Kata Kunci Pencarian:
Tipe: Koran
Tanggal: 1983-05-21
Halaman: 03
Konten
Berita Yudha-Sabtu, 21 Mei 1983 Tajuk Rencana : Melihat Situasi Dunia Saat Ini Pada hari senggang diakhir minggu ini ada baiknya juga kita melihat dan merenungkan situasi dunia saat ini serta kemungkinan perkembangannya sampai masa datang. Kita semua mengetahui, selama dua dasawarsa terakhir ini, dunia tidak putus-putusnya dilanda ketegangan. Baik oleh ketegangan-ketegangan akibat perbedaan kepentingan, maupun akibat diambilnya jalan perang sebagai cara penyelesaian oleh sejumlah negara didunia ini. Upaya memperoleh jalan penyelesaian secara damai bukannya tidak dilakukan. Mulai dari PBB sampai pada organisasi negara- negara se-regional telah melakukannya. Dan hasilnya memang belum sepadan dengan apa yang diharapkan. Di Timur Tengah sebagai kawasan yang selama dua dasawarsa ini tetap menjadi pusat ketegangan dunia, masih belum juga ada perdamaian. Perjanjian perdamaian Mesir-Israel atas prakarsa AS tampaknya belum memberi perigaruh besar terhadap usaha perdamaian yang lebih luas lagi, yaitu antara Arab dengan Israel. Peperangan antara Irak dengan Iran yang sudah berlangsung selama dua tahun lebih, telah membuat makin hebatnya 20 Mei Hari Dikatakan murid-murid STOVIA mempunyai bagaimana caranya memperbaiki nasib rakyat, khususnya orang kecil, dan yang dikhawatirkan ialah tidak akan mendapatkan tanggapan positif dari para pemuka bangsa sendiri. Dengan sia-sia hal itu telah dilakukan oleh dokter Wahidin Sudirohusodo. Karena itu mereka akan tidak akan menghubungi orang-orang tua pegawai-pegawai negeri, akan tetapi akan membentuk suatu perserikatan sen- diri dikalangan kaum muda yang mem- punyai cita-cita yang sama. Mereka ini ialah murid-murid dari berbagai Sekolah Menengah, diantaranya dari Sekolah Menengah Pertanian dan Kedokteran Hewan di Bogor, Sekolah Menengah Pamong Praja di Bandung, Magelang dan Probolinggo, Sekolah Guru (Kweekschool) untuk Guru Indonesia di Bandung, Yogyakarta dan Probolinggo dan di Sekolah Teknik Burger Avondschool di Surabaya. Dan ternyata sambutan mereka hangat pula, karena mereka sudah lama menanti-nantikan saat untuk membantu rakyat. Kebahagiaan rakyat adalah kebahagiaan mereka, kebangkitan rakyat adalah kebangkitan mereka dan kehan- curan rakyat juga adalah kehancuran mereka! bahwa Bahwa banyak juga pegawai Indonesia dari Pemerintah dan Swasta atas kemauan sendiri menggabungkan diri, terbuktilah bahwa mereka mempunyai cita-cita yang sama. Sampai ditulisnya karangan tersebut tercatat 650 anggota. Bagaimana coraknya, ujudnya dan pro- gramnya perkumpulan akan dibicarakan dan diputuskan dalam suatu kongres dalam bulan Puasa mendatang, ialah bulan Oktober tahun 1908. Hari Kebangkitan Nasional (Sambungan) mulai bangkit kembali. Kongres BUDI UTOMO yang pertama dan bersejarah itu di adakan pada tanggal 3 s/d 5 Oktober 1908 di Aula Sekolah Guru (Kweekschool) Yogyakarta dan resepsi pembukaan dihadiri oleh sekitar 400 orang. Ketua Panitia Kongres tersebut ialah Dokter Wahidin Sudirohusodo, Ketua BUDI UTOMO Yogyakarta. Dian- tara para tamu nampak Sir Paku Alam, Asisten-Residen Stibbe dari Yogyakarta, pejabat-pejabat tinggi dari Kesultanan dan Pakualaman, serta beberapa Bupati, ialah dari Blora, Magelang dan Temanggung. Pada tanggal 4 dan 5 Oktober dilangsungkan pembicaraan-pembicaraan mengenai anggaran dasar dan rumah- Lagu-lagu Kudus menyambut tibanya malam Natal terdengar makin khusuk. Lagu itu memang mengingatkan manusia akan kebesaran Nya. Irama lagu Haleluya dan Malam Kudus menyusup di segenap tangga dan lain-lain acara yang hangat. Dipergunakan bahasa Belanda dan In- donesia dan pada umumnya pembicara- pembicara dari kalangan generasi muda lebih revolusioner dari para pembicara yang tua usianya. Kongres antara lain mengajukan usul- usul kepada Pemerintah sbb. Memper- tinggi mutu pelajaran di Sekolah Guru Kweekschool dan Sekolah Pamong Praja, mempertahankan mutu pelajaran pada Sekolah Dokter Jawa, membuka Taman Kanak-kanak untuk anak lelaki dan. perempuan, membuka Sekolah Dasar Belanda bagi murid-murid Indonesia, membuka Sekolah Dasar Indonesia dengan bahasa Belanda, Sekolah Kejurusan ter- buka bagi murid perempuan, memper- banyak Sekolah Pertanian, memberikan bea-siswa bagi murid-murid Indonesia, pemberian idin untuk menyelenggarakan lotre (undian uang) untuk keperluan pen- didikan, membuka sebanyak mungkin Sekolah untuk anak-anak perempuan, mendirikan Rumah-rumah untuk merawat para pengemis, membuka perpustakaan, memberantas pekerjaan lintah-darat, dll. Akhirnya terpilihlah suatu pengurus pusat BUDI UTOMO, dan berkat kebi- jaksanaan Ketua Panitia Kongres Dokter Wahidin Sudirohiusodo yang sudah lanjut usianya itu, maka golongan generasi muda menyerahkan pimpinan pusat kepada orang-orang tua dan yang mempunyai kedudukan tinggi di Pemerintahan, dan adalah sbb. Mensos Ny.Nani Soedarsono SH berjabat tangan dengan bocah-bocah korban banjir di penampungan sementara Besikama. (Photo: Mamo) Ketua: Raden Tumenggung Ario Tir- tokoesoemo; Wakil Ketua: Dokter Wahidin Sudirohusodo; Penulis: Raden Mas Panji Gondoatmodjo, Pejabat Tinggi Pemerintahan Paku Alam, Yogyakarta; Anggota-anggota (komisaris); Dwi- djósoewojo, guru Kweekschool Yogyakar- ta, Sosrosoegondo, guru Kweekschool Yogyakarta, Dokter Tjipto Mangunkusumo, Dokter di Kabupaten Demak (Jawa Tengah, Raden Mas Ario Surjodiputro, Jaksa Kepala Bondowoso, Raden Mas Panji Gondosoenarjo, Jaksa Kepala Surakarta, Raden Adipati Ario Danukusumo, Bupati Magelang. Pemilihan Bupati Karanganyar sebagai Ketua itu sangat disetujui oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, mungkin dengan pertimbangan Bupati tersebut seorang pe- jabat tinggi yang cakap dan dapat diper- caya, sehingga akan menguntungkan JAKARTA, Mei (BY). Tak ada rasa sakit yang lebih berat dapat dirasakan selain penderitaan akibat kasih sayang yang tak terbalas. Dengan sikap penyesalan, Irak memperingatkan teknisi-2 Jepang pada hari Kamis lalu agar menghen- tikan reparasi pada komplek petrokimia Iran di Teluk Persi. Peringatan itu dikeluarkan bersama dengan adanya berita bahwa Baghdad kini memperoleh rudal-rudal Exocet yang direncanakannya untuk dihan- tamkan pada instalasi instalasi minyak Iran, bahkan kapal-kapal tanker yang sedang mengisi di terminal-terminal minyak. Sungguh kelihatannya seolah-olah Irak tidak mempunyai jalan lain un- tuk keluar dari dilemma yang dicip- takannya sendiri itu ketika ia menyerang Iran hampir tiga tahun lalu, selain menimpakan pada dunia kekacauan internasional sebanyak itu seperti dalam kekuasaannya sendiri. Apa kemungkinan keuntungan yang diharapkan dapat diwujudkan- nya adalah sukar untuk dikatakan, karena instalasi-instalasinya sendiri sama saja terbukanya terhadap serangan dan kebandelan Iran adalah legendaris. Ada yang mengkhawatirkan bahwa wilayah Kebupaten Larantuka, Flores Timor sebagaimana juga dibagian dunia yang lain. Lampu kelap-kelip rumah nelayan kawasan Kab. Larantuka seakan mengir- kobaran api peperangan dikawasan itu. Terutama penolakan Iran terhadap semua upaya damai dari banyak fihak telah membuat peperangan itu bagal tidak akan ada akhirnya. Tidak seorangpun tahu kapan akan berakhir, sementara peperangan yang umumnya berlangsung secara konvensional itu terus berjalan. Dan siapa yang jadi pemenangnya nanti, tidak seorangpun berani meramalkannya. Di Afghanistan peperangan juga terus berlangsung. Pasukan Uni Sovyet yang memiliki perlengkapan dan persenjataan- mutakhir, ternyata tidak mampu mengalahkan perlawanan rakyat Afghanistan. Dengan pasukan yang sangat kuat, dalam waktu hampir tiga tahun Sovyet tidak mampu menegakkan pemerintahan bonekanya di Kabul. Memang Sovyet menguasai ibukota dan kota-kota besar Afghanistan, tetapi diluar itu gerilyawan anti-Sovyet-lah yang berkuasa. Moskow tampaknya menjadi semakin mata gelap, karena petualangannya di Asia Tengah itu telah menyebabkan ia kehilangan muka dari negara-negara Non-Blok. Praktek-praktek Sovyet di Afghanistan menunjukkan belangnya Moskow dan Karena ditolak, ia terpaksa bersem- bunyi di belakang sahabat lama, Uni Soviet, dalam keadaan yang jauh menurun dan dengan sikap interna- sional yang makin berkurang. Meskipun Suriah juga secara militer tergantung pada Uni Soviet, ia setidak-tidaknya masih mempunyai sesuatu yang menentukan untuk ditawarkan kepada Amerika Serikat suatu pendekatan yang lebih berman- faat bagi suatu penyelesaian Israel- Arab sebagai imbalan peran-sertanya dalam perundingan mendatang. Kenyataan bahwa Menlu AS, George Shultz, berkunjung ke Damaskus dua pekan lalu dalam suatu upaya untuk menarik Suriah ke dalam persetujuan Libanon-Israel, menunjukkan tanda-tanda akan suatu pendekatan diplomatik yang lebih luwes oleh AS kepada upaya per- damaian Timur Tengah. Hubungan yang Makin Memburuk Adapun mengenai tetangga Irak lainnya, Iran, perundingan rahasia Pemerintah Hindia Belanda. Jalannya kongres BUDI UTOMO itu mendapatkan sambutan hebat dari Pers Belanda di Jakarta dan Semarang, yang pada pokoknya mengagumi caranya para pemuka Indonesia menyelenggarakan suatu kongres pertama yang besar itu. dengan baik dalam segala-galanya. Suratkabar Belanda di Jakarta Bataviaasch Nieuwsblad memuat tulisan-tulisannya pada tanggal 5,6,7,8,9,10 dan 20 Oktober 1908, suratkabar Belanda De Locomotief Semarang memuatnya pada tanggal 3,5 dan 6 Oktober 1908. Juga lain-lain suratkabat Belanda, sepertinya Java Bode di Jakarta, dll. memuat risalah Kongres tersebut. Dengan terbentuknya cabang-cabang BUDI UTOMO di beberapa tempat di Jawa, maka berangsur-angsur meratalah rasa kebangkitan jiwa nasional, yang dapat diumpamakan seperti menanam bibit ung- gul. Setelah BUDI UTOMO berdiri dan berorganisasi, maka disusullah kemudian berbagai organisasi sosial, keagamaan dan politik. Pada waktu berdirinya BUDI UTOMO tahun 1908 menurut Peraturan Pemerintah Hindia Belanda tidak diper- bolehkan berdirinya suatu perkumpulan politik di Hindia Belanda. Tetapi bagaimana dengan BUDI UTOMO, yang semata-mata tidak bergerak di bidang politik, tetapi banyak hal-hal yang dibicarakan yang sesung- guhnya menyangkut kebijaksanaan Pemerintah Hindia Belanda? Dalam hubungan ini tepatlah pendirian seorang pejabat Belanda dari kalangan Pemerintah Dalam Negeri, yang pernah mengatakan berikut ini. "Pergerakan yang kini timbul (BUDI UTOMO) menurut ujud dan lahirnya adalah sosial, tetapi dasarnya merupakan gerakan politik. Sebab-sebabnya ialah tidak saja keinginan menambah kepan- daian, tetapi juga rasa ketidak-puasan dan rasa kekecewaan dari orang-orang Jawa yang menjadi pembesar dan yang terkemuka. Hal itu disebabkan karena kedudukan mereka terbelakang, dikurangi gengsinya di depan umum dan sikap yang kurang baik daripada bangsa Eropah pada umumnya terhadap mereka. Para cerdik- pandai kaum muda adalah pendorong daripada kemajuan rokhaniah dan kemasyarakatan, dan mereka itu terutama adalah mahasiswa-mahasiswa Sekolah ingi ummat Nya yang tengah berdoa. Begitu seperti kebiasaan setiap tahun. Tapi..... Natal tahun lalu lain dari yang lain. Tiba-tiba di sebuah rumah setengah tembok seorang laki-laki di desa Lahayong dikagetkan oleh derak bunyi meng- getarkan. Ia tidak mimpi sebab ia belum tidur, hari baru menjelang jam 21.00 WIT. "Kami merasa ditarik keluar oleh bumi. Lalu dilemparkan lagi keatas. Belum sadar dari keterkejutan kami dan apa yang sedang terjadi. Getaran hebat menggon- cang lagi. Sekitar rumah sudah terdengar tangis dan jerit. Berhenti sebentar. Tapi segera pula disusul goncangan. Secepatnya saya keluar untuk menyadari bahwa ini. gempa. Dalam sekejap berikutnya se- muanya sudah runtuh. Atap rumah menimbuni kami. Bangunan roboh" begitu kisah P.Achmad seorang penduduk Desa Lahayong yang merupakan satu dari sekian korban bencana alam gempa bumi tektonik berkekuatan 4,5 skala Richter 25 Desember 1982. Tercatat 13 orang meninggal. Sebagaimana sifat gempa tektonis ia ( Dokter Jawa yang mendapat pendidikan tertinggi." Pendapat ini adalah Kontrolir A.J. H. Fijken yang diungkapkan dalam ceramahnya di Negeri Belanda pada tang- gal 8 Maret 1809, menjadi sekitar 6 bulan setelah berlangsungnya kongres BUDI UTOMO tersebut diatas. Judul ceramah itu "De Jong Javanan Beweging" (Gerakan kaum muda Jawa). baru-baru ini di Jenewa antara pejabat-pejabat Iran dan para per- wakilan perusahaan-perusahaan minyak Amerika harus dilihat dalam kedudukan yang berjajar dengan hubungan Iran dengan Uni Soviet yang makin cepat memburuk. Sepuluh hari pemunculan pada layar televisi Iran tentang pengakuan yang spektekuler yang disampaikan oleh bekas sekjen partai komunis Tudeh dan kolega-koleganya mencer- minkan sekali lagi akan keyakinan pada diri sendiri Iran. Suatu kepercayaan akan diri sendiri ditimbulkan oleh mereka yang berpengalaman yang diperoleh sewaktu krisis sandera Amerika superpower sekalipun dapat dilunakkan. Partai Tudeh mengaku telah menyusupkan anggota-anggotanya ke dalam pemerintahan dan organisasi- organisasi revolusioner. Ini adalah berdasarkan instruksi dari Moskow. Hal ini sudah tentu sudah diketahui umum sejak lama dan ada yang men- duga bahwa para pengusaha Iran tidak bertindak pada waktu dulu karena partai itu secara basa-basi mendukung revolusi itu. Partai tsb, kini telah dibubarkan, Kiranya tepat juga apa yang dikemukakan itu. Seperti diketahui pada waktu itu kedudukan para pejabat In- donesia di Pamong Praja (Pemerintahan Dalam Negeri) yang disebut "priyayi", sangat rendah dimata masyarakat Eropah dan Asing. Sebagai contoh berikut ini. Dalam pertemuan-pertemuan yang diadakan di rumah Bupati (Kabupaten), yang dihadiri atau tanpa dihadiri pejabat- pejabat Belanda, maka pegawai-pegawai Indonesia itu dibawah pangkat Patih, harus duduk di atas tikar dan lantai, dan memberikan sembah dulu sebelum duduk. Sedang tamu-tamu asing, orang-orang Belanda, Cina, Arab, dan orang-orang as- ing lainnya duduk diatas kursi. KEAJAIBAN TERJADI. Mengatasi Bencana Alam Di NTT Perlu Pola Operasional Tersendiri Oleh: Mamo, Wartawan "BY" Seorang pemuk a Belanda yang ternama karena banyak mengungkapkan nasibnya rakyat Indonesia yang kurang baik, ialah MR. C.TH. VAN DEVENTER (Mr singkatan Meester in de rechten atau sar- jana hukum) dalam tahun 1908 menulis suatu karangan yang berjudul "IN- SULINDE'S TOEKOMST" atau Hari depan Nusantara, sehubungan dengan ber- dirinya perkumpulan BUDI UTOMO. Mr. van Deventer menulis sbb: "Het wonder geschied. Insulinde, de schoone slaapster, is ontwaakt". (Keajaiban terjadi. Nusantara, si petidur yang cantik, telah bangun.). Mengapa Irak Ingin Gunakan Rudal-Rudal Exocet? Irak kini dalam kedudukan tidak me- nyenangkan melihat musuh-musuh yang gigih di kedua sisi -- Suriah dan Iran -- dirayu oleh mereka yang per- nah dicobanya sendiri tanpa hasil un- tuk dirayu: ialah Barat. Suami-isteri van Deventer ini mem- punyai minat besar akan pendidikan anak- anak perempuan Indonesia, sehingga akhirnya berdirilah Sekolah-sekolah Menengah khusus untuk murid-murid perempuan di Semarang dan di Surakarta yang dinamakan "Van Deventer School".. Seorang mahaguru Belanda Prof. Mr. P.J. Veth, pernah menulis, bahwa akibat penjajahan Belanda yang beratus-ratus tahun lamanya itu, maka semangat harimau yang hidup dalam kalbu bangsa Indonesia di jaman dulu, mati sama sekali ("'de tijger in hem is gedood"). Tapi pada akan bergerak lurus, akibatnya tak usang penduduk desa Samasuga yang terletak di pulau depan Lahayong ikut kena gon- cangan. Itulah peristiwa sekitar lima bulan lalu. Kabar bencana itu segera sampai di tingkat propinsi, dan pusat. Usaha pemberian bantuan berdatangan. Bahkan Presiden sendiri memberikan bantuan sebesar Rp100,- juta yang diberikan lewat Menko Kesra Soerono (waktu itu), masih lagi Menko memberikan sumbangan yang akhirnya sumbangan2 ikut mengalir dari berbagai pihak. Jumlah bantuan mencapai sekitar Rp 25 juta. Untuk siapa? Tentunya korban bencana alam itu! Siapa lagi kalau bukan? Inilah masalahnya! Tgl. 16 Mei sampai dengan 18 Mei '83 Menteri Sosial Ny. Nani Soedarsono SH yang disertai 2 anggauta DPR RI, Dirjen Bantuan Sosial Depsos serta rombongan datang ke NTT. Tujuannya, sebagaimana diungkapkan oleh Gubernur NTT Ben Mboi dimuka briefing dengan masyarakat Larantuka 18/5 malam, menyaksikan adalah yang terakhir dalam daftar kelompok-kelompok oposisi yang potensial membahayakan: pemimpin- pemimpinnya diduga akan dibasmi. Timing-nya sungguh menarik perhatian karena belum lama itu Uni Soviet memperdebatkan apakah Iran bukan suatu taruhan yang lebih baik ketimbang Irak, terutama sewaktu perlawanan sengit Iran terhadap AS. Namun serbuan Soviet ke Afghanistan mengakhiri bulan madu yang baru saja dimulai. Serangan terhadap Partai Tudeh terjadi pada saat ketika Moskow telah melanjutkan kembali mengiriman senjata dan perlengkapan kepada Irak, termasuk rudal-rudal yang telah digunakan terhadap kota-kota ping- giran Iran. Ini pun telah terjadi pada saat ketika fraksi anti-komunis sayap kanan dalam perebutan kekuasaan yang sudah menjadi kebiasaan itu ter- jadi pada waktu sedang menanjak. Uni Soviet hanya akan menelan kebanggaannya, dan, sebagaimana pernah dilakukannya pada beberapa kesempatan terdahulu, menunggu dengan penuh perhatian bandul revolusioner untuk bergoyang ke arahnya kembali. Dalam pada itu Iran, berbeda sekaligus juga menunjukkan kelemahan dan ketidak- mampuannya menghadapi kekuatan rakyat yang ingin bebas- merdeka. Sovyet herus memikul beban biaya yang besar di Afghanistan, karena la tidak mungkin mundur lagi. Sampel kapan hal itu akan berlangsung, orang juga ragu meramalkannya. Merenungkan apa yang terjadi di Kamboja, dimana ratusan ribu rakyat kecil menjadi korban, orang menyamakannya dengan keadaan di Afghanistan. Bedanya, di Kamboja pasukan yang masuk adalah pasukan Vietnam, dengan dukungan Sovyet tentu. Dilain fihak, RRCina berusaha keras, agar Kamboja bebas dari pendudukan Vietnam. Usaha itu antara lain berupa serangan pasukan Cina ke Vietnam tahun lalu sebagai suatu tindakan "pengajaran". Terasa benar RRCina dan Uni Sovyet yang bertarung disana dan salah satu dari keduanyalah yang nantinya akan menjadi pemenang. Bila perang di Kamboja memang bisa berakhir. Usaha-usaha fihak lain, terutama negara-negara ASEAN lebih banyak ditujukan pada terjaminnya perdamaian di Asia Teng- gara serta kedaulatan negara-negara itu. Usaha itu dilandasi (Ke halaman XII) tanggal 20 Mei 1908 jiwa yang mati itu Demikianlah maka BUDI UTOMO telah menyalakan api penerangan di jalan yang gelap-gulita untuk menuju kepada Kemerdekaan. 37 (tiga puluh tujuh) tahun kemudian, ialah pada tanggal 17 AGUSTUS 1945, hal tersebut menjadi suatu kenyataan. Seorang mahasiswa Belanda bernama J.A. Jonkman dari Universitas Utrecht dan Leiden, dalam Majalah HINDIA PUTRA yang diterbitkan oleh "Het Indonesisich Verbond van Studeerenden" (Perserikatan Indonesia dari para Pelajar), menulis sbb. "Kaum ningrat Jawa mulai insaf bahwa untuk memimpin titik beratnya tidak pada "memerintah", tetapi pada "mengabdi". Raden Ajeng Kartini menunjukkannya dalam bukunya "Door duisternis tot Licht". (dari gelap menuju terang). Rakyat Indonesia bergerak untuk mengangkat diri untuk menyamakan kedudukannya dengan orang Eropah. Pembentukan BUDI UTOMO mewu- judkan kebangunan itu. Apakah In- donesisch Verbond itu akan menjadi at? Siapa yang merasa ragu-ragu ingatlah bahwa BUDI UTOMO dicetuskan oleh para pelajar." Demikian karangannya J.A. Jonkman dalam "Hindia Putra" yang terbit tanggal 29 Agustus 1918, menjadi 10 tahun setelah berdirinya BUDI UTOMO, yang dijadikan pegangan sebagai keberhasilan para pelajar. Yang pernah duduk dalam redaksi Hin- dia Putra ialah J.A. Jonkman, Suwardi Surjaningrat (Ki Hajar Dewantara), Gunawan Mangun kusumo (salah seorang pendiri BUDI UTOMO) dan Yap Hong Tjoen. Lain-lain mahasiswa yang pernah membantu dengan karangan-karangan diantaranya van Mook (kemudian menjadi Letnan Jenderal Hindia Belanda), Sam Ratulangi (Pahlawan Kemerdekaan Na- sional), dll. Mr. J.A. Jonkman adalah bekas Ketua Volksraad, (Dewan Rakyat Hindia Belan- da) di Jakarta, bekas Menteri Daerah Seberang Lautan, penandatangan perjan- jian Linggarjati, bekas anggota Parlemen dan bekas Ketua Erste Kamer. Demikianlah maka 10 tahun setelah BUDI UTOMO berdiri pihak intelektuil Belanda percaya bahwa berdirinya BUDI UTOMO itu benar-benar pembuka jalan perjuangan rakyat Indonesia menuju per- baikan nasib dan kehidupan lewat organisasi modern, yang akhirnya ternyata berhasil! [Sugijanto]. pelaksanaan pemberian bantuan korban gempa bumi tadi. Mensos sengaja diun- dang oleh Gubernur untuk sekaligus memberikan vaksinasi (suntikan) dorongan mental untuk menculnya atau kuatnya semangat juang masyarakat. Mengapa pula memangnya? Dalam peninjauannya ke lokasi bencana-bencana banjir di Besikama kabupaten Atambua, Menteri di buat geleng-geleng kepala melihat bagaimana usaha pemberian bantuan kepada para korban tak sebagimana diharapkan. Ya, baik itu di desa Besikama maupun di Lahoyong dan Samasuga (Larantuka). Misalnya, apa yang dimaksud dengan "dapur umum" (seperti laporan Bupati) bagi korban banjir di Besikama. Waktu di tinjau hanya ada tiga alat masak nasi yang masing-masing ditaruh di potongan pelepah daun nyiur sebagai sandaran. Ada satu yang sedang di masak berisi jagung. Untuk beberapa puluh orang! MILIK (Bersambung) MONUMEN PERS N Presiden Irak Saddam Husein dengan Irak, nampaknya telah memulihkan suatu tindakan akan nilai kreditnya, telah menyelesaikan tuntutan-tuntutan bank-bank Amerika dan internasional lainnya dan menunjukkan suatu pendekatan yang lebih pragmatik kepada para pengusaha yang katanya telah berbondong-bondong datang kembali ke Teheran dimana tamu-tamu belum lama ini memberikan komentar: "An- da tidak akan mengira bahwa ada peperangan." Agak mengherankan, Irak telah menyiapkan rudal-rudal Exocetnya untuk penghancuran total. Untunglah bahwa kedua pihak itu masih belum memiliki senjata-senjata nuklir. [TST- PUR]. Halaman III POJOK Ya. Sekali lagi boleh tanya sama bang Ardiansyah. Coba tulis surat. Mau gampang? Silahkan tanya sama pemain terdekat di er-te sendiri ihwal main catur dan percaturan. Bertanya ke sana ke mari jawaban yang akan diperoleh sama. Menteri Negara Urusan Pemuda dan Olahraga minta agar HIPMI dalam memilih Ketuanya tidak d dasarkan pada anak pejabat dan berdult, Kita tunggu, seberapa jauh an- Juran Bung Gafur ini dilaksa- nakan oleh Munas HIPMI. Dimulai lagi, kampanye penggu- naan produksi dalam negeri. Ini bukan anjuran baru. Mudah-mudahan tidak jadi slogan kosong seperti yang sudah-sudah! mang Bidik Main Kayu: Putih Versus Hitam Kalau pun hujan Mei ini di Jakar- ta hampir saban sore bermandikan hujan, toh di beberapa kota ada yang tak terelakkan dari meningkatnya suhu. Malah sampai di bawah atap gedung mentereng dan megah komplit menggunakan alat pendingin, temperatur menaik. Tak bisa dicegah. Boleh tanya sama pemain catur Ar- diansyah, si penyandang embel-embel Grandmaster Result atas prestasinya di gelanggang percaturan. Kebetulan tokoh percaturan itu kini sedang beradu main kayu atau catur berke- naan turnamen antar master Asia III di Jakarta. Bukan cuma iseng-iseng lho kalau dibilang main catur itu dibilang main bisa begitu? kayu. Adalah jasa tuan Stounton dari Simak sekarang baik-baik pada papan Inggris menciptakan catur yang catur. Ketika dua pemain saling dikenal sekarang dari kayu. Malah berhadapan. Mesti yang memainkan, satu set catur dari kayu yang terbaik bisa mencapai harga Rp 150 ribu! Yang plastik cuma Rp 15 ribuan, Boleh pilih: memainkan dengan prasarana terbaik atau imitasi? Ehm! Ooo, ternyata main kayu malah mahal. sekali lagi--yang memainkan memikirkan yang bakal dipindah atau mutasi ruangan. Soal memutasi dari satu tempat ke tempat berikut, selalu memikirkan akibat lebih jauh. OM ATH Begitu lah. Giliran tokoh mana diangkat dan dipindah. Oh, jangan lupa pertandingan ini mengharuskan angkat-jadi. Maksudnya sekali pegang dan diangkat, sang tokoh tak boleh dikembalikan pada kedudukan semula. Mesti mutasi! Aturannya memang begitu. Melanggar? Pikir sendiri akibatnya. Sediakan papan kayu. Sedemikian Makanya keluarga percaturan selalu rupa dibagi dalam 64 kotak. Kemu- menunjukkan sikap berpikir: giliran dian selang-seling warna hitam-putih. tokoh siapa mau dikemanakan Begitu juga biji caturnya. Masing bi- melawan siapa dan untuk apa? ji punya predikat alias jabatan dengan Lalu bagaimana? Untung? Rugi? warna hitam-putih. Jadi satu grup Aman atau terancam kedudukan diri putih, satu grup hitam. Setelah di- sendiri? mainkan atau dipertandingkan, jelas putih versus hitam! Warna yang diadu. itu sudah dari sononya. Rupanya filosofis sekali. Yang punya penyakit jantung sebaiknya jangan terjun ke gelang- gang percaturan. Nanti tidak bisa makan soto Kudus lagi. Oh, ya. Kalau cara memainkannya Yang jelas masing-masing golongan lebih baik buku-pintar saja deh. warna, entah golongan putih atau Tidak mahal kok. Nanti bicara harga hitam, mesti berusaha memper- disini, dituduh calo. Pada hal pemain. tahankan stabilitas dan kesatuannya. Jadi jelas statusnya, pemain ya ber- Artinya pada satu golongan itu mesti main, calo ya calo! min terjalin saling pengertian dan keber- Pokoknya, kalau sudah tampil samaan. Wah, wah. Itu b berarti sebagai pemain kayu kenamaan, mengintegrasikan individu dalam ehmmmm, duti mengalir. Apalagi kelompok, kelompok kecil dalam profesional. (Kalau ada, lho). kelompok besar. Sehingga mengantar Tidak usah seperti mas Karpov, mas ke ikatan batin biji catur yang Korchnoi atau Smyslov. Syukur bisa berpangkat-pangkat itu lebih erat lagi. mencuat antara Sabang-Merauke. Jadi satu warna yang terdiri 16 biji Paling tidak ternama di er-te pun catur upayakan senasib sepenang- cukup. Boleh sombong deh kalau gungan. Lho, kok ngerti? punya bakat sombong dan mau sombong. Sial, kalau ada pemain yang pura- pura tidak mengerti. Nah. Kalau sudah nama awak Rupanya baru tahu sekarang. Dan sebagai pemain catur, tidak mustahil benar kalau dari permainan catur ramai dilibatkan dalam percaturan. melahirkan kamus percaturan politik. Mesti bising tapi menyenangkan, Sebab dari yang dituturkan tadi, biar kalau ada yang bilang sudah pemain pun disajikan orang awam, mengan- catur. Bayangkan. Coba bayangkan. tar kepersamaan arti pemain catur Pemain catur itu disamakan sebagai sebagai pemain politik. Kan nyata, pemikir, berarti sebagian porsi politisi bahwa harus dan seharusnya bin diplomat lengket padanya. Kok (barangkali), (M.D. Atmodiwiryo). Moh NATIVITYM A n PEKING: Liu Changrong, depan kanan, 13 th korban penyakit langka; progeria yakni cepat tua, la sering berteriak pada temannya: "Berhenti. Saya-kakekmu" (KNI/AP).