Kata Kunci Pencarian:
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-26
Halaman: 12
Konten
4cm HALAMAN XII Semarang Perhatian pelatih PSSI Pra Piala Dunia (PPD) sementara ini dirasa- kan belum sepenuhnya tercurah kepada kesebelasan yang mereka pimpin, karena sebagian besar ma- sih berkonsentrasi buat tim ma- sing-masing dalam kompetisi Gala- tama tahun ini. Trio pelatih PSSI PPD M. Basri, Abdul Kadir dan Iswadi Idris tidak mungkin bisa berkonsentrasi seca- ra penuh, karena mereka masih menangani tim masing-masing un- tuk menjaga gengsinya di kompeti- si Galatama, kata pelatih Arseto, Danurwindo kepada Antara di Sala Jumat. Ketiga pelatih tersebut masing- masing menangani klub Niac Mitra (yang dilatih M. Basri), Kra- mayudha Tiga Berlian (Abdul Ka- dir) dan Perkesa Mataram (Iswadi Idris). Mereka tidak menginginkan klubnya masing-masing mendudu- ki juru kunci pada kompetisi Gala- tama yang sedang diputar saat ini, ujarnya. Ia menyarankan sebaiknya trio Denpasar (Bali Post) - Peresmian pembukaan Kateda (Kesatuan Aliran Tenaga Dasar) Indonesia cabang Bali akan di- resmikan Ketua Umum Kateda Pusat, Jimmy Thaibsyah dalam suatu acara resmi di Pendopo Bali Hotel Minggu Pagi ini. Acara yang akan dihadiri Gubernur Bali Prof. dr. Ida Bagus Oka akan di- warnai dengan demonstrasi jurus- jurus Kateda. TEROL GUISE Jimmy Thaibsyah ketika ditemui Bali Post, Sabtu siang menjelas- kan, bela diri Kateda memang ter- golong barang baru dari seni bela diri lainnya. "Jangan di Bali, di In- donesia pun Kateda masih tergo- long perguruan yang belum begitu populer," kata Jimmy. Sebenarnya yang namanya Ke- teda, kata Jimmy, sudah ada sejak tahun 1976 dibawah naungan in- duk organisasi olahraga pencak si- lat (IPSI). Akan tetapi perguruan Kateda belum bisa dimasukkan da- lam katagori pertarungan dalam suatu turnamen. Untuk bisa ikut serta tentu dituntut pemasalan yang lebih merata ke pelosok tanah air. "Saya harapkan dalam jangka waktu 3 tahun, Kateda sudah bisa dimasukkan dalam katagori per- tandingan," harap Jimmy lanjut. Usaha-usaha yang dilakukan su- dah dimulai. Dua daerah Jabar dan Jakarta sudah disebarkan ilmu bela diri Kateda ini, termasuk pemasa- lannya sudah sampai pada dua ne- gara yaitu Inggris dan Amerika. Sedangkan untuk yang di Bali ini, Jimmy menilai termasuk cepat. Habis di Bali pemasalannya dilan- jutkan ke daerah Jatim," kata Jim- my yang juga duduk di bidang pe- masalan dalam kepengurusan PB IPSI. Pernapasan Kateda menurut Jimmy lebih Reuter Kehidupan an yang telah lama mereka akrabi. Ketika tiba di daerah tujuan, yakni tempat mereka mereguk nafkah di daerah Tulangampiang, mereka lantas menuju tempat masing- masing; beberapa orang meracik luluh, beberapa orang lagi menyidi kerikil, yang lainnya membuat konstruksi beton, begitu seterus- nya. Itulah mereka, buruh-buruh bangunan. Sebuah gudang di kawasan Tula- ngampiang, Denpasar Barat, mu- lai dibangun sejak Desember lalu. Gudang itu, milik seorang peng- usaha yang berdomisili di Denpa- sar, dikerjakan oleh 13 buruh ba- ngunan. Mereka bekerja selama 9 jam dikurangi satu jam untuk isti- rahat, dengan upah yang bervaria- si, yaitu dari Rp 2.500,00 hingga Rp 5.000,00, tergantung jenis pe- kerjaan dan tanggung jawab. Apa- kah upah yang diterima itu cukup? Seorang di antara mereka, Putu Teja namanya, cuma nyengir ku- da. "Kalau diukur dengan banyak- nya keperluan hidup, ya jelas tidak cukup. Uang Rp 2.500,00 sehari? Untung saja saya belum kawin. Ba- ru mau," kelakarnya sembari menghumbar tawanya. Menurut pengakuan pemuda yang warna kulitnya hitam karena terik mata- hari ini, mereka yang bekerja seba- gai buruh bangunan tidak mau me- nerima upah itu secara harian. Me- reka menerima upah itu tiap sepu- luh hari sekali. "Supaya dapat dihemat," celetuk seorang di anta- ra mereka. Bagus sekali kalau be- gitu. Bagaimana soal makan? Kami membawa sendiri dari rumah," jawab Putu Teja di tengah kesibukannya mengadon semen. Jadi kalau dihitung secara matema- tis, taruh Putu Teja sebagai sebuah soal. Jika lelaki itu memperoleh upah Rp 2,500,00 per hari/maka MELAYANG Boris Becker dengan gerakan yang mengagumkan berusaha untuk menggapai penempatan bola menyilang dari Christo Van Rensburg menjelang set kedua pada perebutan kejuaraan tenis profesional di Philadephia Jumat (24/2). Gerakan "melayang" petenis kenamaan ini membuahkan hasil yang menggembirakan yaitu 6-3, 6-1, 6-4. Konsentrasi Pelatih PSSI PPD belum Sepenuhnya Tercurah pelatih tersebut meminta bantuan para pelatih klub asal masing- masing pemain, dalam memantau perkembangan para pemainnya. Informasi seperti itu amat dibu- tuhkan untuk menutup segala ke- kurangan yang masih dimiliki para pemai n, kata Danurwindo yang pernah menangani tim nasional Alasan Suwardi demikian dilan- dasi dengan persiapan Tyson yang dinilai kurang konsentrasi. Tyson dinilai banyak menghadapi masa- lah akhir-akhir ini, khususnya per- ceraian dengan Givens yang me-- nyebabkan ia akan kehilangan konsentrasi penuh. "Inilah yang menyebabkan saya berani men- Basket Piala Hippocrates III PSSI pada turnamen Piala Raja di Teknokrat Sikat SMA K Swastiastu jagokan Bruno yang cukup punya tahun 1987. persiapan dalam pertarungan ini," kata Suwardi lanjut. Kateda Cabang Bali Diresmikan Pagi Ini MOLIOS mengutarakan pernapasan dan konsentrasi. Dan kalau dilihat dari manfaat, Kateda akan bermanfaat dalam kesehatan, khususnya kese- hatan organ dalam tubuh yang akhirnya menimbulkan kekuatan secara alami. Ketua Kateda Cabang Bali, Ine- ke Soedirgo kepada Bali Post di tempat yang sama menjelaskan, anggota Kateda di Bali sampai saat ini berkisar sampai seratus orang, meskipun Kateda belum begitu po- puler di daerah pulau dewata ini. Sebagian besar dari seluruh peser- ta yang sudah tergabung itu terdiri dari karyawan Nataur Hotel Grup yang anggotanya Bali Hotel, Sin- ROMAGER Denpasar (Bali Post) Tim favorit, Fakultas Teknik Ia mengatakan belum ada alter- natif terbaik bagi PSSI PPD dalam melakukan rangkaian pertanding (FT) Unud yang lebih populer de- an uji coba, karena saat ini masih berlangsung kompetisi Galatama yang jadwalnya sangat padat. Pertandingan uji coba seperti itu hasilnya tidak menguntungkan buat PSSI PPD, meskipun selalu menang karena materi pemain be- lum diketahui secara jelas. ngan nama "Teknokrat" mencatat kemenangan ketiga secara bertu- rut-turut dalam kejuaraan bola basket memperebutkan piala ber- gilir ippocrates III/1989, setelah Sabtu petang di lapangan SMA 1 Barat menyingkat SMAK Swas- tiastu 68-30. PSSI PPD dalam enam kali per- tandingan uji cobanya tidak terka- lahkan, yakni melawan KTB (6-0), Diklat Sawangan (4-0), PLN Ja- karta (4-0), Persiba (2-0), PON Kaltim (3-0), dan dengan Bina Ta- runa seri 1-1. (Ant). Oakland - Unggulan Utama Martina Nav- ratilova menyisihkan pemain Aus- tralia Jenny Byrne 6-1, 6-3 untuk maju ke semifinal turnamen tenis khusus putri Kalifornia, berhadiah 250.000 dolar di Oackland Jumat. Unggulan kedua Nataliva Zve- reva dan rekan senegaranya Larisa Savchenko, unggulan keempat, ju- ga maju keempat besar melalui ke- menangan dua set atas unggulan ketiga Zina Garrison. Pertandingan semifinal Oac- kland kali ini akan menampilkan dua pertarungan antara pemain AS dan US, di mana Navratilova akan berhadapan dengan Savchenko, dalam rematch pertandingan final tahun lalu yang dijuarai Navratilo- va, sedang dalam semifinal lainnya Zvereva ketemu Garrison. Hasil pemantauan Bali Post, sebelumnya pertandingan, hampir 99 persen masyarakat penggemar tinju Bali memberikan kemenang an untuk Tyson si juara sejati dari Amerika itu. Entah penilaian me- reka dari keperkasaan Tyson atau memang Tyson menang nama saja, terserah. Yang penting hampir se- tiap ditanya, mereka tidak ragu- ragu menjagokan Tyson. Zvereva sempat berjuang keras di set kedua sebelum mengalahkan unggulan tujuh Nathalie Tauziat dari Prancis 6-2, 7-6 (7-4), sedang Savchenko menundukkan unggul- an lima tuan rumah Patty Fendick Sambungan Hal I jumlah itu dikurangi dengan jum- lah keperluan makannya. Jika da- lam satu hari ia menghabiskan Rp 1.000,00 untuk keperluan kon- sumsinya, tinggal Rp 1.500,00 se- bagai saldo. Andai Putu Teja da- lam hidup ini cuma perlu makan saja, maka ia akan mempunyai ta- bungan yang lumayan banyak. Te- tapi Putu Teja seorang pemuda, dan sebagai seorang pemuda pada umumnya, ia mempunyai sejumlah rencana yang tak sedikit perlu uang. Maka, upah sebesar Rp 2.500,00 adalah kekuatannya da- lam satu hari. Bagaimana jika yang menerima upah sebesar itu seorang buruh yang telah beristri dan ber- anak sementara si istri belum atau tidak bekerja? Jangan.... jangan coba-coba membayangkan jika ti- dak ingin membuat kita gemetar. Lantas bagaimana pula dengan latar pendidikan mereka? Dari 13 buruh bangunan yang mengerja- kan gudang milik pengusaha itu, hanya 1 orang yang tamat SMA. Selebihnya, tamatan SD. Tetapi karena pengalaman, mereka tahu banyak tentang pekerjaan mereka. Kadek Polih, yang dulu hanya tahu mengaduk campuran semen, kini ia naik pangkat jadi penyambung beton. Dengan begitu, upahnya ju- ga ikut meningkat. Ada-ada saja! Menelusuri kehidupan mereka. ternyata mereka memiliki pekerja- an pokok, yakni sebagai petani. "Jika kami tak mendapat tawaran untuk mengerjakan bangunan, ka- mi kembali pada pekerjaan asal ka- mi, yakni bertani di Kediri, Tabanan," tutur seorang lelaki se- tengah baya, yang nampaknya di- tuai oleh rekan-rekannya yang lain. "Tetapi," lanjutnya," Kami tak pernah kosong lama, sebab beber- apa hari saja pasti ada saja yang mengontrak kami. Bahkan sebe- NON SE NONNON 11 W Penilaian Pecandu Tinju Denpasar "Tangan Besi" Tyson akan Meruntuhkan Bruno Tidak ada pilihan lagi bagi masyarakat Bali, kecuali menjago- kan si "bandit" Tyson akan memenangkan pertandingan per- ebutan gelar pagi ini Minggu (26/2) tepat pukul 11.15 Wita atas penantangnya Frank Bruno dari Inggris di Las Vegas AS. gelar nanti. "Saya pegang Tyson dan Tyson tidak akan membutuh- kan waktu lama untuk meroboh- kan Bruno si "anak bawang" itu, kata Serda Polisi Polda Nusra de- ngan nada sungguh-sungguh. amatan Subudiartha lebih jauh berko- mentar, paling tidak Bruno akan terjengkal di kanvas di bawah ron- de ke-4. Ini berdasarkan peng- hasil kemenangan- kemenangan Tyson sebelumnya. Dan saya kira masalah yang dihada- pi Tyson selama ini bukanlah ukur- an untuk mengatakan Tyson ku- rang persiapan. Perceraian dengan istrinya wajar saja, tetapi ia disiplin dalam melakukan latihan. "Wah... pokoknya Bruno pasti kandas di tangan "baja" Mike Tyson" kata Subudiartha mengakhiri komen- tarnya. Eko Karyadi (19) seorang so- pir swasta asal Situbondo (Ja- tim) ketika seca- ra kebetulan di- tanya Bali Post soal pertanding- an Tyson-Bruno, spontan menjagokan Ty- son. "Tyson akan menang KO pa- da ronde ke 3 dan Bruno tidak akan berdaya sama sekali," kata- nya tegas. Agung Semara (23) pemuda la- jang asal kota in- dah Payangan Gianyar, mem- beri komentar singkat saja. "Saya jagokan Tyson dan ke- Ineke lebih jauh mengatakan, Kateda cabang Bali akan berusaha memasalkan seni bela diri Kateda ini ke seluruh wilayah kabupaten- kabupaten di Bali, untuk mendu- kung program Kateda pusat dalam hal pemasalan serta mendukung agar Kateda bisa dimasukkan da- lam katagori bela diri yang bisa di- pertandingkan. (016). Navratilova ke Semifinal Sebelumnya, Teknokrat meng- gulung SMA PGRI 6dengan 85-38 dalam pertandingan hari pertama (22/2) dan dalam pertandingan ke- duanya (23/2) menghancurkan PSSRD dengan 47-31. dhu beach hotel dan Kuta Beach hotel serta anggota dari instansi lain dari BNI, PU dan beberapa anggota dari para pelajar. "Mere- ka ditangani seorang pelatih I Ma- de Simpen yang sudah cukup ber- pengalaman dan berpredikat ting- kat III," kata Ineke lanjut. 6-1, 6-1. Sedang Garrison maju dengan menyingkirkan pemain Puerto Ri- co, Gigi Fernandez 7-6, (7-4), 6-4. 170 Navratilova, yang tengah ber- usaha mencatat rekor juara lima kali turnamen mengatakan, ia me- rasa bermain lebih baik dibanding dua pertandingan sebelumnya meskipun cedera sakit punggung- nya terasa lagi.. "Saya pikir saya melakukan ser- vis dengan lebih baik dan sama se- kali tidak melakukan kesalahan, meskipun sakit punggung mem- pengaruhi gerak kaki saya, tetapi saya tidak khawatir," katanya. Hasil perempat final co Martina Navratilova (AS) - Jenny Byrne (Australia) 6-1, 6-3, Natalia Zvereva (US) Nathalie Tauziat (Prancis) 6-2, 7-6 (7-4), Zina Garri- son (AS)-Gigi Fernandez (Puerto Rico) 7-6 (7-4), 6-4, Larisa Sav- chenko (US)- Patty Fendick (AS) 6-1, 6-1. (Ant/Rtr). lum pekerjaan kami selesai pada satu proyek, kami telah ada yang memesan." Dan mereka, menurut pengakuannya, lebih suka bekerja sebagai buruh bangunan ketim- bang bertani. Sebab hasilnya lebih pasti, lebih cepat. "Juga kami bisa plesiran ke mana-mana," tambah Putu Teja tertawa. Menjelang sore, mendekati pu- kul empat, mereka berbenah. Se- buah kijang dengan kap terbuka telah menanti mereka, siap meng- antar mereka pulang. **** TAMPAKNYA kehidupan kaum buruh di mana-mana memberikan gambaran yang sama, hidup yang. secara material, sangat mempriha- mungkinan besar ia akan mengula- ngi sukses ketika menghadapi Hol- mes, Spink atau lawan-lawannya sebelumnya," katanya ketika di- pergoki di depan kampus Universi- tas Dwijendra Denpasar. "Tyson akan meng-KO Bruno paling tidak di bawah ronde ke-6, kata si "pangrok" Semara lanjut mening- galkan tempat perbincangan itu. Made Sujana (23) Serda Polisi Polda Nusra yang mengaku gemar tinju ke- pada Bali Post mengatakan, pertandingan Bruno dan Tyson siapa belum bisa dipastikan yang menang atau yang kalah. Ini nampaknya komentar paling aneh yang berhasil dipantau Bali Post. Sujana, yang berasal dari Alas lebih jauh Kedaton Tabanan mengatakan, penilaiannya masih teka-teki dan dia mengandaikan pertarungan nanti ibarat pertem- puran Bima dengan Duryadana, karena sama tangguhnya. "Kalah- menang dari kedua petinju ini ha- lihat di atas ring nya bisa kita nanti," kata Sujana, Begitu pula bagi Bahrun, seo- rang buruh bangunan asal Sura- baya, lima tahun lebih bertekun- Dengan hasil ini, Teknokrat yang berada di pul C hampir dapat dipastikan melangkah ke putaran delapan besar. Demikian juga Tim Mahasaraswati yang berada di pul itu juga hampir pasti bersama Tek- nokrat ke babak kedelapan besar sebab Mahasaraswati juga belum terkalahkan sampai hari keempat kemarin. Mahasaraswati dalam pe- nampilan ketiganya menggasak SMA PGRI 6 dengan skor cukup telak 56-40. Hasil pertandingan lainnya di la- pangan KONI Timur, SMA PGRI 4 menang telak 84-35 atas tim un- der dog, SMA Trisila Denpasar. Dalam pertandingan partai kedua, Fakultas Ekonomi (FE) Unud yang lebih dikenal dengan nama Equilibrium dengan gemilang me- naklukan SMA N 4 Denpasar de- ngan skor telak 68-43. Di lapangan KONI Barat terjadi kejutan dipartai kedua, ketika se- mifinalis tahun-tahun lalu, SGON Denpasar di luar dugaan berhasil dipecundangi SMA N 3 Denpasar dengan kemenangan meyakinkan 76-50. Sementara dalam partai per- tama, PSSRD mulai bangkit sete- lah menghempas SMA Dwijendra Denpasar dengan 41-35. Di lapangan SMA 1 Timur, tim tuan rumah, Fakultas Kedokteran (FK) Unud kembali terjungkal un- tuk ketiga kalinya setelah disingkat habis oleh SLUA 1 Denpasar de- ngan telak 76-48. Ini berarti pe- luang FK semakin terjepit dan ke- cil kemungkinannya bisa tampil di babak delapan besar. Dalam per- tandingan sebelumnya, FH Unud dengan mudah menumbangkan SMA Perintis dengan skor meya- kinkan 72-42. Delapan partai pertandingan. Sabtu kemarin berjalan lancar, wa- laupun dihantui kekawatiran tu- runnya hujan dengan deras karena suasana pertandingan diwarnai de- ngan mendung yang tebal. Na- mum sampai keseluruhan partai pertandingan berakhir hujan be- lum turun dan pertandingan tidak jadi dialihkan ke GOR Ngurah Rai Denpasar. Sampai hari keempat kemarin, persaingan di masing-masing pul, kecuali di pul C masih terasa ketat. Semua tim-tim peserta belum bisa diketahui siapa-siapa yang berhak ke semifinal, karena ketatnya per- saingan. Minimal hari kelima, Minggu ini dan besok di hari kee- nam sudah bisa diperkirakan hasil yang bisa masuk ke babak delapan besar. Ketua I panitia pelaksana Nurija kepada Bali Post pertandingan pe- nyisihan direncanakan berakhir tekun sebagai buruh bangunan asal Surabaya, lima tahun lebih berte- kun-tekun sebagai buruh bangun- an, ia tak merasa kehidupan eko- nominya lebih baik. "Untunglah saya cuma punya anak satu orang yang kini telah duduk di kelas dua SD. Itu pun ngepas bener," katanya yang dijumpai di rumahnya di ka- wasan Ubung, Denpasar. Dengan jumlah upah yang jauh dari mema- dai, ia mencoba bernafas menghi- dupi keluarganya. Bali Post **** SOU OLUC CLES els HIDUP pada abad modern ini tak lagi hanya sekadar survive. La- ju ilmu dan teknologi, serta pesat- nya arus informasi menuntut pe- nataan hidup yang lebih baik. Yang lebih nyaman. Maka betapa tepatnya sasaran tujuan pemba- ngunan negara, yakni mencapai masyarakat yang adil makmur, meski untuk era kini hal itu masih belum terwujud. tinkan. Lebih-lebih misalnya bagi mereka yang berkeluarga dengan menanggung sekian mulut yang ha- rus disuapi. Belum lagi misalnya dengan kebutuhan lain, meski ka- dang bisa saja diabaikan seperti pendidikan bagi anak-anak mere- Tetapi di tengah kehidupan mo- ka, tetapi sesungguhnya akan dernisasi ini, masih saja ada, bah- memberikan efek buruk bagi ke- kan sebagian besar malah, kehi- lanjutan masa mendatang mereka. dupan masyarakat kita yang jauh Bagi pak Wayan Dana, buruh dari bilangan layak, taruh contoh bangunan dengan istri yang belum kongkretnya seperti kehidupan ke- bekerja ditambah dengan satu lompok buruh. Pada masa-masa orang anak yang tahun depan mu- tinggal landas ini, semoga saja me- lai menginjak bangku SD, merasa- reka tidak ketinggalan atau berce- kan benar bagaimana ia kewalahan ceran. Meski pada kenyataan yang menghadapi hidupnya. "Coba kita lihat bahwa betapa mereka bayangkan, Pak, upah harian seba- masih saja bisa bernafas di tengah gai buruh bangunan yang besarnya keprihatinan dan kekurangan me- Rp 2.000,00 harus bisa menutupi reka, pada hakikatnya mereka ju- semua kebutuhan hidup yang men- ga menghendaki suatu tatanan hi- desak. Saya sendiri saja di Denpa- dup yang lebih baik, karena mere- sar ini bisa menghabiskan separo ka manusia jualah adanya. dari upah saya. Lha, bagaimana semasih hangat- dengan kebutuhan anak istri saya hangatnya Hari Buruh Indonesia, di Karangasem?" tutur lelaki yang sudah waktunya lebih memper- saban Minggu sekali pulang ke kampungnya menyerahkan sebagi Maka, an dari hasil meburuhnya. Toyib Wijaya, pelajar SMA PGRI IV nampaknya ramalannya lain dari pada yang lain. Ia bahkan menjagokan Bruno yang akan me- menangkan pertarungan perebut- an gelar nanti, tanpa menyebutkan pertarungan nähti akan berakhir dengan KO atau dengan angka. "Bukan main-main pilihan saya, itu semua hasil pengamatan saya selama ini," kata Toyib yang kata- nya sering membaca koran-koran olah raga apa saja. Suwardi (40). wiraswasta pasar Kreneng Denpa- sar malah mem- berikan komen- tar aneh dari ko- mentar- komentar yang berhasil dikum- pulkan Bali Post, Suwardi asal jatim ini, menjagokan petinju ke- sayangan Margaret Teacher, bah- kan ia lebih tragis meramalkan Bruno akan mampu memukul ro- boh Tyson. Entah ronde keberapa terserah, yang penting saya kirakan Tyson akan tamat riwayat- nya di tangan si "kalem" Bruno' per- kata Suwardi serius. Lain lagi de- ngan ramalan pe- muda tanpa asal Banjar Jawa Bu- leleng, Ketut Su- budiartha (22). Ia menjagokan si "tangan besi" Tyson akan me- menangkan perebutan Sabtu sore kemarin, Daniel tam- pak sangat gembira. Kegembiraan Daniel tidak saja karena menung- gu-nunggu pertandingan Tyson- Bruno, tetapi ada yang lebih mem- bahagiakan dirinya yakni dengan kelahiran putrinya yang kedelapan dari rahim istrinya, Agustina Run- dengan. "Saya sangat bergembira hari ini," karena putri saya yang lahir Sabtu pukul 03.00 Wita ber- paras cantik bak "bidadari" meni- tis dari kayangan" kata Daniel di tengah-tengah perbincangan soal pertarungan Tyson-Bruno. "Be- tul, dia lebih cantik dari tiga kakak- nya yang cewek-cewek, apalagi de- ngan ibunya," selanya lagi. Alat Penghukum Setelah selama 15 menit larut da- lam percakapan humor, Daniel kembali kepada pokok permasa- lahan yakni mengomentari pertan- dingan perebutan gelar juara du- nia kelas berat antara Mike Tyson- Frank Brono yang akan berlang- sung Minggu pagi ini mulai pukul 11.15 Wita. Daniel tetap pada keteguhan ra- malannya semula yang mengata- kan Tyson akan memenangkan pertarungan ini dengan KO di ba- wah ronde ke-4, tanpa alasan pan- jang lebar. Kenapa Bruno akan terkapar dalam waktu cepat, karena ia terla- tanggal 28/2 lusa, kemudian akan dilanjutkan dengan pertarungan delapan besar yg sepenuhnya akan dilangsungkan di GOR Ngurah Rai Denpasar dengan sistem sete- ngah kompetisi. (016). L Hadi Yattu- lah. perantauan asal Jember ada- lah orang yang terakhir ditemui Bali Post yang menjagokan Bruno. Kenapa Bruno? Karena Daniel Bahari : Tyson akan lebih Cepat "Bunuh" Bruno EGU alau Ngurah Pong Yudanega- si pe- nantang Tyson akan jatuh di ba- wah ronde ke-6, tetapi Daniel Ba- hari meramalkan Bruno akan ter- jengkal lebih cepat. "Bruno akan terkapar palinguidak di bawah ron- de ke-4 atau jangan-jangan bisa ja- di di ronde ketiga," kata Daniel Bahari kepada Bali Post, sambil tertawa terbahak-bahak. lu dipublikasikan. Apalagi beber- apa media massa mengatakan per- tarungan ini akan seru setelah me- lihat hasil pertarungan Bruno sebe- lumnya dengan Tyson. Terlebih la- gi Pers terlalu membesar-besarkan keperkasaan Bruno dengan memu- kul roboh setiap lawan mitra tandi-- ngnya. "Kalau menurut saya, jus- tru terlalu dipublikasikan Bruno akan menjadi alat penghukum bagi dirinya," tandas Daniel. "Jelas Ty- son sudah menyimpan ambisi un- tuk membunuh Bruno secepat mungkin, apalagi Tyson mende- ngar wawancara TV Bruno yang sesumbar itu," tambah Daniel. Bruno mengatakan dirinya siap membunuh si "leher" baja Tyson yang selama ini disebut dengan juara dunia sejati abad ini. Dari sinilah saya berkeyakinan bahwa pertarungan nanti akan bisa dime- nangkan Bruno. "Terlebih Bruno mengatakan diakhir wawancara- nya ingin memboyong mahkota juara kelas paling bergengsi ini ke negara Inggris tempat Bruno dila- hirkan. Hadi diakhir percakapannya menambahkan, partai pertarungan Bruno- Tyson merupakan partai terbesar yang pernah terjadi di du- nia dalam tinju pro. kelas berat. (Gerry). Yayuk Yayuk Suseno dilahirkan tahun 1959 "tanggal dan bulannya silah- kan tebak sendiri", demikian ucap- nya. Ayah Palembang dan Ibu Ja- wa. Tetapi Yayuk besar di Jakarta. Mulai menerjuni dunia tarik suara sejak masih kanak-kanak. Tetapi hingga sekarang albumnya baru 7 buah. Dan albumnya yang paling laris adalah album "Telaga Biru" Karya Murry. Mengaku memiliki penyanyi favorit Hetty Kus. En- dang untuk wanita dan Hervey Ma- laiholo untuk Pria. Untuk dunia peran film, Yayuk mengaku peng- agum berat artis Cristin Hakim. Tetapi untuk penyutradaraan, Yayuk kagum pada Syumanjaya dan Teguh Karya. Komentarnya tentang dunia tarik suara, "Dunja tarik suara di Indonesia sudah mu- lai menunjukkan kedewasaan dan mulai menjadi tuan rumah dinegeri sendiri. Untuk mutu kita tidak ka- lah dari negara lain", ucapnya. Lantas bagaimana dengan dunia film? "Belakangan ini semakin ba- nyak film-film bermutu yang di- buat. Seperti Tjut Nyak Dien ka- rya Eros Jarot. Nah ini menanda- kan dunia film di negeri kita sema- kin dewasa. Dan sekarang tergan- tung iklim dan masyarakat yang menilai", tambah Yayuk. Yayuk Suseno yang mengaku hanya keluaran SMA itu selain me- nekuni dunia tarik suara juga me- nekuni dunia drama (Sinetron). Hingga menjadi pendukung drama seri Pondokan yang ditayangkan TVRI, Yayuk mengaku belum per- nah mendapatkan pendidikan khu- sus tentang dunia akting. Kelau ak- Sebelum mengakhiri obrolannya dengan Bali Post, Yayuk juga ber- bicara tentang lain jenisnya laki- laki. Untuk laki-laki Yayuk punya pandangan tersendiri. Bagi Yayuk laki-laki adalah mahluk yang di- hatikan kehidupan mereka, men- tingnya baik itu tak lebih dipela- ciptakan Tuhan untuk melindungi dengar mereka, dan pada akhirnya jarinya dari pergaulan dengan se- mengangkat kehidupan mereka se- layaknya. Persoalannya sekarang, sudah adakah yang berani memu- lai? (I Wayan Suardika). sama artis. Komentarnya tentang sinetron di Indonesia, Yayuk ber- kata, "Perkembangannya sudah semakin baik dan berkualitas. wanita, dalam arti laki-laki itu ha- ruslah orang yang bertanggung ja- wab. Jadi kalau ada yang tidak bertanggung jawab itu namanya bukan laki-laki, celotehnya. QURAN Bruno dalam kondisi puncak Reuter dan siap tanding, seperti apa yang PUKULAN - Roberto Duran mendaratkan pukulan "telak" ke wajah petinju dari Iran, Barkley dalam mereka ucapkan dalam wawancara TV di Las Vegas beberapa hari pertarungan memperebutkan gelar versi WBC di kelas berat menengah Jumat (24/2). Duran yang sekarang ini berusia 37 tahun berhasil memenangkan pertarungan itu. lalu. Arseto Menjajal Pelita Hari Ini to Danur Windo kepada Antara di Solo, Jumat. Sementara Belum Ada Daniel menilai, untuk sementara ini memang belum ada petinju yang bisa menandingi keperkasaan Tyson. Akan tetapi lambat laun kemungkinan kemampuan Tyson akan menyusut. Perpisahannya de- ngan pelatihnya Kevin Rooney Prihatin Sambungan Hal I tiap keadaan yang dihadapinya. "Sebagai anggota FKPPI, se- bagai anak-anak, kami harus patuh, taat dan hormat kepada orang tua," kata Sumbara. Ke- patuhan itu, katanya menjelas- kan, tidak hanya berhenti disi- tu. Dalam interaksi sosial kema- syarakatan, setiap orang ditun- tut patuh terhadap peraturan- peraturan pemerintah. "Sebab, yang dituntut sekarang adalah peningkatan kualitas kemanu- siaan kita," ujar Sumbara, sam- bil menambahkan, bahwa per- wujudan disiplin nasional da- lam seluruh segi kehidupan, merupakan salah satu cermin dari ciri warga negara yang baik. "Kita semua ingin menja- di warga negara yang baik," ka- ta Suambara menutup komen- tarnya. (Tut). Sambungan Hal I Apalagi sejak tertiupnya angin se- gar dari pihak TVRI yang akan membuat sinetron lebih banyak dan lebih beragam". Pondokan Pada kesempatan bincang- bincang itu, Yayuk juga mengakui namanya semakin mencuat di mata masyarakat karena dia juga me- rupakan salah satu penghuni tetap drama seri Pondokan. Dengan Winda, Wenny, Bu Dedeh, serta Bu Hebring, Yayuk selalu men- jumpai penggemarnya lewat layar televisi. Hingga kini drama seri Pondokan telah memasuki episo- de yang ke-15. Solo- Sebagai pendukung drama seri Pondokan Yayuk memiliki komen- tar tentang drama seri yang didu- kungnya. Pondokan memang menggambarkan kehidupan maha- siswa pada sebuah tempat kost. Untuk itu alur ceritanya memang disesuaikan dengan kenyataan yang ada. Tentang kesinisan beberapa pengamat yang mengatakan drama seri Pondokan belum memiliki bentuk berbeda dengan drama seri Losmen Yayuk mengatakan itu di- karenakan naskah ceritanya yang hingga kini masih ditulis oleh Alex Soeprapto. Tetapi Yayuk yakin be- berapa episode lagi pondokan akan segera menemukan ben- tuknya. Kesebelasan Arseto kembali berhadapan dengan Pelita Jaya da- lam Kompetisi Galatama periode IX putaran kedua, yang akan ber- langsung di Stadion Sriwidari Solo, 26 Februari. "Arseto dan Pelita Jaya akan me- nampilkan pertandingan klasiknya karena kedua kesebelasan tersebut sudah pernah saling mengalahkan dan dalam pertandingan kali ini ke- dua tim juga untuk membuktikan kebolehannya," kata pelatih Arse- akan berpengaruh besar terhadap keperkasaan Tyson di masa-masa mendatang. "Memang untuk jang- ka pendek belum terasa tetapi da- lam jangka waktu panjang baru akan kelihatan," jelas Daniel. Kenapa begitu? Karena Kevin Rooney mengetahui perkembang- an Tyson dari memulai kariernya sampai ia menjadi juara dunia. Rooney ditugaskan D'Amanto se- cara khusus untuk menangani Ty- son. Karena itulah dia tahu akan perkembangan Tyson. Dalam masa-masa mendatang Tyson yang tanpa didampingi Ke- vin jelas akan kehilangan teknik- teknik lain. Apalagi setelah permainan Ty- son yang dimiliki sekarang dipela- jari habis-habisan oleh para pelatih kelas berat lainnya sudah jelas Ty- son akan kehilangan ilmu-ilmu ba- ru. Dan itu hanya bisa diraih oleh seorang petinju dari bapak didik- nya yang mendidik dari perkem- bangan pertama. "Saya kira ke- mampuan Tyson akan menyusut secara perlahan-lahan tanpa di- dampingi sang pelatih Kevin Roo- ney, tetapi kalau dia mau kembali, Tyson akan menjadi petinju terbe- sar di dunia yang mampu bertahan paling lama," kata Daniel meng- akhiri wawancaranya. (Gerry). Parade Hampir semua grup itu penganut rock. Acara yang sedianya dimulai pukul sembilan pagi itu tergeser sa- tu jam karena hujan. Maka, pagi yang bening dan basah itu dipecah oleh dentuman irama musik yang menghentak. Pagi yang menjelang siang itu pun menjadi hingar-bingar. Mudah diduga, di seputar kam- pus palma, sehari itu, dipenuhi oleh sebagian besar khalayak rock; celana jean belel dengan robekan pada salah satu atau kedua lutut- nya, ikat pinggang yang bergigi, kalung rantai yang menjuntai di se- kitar dada, atau celana, lengkingan tinggi yang kadang menyayat teli- nga dari vokalis group rock yang tampil di panggung, dentuman drum dan permainan melodi, ada- lah warna yang semerbak saat itu. Sesekali panas menyengat, rintik hujan menguyup penonton, tetapi pertunjukan must go on. Sementara itu di panggung, group-group rock yang tampil dan menjengkingkan irama rock sama sekali tak menunjukkan kebrutal- an rock masa silam, dalam arti, apa yang mereka lakukan di pang- gung tak menunjukkan adab yang liar. Tata tertib panggung, yang menun- jukkan etiket santun sangat mere- ka patuhi. Gambaran musik rock yang ganas, liar dan brutal, pada Parade Band terhapus pupus, ka- rena pada kenyataannya yang kita tonton adalah pertunjukan musik rock yang sopan. Tak ada minum- an keras, pun baku hantam. Dan citra rock yang baik, sekurangnya, mulai tergambar, di sini! Kekalahan pada Vokal Sebagian besar group rock yang tampil di panggung, mati pada vo- kal. Meski corak rock identik de- ngan nada keras, tetapi bukan ber- arti olahan vokal yang dilantunkan sekadar teriakan tanpa perlu tata tertib musik. Musik, bagaimana- pun bertumpu pada dasar-dasar ar- tistik. Sebab musik, sebagai salah satu anak seni, meletakkan landas- an keindahan pd kerja sama vokal dan instrumen-instrumen. Tanpa latar belakang ini, taruhan, group- group band, tanpa mengecualikan MINGGU, 26 FEBRUARI 1989 Tentang laki-laki tipe edialnya? Yayuk mengatakan untuk fisik sa- ngat pribadi sifatnya. Tetapi bagi Yayuk laki-lak yang diharapkan kelak mendenginyi adalah la- ki-laki yang bertanggung jawab. Dan satu lagi adalah bukan peng- angguran. (DS.Putra). "Secara psikologis Pelita Jaya dapat angin, namun bukan berarti dalam klasemen sementara berada di papan atas dan tidak bisa kalah, karena sistem kompetisi ini padat dan menundukkannya," ucapnya. Arseto mampu Pelita Jaya sekarang ini mendu- duki urutan kedua dalam klasemen sementara dengan nilai 35, sedang- kan Arseto berada di urutan keem- pat dengan nilai 32. Riky Yakob dan kawan- kawannya, yang merasa tidak mempunyai beban mental, diha- rapkan dapat bermain lebih bagus di hadapan pendukungnya untuk mengalahkan Pelita Jaya, kata Da- nurwindo. Kedua kesebelasan tersebut sa- ma-sama mempunyai pemain yang andal teknik tinggi untuk mencipta gol dan yang jelas pertandingan tersebut akan menarik untuk di- tonton, ujarnya. Menghadapi Pelita Jaya, Arseto strategi khusus. menyiapkan "Pokoknya kami tidak mau kehi- langan angka main di kandang sen- diri kalau ingin menjadi juara," ucap Danurwindo. Mengenai pemain, mereka saat ini dalam kondisi prima, kata, Da- nurwindo, yang pernah menangani tim nasional PSSI dalam kejuaraan Piala Raja 1987 di Bangkok. Se- mua pemain intinya akan ditu- runkan. Tentang penonton, yang kini memiliki rasa fanatik kepada kese- belasan kesayangan mereka, ia mengimbau agar mereka tidak ber- lebih-lebihan dan berlaku sopan kepada tamu. "Apabila para penonton berlaku berlebih-lebihan sampai melempa- ri pemain di tengah lapangan, jus- tru akan merugikan kesebelasan kesayangan ini dan penggemar se- sendiri tidak bisa pakbola menikmatinya", katanya. Sementara itu, Abdul Kadir, pe- latih klub sepak bola Galatama Sambungan Hal I alirannya, akan tersisih ke pinggir! Pada sisi lain, tidak sedikit group rock yang tampil tak menguasai panggung. Medan rupanya tak di- baca, atau tak perlu dipelajari se- belumnya. Karena barangkali, anggapan mereka, bagaimana tam- pil prima saat pementasan. Tetapi bagaimana mungkin itu terjadi ka- lau situasi panggung tak dikuasai. Akibatnya, mereka terkesan dima- kan panggung. Padahal sesungguh- nya eksis panggung telah menjanji- kan suasana cadas. Pada akhirnya, justru panggung itu yang lebih me- nonjol ketimbang penampilan me- reka. Agaknya, penguasaan vokal dan penguasaan panggung perlu diper- hatikan. Sebab jika dua faktor ini diabaikan, tidak menutup ke- mungkinan penonton meneriak- kan, "Turun......turun.....turun!" Sayang 'kan? Hanya pada beber- apa lady rocker yang tampil saat itu, meski kadang masih tersipu di atas panggung, tetapi warna vokal mereka nampak dapat diandalkan. Yang penting sekarang bagi mere- ka adalah mengintensifkan fre- kuensi latihan vokal mereka. RD Begitu pula dengan AMS Band, yang tampil sebagai peserta tamu. Kehandalan mereka tak perlu lagi diragukan, sebab pergaulan mere- ka di blantika musik telah mema- tangkan mereka. Tampil di peng- ujung acara, mereka mampu mem- pesona penonton lebih dari sete- ngah jam dengan membawakan la- gu dari albumnya Rush dan cip- taannya sendiri, Gema Rock. Eksis AMS Band sebetulnya perlu diper- tahankan, sebab untuk daerah Bali Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) mengakui, regenerasi pemain di Klub asuhannya agak terlambat, sehingga berakibat 60 persen pe- main KTB yang muda usia saat ini kondisinya belum stabil dan umumnya kurang percaya diri. "Dengan hijrahnya lima orang pe- main andalan KTB ke klub lain be- berapa waktu lalu dan kemudian masuk sejumlah pemain baru yang masih tergolong polos, KTB jadi kehilangan kekuatan, karena rege- nerasi pemain tidak berjalan seba- gaimana mestinya," ujar Kadir menjawab pertanyaan wartawan di Yogyakarta, Jumat. Ia mengatakan, dengan empat pemain baru yang diperolehnya dari Ragunan, KTB belum mampu mengukir kembali prestasinya yang gemilang seperti di masa lalu, karena para pemain baru tersebut masih perlu dibina agar kemampu- an teknik dan mentalnya benar- benar tercipta sebagai pemain pro- fesional. "Namun kami yakin akan mam- pu membenahi diri untuk tidak se- makin tertinggal dalam kompetisi dan kami bertekad meraih prestasi yang lebih baik di tahun-tahun mendatang," tutur Abdul Kadir. Selanjutnya Kadir, mengatakan, untuk menghadapi tuan rumah Perkesa Mataram di Yogyakarta, 26 Pebruari, KTB akan turun de- ngan sejumlah pemain andalan- nya, termasuk Herry Kiswanto. Di Bagian lainnya Galatama Pa- lu Putra yang saat putaran periode IX kompetisi Galatama mengam- bil "home base" di Ujungpandang, lalu berpindah lagi di Balikpapan, karena di Palu belum mempunyai Stadion yang memadai, kini untuk musim kompetisi periode X akan kembali di Palu. Galatama Palu Putra siap meng- ambil "home base" di Palu pada kompetisi periode X tahun 1989/ 1990, mengingat Stadion "Padang Jakaya" Palu sudah selesai diba- ngun bulan April 1989 dengan me- nelan biaya Rp 2,2 milyar, kata asisten manejer Palu Putra, Drs. Timudin pada Antara di Semarang, Jumat. Drs. Timudin yang didampingi pelatih Palu Putra, Karno Wahid berpendapat, selesainya pemba- ngunan stadion "Padang Jakaya" di Palu merupakan langkah kemaju- an untuk meningkatkan pembina- an persepak-bolaan di Sulawesi Tengah. Stadion yang berkapasitas 30.000 penonton itu, menurutnya, sangat ideal dan optimis bila Palu Putra sudah mengambil home base" di sana, prestasi dapat diting- katkan menduduki papan atas kla- semen Galatama. Hal ini tidak mustahil karena masyarakat di Pa- lu sudah mendambakan Galatama Palu Putra bisa tampil di kota asal- nya, tutur Karno Wahid. (Ant). Medan Jaya Menang Jakarta - Medan Jaya mulai "menggigit" lagi setelah beberapa lama dalam kompetisi Galatama putaran II periode IX, tenggelam, dan dalam pertandingan Sabtu petang di Sta- dion Petro Kimia tim dari Medan itu berhasil mengalahkan tuan ru- mah, Petro Kimia Putra 2-1 (1-0) lewat pertandingan ketat. Hasil yang digapai tim Medan Jaya itu sekaligus membuat tim ini melonjak dalam urutan klasemen sementara dari papan tengah ke papan tengah. Medan Jaya kini masih dalam kelompok enam be- membayangi Arseto Solo dengan nilai 30 hasil dari 25 kali main, 11 kali menang, 8 kali seri, 5 kali kalah dengan gol rata-rata 30-21. sar Memukau Di tengah gegap gempitanya la- gu-lagu Whitesnake, Bon Jovi, Iron Maiden, God Bless, SAS dan lain- lainnya, ada beberapa group rock yang perlu dicatat di sini. Sebut sa- tu misalnya, Maxell Band. Group ini tampil memukau. Segala ada padanya; vokal yang prima, peng- uasaan alat dan panggung yang handal. Bahkan dalam penampilan mereka, unsur tradisi menyeruak di tengah galaunya tembang- tembang Barat. Mereka tampil be- gitu simpatik, dan apabila applaus penonton bergema, itu karena me- reka memberi yang terbaik. Pada- hal kalau ditelusuri, mereka sebe- tulnya masih ingusan, di mana ra- ta-rata personalnya masih duduk di bangku SMP. Tetapi mengapa me- reka hebat? Agaknya tanda tanya ini ia adalah lambang dari rock yang handal. Di tengah berlangsungnya Para- ini perlu dipelajari oleh group- bagian. Beberapa kali pertunjukan de Band, hujan rupanya ikut ambil group rock lainnya. terpaksa ditunda karena guyuran hujan yang lebat. Pertunjukan yang ditargetkan usai pukul sem- bilan malam, karena hujan, akhir- nya usai pada pukul setengah satu dini hari. Meski adanya gangguan hujan, pertunjukan tetap jalan ter- us. Para rocker mana mau peduli itu. Andai saja mereka ditegur, "Rocker, hujan turun lagi," mere- ka pasti akan menjawab, "Biar!" Dasar musik cadas! (I Wayan Suardika / Jango Pramartha). Sedang Petro Kimia Putra harus puas tetap berada di papan atas pada urutan ketiga. (Ant). Nom Bupati F Awig-av BUPATI Ba de Latra, Sela kan awig-awig kuh Moncos, matan Mengw ta pasupatia bertepatan pa Malik Sumpa Ulunswi Mon Upacara p awig serta kar ini dipuput Id Gianyar dan awig ditandai tanganan pras yang disaksik Tk. II Badung putra, Kakan dung, Ketua Ketua BPLA Mengwi C lainnya. Pada upaca sung di Pura ini, ketua pam an Rudeg me sungkannya K pah berkenaa nya beberapa pat suci di Pur ngayom pe menghabiskan 80.000,00. M pat pesucian tara yang me 1.750,000,00. tapakan Ida E pat buah B Rangda yang 750.000,00. penyusunan supatian/pere tertulis itu m 500.000,00. J. habiskan terr lik Sumpah it juta kesem murni warga kuh Moncos 70 KK. Pela ngunan dilak tong royong. (Bersambun And of PENGURUS Agung yang Drs. I Gede Hut k Baru BERTEPAT Raya Kuning 1989, STTV Wates Kangin Ulang Tahun kaligus pelam baru masa ba Acara yang C ngan peresm Wates Kangim pala Daerah sem dihadiri p dangan dari DPD KNPI, D sur Muspika Oleh V ( "Wahai ma bencana apaka pa Sri Baginda Color Rendition Chart