Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-05-05
Halaman: 07

Konten


Jum'at, 5 Mei 1989 DAERAH - KEHUTANAN - TRANSMIGRASI - KLH Sumut Siapkan HTI Mini untuk Industri Kecil KAYU PUTIH: Beberapa karyawan pabrik minyak kayu putih Jatim unggul, Jabar, sedang memasukkan daun-daun kayu putih ke tungku pemasakan. (Photo: PERHUTANI/NERACA) Pemberangkatan Transmigran Bekasi Terhambat Bekasi, NERACA PEMBERANGKATAN calon transmigran dari wilayah Bekasi akhir-akhir ini sering mengalami hambatan akibat terlambatnya Su- rat Terima Pemberangkatan (STP) yang dikeluarkan Kanwil Deptrans Jawa Barat. Demikian dikatakan Kepala Kantor Deptrans Bekasi Didik Pra- wita SH, didampingi Kepala Seksi Pendaftaran dan Seleksi, Deddy Kepala Desa Jangan Terjebak Kasus Tanah Tangerang, NERACA PEMBANTU Gubernur Jawa Barat untuk Wilayah I Banten Drs. MHD. Samsudin memper- ingatkan para kepala desa di wila- yahnya untuk tidak terjebak dalam kasus pertanahan. "Dalam masalah ini kepala desa hendaknya berhati-hati dan jangan timbangan dan petunjuk-pea per atasannya seperti camat atau dinas/ instansi terkait, agar saudara ter- hindar dari hal-hal yang tak di- inginkan," pesan Samsudin. Selain yang menyangkut masa- lah pertanahan, menurut pemban- tu gubernur Jabar itu, para kepala desa perlu pula menunjukkan si- kap mental sebagai seorang figur anutan bagi masyarakatnya, secara aktif ikut mensukseskan pemasuk- an pajak khususnya PBB dan ikut mensukseskan program Jawa Ba- rat yang dikenal dengan "Tib- manra Deddy juga menjelaskan bahwa program pengiriman transmigran trampil sudah diajukan ke Kanwil. Namun realisasinya belum ada. Ini semua tergantung Kanwil Depar- temen Transmigrasi Jawa Barat" kata Deddy. Beberapa waktu lalu, tatkala meresmikan perumahan Karya- Para calon transmigran Bekasi "Namun untuk memenuhi target wan Deptrans di Bekasi, Mentrans itu umumnya berasal dari Keca- tersebut kami selalu memberikan Sugiarto mengungkap bahwa Be- matan Bekasi Timur, Tambun, Le- penyuluhan maupun pembinaan kasi menjadi korban dari keberna- mah Abang, Cibitung dan Babelan sampai ke kampung-kampung, silannya sebagai daerah penyangga yang akan diberangkatkan ke dae- khususnya masyarakat petani di Ibukota. "Bekasi selain menerima rah provinsi Riau, Jambi dan Ka- lahan sempit dan kritis agar me- penduduk DKI Jaya juga mengi- limantan. Sejumlah transmigrante- reka menyadari arti transmigrasi rim warganya untuk transmigrasi. lah diberangkat secara sporadis. dan manfaatnya yang dapat me- Perkembangan untuk ini harus di- (Uli/9). Memberi sambutan pada upaca-Dijelaskan bahwa target trans- ningkatkan taraf hidup mereka kata-amati." ra pelantikan 17 Kepala desa ter- X pilih Kabupaten Tangerang di pendopo kabupaten, Selasa, Sam- sudin minta para kepala desa agar dapat memberikan pelayanan dan penjelasan kepada masyarakat da- lam hubungan pemindahan hak atas tanah. Sementara bupati Tangerang H. Tadjus Sobirin pada kesempatan yang sama minta supaya para kepa- la desa yang baru dilantik itu dapat memelihara kepercayaan-pemerin- tah dan masyarakat yang diberi- kan kepadanya, (Ant). PEMBANGUNAN bentuk apa kah yang ingin diwujudkan di Indonesia? Jawabnya tidak- lah sukar. Untuk lebih jelas- nya, dapat dilihat dalam Garis- garis Besar Haluan Negara (GBHN) Tap MPR/II/1988. Disa na diuraikan secara rin- ci arah pembangunan yang di- tuju Indonesia di masa menda- lang. Karena itu pula, tujuan pem- bangunan yang ingin dicapai sering didengar pada berbagai pidato yang disampaikan para pejabat, tingkat tinggi, mene- ngah maupun para pakar pem- bangunan lainnya. Dan salah satu tujuan pem- bangunan yang ingin dicapai ialah pembangunan menuju ne- gara industri dengan titik berat pada sektor pertanian. Rohendy baru-baru ini di ruang kerjanya. Menurutnay, STP yang dikelu- arkan tidak sesuai dengan waktu yang diinginkan calon transmigran. Calon transmigran umumnya menghendaki selambat-lambatnya 1 bulan dapat diberangkatkan, teta- pi kenyataannya setelah 3 bulan-4 bulan baru STP keluar. Akibatnya mereka kecewa lalu mengundur- kan diri. Sejalan dengan tujuan itu pula, pembangunan berbagai bidang terus berlangsung, ter- masuk pembangunan bidang industri, baik industri ringan maupun industri berat. Namun, di tengah gianya pelaksanaan pembangunan in- "dustri, timbul masalah yang da- pat berakibat negatif terhadap lingkungan hidup. Tahun lalu, tepatnya tanggal 25 Agustus, ma sa lah ini dibica- rakan dalam seminar sehari tentang pengendalian lingkung- an. Seminar tersebut berlang- sung di Jakarta. Di samping masalah di atas, animo masyarakat Bekasi untuk menjadi transmigran belum begitu besar karena daerah ini merupa- kan kota penyangga (hinterland) "Hal ini disebabkan belum ada untuk Jakarta hingga pola hidup nya jadwal pemberangkatan yang masyarakatnya heterogen, Sama pasti dari Kanwil Jawa Barat se- dengan Jakarta. Mereka banyak hingga untuk menentukan secara bekerja di sektor industri, perda- tepat pemberangkatan mereka ti-gangan dan perladangan. Akibat- dak dapat dilaksanakan" ungkap nya dalam mencapai target trans- Didik. migran di Bekasi sulit. Tanah di NTT Sudah Banyak Peroleh Status Kupang, NERACA migran Bekasi tahun 1989/1990 adalah 200 KK yang terdiri dari transmigran umum dan PIR Trans 150 KK dan 50 KK transmigran swakarsa. Tahun lalu target tak terpenuhi hanya mencapai 195 KK. KEPALA Kantor Wilayah Ba- dan Pertanahan NTT drs Blita nagi, Dalam tahun anggaran 1988/89 yang baru lalu, telah diadakan peng uk uran tanah seluas 1.720 hektar, untuk kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Belu dengan anggaran Rp40.090.- 000. karena kurang anggapnya pa- ra industria wan akan masalah tersebut.. Dari data di Departemen Per- industrian, diketahui bahwa se- karang ini, pembangunan in dustri tersebar nada 14 zone, Dari jumlah tersebut, terbanyak berada di Pulau Jawa. Padahal Pulau Jawa yang penduduk nya berjumlah 60 persen dari selu- ruh penduduk Indonesia mem- punyai keterbatasan riskan, ya- itu "persediaan air yang tidak begitu banyak." Selain itu, menurut laporan Kantor Menteri Negara KLH, terdapat beberapa parameter zat pencemar yang sudah me- lampaui standar seperti sulfida, NH3,ZN. Sementara itu limbah cair antara satu jenis industri sangat bervariasi antara 2 70.000 liter per hari. Data DPMA menyatakan bahwa pada tahun 1986, lim- bah cair dari 251 industri 1,94 m3/di bagian terbesar dibuang ke sungai. Ini merupakan jum- lah yang cukup besar. dari jumlah tersebut, untuk Jakarta, Bogor, dan Tangerang (Jabotak) hanya 10 yang mem- punyai pengolahan khusus, se- dangkan 112 lainnya mempu- nyai tempat pengolahan limbah, tetapi tidak sempurna. Sisanya sebanyak 129 industri, tidak mempunyai tempat pengolahan limbah. Rakyat kecil PADA seminar tersebut, Se- kretaris Menteri KLH, Prof. Dr. Ir. A.M. Salari, mengung- Mengenai hal ini, Prof. Sata- kapkan bahwa rakyat kecil pa- ri mengatakan bahwa sebenar- ling banyak menderita karena nya dalam membangun industri pencemaran industri.. faktor lingkungan harus men- dapat perhatian. "Tetapi jika sudah menghitung-hitung soal biaya, guna menekan biaya ope- rasi perusahaan, maka biasa- Menurut Satari, penyebab nya ialah karena sangat ku- rang pemahaman tentang baha- ya pencemaran. Disamping juga nya orang cenderung untuk mengorbankan lingkungan" katanya. Menurut Satari, timbulnya pencemaran industri itu antara lain disebabkan pemakaian tek- nologi luar negeri yang kurang tepat untuk Indonesia. "Teknologi yang sudah ter- golong kuno bahkan ada yang sudah tidak boleh dipakai lagi di luar negeri, banyak yang masuk ke Indonesia dan diper- gunakan dengan penuh ke- banggaan, karena harganya murah", tegasnya. Didik. Diharapkan Bekasi dapat mem- berangkatkan transmigran trampil misalnya tenaga-tenaga guru dan tenaga penyuluh pertanian. Hal ini akan banyak dipenuhi khususnya untuk mereka yang bujangan. Di DKI program demikian sudah ada dan pemberangkatannya secara ke- lompok. Hal tersebut rupanya dilaku- kan para industria wan untuk menekan biaya perusahaan, de- ngan harapan, dengan biaya yang murah akan dapat untung yang lebih besar, tambahnya. Sementara itu, Dra. Ny. Mas- nellyarti Hilman, staf Asmen II Kantor Menteri Negara KLH menguraikan tentang masalah pengelolaan lingkungan di in- dustri. la antara lain menyebutkan bahwa proses industri yang menggunakan senyawa kimia. selain menghasilkan berma- cam-macam produk yang di- inginkan oleh manusia juga ada produk sampingan, yakni limbah. nau (Neraca, 20/3) lalu, sampai kini tanah seluas 3,5 hektar itu belum diuk ur oleh Per- tanahan Kupang. Pada hal peluna- san itu sudah berjalan beberapa tahun lalu. Limbah merupakan produk sampingan yang dihasilkan oleh kegiatan industri dan me- rupakan senyawa kimia yang sebagian besar berucun seria amat berbahaya. Dan limbah ini umumnya dibuang ke ling- kungan dan mengakibatkan ter- jadinya pencemaran. Lagi-lagi tanah adat Konay di desa Oesapa, Kupang Tengah se- Bupati Kupang beberapa tahun lalu dari oknum yang bukan pemi- lik sah, dengan harga Rp 9 juta lebih. HARIAN NERACA dan Flores Timur dengan angga- tahun 1989 ini, telah banyak tanah tanah masyarakat yang sudah mempunyai status sesuai dengan dis maupun teknis. peraturan yang berlaku secara yuri- ran APBN sebesar Rp27.780.000. Sedangkan pengukuran tanah di kecamatan Lembor/Flores Barat dengan ang garan APBD sebesar Rp 24.693.- 000, dan persertifikat dan pengu- kuran selanjutnya diharapkan akan tuntas sebagian besar dari permo- Dampaknya sekarang, Bupati Secara yuridis menurutnya, ada- honan yang masuk dalam tahun dan Badan Pertanahan Kupang menjadi terdakwa dalam kasus ta- nah ini di Pengadilan Negeri Ku- pang, karena keluarga Konay 1989/90 ini. Masalah Tanah lah memberikan jaminan pasti atas status tanah yang dimiliki masya- rakat dan teknisnya, menyangkut pengukuran bidang tanah terse- but. MASALAH tanah di NTT cu- mengajukan gugatan untuk mem- peroleh Haknya. kup rawan. Sumber NERACA di Kupang mengungkapkan, bahwa banyak permohonan yang sudah bertumpuk beberapa tahun lalu belum dapat dilayani oleh Agraria (seka ra ng Badan Perta na han) ka- rena sebagian besar status pemili- kan yang belum jelas di tambah lagi masalah birokrasi dalam ins- tansi itu sendiri. Ada adminis- Masih ada lagi tanah di kawasan asram TNI-AU di Penfui, Kupang Tengah yang sementara ini disi- dangkan di pengadilan, karena ada pihak yang merasa dirugikan itu. Kasus tanah seperti ini terlalu banyak di NTT, karena pengua- saan tanah adat dan tanah keluarga masih kuat di NTT ini. Sumber itu bahwa Kepada varta wan di Kupang Blita nagi selanjutnya menjelaskan, bahwa untuk tahun anggaran 1988/- 89 ini telah diselesaikan 1.625 trasi untuk pengukuran telah dilu- nah di Pengadilan Negeri mendu- tan. Selain tersedianya sumber daya buah sertifikat untuk kabupaten nasi oleh pemohon seperti tanah duki no. 2 atau 35% dari kasus- manusia juga berperanan dalam Kupang, TTS, Belu, Manggarai Karentina Hewan di Kupang-Te- kasus yang ada. (Ady). meningkatkan produksi pangan," Satu contoh kurang tanggap- nya industria wan terhadap ling- kungan dan bahaya limbahada- lah kasus Love Canal (di Ca- nada) dan kasus Minamata (di Jepang). Kasus ini amat meng- hebohkan dunia. Di Indonesia pun kasus se- macam itu pernah terjadi, anta- ra lain matinya ikan-ikan di Teluk Jakarta. Di Lhokseuma- we, Aceh ambak ikan masya- rakat yang tercemar. Dari kasus-kasus tersebut. jelas terlihat bahwu saat ini sedang terjadi krisis ekologi. Jakarta, NERACA SAAT ini Kanwil Departemen Kehutanan Sumatera Utara sedang menyiapkan Hutan Tanaman In- dustri (HTI) mini. Maksud pem- buatan HTI mini untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri- industri kecil yang makin banyak jumlahnya. Demikian Kepala Kanwil Departemen Kehutanan Sumut Ir. Bambang Sukartiko ke- pada NERACA baru-baru ini di Jakarta. Dalam kaitan ini, sebuah kelompok yang menamakandi- rinya "Club of Rome" di Ame- rika Serikat yang beranggota- kan para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu menyatakan bah- wa krisis ekologi ini sering tim- bul karena adanya pengaruh timbal balik dari lima variabel. yaitu penduduk, persediaan alam, sumber kekayaan, pro- duk.si/industri, dan pengotoran /pencemaran lingkungan. Menurut Kakanwil Dephut Su- mut itu, jumlah industri kecil di wilayahnya saat ini telah mencapai lebih dari 200 buah. "Ada sekitar 206 industri kecil yang harus dipe- nuhi kebutuhan bahan bakun ya" Defisit SEMENTARA itu Bambang Sukartiko juga mengungkap bah- wa untuk mengatasi defisit pro- duksi kayu bahan baku industri sebesar 1,1 juta M3, maka disiap- kanlah HTI. "Saat ini sedang di- survey guna mendukung upaya mengatasi defisit tadi. Kemampuan produksi hanya 1,7 juta M3 sedang kebutuhan 2,8 juta M3". Limbah keluarga SEMENTARA itu, Direk- tur Penye hatan Lingkungan Pe- mukiman, Ditjen Cipta Karya, Mengenai upaya HTI yang su- dah ada sekarang, dinilainya telah berjalan cukup baik seperti di Indo Rayon, SPSI, Padang Lawas. Pekanbaru, NERACA UNTUK menjaga kelestarian lingkungan di daerah Riau dari berbagai jenis pencemaran limbah, diperlukan penelitian dan penga- wasan secara serius. Dua anggota DPRD Tk I Riau, H.M Dun Usul dan H Djuffri Ha- sa nbasri mengemukakan ini kepa- da NERACA di Pekanbaru, Senin, sehubungan adanya pendapat pi- hak lain yang menilai masalah lingkungan di Riau dewasa ini cukup serius dan perlu diatasi. Perlu Penelitian Serius Pencemaran lingkungan dimak- sud terutama menyangkut limbah industri dan perkebunan di berba- gai lokasi yang secara langsung mempengaruhi kesehatan pendu- duk dan kehidupan binatang, di- antaranya ikan. Pencemaran Lingkungan di Riau na yang diharapkan. Karenanya, perlu tim "Andal" meningkatkan peranannya, terlepas dari faktor keterbatasan atau kemampuan da- Sehubungan ini, Dun Usul dan Djuffri berharap kepada tim "An- dal" (An anlisa Dampak Lingkung- an) daerah Riau untuk lebih me- ningkatkan penelitian dan peng- awasan sesuai fungsi badan ini. Jakarta, NERACA KANWIL Departemen Trans- migrasi DKI Jakarta mulai awal Pelita V lebih mengutamakan mem- berangkatkan transmigran yang berkualitas daripada sebelumnya. "Mereka yang diberangkatkan melalui seleksi ketat, pendidikan ketrampilan beberapa karta sehingga mereka sudah siap bulan dalam bidang khusus di Ja- terjun untuk menjadi warga baru di permukiman baru," kata kepala Kanwil Departemen Transmigrasi DKI Jakarta Muhiba Ghani, di Jakarta, Rabu. Lingkungan Berbicara dengan Antara ten- tang kualitas Transigran Muhiba Ghani mengatakan," memang su- dah harus dimulai dari sekarang, sebab kalau tidak memindahkan transmigran sebanyak mungkin ha- nya dengan tujuan memeratakan, penduduk, belum mencapai sa sa- ran sesuai yang diinginkan GBHN". "Memang diakui peranan trans- migran bagi daerah penerima sa- ngat besar artinya dalam proses Pengaruh Limbah Industri dan Keluarga, terhadap Diakui, sudah ada beberapa per- usahaan terkait melakukan upaya normalisasi lingkungan, namun ha- silnya belum maksimal sebagaima- pan habitat. Ir Darmawan Saleh menyata- kan bahwa limbah yang ber- asal dari buangan keluarga le- bih berbahaya daripada limbah industri. Ditanya bagaimana cara semen- bang Sukartiko mengatakan bah- tara mengatasi defisit tadi, Bam- wa kekurangan itu dipasok oleh provinsi lain. Misalnya dari Aceh, Sumatera Barat dan Kalimantan. DKI Jakarta Utamakan Transmigran Berkualitas la mengatakan, limbah ke- luarga dapat dengan segera me- nimbulkan dampak berupa pe- nyakit yang eksplosif dan me- nyebar bersuma pergerakan manusia pembawanya. Sedang limbuh industri, begitu ada la- porun limbah itu menimbulkan ekses, langsung pabrik yang bersangkutan ditutup dan sele- saikan persoalan. Tetapi idealnya tidak boleh de- mikian, Sebab kebutuhan bahan baku seharusnya dipenuhi oleh dae- rah atau provinsi setempat sehing- ga tidak akan menimbulkan pe- ngaduan dari industri di tempat pensuplai. "Mereka jangan sampai mengeluh tersedot suplainya ke tempat lain", demikian Kakanwil Dephut Sumut. Karena inilah limbah yang berasal dari penduduk perko- kan mendapat perhatian untuk ditangani oleh pemerintah be- kerja sama dengan masyarakat perkotaan yang bersangkutan. Kimbahnya. Penyehatan lingkungan pe- muk iman perkoman jiga men- dapat perhatian karena diperki- rakan setiap tahun pertumbuh- an penduduk perkowan men- capai dua juta di seluruh kota Kelompok ini meramalkan besar, Walaudemikian, daerah bahwa bila manusia mengkon- sumsi alam lingkungan seperti yang terjadi sekarang ini, da- lam masa 50 sampai 100 tahun mendatang, dunia akan meng- alami maka pekaka yang hebat dan mungkin manusia ini akan hidup di tengah kekeringan dan kegersungan alamnya sen- diri. ku tadi juga disebabkan oleh telah Mengenai kekurangan bahan ba- distopnya suplai dari HPH. Sehing- ga industri-industri kecil itu meng- alami kekurangan. Padahal kebu- tuhan mereka harus terus dipenuhi agar industri tidak macet. Sementara itu memberikan pen- jelasan mengenai Taman Hutan Raya di Sumut, Bambang Sukar- tiko mengatakan sudah tidak ada persoalan lagi. Taman Hutan Kaya ini luasnya 31 hektar dan siap untuk diresmi- kan. Kini menunggu peresmian- nya oleh Kepala Negara. "Nama yang akan diberikan untuk THR ini ialah THR Bukit Barisan" de- mikian Kakanwil Dephut Sumut./ (9). pemukiman di pedesaan tidak ditinggalkan. Dalam program dasa warsa air bersih dan penyehatan ling- kungan pemukiman Ditjen Cip- ma Karja khun 1980 sampai 1990 menargetkan pelayanan di pedesaan mencapai 40 per- sen desa di seluridh Indonesia. Dalam program ini, selama Pelita IV telah lakukan per- baikan sarana pembuangan sampah dan sarana pembuang- an air hujan, masing-masing di sekitar 200 koka kecil dan kota na. Salah seorang pejabat di instansi terkait melontarkan kepada NE- RACA, untuk lebih menjamin ha- sil penelitian, diharapkan setiap unit/obyek penelitian diteliti/dipe- riksa di laboratorium khusus. Anjuran ini dikemukakan berda- sarkan kondisi yang ada, yaitu timbulnya penyakit gatal kulit di pihak penduduk dan matinya ikan di sungai tertentu. Djuffri, mengakui, normalisasi lingkungan memerlukan dana yang cukup besar. Sedangkan di sisi lain menghadapi kelestarian lingkung- an itu sangat diharapkan agar se- tiap penelitian awal bagi setiap program dikaji dampaknya secer- mat mungkin agar kelak tidak me- nimbulkan pencemaran atau dam- pak negatif lainnya. Langkah ini sangat perlu dalam menghindari kesalahan-kesalahan perhitungan, yaitu berupa dampak negatif, baik yang menyangkut ke- sehatan manusia maupun kehidu- (K-3) besar. Penduduk yang ampak- nya mempunyai inisiatif dari bawah dengan bantuan PKK, LKMD, RT/RW biasanya akan mudah dirintis proyek-sanitasi sederhana. ANEKA DAERAH melahirkan seorang anak. Na mun Suji tetap mengaku tidak bersuami ketika bertemu de- ngan Kasmadi dan kedua ma- nusia berlainan jenis itu men- jalin hubungan cinta. "Saya tidak tahu kalau wani- la itu masih bersuami dan pada, saat saya melakukan upa- cara perkawinan tidak ada yang melarangnya", kilah Kasmadi di hadapan hakim. Ia mengakui kesalahannya mengawini wani- la yang menjadi isteri orang lain. JAKARTA: Si jago me- rah membakar sebuah rumah tinggal di Jl. Pulau Buaran/- Kawasan Industri Pulau Ga- dung Selasa malam Jakarta Timur, yang menelan kerugian sekitar Rp 10 juta. Pihak Dinas Pemadam Ke- bakaran (DPK) Jakarta Timur menyebutkan si jago merah yang sempat melalap rumah milik H. Ayunah (pensiunan RS Persahabatan) berukuran 6 x 8 meter itu berasal dari lampu tempel. Untuk itu, pemerintah juga tetap mengembangkan proyek jamban keluarga ke kota-kota lainnya di Indonesia melalui kredit pembangunan jamban se- telah berhasilnya proyek seje- nis dilaksanakan di Semarang dan Solo. Tidak diketahui secara per- sis pukul berapa dimulainya kebakaran itu, namun dengan mengerahkan tiga unit mobil Pemadam Kebakaran, sebuah mobil ambulan'dan sebuah mo- bil komando, sekitar pukul 21.30 WIB api tersebut ber hasil kami padamkan dan tidak terdapat korban jiwa pak," ka- lanya. *** Untuk maksud tersebut, di- samping Semarang dan Solo. empat koga lainnya yakni Ma- lang, Yogyakarta, Bogor, dan Surabaya untuk tahun 1988- 1989 akan memperoleh dana APBN sebesar Rp 300 juta khusus untuk proyek jamban. Konon, untuk studi peren- canaan dan sarana penyehakan lingkungan pemukiman, selama Pelita IV saja. Ditjen Cipta Karya telah mengalokasikan dana Rp 159 miliar lebih. Dan ini adalah realisasi dari emput program pokok pemerin- kah dalam upaya melestarikan akım lingkungan menghadapi Pelita Vini, yaitu: 1) Inven- karisasi dan evaluasi sumber alam dan lingkungan hidup. 2) Penyelamatan hukan dan kinah, 3) Pembinaan sumber alam dan lingkungan, 4) Pengembangan meteorologi dan geofisika. Dengan begitu lihamupkan seluruh rakyat Indonesia dapat hidup sehat, kuit dan berse- mangat sehingga dapat mem- berikan arti hidup yang ber makna dalam mengisi pem- banginan. (Alfajri A/Antara) DENPASAR: Ketut Suji, ibu beranak empat, yang meng- gaet seorang duda asal Jawa Timur dan akhirnya kawin se- cara adat di Bali, dihukum pen- jara selama dua bulan 15 hari, karena dipersa la hkan memiliki dua suami. Sedangkan Kasmadi pria yang sudah menduda itu, juga dihukum serupa, karena meng- awini isteri milik orang lain, demikian antara lain isi amar putusan hakim Ida Ayu Tastri- ka, SH dalam sidang di Penga- dilan Negeri Denpasar Rabu. Wanita desa yang kelihatan seksi itu tenang saja selama mendengarkan pembacaan pu- tusan hakim. Ia sempat diter- la wai pengunjung yang mema- dati ruang sidang, karena se- belumnya sudah menjanda dan mau kawin lagi. "Saya kawin dengan Kasma- di karena sudah menjanda," tutur Suji namun saksi Ketut Dana suaminya yang sah mem- bantah sudah bercerai dengan wanita yang dicintai, hanya per- nah pisah tiga tahun ditinggal ke Sulawesi. Dharmawanita Riau Adakan Pasar Murah Pekanbaru, NERACA DHARMAWANITA Provinsi Riau menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1409 H mengadakan Pasar Murah untuk membantu masya- rakat daerah ini memenuhi kebu- tuhan lebaran. Pasar yang diadakan pada dua tempat di Pekanbaru itu, terletak di tempat yang dianggap strategis yakni di Lapangan/halaman Dinas Ketut Dana mengatakan, pi- haknya datang dari Sulawesi kembali pada isterinya hingga Lapangan SMEA. bungi seusai pembukaan mengata- kan, kerja- pembukaan Pasar Murah di Lapa-sama antara Dharmawanita Ting- ngan Dinas Pasar mengatakan, pa- kat I Riau dengan Dharmawanita sar itu diadakan guna membantu Tingkat II Pekanbaru. Mereka se- kaligus berfungsi sebagai pedagang dalam melayani kebutuhan masya- rakat yang berbelanja di pasar itu. Dikatakan, dalam penyelengga- raan pasar ini pihaknya menda- patkan subsidi dari Pemerintahan Tingkat I Riau sebesar Rp 5 juta antara lain untuk kebutuhan san- Bengkulu NERACA Kapolwil Bengkulu R. Memet DALAM rangka meningkatkan Sanusi mengatakan, kentongan me- keamanan dan ketertiban masya-rupakan warisan nenek moyang rakat, Kepolisian Wilayah (Pol- yang tidak kalah pentingnya den- wil) Bengkulu melakukan pema- gan alat alat yang dibuat dalam era syarakatan sistem "kentongan teknologi canggih sekarang ini. Ka- yang terbuat dari bambu kepada rena itu, sistem kentongan dalam anggota masyarakat untuk dapat memelihara keamanan dan keter- dipergunakan di kala terjadi se- tiban masyarakat perlu dilestari- suatu yang tidak diingini. kan dan dibudayakan sehingga rasa aman dan hidup tenang dapat di- nikmati. katanya. alat komunikasi sederhana ter- sebut, hari Selasa di serahkan seca- ra simbolis oleh Kapolwil beng- an penduduk dan terjadinya pe- "Dengan meratanya penyebar- ningkatan produksi pangan di be berapa daerah yang menyebar di seluruh Indonesia itu sangat berarti dalam mendukung program peme- rintah meningkatkan produksi pa- kulu Kolonel Polisi Drs. Memet Sanusi kepada tiga aparat peme- rinta han desa yang selanjutnya di sampaikan kepada seluruh anggo- ta Ketahanan ngan secara nasional," katanya lagi. kat (LKMD) se Kotamadya Beng- (Ant). kulu. menghadapi lebaran. la mengharapkan agar masyara- kat dapat memanfaatkan pasar mu- rah tersebut, karena pasar itu diada- kan dalam beberapa hari saja. Se- moga dengan adanya pasar itu, kebutuhan masyarakat dapat ter- penuhi. Ketua Dharmawanita Provinsi *** TANGERANG: Supriya- di K (22 th) pengeliling Indone- sia bersepeda mini asal Tulung- agung Jawa Timur, Selasa, singgah di Tangerang dalam perjalanannya ke wilayah ban- len Kepada ANTARA sebelum bertemu dengan Kabag Kesra Pemda Tangerang, Supriyadi menuturkan bahwa ia telah me- mulai perjalanannya sejak lang- gal 17 Nopember 1987 ke wila- yah Indonesia Timur dan dae- rah-daerah yang telah dijalani- nya ialah Timor Timur, Irian Jaya, Maluku, Sulawesi, Kali- mantan, NTT, NTB, Bali dan Jawa. Mulai tanggal 3 Mei per- jalanan dilanjutkan ke Suma- tera sebagai perjalanannya yang terakhir. Tujuan petualangannya itu antara lain untuk melihat dan mengabadikan tempat-tempat bersejarah untuk bahan penu- lisan kisah perjalanannya ten- lang obyek wisata serta adat istiadat daerah yang dilihatnya, Sementara tujuan lain adalah untuk mempromosikan hasil kerajinan bahan marker dari Tulungagung yang ditangani- nya sendiri semenjak masih du- duk dibangku SMP. dang terdiri dari tekstil dan pakai- an jadi. la merencanakan akan me- ngadakan pameran foto pening- galan sejarah dan obyek wisata diseluruh Tanah Air yang di- kunjungi setelah kembali ke- daerah asalnya nanti, diharap- kan dari pameran itu akan membangkitkan rasa cinta Ta- nah Air bagi generasi muda khususnya para remaja Tulung- agung. Di antara tempat-tempat ber- Halaman VII sejarah yang telah pernah di singgahinya adalah tempat pem- buangan Bung Karno di Ende, Rengasdengklok dan obyek se- jarah lainnya. *** BANJARMASIN: Nasi "kabuli" yakni makanan yang dulu sering dihidangkan orang- orang Banjar di Kalimantan Selatan sewaktu Lebaran, de- wasa ini jarang dijumpai dan dikhawatirkan akan punah. Oleh karena itu, pada Lebar- an mendatang hendaknya ma sakan tersebut perlu dimasya- ra katkan kembali untuk diles- karikan, ujar budayawan Kalsel yang kini bermukim di Amun- lai, Yusni Antemas ketika ber- bincang-bincang dengan AN- TARA di Banjarmasin, Rabu. la menjelaskan, beberapa da- sawarsa lalu jenis hidangan nasi kabuli merupakan hidang- an lebaran yang disenangi, bah- kan mendominasi dari berba- gai jenis masakan lebaran lain- nya. Karena memang enak di- samping tidak terlalu rumit pengolahannya, Selain lebaran, masyarakat setempat juga menghidangkan nasi kabuli pada acara ken- duri, tamatan Al Qur'an, suna- lan dan selamatan. Polwil Bengkulu Masyarakatkan Sistem Kentongan Namun setelah berbagai ma- kanan modern semakin banyak beredar dart resep-resep masak- an lain mulai dikuasai masya- rakat ini, jenis makanan itu semakin terlupakan dan dewa- sa ini diperkirakan hanya seba- gian keluarga saja lagi yang masih membiasakan menghi- dangkan masakan itu sewaktu lebaran. Jepara, NERACA SEBANYAK 974 proyek seni- Pasar Kotamadya Pekanbaru dan Riau, Ny Soeripto, ketika dihu- lai Rp 6.377.832.000,- belum la- gat penting karena dalam situasi ma diresmikan penggunaanya oleh Bupati Jepara, Jawa Tengah. Dalam sambutannya, H. Hi- syom Prasetyo SH, mengharapkan keterbatasan dana seperti sekarang ini, pelaksanakan proyek pemban- gunan besar besar mencapai ting kat efisiensi dan produktifitas tinggi. Proyek yang diresmikan itu, se- Nasi kabuli diolah dari nasi biasa yang diproses dengan ba- han santan kelapa dan diberi warna-warni sesuai selera yang bahannya dari tumbuhan setem- pat, dan dibubuhi telur dadar yang dipotong kecil-kecil seria "iwak rabuk" (sejenis abon). Yang unik dari kebiasaan hidangan ini, ada dari sebagian masyarakat yang menghidang- kannya dengan masakan "ga- ngan gadang" (gulai umbut ba- lang pisang muda). *** Menurut Kapolwil Bengkulu sa- rana komunikasi yang dibuat dari bambu itu baru pertama kali dise- barluaskan kepada masyarakat da- lam jajaran Polda sumatera Bagian Selatan, sejak dahulu kan keamanan khususnya di dae- dan pelakunya berhasil ditangkap. kan alat ampuh dalam meningkat- dua sampai empat kali setiap bulan rah pedesaan. Dalam bulan puasa, pada hari Ditegaskannya, sistem keaman- Jumat dandi saat umat Islam me an lingkungan (Siskambling) de- nunaikan ibadah shalat tarawih ngan menggunakan kentongan bam- dikerahkan aparat keamanan mini- bu tidak hanya terbatas pada setiap mal satu orang. Ini bukan berarti Pos Kamling atau LKMD, akan menjaga orang sembahyang tetapi masyarakat, terutama untuk me- tetapi setiap rumah dalam wilayah untuk menghindari terjadinya ke menuhi berbagai bahan pokok Propinsi Bengkulu harus dileng- malingan, tandas Kapolresta Bengkulu. yang diperlukan masyarakat dalam kapi dengan sebuah kentongan. (Ant) Bupati Jepara Resmikan 974 Proyek kecil apapun," pesannya. Langkah ini, lanjut Bupati, san- "Kentongan, digunakan untuk memberikan tanda kepada khala- yah di kala terjadi musibah ben- cana alam, perampokan, pembu nuhan dan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat," ujar Kapolwil. Kemalingan SEMENTARA itu Kepala Ke- polisian Resort Kota (Kapolresta) Bengkulu Letkol Pol. Drs. Sawal Hariyadi kepada ANTARA me- nyatakan bahwa pada saat ia da- tang di daerah itu (awal 1989) setiap bulan kemalingan antara 35-40 kasus, sedang saat sekarang nar benar dapat meningkatkan keperti dilaporkan Kabag Pemban-y sejahteraan dan kemakmuran selu- gunan Kabupaten Jepara terdiri proyek APBN 15 buah, Inpres 16- ruh lapisan masyarakat. buah, Inpres penunjang jalan/jem- Pada bagian lain, bupati mengi- batan 4, Inpres SD 69 unit, Inpres ngatkan agar setiap pelaksana sarana kesehatan 3 unit, Inpres pembangunan, tidak hanya mam- bantuan desa 191 desa dan kelura- pu menyelesaikan proyek pemba- han, APBD Tk I mengerjakan 21 ngunan yang menjadi tanggung buah dan ABPD II, 20 tempat, jawabnya, tapi harus memperhati- Dalam tahun anggaran 1988/1989- kan 3 tepat. Yaitu, tepat mutu, ini telah pula diserab dana swa- tepat waktu dan tepat manfaat. daya masyarakat sebesar Rp. Jika ada pelaksana proyek yang 241.334.736.- atidak penuhi tiga tepat itu, menu- rut Bupati, perlu diperhitungkan keikut sertaannya dalam menan- gani proyek selanjutnya. Sedangkan untuk pangan, Pasar murah setiap harinya sediakan se- banyak 2 ton gula pasir dengan Hadir dan menyaksikan peres-3 harga Rp 850 per kg, 2 ton kacang mian yang dipusatkan di Sub-Ter- tanah harga Rp 900 per kg, 5 ton mibal Pecongan Jepara, itu antara terigu harga Rp 650 per kg, 57 lain Pembantu Gubernur untuk ekor ayam potong harga Rp 2700 Untuk itu, pesan Bupati, kepa- wilayah Pati, Drs Harsono San- per kg 10.000 butir telur ayam pengawas untuk lebih mening- djojo, unsur Muspida Ketua DPRD harga Rp 110 per kg, dan 100 kg katkan pengawasan melekat. "Ja- Il dan sejumlah pimpinan fraksi minyak goreng cap dua sapi de- ngan segan memberi peringatan disamping pejabat teras Kabupa- ngan harga Rp 1150 per kg. (Sis) jika mendapati penyelewengan se- ten. (Heries-Sto). da REGENERASI: Tampak deretan pohon-pohon kayu jati generasi baru yang sedang disiapkan untuk mengganti pohon tua. Sebuah pemandangan di KPH Pekalongan. (Perhutani/NERACA)