Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-26
Halaman: 13

Konten


RUARI 1989 Reuter Barkley dalam yang sekarang ini i Ini ga Berlian (KTB) erasi pemain di agak terlambat, at 60 persen pe- muda usia saat ini am stabil dan g percaya diri. wa lima orang pe- B ke klub lain be- lu dan kemudian Demain baru yang polos, KTB jadi tan, karena rege- ak berjalan seba- ya," ujar Kadir yaan wartawan di hat. n, dengan empat ang diperolehnya TB belum mampu bali prestasinya perti di masa lalu, ain baru tersebut a agar kemampu- mentalnya benar- bagai pemain pro- yakin akan mam- iri untuk tidak se- dalam kompetisi ad meraih prestasi di tahun-tahun ur Abdul Kadir. adir, mengatakan, api tuan rumah m di Yogyakarta, B akan turun de- pemain andalan- erry Kiswanto. nya Galatama Pa- at putaran periode alatama mengam- di Ujungpandang, agi di Balikpapan, belum mempunyai emadai, kini untuk si periode X akan . u Putra siap meng- ase" di Palu pada de X tahun 1989/ at Stadion "Padang udah selesai diba- il 1989 dengan me- o 2,2 milyar, kata Palu Putra, Drs. ntara di Semarang, n yang didampingi atra, Karno Wahid selesainya pemba- "Padang Jakaya" di n langkah kemaju- ngkatkan pembina- plaan di Sulawesi ang berkapasitas n itu, menurutnya, n optimis bila Palu mengambil home restasi dapat diting- uki papan atas kla- ma. Hal ini tidak a masyarakat di Pa- ambakan Galatama tampil di kota asal- no Wahid. (Ant). aya Menang mulai "menggigit" berapa lama dalam atama putaran II nggelam, dan dalam Sabtu petang di Sta- nia tim dari Medan. engalahkan tuan ru- mia Putra 2-1 (1-0) ngan ketat. digapai tim Medan gus membuat tim ini à m urutan klasemen i papan tengah ke Medan Jaya kini elompok enam be- yangi Arseto Solo 0 hasil dari 25 kali menang, 8 kali seri, 5 ngan gol rata-rata Kimia Putra harus rada di papan atas etiga. (Ant). ambang dari rock rlangsungnya Para- rupanya ikut ambil pa kali pertunjukan Ba karena guyuran ebat. Pertunjukan an usai pukul sem- arena hujan, akhir- pukul setengah satu ki adanya gangguan kan tetap jalan ter- r mana mau peduli ja mereka ditegur, m turun lagi," mere- menjawab, "Biar!" cadas! (I Wayan go Pramartha). Nomor 48/KMD/THN. X Minggu Ke-4/Tgl. 26 Februari 1989 Bupati Resmikan Awig-awig Edisi Pedesaan Ada Sumber Air Ajaib Bali Post di Pura Jati Jembrana Harian Umum Pengemban Pengamal Pancasila BUPATI Badung Pande Ma- de Latra, Selasa, 21/2 meresmi- kan awig-awig Desa Adat Du- kuh Moncos, Desa Baha Keca- matan Mengwi. Peresmian ser- ta pasupatian awig-awig ini bertepatan pada upacara Karya Malik Sumpah di Pura Pucak Ulunswi Moncos. Upacara pasupatian awig- awig serta karya Malik sumpah ini dipuput Ida Pedanda Kutri Gianyar dan peresmian awig- awig ditandai dengan penanda- tanganan prasasti oleh Bupati yang disaksikan Ketua DPRD Tk. II Badung I Gst. Kt. Adi- putra, Kakandep Agama Ba- dung, Ketua PHD Badung, Ketua BPLA Badung, Camat Mengwi dan undangan lainnya. Pada upacara yang berlang- sung di Pura Pucak Ulunswi ini, ketua panitia karya I Way- an Rudeg melaporkan, dilang- sungkannya Karya Malik Sum- pah berkenaan dilaksanakan- Rp nya beberapa pemugaran tem- pat suci di Pura tersebut seperti ngayom pelinggih dengan menghabiskan dana 80.000,00. Membangun tem- pat pesucian atau Beji Ida Be- tara yang menelan biaya Rp 1.750.000,00. Melaspas alit Pe- tapakan Ida tara seperti em- pat buah Barong dan dua Rangda yang menelan dana Rp jung 16 Pebruari lalu di desa MENPORA Ir. Akbar Tan- 750.000,00. Sedangkan beaya penyusunan dan sekaligus pa- supatian/peresmian awig-awig tertulis itu menghabiskan Rp 500.000,00. Jadi dana yang di- habiskan termasuk karya Ma- lik Sumpah itu sekitar Rp 11,5 juta kesemuanya swadaya murni warga Desa Adat Du- kuh Moncos yang terdiri dari 70 KK. Pelaksanaan pemba- ngunan dilakukan secara go- tong royong. Beraban Kediri - Tabanan, te- lah mengawali penanaman bi- bit pohon mangga di halaman depan Knt. Kep. Desa setem- pat. 9 ribu bibit pohon mangga dan buluan yang akan ditanam diseluruh desa dalam Keca- matan Kediri itu, disumbang- kan oleh Undiknas Denpasar. Diharapkan dengan penghi- jauan tanaman produktip itu pendapatan keluarga dari ke- 15 desa akan dapat diting- katkan. (Bersambung ke Hal IV kol. 2) Pura Jati merupakan pura kahyangan jagat yang menurut cerita adalah sebuah pura yang dibangun Danghyang Nirartha (Pedanda Sakti Wau Rawuh). Seperti juga pura Pulaki, Ram- butsiwi, dan lainnya, Pura Jati juga terletak di daerah pinggir- an pantai. Menurut cerita atau sumber yang layak dipercaya, pohon jati yang kini hidup me- neduhi pura itu adalah me- rupakan tongkat sang pendeta yang ditancapkan sebagai tan- da dari persinggahannya. Bukan hanya sampai di situ.. Salah satu pohon jati yang ter- dapat di halaman dalam pura (jeroan), juga memiliki uni- kum dan keanehan tersendiri. Bagaimana tidak aneh, kalau pada batang pohon yang berdi- ameter kurang dari 1 meter itu terdapat sumber air yang tidak pernah kering. Seperti yang di- tuturkan I Ketut Malia Pem- angku Pura Jati kepada Bali Post, "Sumber air yang terda- pat pada batang pohon jati itu adalah sumber air yang tidak pernah kering. Bahkan kalau musim kering berkepanjangan seperti tahun 1982 itu, malahan debit airnya menunjukkan peningkatan," Sembilan Ribu Bibit dari Kampus untuk Desa Beraban atan, demikian tutur Jero Mangku. Sumber air yang terdapat pa- da batang pohon jati di halam- an dalam Pura Jati itu, oleh masyarakat sekitar dikenal de- ngan sebutan "Sumber Air Sumber kehidupan". Kenapa dikatakan demikian, karena kalau pada daerah sekitar su- mur-sumur kering kerontang, tetapi sumber air yang terdapat di batang pohon jati ini malah debit airnya meningkat. Jadi bila musim kering tiba, maka sumber air yang terdapat pada pohon jati itulah yang menjadi penyelamat. Bahkan pada ja- man perjuangan dahulu, ba- nyak pejuang yang kehausan diselamatkan oleh sumber air yang terdapat di batang pohon seorang tokoh masyarakat ke- jati itu. Demikian penuturan pada Bali Post. Menurut penuturan Jero Mangku Pura Jati I Ketut Ma- lia, selain digunakan sebagai bahan air suci (tirta) saat piodalan pura, air yang berasal dari sumber air pohon jati itu juga sering diminta anggota Bali Post/Sk TIBA - Menpora Ir. Akbar Tanjung, diapit Gub. Bali I.B. Oka dan Pelaksana Harian Bup. Tabanan I Kt. Wijana, S.H. (ka nan) saat tiba di Desa Beraban. Ujung kiri Rektor Undiknas Drs.IGN Gorda, B.A. BERTEPATAN dengan Hari Raya Kuningan 11 Februari 1989, STT Waringin Agung Wates Kangin merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-6 se- kaligus pelantikan pengurus baru masa bakti 1989 - 1992. Acara yang dirangkaikan de- ngan peresmian Balai Banjar Wates Kangin oleh Bupati Ke- pala Daerah Tk. II Karanga- sem dihadiri pula sejumlah un- dangan dari DPD Golkar, DPD KNPI, DPD AMPI, Un- dan pemuka masyarakat di lingkungan Desa Duda. Sekeha Teruna Teruni Wari- ngin Agung yang sebelumnya bernama Bina Remaja dalam usianya yang ke-6 dan pada awal perubahan namanya ta- hun 1986 telah mampu mem- perlihatkan prestasi nyandang juara II Lomba Se- keha Teruna Teruni tingkat Kabupaten. Programnya yang betul-betul menunjang pemba- ngunan, STT ini membentuk sur Muspika Kecamatan Selat Panitia Penggalian Dana dan me- Tayaprana Bali Post/Kas Ketika Gubernur Bali Prof. PENGURUS BARU - Sesaat pelantikan pengurus STT Waringin dr. Ida Bagus Oka mengada- Agung yang baru tampak pengurus lama (memegang bendera) kan kunjungan kerja di Kabu- Drs. I Gede Kasna akan menyerahkan kepada pengurus baru. "Wahai maman sekalian, bencana apakah yang menim- pa Sri Baginda Raja hingga Ba- Hut Ke-6 dan Pelantikan Pengurus Baru STT Waringin Agung Oleh Wayan Murdana (XVI) Menurut Rektor Undiknas Drs. I G N. Gorda, B.A. de- ngan pendropan 9 ribu bibit itu lk. 80% penduduk di Kecamat- an Kediri telah memperoleh bi- bit dimakmsud. Sedangkan pe- nanaman yang dilakukan oleh Menpora itu, merupakan lang- kah awal dimulainya rencana kerja 5 tahun, antara Undiknas dengan Pemda Tk. II Tabanan. Dalam tahun ini 96 orang ma- hasiswa Undiknas didrop di se- luruh desa dalam Kecamatan Kediri, yang ber-KKN selama 2 bulan, berakhir tanggal 10 MARTINS DUSUN Ambyar Sari, de- mikian nama dusun di kaki gu- nung Merbuk ini. Dusun Am- byar Sari masih merupakan daerah Desa Blimbingsari Ke- camatan Melaya Kabupaten Jembrana. Penduduknya se- bagian besar pemeluk agama Kristen dan memiliki mata pencaharian sebagai petani serta peternak lebah madu. Dengan adanya penanaman pohon buah-buahan itu yang juga sekaligus merupakan penghijauan, adalah untuk me- nanggulangi lahan-lahan kritis. Lahan kritis sebagaimana di- ungkapkan Gubernur Bali I B Oka seluas 104.896 Ha terse- bar di seluruh Prop. Bali. Tapi berkat kesadaran masyarakat bekerja sama dengan pemerin- tah, lahan kritis itu dapat di- tanggulangi. Kini hanya tinggal sekitar 58.347 Ha. atau lk. 50%, tegas Gubernur. Berhasil tidaknya penghijauan itu, katanya lanjut, sangat tergan- tung dengan sikap masyarakat itu sendiri. Penghijauan yang Ambyar Sari Melaya Dusun dengan Swasembada dilakukan sekarang dengan ta- Madu Lebah Murni naman produktip, akan men- datangkan hasil ganda. Seba- rakyat, kanda." Mendengar jawaban itu lan- tas para Perbekel bertambah garang pada rakyat. Kemudian Perbekel menghunus keris. Dan pertempuran pun tak da- pat dihindari lagi. Para Perbe- kel menerjang siap menerkam siapa saja. Kegaduhan sema- kin mencekam apalagi ditam- bah suara kentongan bertalu- talu semakin menambah pa- nasnya suasana. Laki per- empuan, tua muda tertumpang tindih menjadi mayat. Banjir darah melanda halaman Puri. Rentetan peristiwa kematian I Nyoman Jayaprana terasa ma- hal balasannya. Sanak keluarga Perbekel ikut gugur. Konon hanya ke- luarga De Bendesa saja yang masih hidup. Maret mendatang. Terjunnya mahasiswa Undi- knas sebagai pengabdian kepa- da masyarakat yang sudah di- programkan, mendapat sam- butan menggembirakan baik oleh Pemda maupun ma- syarakat setempat. Atas keha- dirannya itu, Pelaksana Harian Bupati Tabanan I Ketut Wija- na, S.H. dalam sambutannya mengucapkan terima kasih. Kepada masyarakat Bupati minta agar memelihara dengan baik apa yang telah ditanam oleh adik-adik para mahasiswa Tiada disebutkan hal itu lagi maka diberitakan rohnya Ni- Nyoman Layonsari bertemu kembali dengan I Nyoman Jayaprana di Sorga. Oleh kare- na ia tiada berdosa, meninggal akibat diperdaya akhirnya para Dewa ginda mangkat." Perbekel lainnya dengan membenarkan semua umat main tebak menjawab," manusia yang berada di dunia Mungkin Sri Baginda ikhianati untuk memujanya. (Habis). Beternak lebah madu bagi masyarakat Dusun Ambyar Sari bukanlah pekerjaan yang baru. Karena menurut beber- apa tokoh masyarakat di Du- sun itu, beternak lebah madu merupakan pekerjaan yang si- fatnya turun temurun yang di- wariskan oleh nenek moyang mereka. Maka jangan heran kalau di desa ini banyak kita jumpai pawang lebah madu. Bahkan anak-anak pun banyak itu. hasilnya telah disumbangkan kurang lebih Rp 2 juta untuk pembangunan Balai Banjar. Pada kesempatan itu kepeng- urusan lama STT Waringin Agung yang diwakili ketuanya Drs. I Gede Kasna menyerah- kan sumbangan berupa uang tunai sebanyak Rp 350.000,00 yang kebal terhadap sengatan Perindustrian Jembrana Tho- kepada panitia perbaikan pura mas Sutrisno, BBA beberapa pamrajan, I Ketut Widya yang waktu yang lalu memberikan mana renovasi pura ini sedang rang peternak lebah madu, pe- keterangannya kepada Bali Demikian Kepala Kantor lebah madu. Menurut Sudira salah seo- dikerjakan. Ditekankan kepa- da pengurus yang baru dilantik (Bersambung ke Hal IV, kol 9) kerjaan beternak lebah madu adalah merupakan pekerjaan sambilan selain berkebun. Artinya yang lebih utama ada- lah berkebun. Karena beter- nak lebah madu ini hanya me- rupakan pekerjaan untuk "meseliahan" (hiburan sema- ta). "Jadi pekerjaan yang uta- ma adalah berkebun", demiki- an Sudira. (Bersambung ke Hal IV kol 8) Dalam melaksanakan misi yang diemban, di antaranya te- lah dilaksanakan perlombaan antar kelompok nelayan ting- kat kabupaten. Selain itu, memberikan bantuan kepada beberapa kelompok nelayan berupa alat rumpon. Dalam untuk kaitan dengan perlombaan, da- ri sembilan kecamatan yang ada di Buleleng, yang ikut da lam lomba hanya tujuh keca- paten Jembrana, dusun ini juga dikunjungi oleh Gubernur, ka- rena dusun punya pengem- bangan ternak lebah madu. Bahkan pada kesempatan itu Gubernur Oka mengharapkan Tenun Cag-cag Semakin Ambyar Sari nantinya digunakan sebagai sentra pengembangan ternak lebah madu. Di samping itu gubernur pada saat kunjungannya be- berapa bulan yang lalu ke Du- sun Ambyar Sari juga berken- an menyerahkan "Stup" seba- gai bantuan kepada para peter- nak lebah madu. UNTUK mempercepat pro- ses pembangunan dalam sub sektor perikanan, Pemda Bule- leng belum lama ini memben- tuk tim pembinaan dan peng- embangan perikanan. Tim ter- sebut terdiri atas unsur Pemda Buleleng dan Cabang Dinas Perikanan setempat. dan buahnya dapat dipetik untuk menam- bah income keluarga, ujar Gu- (Bersambung ke Hal IV kol. 6) PERKEMBANGAN industri rakyat tenun cag-cag di Kabu- paten Jembrana semakin hari semakin terasa maju dan ke- beradaannya semakin menda- pat kepercayaan dari ma- syarakat. Hal ini tentu sangat menggembirakan semua pihak yang merasa memilikinya. Ka- rena bagaimana pun tenun cag- cag sebagai salah satu budaya warisan nenek moyang ini ha- ruslah selalu dipertahankan serta dilestarikan keberadaan- nya. Apalagi kain hasil tenun- an yang dilahirkannya tidak ja- rang merupakan sesuatu yang khas bagi sebuah daerah. Post. Untuk Kabupaten Jembrana memang terdapat beberapa sentra pengembangan kerajin- an rakyat berupa tenun cag- cag. Sebutlah beberapa desa yang memang setia dengan alat tenun yang tradisional ini. De- sa Samlong merupakan desa yang masyarakatnya masih se- tia mengembangkan tenun cag- DI BAWAH rimbun pohon Jati yang berderet dengan daunnya menghijau, terdapat sebuah kahyangan suci (pura) yang oleh masyarakat sekitarnya disebut dengan nama Pura Jati. Pura ini terletak 5 km ke arah selatan dari ibu kota Kabupaten Jembrana-Negara. Tepatnya di perbatasan dua desa, yakni Desa Tegal Badeng dan Desa Pengambengan. cag. Kemudian Desa Sangkar Agung, Kelurahan Dauhwaru sampai pada di daerah tanah Bugis Loloan. Yang perlu di- syukuri adalah sebagian besar dari pengerajin tenun cag-cag itu masih tetap menghasilkan kain tenunan yang bermotif- kan khas Jembrana. Karena bagaimana pun juga ciri khas adalah merupakan kelebihan tersendiri yang memang harus tetap dipertahankan. Demiki- matan. Kelompok-kelompok nelayan tersebut adalah, Merta Segara Desa Tejakula Keca- matan Tejakula, Pojok Tengah Desa Kubutambahan Keca- matan Kubutambahan, Mina Sejahtera Desa Pedungan Ke- camatan Sukasada, Taruna Sa- mudra Desa Anturan Keca- matan Buleleng, Windu Sari Desa Banjar Kecamatan Ban- jar, Puspita Samudra Desa Pengastulan Kecamatan Seririt dan Sari Lestari Desa Musi Ke- camatan Gerokgak. masyarakat untuk air pengelu- katan. Jadi kalau ada anggota masyarakat yang sakit, biasa- nya mereka meminta air dari sumber air ini untuk member- sihkan diri atau untuk pengelu- katan diri si sakit. an komentar Seniman Ketut Suwentra yang kini tekun membantu pemasaran kain ha- sil tenun cag-cag Jembrana. Selain itu kain tenunan cag- cag yang dihasilkan para peng- erajin tenun cag-cag di Kabu- paten Jembrana juga semakin hari semakin diminati ma- Tentang khasiat yang dimili- ki oleh air yang berasal dari sumber air yang terdapat pada batang pohon jati yang tumbuh di halaman dalam Pura Jati, Ketut Malia mengatakan tidak tahu persis. Berkhasiat atau tidaknya tergantung dari keyakinan kita. MILIK Surat Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor 86/KEP/MENPEN/1988, Tgl. 2 April 1988 Kalau kita yakin, maka air itu akan menjadi berkhasiat. Tetapi kalau tidak yakin, ya.... air itu tetap seperti air biasa yang kita dapatkan di sumur. (Ds. Putra). Modal Beku Koperasi Guru Mendapat Angin Segar di Jembrana dang kekaguman seluruh du- nama Pulau Bali yang memang telah terkenal di seluruh dunia, menjadi meteo- rik lagi. Dan itulah Tanah Lot dengan Pura Luhur Tanah Lot- Bali Post/Dsp SUMBER AIR Mangku Pura Jati I Ketut Malia tengah mengambil air dari sumber air yang terdapat pada batang pohon jati yang tumbuh di halaman dalam Pura Jati Jembrana. Denpasar Selatan Terlalu Besar Ada anggota yang sampai me- minjam enam kali. Kita bisa bayangkan kata Nyoman Re- don betapa beratnya para ang- gota mencicilnya. Disadari bahwa pinjaman anggota lebih banyak hanya untuk kebutuh- an konsumtif saja. Hanya be- berapa orang saja pinjaman untuk usaha produktif (usaha kecil-kecilan). Perkembangan tenun cag- cag yang semakin hari semakin menunjukkan iklim yang baik (Bersambung ke Hal IV kol. 5) ADA yang menarik dari KPN Sedana Werdhi Depdi- kbud Kecamatan Denpasar Se- latan yakni adanya modal beku setiap bulannya sampai tidak ada anggota yang meminjam. Hal ini disebabkan para anggo- ta mengalami kejenuhan me- minjam. Sekalipun anggota se- sungguhnya berhasrat besar untuk ingin meminjam kemba- li. Karena pinjaman lama be- lum lunas, sehingga hasrat me- minjam lagi tak tercapai. Aki- bat kejenuhan meminjam akhirnya modal menjadi beku. Ini berarti KPN Sedana Wer- dhi hendaknya berupaya terus mengembangkan usahanya agar tidak ada modal beku. SHU yang diperolehnya dalam tutup buku tahun 1988 ini men- capai Rp 32 juta lebih. Dalam RAT yang di wantilan Br. Pande, Pedung-Menghilangkan Kesan "Benda Asing" an para anggota telah mengeta- di Seputar Pura Tanah Lot untung rugi usahanya. Se- kretaris KPN Sedana Werdhi Nyoman Redon mengatakan, modal yang beredar sebesar Rp 209 juta lebih, setiap tahun untungnya meningkat terus. Keuntungan ini memang ber- kat anggotanya dengan rajin meminjam. Apalagi pinjaman insendentil (mendadak) untuk hal-hal yan sifatnya mendesak. Sekalipun KPN Se- dana Werdhi memberikan ke- sempatan meminjam sebesar Rp 2 juta dengan lama pencicil- an 40 bulan. Karena gaji tidak mencukupi untuk mencicil, maka hal tersebut menjadi kendala dalam pertimbangan untuk pemberian kredit lebih besar. ADALAH Dang Hyang Ni- rartha atau yang lebih terkenal dengan sebutan Ida Pedanda Sakti Wawu Rawuh yang me- nemukan dan sekaligus mem- buat tempat pemujaan di Pulau karang itu pada abad ke XVI. Andai saja bukan karena be- liau, sudah tentu kita tak akan pernah melihat "mutiara" indah dan keramat itu. Karyanya yang agung itu, bukan saja menjadi tempat pemujaan Taruna Samudra Jago Buleleng Drs. Made Karim selaku Ke- tua KPN Sedana Werdhi keti- ka ditanya tentang modal beku setiap bulannya mengatakan, diupayakan dengan mengem- bangkan volume usahanya se- hingga modal beku setiap bu- lannya dapat diperkecil. Ko- perasi guru dan karyawan Dep dikbud Densel yang berang- gotakan 599 orang baru meng- embangkan usahanya dalam bidang simpan pinjam serta mencicilkan barang-barang di toko. Kini sedang dirintis men- cicil tanah untuk anggotanya. Juga penyediaan dana di bi- dang pendidikan meliputi ber- bagai aktivitas pendidikan dan guru. Sedangkan di bidang so- (Bersambung ke Hal IV, kol 4) terpenuhi, mampuan untuk melaksana- kan sepuluh jurus yang ditetap- kan tim penilai. Kelompok ne- nya, tempat pemujaan, tempat sujudnya Umat Hindu terha- dap Ida Sang Hyang Widi Wasa. syarakat setempat khususnya kaum remaja putri. Seperti dikatakan salah seorang yang pengerajin tenun cag-cag yang berasal dari Kelurahan Dauh- waru Kecamatan Negara Ni Wayan Sarni, "Belakangan ini saya kewalahan menghadapi pesanan dari gadis-gadis yang ingin memiliki kain hasil te- Bali Postidsp CAG-CAG - Seorang gadis dari kelurahan Sangkar Agung Jembrana tengah asyik menenun nunan cag-cag yang bermotif dengan alat tenun cag-cag yang sangat tradisional itu. kan khas Jembrana". Kita sebagai pemiliknya, su- dah tentu akan sangat berdosa bila peninggalan sejarah yang menyatu dengan segala zaman itu akan hancur, digempur om- bak Samudra Hindia yang me- mang terkenal ganas itu. Em- pat abad lamanya ia bertahan dari hantaman ombak dan ba- dai. Sebuah kurun waktu cu- kup panjang. Tak terdengar ada uluran tangan untuk "menongkati'" kerentaannya. Hampir-hampir saja Pura Lu- hur Tanah Lot "karam" ditelan (Bersambung ke Hal IV kol. 6) kelompok/kaderisasi, pe- lompok Nelayan "Windu Sari" berdiri sejak tahun 1979 de- mupukan modal, penyerapan Desa Banjar dengan pengum- ngan anggota mula-mula 25 informasi teknologi, pemecah- pulan nilai 665, sedangkan jua- orang. Perkembangan ang- an masalah, memanfaatkan sa- ra III Kelompok Nelayan gotanya terus meningkat, dan rana dan prasarana yang ada, "Puspita Samudra" Desa Peng- dalam tahun 1989 ini berjum- keikutsertaannya dalam KUD astulan dengan nilai 595, ma- lah 44 orang. Selain itu, ke- dan sejauh mana kemampuan sing-masing memperoleh hadi- mampuan berorganisasi sudah kelompok dapat menaati per- ah Rp 50 ribu dan Rp 25 ribu. dianggap cukup mapan. Di- janjian-perjanjian. Perlomba- Hari Senin 20 Februari 1989 la- katakan, untuk diterima men- an tingkat Kabupaten Buleleng lu, Kelompok Nelayan Taruna jadi anggota, seorang nelayan berlangsung bulan Januari Samudra mendapat penilaian harus memenuhi beberapa per- 1989 lalu, dan keluar sebagai Tim Penilai Propinsi Bali. syaratan. Di antaranya mem- juara I Kelompok Nelayan bayar uang pangkal Rp 500,00 Materi Taruna Samudra" Desa An- dan iuran tiap bulan Rp 100,00. Berdasarkan petunjuk pe- turan dengan nilai 760. Ke- ikanan Kabupaten Buleleng laksanaan (Juklak) Dirjen Per- padanya diberikan hadiah Ida Kade Gada, Sm. Hk, perikanan, materi yang dilomba- uang tunai sebanyak Rp 75 ribu lombaan tersebut bertujuan kan meliputi kemampuan ke- sekaligus ditetapkan sebagai untuk membina dan menum- lompok dalam berorganisasi, wakil Buleleng dalam per- buhkan kelompok nelayan/ penyusunan rencana kerja, lombaan tingkat Propinsi Bali. petani ikan yang dinamis dan produktivitas, pengembangan Menyusul sebagai juara II Ke- layan Desa Anturan tadi telah berprestasi. Selain itu juga, gu- na mengetahui sejauh mana peranan ketua dan pengurus kelompok serta pimpinan for- nal dan nonformal terhadap pengembangan kelompok- kelompok nelayan tersebut. Dalam perlombaan juga dieva- luasi sejauh mana efektivitas pembinaan yang dilakukan oleh para Pembina Penyuluh Lapangan (PPL) yang ditu- gaskan. Menurut Ida Kade Gada, kelompok Taruna Samudra di- anggap cukup memadai, kare- na beberapa persyaratan sudah terutama ke- Menurut Kakancabdis Per- Produksi Data yang diperoleh dari ke- lompok nelayan Taruna Samu- dra Desa Anturan, selama Pe- (Bersambung ke Hal IV kol. 5) 2cm Color Rendition Chart