Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-26
Halaman: 14

Konten


4cm HALAMAN II Kebun Kopi Diserahkan untuk Transmigrasi Swakarsa Sisipan satu tahun di lokasi. Sedang untuk pembinaan diperlukan dana minimal Rp 6,5 juta. target 750.000 KK. Dari jum- lah itu transmigrasi umum 185.454 KK. DESA Jajaran Baru, Me- gang Sakti Tiga dan Megang Sakti Empat Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Ra- was, Sumatera Selatan telah menjadi tempat "uji coba" pe- laksanaan transmigrasi "swa- karsa sisipan" secara nasional. Apabila berhasil sistem itu akan diteruskan ke berbagai desa penerima proyek tran- smigrasi lainnya di seluruh In- Pada Pelita V sasaran pe- mindahan penduduk dari dae- rah padat ke daerah jarang penduduk sebanyak 550.000 KK. Perbandingannya 180.000 KK transmigrasi umum dan 370.000 KK transmigrasi swa- karsa. donesia. Karena daerah itu belum siap, maka ia mengusulkan agar proyek itu ditempatkan di dae- rahnya saja. Untuk penerimaan tran- smigran swakarsa sisipan itu pemerintah Musi Rawas meng- adakan persiapan hanya dalam waktu sebulan. Segala sesuatu "kita kerjakan secara bergo- tongroyong" kata Syueb Tamat.. Oleh M.E.Sianang syarakat penerima. Daerah pengirim menyedia- Sebanyak 170 kepala keluarkan permakanan selama empat bulan, ongkos angkutan dari Ada dua kebijaksanaan un- tuk pelaksanaan program tran- smigrasi sekarang dan selanjut- nya. Pertama, pemberangkat- an transmigran tidak lagi di- lakukan secara besar-besaran. ga dari Cilacap, Magelang, Ba-' nyumas, Banjarnegara, dan Purwokerto mulai menempati ketiga itu pada bulan Desem- daerah pengirim ke daerah pe- nerima dan bantuan lain seke- ber lalu. Dan kini mereka su- dah membaur dengan ma- syarakat setempat. darnya. Sedang untuk pemba- Kedua, penduduk yang benar- ngunan rumah di lokasi warga yang akan bertransmigrasi me- nyediakannya Rp 200.000 per kepala keluarga. benar mau meningkatkan taraf hidup diberikan prioritas uta- ma untuk diberangkatkan de- ngan dititikberatkan pada swa- daya mereka sendiri. Bupati Musi Rawas, Drs HM Syueb Tamat mengatakan semula proyek transmigrasi Bali Post/dsp tersebut akan direncanakan di- Desa Adat Gilimanuk Jembrana Kini GILIMANUK Paruman Desa Adat Gilimanuk untuk me nentukan awig-awig desa serta ke Ini sesuai dengan kebijak- sanaan pokok pembangunan, bijaksanaan yang akan ditetap kan untuk ajegnya desa adat. tempatkan di propinsi Riau. warga masyarakat desa pener- transmigrasi selama Pelita V yaitu lebih mengutamakan per- encanaan yang terpadu, Tran- smigrasi swakarsa akan diting- katkan dengan mengkaitkan- nya dengan usaha perkebunan, perikanan, peternakan, per- tanian, kehutanan, pertam- bangan dan penunjang industri serta penataan kembali peng- uasaan dan pemanfaatan lah- an, dan pembinaan usaha tani dengan terkordinasi di la- pangan. Para transmigran itu yang ki- ni telah menempati rumah dan lahan masing-masing telah pu- la menanam berbagai bibit ta- naman. ***** Program transmigrasi nasio- nal selama ini memberangkat- kan para transmigran dari Ja- wa, Bali dan Lombok ke dae- rah penerima secara massal. Kadang-kadang dilaksanakan secara "bedol desa". Menteri Transmigrasi Soe- giarto mengatakan untuk me- mindahkan satu kepala keluar- ga paling sedikit "harus terse- dia dana satu jutaan rupiah", untuk penyiapan lahan, per- umahan, latihan, pemberang- katan, dan permakanan selama Program transmigrasi swa- karsa sisipan dilaksanakan se- cara "gotong royong" antara daerah pengirim, daerah pene- rima, transmigran dan ma- SAKIT kepala merupakan suatu keluhan yang subjektif tanpa dapat dibuat difinisi yang tepat. Walaupun demikian sa- kit kepala mudah dimengerti karena hampir semua orang pernah mengalaminya. Gejala yang banyak dijumpai dalam kehidupan dan praktek kedok- teran sehari-hari ini dapat dise- babkan oleh berbagai macam penyakit baik yang mempunyai dasar organik maupun psiko- genik. Ada sakit kepala yang cepat terasa setempat, menu- suk dan cepat menghilang mi- salnya seperti terasa tertusuk jarum, ada pula sakit kepala yang perlahan, berlangsung la- ma dan tak jelas lokasinya. Sakit kepala dapat timbul karena adanya rangsangan ter- hadap struktur-struktur di ke- pala yang sensitip terhadap nye ri adalah : kulit, fasia, otot- otot, arterí, duramater di dasar fosa anterior, tentorium sere- belli, sinus venosus, saraf trige- Daerah penerima berkewa- jiban menyiapkan prasarana dan sarana ke lokasi. Sedang ma transmigran berkewajiban yakni memberikan lahannya yang tidak terpakai atau tak di- garap, menyediakan material untuk perumahan seperti kayu atau balok. Dan setiap empat kepala keluarga diharuskan membangun sebuah rumah se- cara bergotongroyong untuk transmigran dengan uang dari transmigran itu. Rumah itu berukuran 5x7 meter, beratap seng, serta ma- sih berlantai tanah dan diba- ngun sebagai "rumah tum- buh". Bagian sebelah belakang diberi dinding papan, sedang bagian depan akan dikerjakan sendiri oleh yang akan menem- patinya. Dalem Gelgel Çri Watu- renggong memerintah di Bali dari içaka 1382 sampai dengan 1472 atau tahun 1460 sampai dengan 1550 M, yang berarti bahwa beliau berkuasa di Bali selama kurang lebih 90 tahun. Masalah ini sering dipertanya- kan dan dipakai bahan pembi- caraan oleh sementara orang, apakah benar Dalem Çri Wa- türenggong selama itu bertahta sebagai Raja di Bali. Apabila ditinjau dari sistem pemerin- "Secara keseluruhan dana yang dikeluarkan untuk me- mindahkan satu kepala keluar- ga transmigrasi swakarsa sisip- an berkisar antara Rp 350.000 dan Rp 500.000", kata Bupati Syueb Tamat. ***** Selama Pelita IV sampai de- ngan bulan Desember 1988 Departemen Transmigrasi te- lah mentransmigrasikan 721.833 kepala keluarga dari Sakit Kepala Menahun obati. Dalam hal ini sakit kepa- la tak menjadi masalah kedok- teran. Gejala tersebut hanya merupakan salah satu dari se- kelompok gejala lain. Sakit ke- pala akan menjadi masalah baik bagi penderitanya mau- pun bagi dokter yang meng- obatinya apabila terjadi secara menahun atau kronik ber- ulang. Dalam hal ini sering sa- kit kepala merupakan gejala tunggal atau gejala yang paling menyolok. Sakit kepala mena- hun terjadi secara terus mene-¹ rus, hampir sepanjang hari, se- lama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, sebagai con- toh misalnya tumor otak. Se- dangkan sakit kepala berulang adalah sakit kepala yang terja- di secara berulang-ulang dalam waktu-waktu tertentu, ke- mudian dapat hilang tetapi da- pat kambuh kembali untuk be- berapa waktu lagi demikian se- lanjutnya, sebagai contoh mi- salnya migren. minal, flosso faringeus, vagus, dan 3 saraf servikal yang perta- ma, bola mata, rongga hidung, oleh dr. A A Raka Sudewi rongga sinus, dentin dan pulpa gigi gusi. Jika struktur-struktur ini mengalami perubahan me- tabolik yang menimbulkan ke- rusakan sel, iskhemia atau per- adangan akan timbul sensasi nyeri. Selain itu kepribadian atau perangai psikoneurotik cenderung memperlihatkan sa- kit kepala yang dinamakan tension headache" atau "muscular headache" yang ber- sifat berdenyut/vaskuler. Sakit kepala yang terjadi se- cara akut bersama-sama de- ngan gejala-gejala lain seperti misalnya pada influensa, per- adangan-peradangan di tem- pat-tempat terten , mudah di- kenal dan dibuat diagnosenya. Sakit kepala tersebut akan hi- lang apabila penyebabnya di- ***** Para transmigran swakarsa sisipan di tiga desa kabupaten Musi Rawas tersebut telah mengungkapkan tekad dan ha- rapan mereka untuk hidup dan bekerja di lokasi yang baru itu. "Kami tidak mau lagi hidup sengsara", kata tiga orang di antara mereka hampir ber- samaan menjawab sebuah per- tanyaan kepada mereka baru baru ini. tahan di masa itu yang bersifat monarchi, yang mana tidak se- luruh putera Raja memiliki sta- tus Putera Mahkota, dan peng- angkatan seorang Raja sebagai pengganti ayahnya. Tidak ada syarat-syarat seperti misalnya mengenai umur, pendidikan serta masa jabatan dan lain se- bagainya, asalkan yang ber- sangkutan adalah Putera Mah- kota. Sehingga apabila seorang Putera Mahkota dinobatkan menggantikan kedudukan ayahnya masih anak-anak atau belum dewasa, maka pemerin- tahannya biasanya didampingi atau dilaksanakan oleh sanak saudara atau pejabat kerajaan lainnya. Oleh karena tidak ber- laku masa jabatan, maka tidak jarang dijumpai seorang Raja akan bertahta seumur hidup. Demikianlah halnya Dalem Gelgel Cri Waturenggong, tat- kala dinobatkan menggantikan kedudukan ayahnya yaitu Çri Smara Kapakisan, disebutkan masih belum dewasa. Kaimin (31) dengan istrinya Fatimah dan seorang anak da pat lahan 30 x 50 meter persegi. Semula dia pegawai honor ko- perasi simpan pinjam di Cila- (Bersambung ke Hal IV, kol 5) Begitu juga halnya penggan- ti beliau yaitu Putera Mahkota I Dewa Pambahyun (I Dewa Pamayun), oleh karena ayah- nya (Criwaturenggong) te- ah wafat, beliau dinobat- kan dalam umur yang masih sangat muda. Untuk men- jalankan pemerintahan. I Dewa Pambahyun (I Dewa Pamayun) didampingi oleh 5 orang pamannya ialah I Dewa Anggungan, I Dewa Gedong Artha, I Dewa Nusa, I Dewa Bangli dan I Dewa Pagedang- an. Sebagai Patih Agung yaitu I Gusti Batanjeruk, putera su- lung dari I Gusti Patandakan Patih Agung Gelgel, pada ma- sa pemerintahan Çri Smara Kapakisan yang berkuasa di Bali dari içaka 1302 sampai de- ngan 1382 atau tahun 1380 PADA umumnya pemberian Tempat Persembunyiannya I Gusti Nangka sebuah nama selalu dikaitkan sampai dengan 1460 M, jadi Dalem Gelgel Çri Kapakisan memerintah selama lebih ku- rang 80 tahun. Dalam Çri Waturenggong berputera 5 orang laki per- empuan, yakni dari permai- 1 Oleh Ktut Soebandi surinya (parami) berputera 3 orang, yang sulung I Dewa Pambahyun (I Dewa Pa- mayun), yang kedua I Dewa Anom Sagening dan seorang wanita tidak disebutkan nama- nya. Sedang dari isterinya yang panawing berputera 2 orang bernama I Dewa Ularan dan I Dewa Ayu Laksmi. Sebagai- mana sudah disebutkan di dep- an, bahwa Dalem Gelgel Cri Waturenggong sesudah wafat, kedudukannya digantikan oleh Putera Mahkota I Dewa Pam- bahyun (I Dewa Pamayun), yang dinobatkan pada sekitar içaka 1472 atau tahun 1550 M. Baru sekitar 6 tahun I Dewa Pambayun (I Dewa Pamayun) bertahta sebagai Dalem Gel- gel, dalam usia yang masih mu- da, malah disebutkan masih anak-anak, pada sekitar içaka 1478 atau tahun 1556 M telah dihadapkan kepada situasi cu- kup pelik dan sangat memba- hayakan. Peristiwa itu merupa- kan ancaman yg sangat memba hayakan, baik bagi diri pribadi- nya, keluarganya dan kerajaan maupun kesatuan dan persatu- an. Terjadilah perebutan ke- kuasaan, yang justeru dilaku- kan oleh Patih Agung orang kepercayaannya yaitu I Gusti Batanjeruk dan pamannya yakni I Dewa Anggungan dan kawan-kawannya. Telah terja- di persekongkolan antara I Gusti Batanjeruk dengan I De- wa Anggungan, karena I Dewa Anggungan ambisi menduduki Semakin tahun semakin ber- kembang. Dan kini Gilimanuk bukanlah Bali Persimpangan. Akan tetapi tetap merupakan bagian dari pulau Bali yang meniupkan aroma kebalian- nya. Lihatlah sekarang, Pura Desa, Pura Puseh, dan Pura Dalem sebagai tri kahyangan KONON Kelurahan Gilima- telah berdiri dengan megah- nuk Kecamatan Melaya Kabu- paten jembrana sering dikata- kan sebagai "Bali Persimpang- an". Itu tak lebih karena orang-orang yang datang ke Desa Gilimanuk yang kini te- lah menjadi kelurahan itu me- rasakan di Kelurahan Gilima- nuk ini aroma Bali seakan akan nya. Demikian pula dengan ba- le banjar dan bale desa. Se- muanya dibangun dengan arsi- tektur Bali. Semuanya me niupkan aroma Bali yang me- mang khas itu. Di awal tahun 1989 ini, Desa Adat Gilimanuk telah menunjukkan prestasi- nya sebagai desa adat dengan keluar sebagai juara pertama lomba desa adat tingkat Kabu- paten Jembrana. Itu berarti Desa Adat, Gilimanuk berhak mewakili Jembrana dalam lomba yang sama di Tingkat Propinsi Bali. hilang. Apalagi kalau hal itu di- hubungkan dengan keberada- an Gilimanuk sebagai daerah pelabuhan yang bersebrangan dengan tanah Jawa. Maka lengkaplah sudah sebutan Gili- manuk sebagai Bali persim- pangan itu. atau dilatar belakangi dengan suatu peristiwa atau kejadian, Setelah Menjadi Sebuah Desa Diberi Nama Desa Nangka peringatan dari peristi- wa atau kejadian tersebut. Di samping itu sebuah nama se- ring pula berkaitan dan erat hubungannya dengan suatu keadaan sebagai kenangan, baik bagi pelaku suatu peristi- wa atau kejadian maupun bagi generasi penerusnya. Sehingga dengan peringatan atau ke- nangan tersebut, akan selalu tergugah hatinya atau diingat dari peristiwa atau kejadian yang pernah terjadi di masa lampau dan situasi apa dan ba- gaimana yang pernah dialami atau menimpa generasi penda- hulunya. Demikian juga hal- nya pemberian nama desa Nangka yang berlokasi di wi- layah kecamatan Bebandem, Kabupaten Daerah Tingkat II Karangasem, yang erat kaitan- nya dan tidak dapat dilepaskan dari suatu peristiwa di masa la- lu. Peristiwa tersebut tidak lain ialah terjadinya perebutan ke- kuasaan di Gelgel oleh Patih Agung I Gusti Batanjeruk ber- sama I Dewa Anggungan dan kawan-kawannya. Perebutan kekuasaan tersebut dilakukan dari tangan Dalem Gelgel I Dewa Pambahyun (I Dewa Pa- mayun), akibat ambisinya I Dewa Anggungan menduduki tahta kerajaan. Kejadian itu secara singkat dan pada garis besarnya dapat diuraikan seba- gai berikut: Bali Post Bukan Lagi "Bali Persimpangan" 103 Tumor Otak faktor Salah satu sakit kepala yang paling ditakuti karena sering menimbulkan kematian adalah tumor otak. Istilah tumor otak secara umum biasanya diguna- kan untuk semua tumor yang letaknya di dalam rongga kra- nium baik yang primer maupun metastik/menjalar. Faktor- nyebab yang diper- kirakan berperanan dalam tim- bulnya suatu tumor otak ada- lah bawaan, bangunan em- brional yang tertinggal, radi- asi, virus, zat-zat karsinogenik. Tumor otak menimbulkan sa- kit kepala karena meningkat- nya tekanan intrakranium dan teregangnya struktur-struktur yang sensitip terhadap nyeri. Gejala yang dirasakan penderita dengan ciri nyceri se- perti kepala terasa mau pecah, dapat berdenyut, menghebat berkorelasi dengan tinggi mut- berkurang bergantian atau ber- lanjut terus menerus. Sakit ke- pala dapat terasa lebih berat pada pagi hari karena tekan an intrakranium yang meninggi setelah berbaring lama sewak- tu tidur. Lokasi rasa nyeri da- oleh progresif meninggi rasa nyeri makin lama makin hebat. Ber- atnya rasa nyeri ternyata tidak lak tekanan teta- pi dengan peranjakannya ke atas atau ke bawah. Dengan adanya pemeriksaan radiolo- gik yang canggih pada saat ini sangat membantu deteksi ada- nya kelainan di rongga kra- tahta kerajaan sebagai Dalem (Raja) melalui jalan kekeras- an. Sebelum terjadinya, peris- tiwa ini, secara rahasia telah di- adakan rapat-rapat oleh I De- wa Anggungan bersama I Gus- ti Batanjeruk, yang dihadiri antara lain oleh I Gusti Tohji- wa dan I Gusti Pinatih Bele- teng. Pada saat yang telah ditentu- kan, puri Dalem Gelgel I Dewa Pambahyun (I Dewa Pa- mayun) dikepung dan diku- rung oleh pasukan dari I Gusti Batanjeruk dan I Dewa Ang- gungan. Kemudian I Gusti Ba- tanjeruk bersama pasukannya masuk ke dalam puri, dan I De- wa Pambahyun (I Dewa Pa- mayun) bersama permaisuri- nya ditangkap dan ditawan. Dalam peristiwa ini terjadi per- tempuran cukup seru, karena pasukan yang masih setia kepa- da Dalem mengadakan perla- wanan. Berkat kesetiaan para pejabat kerajaan seperti I Gus- ti Di Ler putera dari I Gusti Asak, I Gusti Kubon Tubuh, I Gusti Pande Bhasa dan lain- lainnya, I Gusti Batanjeruk bersama pasukannya dapat di- pukul mundur, dengan me- ninggalkan beberapa orang korban. Dalem I Dewa Pamba- hyun (I Dewa Pamayun) ber- sama permaisurinya dapat di- bebaskan, akan tetapi seorang adiknya perempuan gugur da- lam pertempuran itu. Dengan demikian gagallah usaha perebutan kekuasaan oleh I Gusti Batanjeruk bersa- ma I Dewa Anggungan, dan untuk menyelamatkan diri I Dewa Anggungan menyerah- kan diri kepada Dalem I Dewa Pambahyun (I Dewa Pa- mayun), sedang I Gusti Batan- jeruk bersama I Gusti Tohjiwa dan I Gusti Pinatih Menyaksikan Gilimanuk se- karang, kitapun dibuat untuk mengacungkan jempol sebagai rasa kagum, dan penghargaan kita kepada Gilimanuk yang merupakan,pintu gerbang Bali belahan barat ini. Kata-kata si- nis yang pernah disandang Gi- limanuk sebagai Bali Persim- pangan memang sudah saatnya ditarik kembali. Karena seka- pat satu sisi atau kedua sisi, ra- sa nyeri dapat bertambah pa- da pergerakan kepala, bangkis dan batuk yang disertai mun- tah-muntah tanpa didahului nostik terdapat papil udema. oleh rasa mual. Pada fisis diag- Gejala-gejala lain yang dapat menyertai nyeri kepala adalah gangguan pengelihatan, teli- nga mendengung, gangguan keseimbangan, bangkitan ke- jang fokal yang timbul pertama kali sampai penurunan kesa- daran. Mungkin penderita tampak pucat berkeringat, na- di melambat atau tidak ter- ukur. Napas dapat berhenti ti- ba-tiba diikuti kematian. Pada tumor otak yang tumbuh mem- besar tekanan intrakranium Beleteng, melarikan diri dari Gelgel memuju Tirthaguna. Di dalam pelariannya ini mereka terus dikejar oleh pasukan yang masih setia kepada Da- lem, dan dalam perjalanannya ini mereka hampir saja dapat dikejar, akan tetapi mereka dapat menghelak dengan ber- sembunyi, sehingga mereka ter hindar dari bahaya. Di Tirtha- guna inilah mereka bersembu- nyi untuk sementara waktu, dan kemudian mereka pindah lagi menuju Jungutan, Bu- ngaya, dan dalam perjalanan- nya ini diketahui oleh pasukan dari Gelgel, lalu dikejar. rang Gilimanuk adalah Desa Adat dengan tradisi Bali yang Selain kokohnya adat dan tradisi Bali yang ada di Desa Adat Gilimanuk ini, kini Gili- manuk juga telah memiliki lembaga keuangan yang bersi- fat adat yakni LPD (Lembaga Perkreditan Desa). Bahkan LPD Desa Adat Gilimanuk merupakan LPD yang paling berhasil di Kabupaten Jembra- na. Seperti keterangan yang di- berikan Kepala BPD. Bali Ca- bang Jembrana Drs. Dewa Ke- nium. Hal-hal yang ditemui da- lam pemeriksaan radiologik misalnya, lokalisasi kelainan, adanya kista klasifikasi me- rupakan masukan yang berhar- ga bagi patologi untuk diagno- sasinya yang strategik semua sis setepatnya. Karena lokali- tumor otak termasuk yang his- tologik "jinak" secara biologik dianggap ganas. KAPSUL KESEHATAN Kerjasama "Bali Post" Dengan Klinik Angkasa RRI Denpasar Kanwil Dep. Kesehatan Prop. Bali kekurangan oksigen tersebut menyebabkan tubuh menjadi lemah tidak bertenaga dan ti- dak bergairah. Otak juga tidak berfungsi dengan baik, sehing- ga mudah lupa dan sukar ber- daerah pencernaan juga meng- konsentrasi. Persyarafan di- hingga tidak berfungsi dengan alami kekurangan oksigen se- baik. Akibatnya, penderita akan mengalami gejala anek- enek yang kadang sampai mun- tah-muntah dan disertai diare/ mencret. Begitu pula sendi- sendi dan tulang-tulang terasa linu dan sakit. Bersamaan de- ngan berkurangnya jumlah sel darah merah, maka trombosit kokoh kuat. Di Desa Adat Gilimanuk ki- ta akan berjumpa dengan ma- syarakat yang berasal dari selu- ruh Bali. Walaupun mayoritas penduduknya berasal dari Bali Timur (Kabupaten Karanga- sem), tetapi kerukunan hidup masyarakatnya sangat terjaga dengan baik. Mereka mampu hidup berdampingan dengan hebat desa-desa lainnya. Kare- juga ikut berkurang hingga aki- batnya kalau terjadi perdarah- an sukar dibendung dan darah akan terus mengalir keluar. Penderita akan kekurangan darah yang akibatnya bisa fatal yakni meninggal dunia. Selain itu, akibat trombosit yang jum- lahnya berkurang menyebab- kan pembuluh darah mudah pecah dan darah akan merem- bes kebawah kulit. Kelihatan rasa saling hormat menghor- mati. na di daerah Gilimanuk ini ta- nahnya merupakan tanah pasir yang sangat tidak cocok untuk pengembangan potensi per- tanian. Meskipun beberapa ta- hun yang lalu pernah dikem- bangkan anggur dan rumput laut itupun tidak bisa berkem- bang dengan baik. Maka satu- satunya potensi yang dimiliki adalah potensi sebagai daerah niaga dan jalur perdagangan. Dari potensi inilah Gilimanuk mengembangkan dirinya se- hingga menjadi daerah yang masyarakatnya maju, dan ber- penghasilan di atas rata-rata masyarakat lainnya di Jem- brana. Desa Adat Gilimanuk di ba- gi kedalam tiga banjar adat. Masing-masing, Banjar Adat Prasta Guna, Banjar Adat Werdhi Agung, dan Banjar Adat Niti Darma. Sedangkan jumlah krama adatnya 327 Paon (Kepala Keluarga), yang sebagian besar merupakan pe- dagang. Hingga kini Desa Adat Gilimanuk masih dipim- pin Bendesa Adat I Nengah Ki- sid. (DS. Putra). Menurut Graham suatu rangsangan terhadap pembu- luh darah kranial pada orang normal akan memberikan (Bersambung ke Hal IV, kol 1) Gejala dan Strategi Pengobatan Leukemia Kronik hingga dapat disimpulkan bah- dapat berfungsi dengan baik untuk menolak kuman pe- wa sampai saat ini penyebab dari bertambah panjangnya nyakit yang datang menyerang umur sel darah putih belum di- tubuhnya. ketahui. PENYANDANG Leukemia kronik jumlah sel darah putih yang beredar didalam pembu- luh darah menjadi amat berle- bihan, sedangkan ruangan yang tersedia didalam pembu- luh darah tidak bertambah. Akibatnya, jumlah sel darah merah akan terdesak. Berlipat nya sel darah putih didalam peredaran darah karena umur- nya menjadi ekstra panjang, dimana seharusnya sel darah putih yang sudah tua harus musnah tetap ada dan menetap didalam peredaran darah. Be- lum didapat suatu kepastian mengenai apa yang menyebab- kan sel darah putih itu bisa ber- umur panjang. Namun dari be- berapa teori ada yang me- nyebutkan a.l: faktor keturun- an, akibat radiasi, karena kan ker dan disebabkan oleh suatu virus. Semua teori diatas masih banyak yang membantah, tut Murjana, "LPD Desa Adat Gilimanuk adalah merupakan LPD contoh bagi LPD-LPD lainnya yang ada di Jembrana, Karena baru berusia beberapa tahun saja LPD Desa Adat Gi- limanuk telah mampu meng- umpulkan dana masyarakat yang cukup banyak", demikian Murjana. jala-gejala yang timbul, dan Mengurangi beratnya ge- Melakukan koreksi atas menurunnya fungsi sel darah merah. Umpama dalam mengurangi gejalanya seperti adanya infek- si, dapat diatasi dengan pem- perdarahan, bisa diatasi de berian antibiotika. Bila terjadi ngan memberikan transfusi yang berisi suspensi trombosit. Begitu pula membesarnya organ limpa akibat masuknya sel darah putih, bisa diupaya- kan dengan penyinaran. Ke- mudian akibat menurun atau berkurangnya jumlah sel darah merah, dapat diatasi dengan melakukan transfusi darah lengkap. Selain itu dapat diber- ikan obat anti kanker (sitostati- ka) khusus untuk memusnah- kan sel darah putih yang berle- bihan. Biasanya oleh dokter di berikan sitostatika Busulfan atau Myleran tetapi pember- iannya tidak boleh sembarang- an dan harus ditentukan atas konsultasi dengan dokter yang merawatnya, karena ada sya- pada penderita bintik-bintik rat-syarat tertentu dimana obat merah dibawah kulit seperti itu harus dihentikan-pema- bekas gigitan nyamuk yang ma- kaiannya untuk kemudian bisa kin lama makin membesar dan dilanjutkan lagi. Kepada pen- menyatu, kelihatan seperti derita memang tidak diharus- bundaran warna merah kebiru- kan untuk dirawat dirumahsa- biruan. Gejala lain yang mu- kit (diopname) kecuali kalau dah dipantau pada penderita tiba-tiba keadaannya menjadi laukemia adalah gusi dari gigi gawat. Boleh saja rawat jalan geliginya mudah berdarah ka- dan dirawat di rumah sambil rena pembuluh darahnya su- melakukan pekerjaan yang ni- dah rapuh dan gigi menjadi ngan-ringan saja. Ringan da- goyang. Begitu pula, orang lam artian phisik dan juga n- yang menderita leukemia akan ngan yang tidak membebani pi- mudah mimisan dihidung. kiran. Sehubungan dengan Penderita leukemia juga sering strategi pengobatan diatas, maka selama perawatan dan pengobatan tersebut maka penderita harus selalu memeli- hara hubungan dan adakan kontak terus-menerus dengan dokter yang menanganinya. (MB). Migren Migren merupakan salah sa- tu dari sekian jenis sakit kepala yang banyak diteliti dan dibi- carakan oleh para ahli. Berba- gai teori dikemukakan untuk menerangkan patogenesis Migren namun sampai seka- rang belum ada kesepakatan yang pasti. Tetapi telah disepa- kati adanya vasokontriksi yang berlebihan kemudian diikuti menderita demam, karena me- kanisme pertahanan tubuhnya sudah lemah dari serangan kuman penyakit. Hal ini ada- lah akibat dari banyaknya sel darah putih yang sudah tua umurnya, sehingga tidak lagi nya ini sebelum sampai di tem- pat persembunyiannya, mere- ka hampir saja dapat dikejar oleh pasukan Gelgel, namun mereka dapat menghelak de- ngan bersembunyi dalam rum- pun pohon Jawa di sebuah te- Catatan Minggu Ini vasodilatasi yang berlebihan galan di Sibetan. Dengan de- Upacara Panca Wali Krama di Besakih pembuluh darah kranium pada penderita migren. mikian mereka selamat dan terhindar dari bahaya, sedang pasukan Gelgel yang membun- tutinya karena tidak berhasil, lalu kembali ke Gelgel. Oleh karena selamat sebab bersem- bunyi dalam rumpun pohon Ja- wa, mereka merasa berhutang I Dewa Pambahyun (I Dewa budi dan nyawa terhadap po- Pamayun) kembali menduduki hon jawa. Sebab itu mereka tahta kerajaan sebagai Dalem melarang keturunannya ma- Gelgel, dengan Patih Agung I kan buah jawa, dan apabila ada Gusti Di Ler, yang lazim dise- yang melanggarnya akan diku- but I Gusti Manginte, karena ia tuk. Seterusnya di sinilah I sebagai Patih Agung juga seba- Gusti Nangka bersembunyi, gai pengemban Dalem. Oleh dan selanjutnya bertempat karena Dalem Gelgel I Dewa tinggal sampai kepada keturu- Pambahyun (I Dewa Pa- nannya, tanpa memperguna- mayun) tidak mempunyai ke- kan sebutan I Gusti. Akhirnya turunan, lalu dijuluki Dalem tempat pemukiman I Gusti Bekung (Raja Mandul). Aki- Nangka bersembunyi dengan bat usaha perebutan kekuasa- an ini, membawa dampak ne- gatif secara luas, yaitu keadaan di ibukota kerajaan Gelgel ti- dak menentu, sehingga setiap orang berasa kurang tenang, sebab selalu dihantui oleh bayangan-bayangan yang me- nakutkan. Dalam situasi yang demikian banyak orang-orang meninggalkan Gelgel, menuju ke tempat-tempat yang diang- tokoh masyarakat. Apalagi sa- gap aman, termasuk beberapa nak keluarganya I Gusti Batan- jeruk, dengan terjadinya peris- selamat. Potensi Desa Secara global potensi yang dimiliki Gilimanuk tidaklah se- MINGGU, 26 FEBRUARI 1989 Apa sebab sanak keluarga I Gusti Batanjeruk yang me- ninggalkan Gelgel, dibuntuti dan dikejar oleh pasukan Gel- gel, karena dikhawatirkan di tempat yang baru, mereka me- nyusun kekuatan untuk mem- balas gugurnya I Gusti Batan- jeruk. Akhirnya Dalem Çri Bekung menyadari dirinya ku- rang mampu memimpin peme- rintahan, terbukti dengan se- ringnya terjadi peristiwa- peristiwa yang membahayakan kelangsungan hidup kerajaan. tiwa ini menjadi selalu merasa Peristiwa-peristiwa tersebut, was-was, lalu melarikan diri baik yang terjadi di daerah Ba- dari Gelgel. Di antara mereka li, maupun yang terjadi di dae- itu tsb Gusti I Kaloping menu- Bali, seperti misalnya Blam- rah kekuasaannya di luar pulau ju Baledana, kemudian pindah bangan, Lombok dan lain- ke desa Telengan dan seterus- lainnya, melepaskan diri dari nya di sini bersembunyi, dgn kekuasaan kerajaan Gelgel. desa Telengan dan seterusnya Oleh karena tu Dalem Çri Be- di sini bersembunyi, dengan menyamar mengaku keturun- an Ki Pasek Padang Subadra. Begitu juga I Gusti Nangka, I Gusti bebengan dan I Gusti Tusan, setelah melarikan diri dari Gelgel bersembunyi di tempat yang dianggap aman dan tidak diketahui oleh pihak Dalem Gelgel. Terjadilah pertempuran an- tara I Gusti Batanjeruk dan I Gusti Tohjiwa dan kawan- kawannya melawan pasukan Gelgel yang dipimpin oleh I Gusti Wang Bang Pinatih ber- sama I Gusti Kubon Tubuh dan I Gusti Pande Bhasa. Dalam pertempuran ini I Gusti Batan- jeruk berhadapan dengan I Gusti Wang Bang Pinatih, se- dang I Gusti Tohjiwa berha- dapan dengan I Gusti Kubon Tubuh dan I Gusti Pande Bha- sa. I Gusti Batanjeruk dan ka- wan-kawannya gigih memper- tahankan diri, namun pasukan Gelgel terus mendesak sampai I Gusti Batanjeruk dan kawan- kawannya kewalahan mengha- dapinya. Pada suatu saat I Gus- ti Batanjeruk terkena senjata dari I Gusti Wang Bang Pinatih yang menyebabkan ia rebah, Untuk menghindari hal-hal tak lama kemudian menemui yang tidak diinginkan di antara Demikian secara singkat dan ajalnya. Sedang I Gusti Tohji- mereka tidak lagi memakai se- pada garis besarnya, ikhwal wa direbut bleh I Gusti Kubon butan I Gusti, seperti misalnya tempat persembunyiannya I Tubuh dan I Gusti Pande Bha- I Gusti Nangka di tempat per- Gusti Nangka, setelah menjadi sa, yang akhirnya juga tewas, sembunyiannya menyesuaikan sebuah desa diberi nama desa dan dengan demikian berak- diri dengan orang kebanyakan, Nangka. Tidak mustahil masih hirlah usaha perebutan kekua- sehingga sejak itu keturunan- terdapat kekurangan- saan oleh I Gusti Batanjeruk nya tidak lagi memakai sebut- kekurangannya, karena mung- bersama I Dewa Anggungan an I Gusti, sampai kepada ke- kin ada hal-hal yang belum ter- dan kawan-kawannya. turunannya. Dalam pelarian- angkum di dalam uraian ini. kung dengan suka rela turun tahta, dan menyerahkan tapuk Gejala Leukemia. Penyakit Leukimia kronis ini terjadinya setelah mengalami suatu proses waktu yang cukup lama sampai bertahun-tahun, hingga untuk penyakit ini ke- banyakan yang terkena adalah orang dewasa dan mereka yang berusia lanjut. Gejala yang ditimbulkan sebe- tulnya sudah mudah ditebak. Karena jumlah sel darah putih, maka tubuh dan organ-organ tubuh kita kekurangan oksigen dan zat-zat makanan. Akibat pimpinan pemerintahan kepa- da adiknya yakni I Dewa Anom Sagening. I Dewa Anom Sagening dinobatkan sebagai Dalem Gelgel, pada sekitar içaka 1502 atau tahun 1580 M, dengan bergelar Da- lem Sagening. Strategi pengobatan. Bagi penderita leukemia, bila perdarahannya sudah me- nyebar kemana-mana yang akhirnya sampai pula pada per- darahan diotak, maka terha- dap penderita sudah tidak mungkin lagi diobati. Ia me nunggu waktunya saja untuk pamit dari dunia fana ini alias meninggal dunia. Jadi, walau- pun penyakit ini umumnya akan berakhir pada kematian, tetapi dalam upaya perawatan untuk memperpanjang hidup dapat dilakukan strategi peng- obatan seperti : MASYARAKAT berharap Presiden Soeharto bisa hadir menyaksikan puncak acara "Tawur Panca Wali Krama" di Pura Besakih, tempat persembahyangan Umat Hindu Indo- nesia di Bali, tanggal 8 Maret yang akan datang. Upacara "Yadnya" tadi berlangsung sepuluh tahun sekali dan tahun ini bertepatan dengan hari terakhir tahun Caka 1910 atau sehari menjelang Hari Raya Nyepi, demikian Ke- tua Seksi Upacara Tjok Krisnu, yang didampingi petugas Seksi Publikasi Drs. Ida Bagus Pangjaya kepada wartawan, Selasa. "Yadnya yang berarti pengorbanan secara tulus ikhlas itu dimaksudkan untuk meningkatkan dan mempermuliakan segala isi alam dari yang bersifat negatif menjadi positif, serta keseimbangan ekosistem sebab alam seperti itu me- nyebabkan manusia memperoleh kehidupan lahir batin," ka- ta Krisnu. Selain upacara itu, "Eka Dasa Ludra, Yadnya" yang dilak- sanakan setiap seratus tahun sekali di Pura Besakih, mempu- nyai kegiatan dan makna yang lebih besar lagi. Eka Dasa Rudra yang terakhir berlangsung tahun 1980, dan ketika itu dihadiri Presiden dan Ibu Tien Soeharto. Tjok Krisnu mengatakan, upacara Tawur Panca Wali Kra- ma di Pura Besakih, 62 km timur laut Denpasar dinilai besar artinya. Masyarakat umat Hindu mempersiapkannya sebul- an sebelumnya. Sekitar seratus anggota masyarakat secara tetap memper- siapkan upacara Tawur Panca Wali Krama dan ratusan umat Hindu lainnya datang secara spontan untuk bekerja sukarela ke Besakih setiap hari. Mereka yang hadir pernah tercatat 966 orang sehari, ber- gotong-royong mempersiapkan alat upacara, tutur Tjok Krisnu. Masyarakat juga membawa beras, uang bambu, daun dan kain sesuai dengan kemampuan masing-masing. Upacara Panca Wali Krama yang berlangsung satu bulan hingga 2 April 1989, memberikan kesempatan kepada umat Hindu di seluruh Indonesia melakukan sembahyang di Pura Besakih. Panitia mengerahkan sebanyak 96 pendeta Hindu untuk memimpin upacara secara bergiliran dan pada puncak acara Tawur Wali Krama 26 pendeta memuput upacara sesuai dengan tugas dan fungsinya. \ Sejumlah binatang diperlukan sebagai perlengkapan upa- cara, seperti rusa, lembu, kerbau, kambing dan babi serta angsa, itik dan sejumlah ayam. Binatang itu dimanfaatkan untuk kurban dalam rangkaian Yadnya tersebut. "Binatang kurban yang diperlukan jenisnya sedikit jika dibandingkan pada upacara Eka Dasa Rudra lalu," kata Tjok Krisnu. Binatang yang bakal dijadikan sarana Yadnya sebelum. disembelih disucikan dengan upacara terlebih dahulu. Upacara Panca Wali Krama dinilai unik oleh masyarakat internasional. Tim televisi Jerman Barat berupaya merekam jalannya upacara untuk disebarluaskan ke mancanegara, di samping TVRI dan RRI yang menyiarkannya ke seluruh nusantara. Sebagaimana telah diserukan lembaga umat kita, marilah kita songsong upacara suci itu dengan hati yang hening, dengan mengesampingkan pikiran-pikiran dengki, kotor dan sejenisnya. Spontanitas umat begitu besar buat upacara tersebut yang dapat kita simak dari dana punia" yang diberikan. Kewajib- an kita sekarang adalah mewujudkan keikhlasan itu dengan pikiran, perkataan dan perbuatan yang benar, sehingga upa- cara dapat berlangsung sebagaimana harapan bersama. (). MINGGU, Me SEPINTA hias ini mir atau ikan Ni yang cembu siripnya sam yang dimilik Bedanya dar kan Oskar m kat sebagai kelas terser nasi warna p nampak sep pada sebuah berwarna da -coklat gelap supai kekuni merah, kun ada yang ke- Uniknya, warna pada neka macan 17 buh tertentu bentang di si ekor, ada y bercak pad un pula kita jum sampai ke Sama halnya jair, Oskar buh yang te sma dengan lam bergera ..Sebelum winkannya, nali tabiat a Oskar ini. H jang dalam perkawinan ngan petern: dikenal me setingkat di nya. Kecera satu penyeb banyak dige dah lama d mengenali m lihat dari tin diperlihatka kan sehabis mudian mem kan menyur yang besar in dinding aku da ucapan se Tidak han bila sang ma N 16 TI KITA BER B BA BAGAIMANA BISA MEM KANDANG BAGAIMANA MEMBUAT Color Rendition Chart