang paling empuk bagi pencari kerja, pekerjaan pembantu rumah tangga merupakan pekerjaan yang tidaklah hina, seperti mereka para pekerja pembantu rumah tangga mereka bisa pulang kampung hanya sekali setahun dengan jasa angkutan KA di Stasiun Gambir Jakarta. (Komar/NERACA) tangal 15. Kalau pada tanggal 1 yang meru- pakan tahap ke-satu pembayaran gaji dilakukan karyawan hanya diberikan 01,9 persen dan tahap pembayaran kedua 0,33 persen ini Dengan demikian melalui ca- ra ini murid tidak akan pasif dan mereka dilatih mengeluar- kan pendapat, menghargai pen- dapat orang lain, melihat kenya- laan di masyarakat dan menyu- sun suatu konsep. "Jadi aspek kepribadian dan pengetahuan anak dilatih dalam CBSA ini, tambahnya. Pada pola pengajaran sebe. Palangka Raya, NERACA KARANG Taruna yang tum- buh dan berkembang di setiap desa merupakan wujudnyata kiprah generasi muda untuk mengem- bangkan minat dan bakat serta peranannya dalam berbagai kegiat- an pembangunan. Gubernur Kalimantan Tengah, Drs Soe parmanto mengatakan hal itu, pada acara pelantikan tim pe- laksana Forum Komunikasi Ka- rang Taruna (FKKT) Kalteng un- tuk periode 1989-1993 di Palang- "Jadi sistem penggajian ini saja yang mungkin dianggap aneh oleh para karyawan. Sebenarnya jika ditotal secara keseluruhan jumlah- tambahnya Karang Taruna Berkreasi bagi Generasi Muda ESLE PAP Dijelaskan Staedy Safe yang kini mempunyai 502 unit armada taksi lum CBSA, bila guru hendak membahas masalah kesehatan maka justru gurunya yang ber- bicara terus mengenai materi tersebut, setelah itu menuliskan- nya di papan dan muridnya menyalinnya. Bahkan tidak ja- rang pula murid tidak sempat menulis di buku catatannya ka- rena waktu pelajaran usia. "Ja- di materi kesehatan yang diteri- ma siswa akhirnya tidak tuntas tetapi hanya setengah-setengah saja," ujar Moegiadi. Lebih jauh ia mengatakan kadang kala pemberi materi pelajaran tidak dilakukan guru tetapi oleh seorang warga yang mempunyai keahlian khusus. "Misalnya ketika saya berkun- jung ke Sukabumi, saya meli- hat seorang peternak ikan me- nerangkan masalah beternak ikan kepada murid di kelas, yang dilanjutkan dengan dis- kusi dan peninjauan ke lahan milik peternak tersebut," kata Moegia di Apabila waktu masih me- mungkinkan, maka pelajaran dilanjutkan dengan pengama- tan lapangan yaitu melihat di- layah sekitar sekolah, apakah hasil dari diskusi itu sesuai dengan yang terjadi di masyarakat dan lain-lain. unit armada ini juga sebenarnya tidak semuanya melakukan unjuk rasa. Para pengemudi taksi tetap mengadakan operasi sebagaimana mestinya. la juga menjelaskan bagaimana jumlah pengemudi taksi yang sam- pai saat ini belum mendapatkan kendaraan batangan sendiri. me- ngakui kini memang jumlah sopir yang terdaftar ada 1000 an orang, SEBENARNYA melalui ca- ra demikian masalah kuriku- lum muatan lokal yang dahulu diributkan masyarakat akan mampu dijawab oleh pola CB- SA. Menurutnya kurikulum lo- kal tersebut memang perlu yai- tu untuk mendekatkan kejen- jangan antara relevansi materi pendidikan dengan tuntutan wi- tersedia hanya 502 unit kendaraan, tapi ini ujarnya non problem, se- bab mereka bisa dipekerjakan ber- sip. Guru Besar Pendidikan: Belajar tanpa Dialog tidak Merangsang Kreatifitas jai, Palembang, Lampung, Ci- anjur, Karang Anyar, Sidoarjo, Maros dan Mataram. Rintisan Balitbang tersebut adalah be- kerjasama dengan Direktorat pendidikan dasar dan mene- ngah (Dikdasmen) dan Kanwil Dikhud setempat. Mengenai perkembangan CBSA, ia mengatakan Sekolah dasar di Indonesia sampai saat ini belum seluruhnya melak- sa na kan CBSA, "Hal ini tentu harus dimaklumi karena CB- SA adalah merubah perilaku manusia (guru) jadi tidak dapat dilaksnakan pemaksaan. Lagi pula jumlah SD di Indonesia adalah 100.000 dan 1,1 juta guru." tambah Moegiadi. Sejak tahun 1980, Balitbang telah merintis program CBSA pada delapan tempat, vaitu Ban- "Bahkan apa yang menjadi tun- tutan dalam aksi unjuk rasa ini pun oleh perusahaan kini sudah dicari- kan jalan keluarnya. Di antaranya perusahaan bersedia akan member- lakukan sistim penggajian lama," (04). Tim itu diketuai Ir Saptanoesa Wenthe dengan sekretaris Surian- syah. Soe parmanto menilai perkem- bangan organisasi Karang Taruna di Kalteng cukup menggembira- kan, karena daerah ini memper- oleh predikat Purna Karang Taru- na sejak tahun 1985. Peresmiannya ditandai penanda- tanganan prasasti oleh Gubernur didampingi kepala Kanwil Depar- temen Sosial Kalteng, Arifin Sinu- lingga, SH serta pembukaan selu- bung papan nama Panti Asuhan Anak oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kalteng, Nyonya Soe parman- to. Kepala Kanwil Depsos Kalteng, Arifin Sinulingga melaporkan, se- jak Pelita I hingga akhir Pelita IV tercatat 1.151 Karang Taruna pada 1.138 desa. Panti Karya Wanita Ruhui Ra- hayu Palangka Raya terletak di atas tanah seluas 4.930 meter per- segi, dibangun sejak 1981/82 hing- ga 1985/86 menelan biaya dari APBN sebesar Rp 74,82 juta. Selama Pelita III dan IV melalui panti tersebut telah berhasil dire- habilitasi sebanyak 275 WTS yang dikembalikan ke kampung asalnya masing-masing. (Ant) SEMENTARA itu, Parlin BA, seorang guru SMA Ghan- di Poera Cijantung, Jakarta Timur, mengatakan pada dasar- nya tujuan CBSA itu baik se- kali. Dengan sistim ini si murid akan lebih dewasa dalam mem- berikan pendapat baik di seko- lah maupun di luar sekolah. Namun menurut dia, salah satu hambatan dalam melak- sa na kan sistim CBSA ini ialah kurangnya buku-buku paket yang disediakan pemerintah, sehingga guru sering hanya memberikan catatan kepada murid, sehingga murid sering berkata bahwa CBSA itu "Cata- lan Buku Sampai Habis.' HARIAN NERACA lan dua kali antara tanggal 1 dan sedang jumlah armadanya yang persen, sedangkan di SMTA hanya Rindo menyatakan, Kongres ke- mereka, menyangkut dimensi-di- dini berkenalan dengan rangsang- edisi khusus Jawa Barat 1984. 16 PGRI menurut rencana akan wanita usia 16-18 tahun yang seko- diselenggarakan di Istora Sena yan. Diharapkannya, sekitar 10.000 orang utusan PGRI dari tingkat 36,2 persen dan pria 63,8 persen. Di daerah persentase Dalam mengindentifikasi profil mensi latar belakang pribadi penga- laman kehidupan dan karakteristik- karakteristik psikologis mereka, ia membagi subyek penelitian men- jadi subyek yunior dan subyek kecamatan di Indonesia senior. akan mengikuti kongres itu. Seka- rang ini, katanya, sedang diupa ya- kan untuk dapat melaporkan ren- cana kongres itu kepada Presiden dan Wakil Presiden. Untuk menghindari itu, kata Parlin, perlu dilengkapi buku- buku baik untuk SD, SLTP dan SLTA untuk menunjang kurikulum atau silabus yang telah ada. Meneg UPW: Titipkan "Pendidikan Wanita" kepada PGRI la mengatakan walaupun be- lum ada secara resmi bagi se- kolah tingkat atas pelaksanaan CBSA, ia sendiri telah melaku- kannya. la yang mengajar ma- la pelajaran Kesenian selalu menjalankan cara CBSA yang sangat disukai murid. Jakarta, NERACA MENTERI Negara Urusan Pe- ranan Wanita Ny. A. S. Murprato- mo, Rabu mengharapkan pada Per- satuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk ikut mengatasi masa- lah yang dihadapi wanita, termasuk kesenjangan dalam bidang pendi- dikan. Menurutnya, sudah saatnya pemerintah membuat suatu per- aturan atau undang-undang tentang pelaksanaan CBSA itu bagi semua sekolah, baik swas- la maupun negeri, sebab sistem itu sangat baik. Selain itu, seorang guru Ma- tematika pada sebuah sekolah negeri di Jakarta Timur yang enggan disebut sekolah dan na- manya mengatakan sistem CB- SA ini cocok sekali dengan- "Wanita agar tidak saja diikut- kan dalam pendidikan, tetapi juga diarahkan dalam bidang pilihan terutama yang masih jarang seperti IPA dan teknologi," katanya di Jakarta, ketika menerima Pengurus Besar PGRI yang dipimpin ketua umumnya H. Basyuni Suriamihar- Dalam kaitan ini terutama bila diingat bahwa guru wanita khu- Manado, NERACA LOKASI Kampus IKIP Negeri Manado di Kleak, Manado Sela- tan, seluas 16 hektar secara berta- Oleh sebab itu, demikian Guber- hap akan diserahkan kepada Uni- nur, keberadaan forum ini diper-versitas Sam Ratulangi (Unsrat) lukan sebagai salah satu wadah untuk menyalurkan semua aspirasi yang ada di masing-masing Karang Taruna, hingga berbagai kegiatan Negeri Manado, Sulut. Hal tersebut diungkapkan Gu- bernur Sulawesi Utara (Sulut), keti- ka memimpin rapat terbatas pe- ngembangan pendidikan di daerah yang itu pekan ini. nar terorganisasi secara baik. Rapat itu diikuti rektor IKIP Pada hari dan ditempat yang Manado, Prof. Dr. A.E. Sinolu- sama Gubernur juga meresmikan pemanfaatan panti asuhan anak ngan SH, Rektor Unsrat Manado, Prof. Drs R.S. Tangkudung, Ketua "Majar Tabela" dan Panti Karya Bappeda Sulut, Prof. Dr W.J. Wa- Wanita Ruhui Rahayu di Palang-worontoe, Msc dan para pejabat ka Raya. instansi terkait di Manado. nya seimbang dengan guru pria. Hanya di tingkat menengah dan perguruan tinggi, persentase guru wanita lebih kecil. Sebelumnya pada ANTARA, Menneg UPW menjelaskan bahwa tingkat pendidikan rata-rata wanita Indonesia masih rendah, untuk tingkat menengah dan PT. Di ting- kat SMTP, katanya, hanya 39,4 prsen dibanding pria yang 60,6 lah di SMTA hanya enam persen, sedangkan pria 12 persen. Pada 1980, wnaita usia 19 tahun ke atas yang menempuh pendidikan tinggi hanya 0,63 persen, sedangkan pria 1,22 persen. Asmen Dikwan Kantor Menneg UPW Ny,. Sjamsiah Achmad me- nyebutkan, kepada Menneg UPW, pihak PGRI melaporkan rencana Kongres Ke-16 PGRI 3-8 Juli 1989. Rektor IKIP Manado, Prof. Dr. A.E Sinolungan SH, mengatakan, rencana pembangunan pisik kam- pus IKIP Manado yang baru di Tonsaru kabupaten Minahasa su- dah membebaskan areal seluas 244 hektar dari renana sebesar 300 hektar. Tetapi pembicaraan antara Ny. A.S. Murpratomo dan PB PGRI itu lebih dipusatkan pada peranan guru wanita dalam pembangunan terutama di daerah-daerah pedesa- an, sebagai pendidik dan pemuda masyarakat. Para guru wanita yang sudah biasa berorganisasi misalnya di LKMD dan PKK, diharapkan mampu mendorong para wanita untuk "berpendidikan" dan juga ikut mengembangkan usaha-usaha ekonomi di pedesaan agar berorien- tasi pada ekonomis produktif, Dengan demikian para wanita teraannya dan otomatis kemudian akan dapat meningkatkan kesejah- juga pendidikan dan peranannya," Kepada PGRI, Menneg UPW katanya. Lokasi Kampus IKIP Diserahkan pada Unsrat Manado Diharapkan bantuan dari sege- nap masyarakat maupun instansi terkait lainnya agar keberadaan mata pelajaran yang diajarkan. Dengan tidak disadari, cara ini sudah dilaksanakannya. Setelah dia menerangkan se- dikit te ori atau rumus-rumus, ia membuat soal yang kemudian dipecahkan bersama dengan ca- ra diskusi. Kemudian memberi- . kan tugas kepada murid untuk dikerjakan di rumah. Dengan cara seperti ini, murid sangat senang dan mudah dimengerti pelajaran tersebut, ujarnya. la menambahkan, dalam sis- tem CBSA ini murid yang pin- tar akan semakin pintar dan yang malas akan semakin bo- doh. Sebab dalam CBSA ini murid diajak untuk turut aktif. Jika ketinggalan sedikit, tak ada kesempatan untuk mengu- lang, selain bertanya kepada teman lain, katanya. bagaimana memperbaiki penitipan anak tradisional untuk dikembang- kan menjadi profesional, perka win- an usia muda yang berakibat antara lain pada tingginya tingkat kema- tian bayi dan ibu hamil. Nani Herlina, mantan siswa SMA Negeri 56 Jakarta Timur, berpendapat, sistim CBSA ini sudah dirasakan di sekolanya yaitu dalam matapelajaran Ba- hasa Inggris, Mata pelajaran lain belum dirasakan. Ketika ditanya apakah cara itu bagus, ia mengatakan sangat baik se- bab mudah dimengerti. Selain itu, katanya, si murid diajak untuk memperagakan isi pelajaran yang diterangkan guru di depan kelas. Hal itu juga membuat murid jadi bera- ni. Ia juga mengharapkan agar semua murid menerapkan cara belajar siswa aktif ini kepada murid. Ketika ditanya apakah mu- rid lebih aktif dari guru, dika- takannya sebenarnya bukan ha- nya murid yang aktif. tapi si guru juga menjadi semakin ak- tif. Soalnya, jika guru tidak menguasai materi pelajaran yang diberikan, ia akan malu sendiri dengan pertanyaan mu- rid yang bertubi-tubi, tambah- nya seraya mengatakan bahwa sekarang ini murid sudah mu- lai kritis. Kongres disertai enam pengurus lain ter- KETUA Umum PGRI yang masuk Sesjen Drs. WDF. Rindo- Nani yang bercita-cita jadi seorang pragawati itu selanjut- nya mengatakan kunci sukses- nya mutu pendidikan, tergan- tung pada guru dan murid. disamping lengkapnya buku- buku paket. "Kita tidak boleh anggap remeh terhadap guru. sebab guru adalah Pahlawan tanpa Tanda Jasa," lanjut Nani yang rumah itu. (KNI/15). Kepada Menneg UPW, panitia kongres minta kesediaannya untuk menyampaikan pengarahannya, kampus IKIP baru di Tonsaru dapat berkembang dan menjadi pelindung kawasan Danau Ton- dano dengan berbagai aspeknya. Danau Tondano disamping menjadi sumber protein hewani sumber air untuk pem- bangkit listrik Tonsea Lama dan pengairan untuk sektor pertanian, juga mempunyai potensi besar bagi pengembangan obyek wisata di daerah itu. Keberadaan IKIP dalam rang- Tingkat pendidikan kaian pembangunan dibidang pen- DEDI SUPRIADI menyimpul- didikan terus meningkat dan kebu- tuhan guru setiap tahunnya terus kan bahwa "dalam kaitan ini, ting- mengalami peningkatan yakni se- kat pendidikan orang tua adalah cara nasional setiap tahun memer-faktor yang kuat sekali pera nannya dalam mencipta kan iklim kehidup- an keluarga yang berkualitas." lukan sebanyak 70 ribu guru. Ketua Bappeda Sulut Prof Dr. Wawarontoe menawarkan berba- gai konsep pembangunan yang di- proyeksikan dengan rencana pem- bangunan daerah Sulut dalam rang- kaian meningkatkan kualitas sum- ber daya manusia. Rencana induk pembangunan kampus baru itu sudah selesai hing- ga mencapai tahun 2004, termasuk lokasi untuk perumahan para do- sen, asrama mahasiswa serta ber- bagai sarana penunjang perkulia- han yakni laboratorium dan lain sebagainya. Bekas lokasi kampus IKIP itu, antara lain akan dimanfaatkan Fa- kultas Matematika dan Ilmu Pe- ngetahuan Alam yang saat ini sara- na perkuliahannya sudah tersedia melalui bantuan luar negeri. Gubernur Sulut, antara lain mengatakan, rapat tersebut senga- ja dilaksanakan pada peringatan Kampus IKIP baru itu, diarah- hari pendidikan nasional untuk Remaja kreatif dalam lapangan kan untuk menampung mahasiswa memberi kesan betapa pentingnya keilmuan cenderung memiliki rasa sebanyak mungkin, termasuk yang pendidikan bagi kehidupan suatu ingin tahu yang lebih besar, lebih (Ant) menghargai dan kaya akan imaji- berdatangan dari Tondano, Mana- bangsa. do, Bitung dan daerah-daerah lain- nya se-Indonesia. Dibandingkan dengan teman- teman se usianya, para finalis LKIR/LPIR mempunyai pengala- man lebih kaya dan beragam da- lam hidupnya. Mereka berprestasi dan berpengalaman pendidikan yang menonjol, lebih gemar mem- baca dan menulis, lebih rajin me- ngadakan studi dan penelitian il- miah. Mereka pun ternyata, lebih aktif dalam berbagai kegiatan orga- nisasi dan perhimpunan remaja, lebih banyak terlibat dalam berba- gai kegiatan pengisi waktu luang, katanya. Bandung, NERACA DEDI SUPRIADI (30), kores- ponden harian Suara Karya untuk kota Bandung, meraih gelar doktor ilmu pendidikan bidang bimbing an serta penyuluhan, dengan yudi- sium "cum claude" di IKIP Ban- dung, Rabu. Doktor "Cum Laude" bagi Dedi Supriadi nasi, lebih menyukai kompleksitas, desa Cikancra, Kabupaten Tasik- lebih berani mengambil resiko, le- malaya, 10 Oktober 1959, anak bih mandiri dan lebih kritis di- almarhum Sapdi (guru SMPN Ci- bandingkan dengan remaja se usia- kalong) dan O. Suhriah (ibunya, kepala sekolah dasar Cikancra), nya. Gelar akademik tertinggi itu ia tahankan desertasi Kreativitas dan peroleh setelah berhasil memper- Orang-orang Kreatif Dalam Lapa- ngan Keilmuan', di depan sidang terbuka senat IKIP Bandung yang Jakarta, NERACA ALUMNI Perguruan Muham- madiyah periode 1957-1977 di Jakarta akan mengadakan reuni Juni mendatang di Gedung Perte- muan Pertamina Cempaka Putih. Reuni tersebut menurut Dr. Yu- nida Marzuki selaku Ketua I Pani- tia Reuni bertujuan menggalang, membina dan mengembangkan se- luruh potensi yang dimiliki pelajar pelajar Muhammadiyah periode 1957-1977 dalam kesatuan gerak dan langkah untuk mensukseskan pembangunan nasional. Yunida Marzuki mengatakan, sejak KH. Mohammad Dahlan mendirikan Perguruan Muhamma- diyah pada tahun 1912 peransertą- nya di dalam pergerakan bangsa menuju Indonesia Merdeka pada waktu itu tidak dapat disangkal lagi oleh siapa pun bahkan sudah tercatat dengan tinta emas pada sejarah perjuangan bangsa. Tetapi kami yang kini selalu berpacu di dalam kesibukan pri- badi masing-masing seolah-olah terpanggil sebagai alumni Muham- madiyah periode 1957-1977 untuk menggalang kesatuan dan persa- tuan sesama kami di dalam men- sukseskan pembangunan yang se- dang dijalankan Pemerintah Orde Baru dewasa ini, katanya. Oleh karena itu kata Yunida PENDIDIKAN Promovendus dalam karya il- miah bersub-judul "Profil Kehi- dupan dan Psikologis Para Ilmu- wan Yunior dan Senior di Indone- sia serta Implikasinya bagi Pendi- dikan dan Bimbingan," meneliti sejumlah orang Indonesia berpres- an keilmuan. tasi kreatif istimewa dalam la pang Mataram, NERACA DI NTB hingga akhir Pelita IV terdapat 72 buah pondok pesan- tren dengan 58.313 orang santri yang melibatkan 1.354 tenaga gu- ru. Dari penelitian terhadap ketiga ilmuwan senior, promovend us me- nyatakan, terdapat persamaan-per- samaan dan keunikan di antara mereka. 58.313 Santri Pondok Pesantren di NTB Persamaan-persamaan itu meli- puti latar belakang keluarga, penga- laman masa kanak-kanak dan re- maja, riwayat dan prestasi pendi- Marzuki, reuni alumni Muhamma- diyah periode 1957-1977 meng- ambil tema "penggalangan dan pe- ngembangan potensi alumni dalam kesatuan gerak untuk mensukses- kan pembangunan nasional". Se- dangkan sub temannya, "dengan reuni kita gala ng persaudaraan me- nuju kesatuan gerak untuk men- sukseskan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila". Peserta reuni adalah alumni Per- guruan Muhammadiyah (SD, SMP, SMA dan STM) Jalan Garu- da 33 Jakarta Pusat periode 1957- 1977. Panitia reuni telah terbentuk dengan susunan Panitia Penasehat prof. DR.A.S. Broto, dan A. Rifai Mausin, Pelindung H. Efendi Yusuf S. H. dan Kol. Dr. Abd. Syukur. Ketua Umum H.M. Makbul Mali- ki, Ketua I Dr. Yunida Marzuki, Ketua II Mimi Samthani, Sekreta- ris Umum Drs. Acep Gosim, Sekre- taris I Drs. Lukmanul Hakim, Sek- retaris II Yuswaidi, Bendahara Umum Aniati Putri, Bendahara I Huzaimah dan Bendahara II Drs. Nazaruddin. Tempat pendaftaran Perguruan Muhammadiyah Jalan Garuda 33 Kemayoran Jakarta dan tempat- tempat lain di lima wilayah DKI Jakarta yang telah ditentukan pani- tia. (Ant) wil Departemen Tenaga Kerja an- tara lain dalam bidang menjahit. bordir, montir, ukiran dan pertu- kangan. Kakanwil Departemen Agama NTB, H. Lalu Unca, Rabu men- Dari jumlah santri sebanyak 58. 313 orang itu telah diberikan latih- an keterampilan sebanyak 288 orang untuk berbagai jurusan, dan mereka inilah yang mengembang- jelaskan, jumlah itu tersebar di kan ilmu dan keterampilannya ke- Kabupaten Lombok Barat 20 buah dengan 18.548 santri yang melibat- pada para santri lainnya. Lembaga pondok kan 512 tenaga guru, Lombok Te dak kalah pentingnya dengan lem- ngah 15 buah santri 8.712 orang baga-lembaga yang lain, sehingga guru 450 orang. keberadaan pondok pesantren di Selanjutnya Kabupaten Lom- Indonesia perlu terus dipertahan pesantren ti- bok Timur 18 buah dengan murid 27.727 orang guru 272 orang, Sum- bawa tercatat enam buah, santri kan dan dikembangkan, kata Ka- kanwil Depag. dup dan semangat jaman yang mengitari perkembangannya, Menurut Lalu Unca, Departe- 385 orang dan guru 38 orang, men Agama yang merupakan salah Dompu dua buah dengan 430 san- satu lembaga pemerintah yang tri dan 24 guru, serta Bima tercatat membidangi sebagian penyelengga- 11 pondok pesantren santri 2.510 raan tugas umum pemerintah dan orang dan guru 61 orang. la mengatakan, para santri tidak pembangunan bidang agama, mem- hanya belajar ilmu agama, tapi punyai tugas khusus untuk melak- sa na kan bimbingan dan pembina- juga diberikan keterampilan de- an terhadap pondok pesantren. ngan bekerja sama dari pihak Kan- (Ant) Menurut Dedi Supriyadi, ketiga subyek senior itu mempunyai posi- si khusus dalam keluarganya, ber- asal dari keluarga yang sangat menghargai prestasi, sejak kanak- kanak telah menunjukkan minat yang kuat terhadap bidang yang kemudian dipilihnya, sejak kecil mempunyai tokoh idola dan sejak finalis Lomba Karya Ilmiah Rema- Subyek yunior meliputi, 125 ja (LKIR) LIPI-TVRI dan Lom- ba Penelitian Ilmiah Remaja (LP. IR) Departemen P dan K, 1986 dan 1987, yang tersebar di 18 pro- pinsi. Sebagai pembanding, 120 siswa kelas II SMANI Tasikmala- ya dan SMAN 2 Bogor dari Pro- gram Al dan A2. DEDI SUPRIADI, kelahiran 1988. Dalam menentukan subyek se- nior, ia hanya membatasi pada tiga orang, yaitu Prof Doktor B.J. Habi- bie (pa kar konstruksi ringan), Prof Doktor Sumitro Djojohadikusu- mo (ekonom) dan Doktor Humas Bague Jassin (kritikus sastra). 109 SMTP dan SMTA Baru akan Dibangun di Sulteng Dari hasil-hasil penelitian pro- movendus antara lain menyebut- Palu, NERACA guru, terdiri dari 771 guru TK, kan, finalis LKIR/LPIR umum- PEMERINTAH memprogram- 14667 SD, 70 SDLB, 4.911 SMTP nya berasal dari keluarga dengan kan pembangunan 83 buah SMTP dan 1.393 SMTA. Dari segi ratio kualitas kehidupan lebih unggul dan 26 SMTA baru selama Pelita murid dan guru, jumlah guru yang daripada kelompok pembanding. V, sebagai langkah untuk menga- ada sudah cukup memadai dengan Keluarga mereka lebih menghar- tasi keterbatasan daya tampung perbandingan 1:23, tetapi penye- gai nilai-nilai ilmu, seni dan orang pada kedua jenjang pendidikan barannya tidak merata dan cen tua mereka lebih terbuka dalam tersebut. pada wilayah- berinteraksi dengananak-anaknya. derung wilayah perkotaan. an-rangsangan budaya yang bera- gam, yang memperkaya wa wasan- nya, Promovendus menyatakan, me- reka adalah anak jamannya yang berhasil memanfatkan hampir se- dilaluinya dengan baik, mua momentum kehidupan yang Menurut promovendus, keunik- an yang ditemukan pada ketiga subyek yaitu mengenai citra ten- tang orang tua, latar belakang ke- luarga, pengalaman masa kanak- kanak dan remaja, falsafah hidup dan sejumlah ciri kepribadian. Riwayat singkat Halaman VIII Suami Lilis Listia ha yu dan ayah dua anak itu, meraih gelar kesar- janaan pendidikan di IKIP Ban- dung bidang bimbingan dan penyu- luhan pada 1982. Dia menyelesai- kan program stratum dua di alma- meternya, 1985 dengan yudisum "cum laude" kemudian melanjut- Menjawab pertanyaan antara Palu Rabu, Kepala Kanwil Dep- dikbud Sulawesi Tengah, Drs. Amiruddin Maula mengatakan, suksesnya pelaksanaan wajib bela- jar ternyata makin memerlukan banyak gedung-gedung kelas baru di tingkat sekolah lanjutan di dae- rah ini. Dikatakannya, hingga akhir Pe- lita IV, daya tampung SLTP di Sul- teng hanya sekitar 65 persen dari seluruh tamatan SD sedangkan daya tampung SMTA sekitar 70 persen dari lulusan SMTP dan di tingkat SD daya tampung sudah mencapai 115 persen. Alumni Perguruan REKTOR Universitas Hasanud- Sebelum dirampungkan pemba- ngunan gedung-gedung baru di din Prof. Dr. Ir. Fachruddin meng- tingkat SMTP dan SMTA, pelak- ingatkan, lulusan Universitas Hasa- sanaan kelas ganda ini masih akan nuddin harus memiliki pengetahu- terus dilaksanakan sekolah- an lebih dan rata-rata yang Muhammadiyah akan Reuni sekolah yang dianggap perlu, tutur- dimiliki bangsa Indonesia. nya. Rektor Unas mengingatkan hal itu ketika mewisuda 787 orang alumni Unhas, di Balai Kemanung- galan ABRI-Rakyat, Ujung pan- dang, pekan lalu. di IKIP Bandung. Di IKIP Bandung, 1982-1985, ia memberikan asistensi untuk ma- ta kuliah psikologi pendidikan, eva- luasi pendidikan, psikologi abnor- mal dan kesehatan mental. Sejak 1979, ia aktif menulis di berbagai media massa, la juga anggota dewan redaksi "Mimbar Pendidikan" IKIP Bandung, koor-* dinator dan redaktur Suara Karya Dikatakannya, hingga akhir Pe- lita IV terdapat 3.132 buah seko- lah negeri dan swasta, berbagai jenjang, terdiri dari 344 TK, 2.272 SD, lima SD luarbiasa, 355 SMTP dan 156 SMTA. 1985, koresponden harian Suara Karya untuk kota Bandung me- ngenai pendidikan dan sosial buda- ya sejak 1981 sampai sekarang. Dedi Supriadi banyak menulis artikel analisis dengan rata-rata empat artikel setiap bulan, me- nyangkut isu-isu pendidikan, sosial budaya, teknológi, internasional dan pertahanan serta mengenai kreativitas anak-anak berbakat. la antara lain tampil selakujua- ra pertama lomba karya tulis Hari Kebangkitan Nasional ke-80, Hari Jadi ABRI ke-43, pemenang keti- ga, lomba karya tulis tingkat nasio nal mengenai telekomunikasi (Ant). camatan dan dibebaskan semen- lara dari tugas-tugas rutinnya, de mikian Pakpahan. Dalam Rapim yang selesai hing- Selain membina lembac.n- baga pendidikan formal, Kanwil Depdikbud juga membina kursus- kursus keterampilan, untuk menye- diakan tenaga kerja trampil siap pakai pada jurusan-jurusan seperti jahit menjahit, tekhnik, jasa, kese- hatan dan bahasa. Hingga tahun 1988, Kanwil Depdikbud membina 33 lembaga pendidikan non formal pada enam jurusan, masing-masing enam kur- sus menjahit, dua kursus kompu- ter, 10 kursus mengetik, tiga akun- tansi, tujuh salon kecantikan dan lima kursus bahasa Inggris. Namun demikian, kata Amiru- ddin, hingga saat ini semua lulusan di setiap jenjang pendidikan ter- nyata bisa ditampung pada seko- lah pada lanjutanya. Ini memung- kinkan setelah Kanwil Depdikbud menerapkan pelaksanaan kelas ganda (Double Shift) pada seko- Ujungpandang, NERACA lah-sekolah lanjutan negeri. Tutor yang disediakan untuk kursus-kursus tersebut selama ta- hun 1988/1989 berjumlah 150. orang, dan tahun pertama Pelita V ini diprogramkan pengadaan tutor (Ant) sebanyak 300 orang. Dikata ka nnya, para alumni me- miliki tenaga potensial dan sema- ngat juang yang tinggi. Dari jumlah sekolah tersebut, murid yang ditampung mencapai 426.160 orang, terdiri dari 13.823 TK, 308.527 SD, 195 SD luarbi- asa, 65.178 SMTP dan 38.437 SMTA. Sebanyak 72.314 orang dari seluruh murid tersebut ditam- pung di sekolah-sekolah swasta dan selebihnya pada sekolah nege- ri dan Inpres SD. Untuk mendukung penyeleng- garaan pendidikan di setiap jen- jang tersebut, tersedia 21.812 orang katanya. Gubernur Teruskan Kasus PBB ke Pengadilan Jakarta, NERACA H.R. ga tengah hari itu, Gubernur me- nyerukan kepada para Walikota WALIKOTA Jakarta Utara agar setelah Lebaran memantau Moeljadi minta Gubernur tempat-tempat umum seperti ta- DKI Wiyogo Atmodarminto agar man kota dan trotoar yang selama kasus penggelapan uang setoran bulan Puasa digunakan untuk para Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pedagang kaki lima. tahun 1988 senilai Rp60 juta lebih oleh oknum petugas di empat ke- lurahan di Jakarta Utara segera diteruskan ke pengadilan. lain. Karo Humas Pemda DKI Drs S Sudarsin seusai Rapim DKI di sa, jangan beranggapan bahwa lo- Balaikota mengatakan, Walikota kasi itu untuk selama-lamanya. juga minta Gubernur agar Lurah "Lokasi itu hanya sementara. Se- dan Sekretaris Lurah bersangkutan telah Lebaran harus dikosongkan dipindahkan tugasnya ke tempat kembali untuk kepentingan umum," ujar Wiyogo seperti yang Menurut jurubicara Walikota dikutip Sudarsin. Jakarta Utara, J Pakpahan, SH, di Sementara itu Walikota Jakarta Kelurahan Tanjung Priok, Wara- Timur, kata Sudarsin, melaporkan kas, Sunter Jaya, Kamal Muara mengenai pelanggaran SK Guber- dan Penjaringan, penggelapan uang nur 241 tahun 1985 dan 264 tahun PBB terbesar dilakukan oknum 1987 tentang pasar swalayan yang petugas kelurahan Penjaringan ber- dilakukan oleh beberapa pasar swa nama S, yakni sebesar Rp 51 juta. layan di wilayahnya. Selebihnya oleh oknum petugas Jaksa penuntut umum Rahardjo di kelurahan Tanjung Priok, Wa- SH dalam sidang yang dipimpin rakas, Sunter Jaya dan Kamal hakim ketua Sofyan Zen, SH me- Muara masing-masing sekitar Rp 2 ngatakan kepada terdakwa bersa- juta. Menurut Pakpahan, penggel- ma dengan Ajum. E Bin Said apan itu dilakukan bukan petugas (keduanya telah dijatuhi hukum- pemungut PBB tapi oleh mereka an) dan Agus (melarikan diri) pada yang ditugaskan menyetor PBB ke 10 September 1988 kira-kira pukul 00.30 Wib di rumah H Mamat Kasus penggelapan uang PBB Kampung Tapos, Kecamatan itu tidak segera diketahui karena Ciampea mengambil barang-ba- pelakunya memalsukan tanda buk- rang milik korban. ti setor sehingga seolah-olah uang itu telah disetorkan ke bank, semen- ban setelah membongkar dua buah tara mereka yang terlibat saat ini jendela nako. Akibat perbuatan ada dalam pengawasan pihak Ke- tersebut Mamat menderita keru- Mereka emasuki rumah kor- gian sekitar Rp 115.000. Sidang akan dilanjutkan 17 Mei dimana jaksa akan menyampaikan tuntu- tannya. (Ant) Sebagai lulusan Unhas, para alumni hendaknya memiliki keper- cayaan pada diri sendiri, sadar dan mampu melaksanakan tugas yang lebih besar dari semasa belajar. "Kepercayaan pada kemampuan diri sendiri ini sangat penting, se- bab akan segera tampak dalam pertemuan pertama dengan masya- rakat segera setelah diwisuda ini." (Ant) Fungsi tempat-tempat umum itu, ujar Gubemur, harus dikem- balikan seperti semula. Kepada para pedagang yang di- beri keleluasaan selama bulan Pua-