Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-26
Halaman: 01

Konten


4cm HARGA ECERAN Rp 250,00 :K. Nadha : K. Nadha Wk. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Widminarko, Drs. ABG Satria Naradha Sekretaris Redaksi Drs. Nariana Redaksi Djesna Winada, Surawan, B. Ashrama, Marmo Oetomo, Made Surita, Adhy Ryadi :Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232 : 25764-25765 Fax: 27418 Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Kantor Redaksi Telpon Redaksi Alamat surat lewat pos Telex Perwakilan Jakarta Surabaya NTB :Jl. Taman Cut Mutiah No.1 Telpon 335106-3103369 Jl. Gelong Baru Timur VI B No.8 Jakarta Barat telpon 596719 : JI. Tambak Laban No. 15 tolpon 317430 Jl. Wanasara IV1 Cakranegara, Mataram, Telpon 21846 Singapura Elly Pical tetap juara kelas ban- tam junior IBF ketika berhasil me- nang angka tipis melawan penant- angnya dari Amerika Serikat, Mi- ke Phelps, Sabtu malam di Stadion Negara Singapura. Hakim dari Australia memberi angka 116-112 untuk Elly. Alexan- der Francisco (Fil) memberi angka 116-115 dan hakim dari Indonesia, Yopie memberi angka 117-115 buat Pical. Kemenangan ini disam- but meriah pendukung Elly yang menghadiri duel tersebut. Tidak seperti di Indonesia, per- tarungan Elly-Phelps ini hanya di- saksikan sekitar 400 orang penon- ton. Dari jumlah itu sebagian besar Elly malam pertemuan ini men- dapat bayaran Rp 80 ribu dolar AS sedangkan Phelps 35 ribu dolar. Seperti pertandingan pertandingan Pical yang lalu, kali ini pun Elly masih memakai senja- ta pamungkas-nya berupa pukulan counter dengan tangan kiri. Phelps yang sejak ronde pertama terus merangsek pertahanan Elly berka- li-kali mendapat hunjaman tangan kiri Elly. Di ronde kedua, peristi- wa itu terulang lagi, Phelps masuk, Elly menangkis, lalu melontarkan pukulan balasan. Di ronde ketiga, pertarungan jarak dekat yang men- debarkan terjadi. Saling tukar pu- kulan antara Pical dengan Phelps amat menarik untuk disaksikan. Elly di saat itu banyak mengada- kan taktik, "peluk dan pukul." Di ronde keempat, Phelps terlu- ka di sekitar mata kirinya. Darah mengucur, namun petinju AS itu tak kenal menyerah. Ia terus ma- suk dan Elly lagi-lagi berhasil me- masukkan pukulannya yang tidak lagi segawat dulu. Di ronde keli- ma, berkali-kali pukulan kiri kan- an Pical bersarang di muka Phelps. 22937 Kotak Pos 10 Denpasar 80001 : 35191 bpost ia Antara/Reuter PERANG TANDING"- "Perang tanding" itu akhirnya berlangsung juga, Minggu pukul 11.15 Wita atau Sabtu waktu Amerika. Bruno (gambar bawah) yang kelewat ingin duel dengan Tyson (gambar atas) akan mempertaruhkan segala-galanya. Siapa yang menang? Elly Pical tetap Juara salah Tsatu faktor produksi, begitu kata ilmu ekonomi. Buruh adalah tenaga kerja. Dengan begitu, bu- ruh adalah salah satu faktor pro- duksi. Tetapi karena buruh adalah manusia, maka dalam lingkaran produksi kelompok buruh adalah faktor yang harus diperlukan seca- ra manusiawi. Idealnya memang begitu. Tetapi dalam kenyataan yang kita lihat, dera kemiskinan nampaknya menjadi suatu hal yang akrab di kalangan buruh-buruh ba- ngunan. Keluh kesah tak lagi men- jadi nyanyian ratapan, karena hal itu tidak mengubah keadaan. Ma- ka, di tengah derasnya kegetiran hidup, masihkah mereka memiliki harapan dan masa depan? Dalam tulisan ini, Bali Post men- coba menguak kehidupan mereka. **** Bali Post MINGGU, 26 FEBRUARI 1989 Harian Umum Pengemban Pengamal Fuchsila NOMOR 186 TAHUN Ke-41 Yang tak tampak dalam pertarung- an Elly kemarin, daya tipu ketika memukul. Elly biasanya menggoda dengan tangan kanan, lalu meng- hunjamkan pukulan kiri berkali- kali. Namun sepanjang ronde per- tama sampai kelima, Elly berhasil memetik kemenangan. SEBUAH Kijang dengan kap terbuka menyibak pagi. Kendara- an itu mengangkut sejumlah orang dengan penampilan lusuh. Teruta- ma sekali pakaian yang mereka kenakan, begitu lusuh, bahkan be- berapa di antara mereka mengena- kan pakaian yang, maaf, kaya tam- balan. Topi-topi yang nyantol di kepala mereka tak lebih baik kea- daannya daripada pakaian yang mereka kenakan. Tetapi raut yang bersinar dari wajah mereka tak menggambarkan suatu sikap risi. Karena barangkali itulah kesehari- (Bersambung ke Hal. XII kol i) "Perang" Tanding Hari Ini Frank Bruno ataukah Mike Tyson Las Vegas, Nevada - Semua ujian dan aral rintangan yang dialami Mike Tyson tampaknya hanya masa lalu, dan kini semua berlalu. Juara tinju dunia kelas berat yang akan tampil dalam pertarungan liar pertama kalinya setelah resmi bercerai dengan isterinya, tampil lebih kurus dibanding pertarungan terakhirnya tujuh bulan lalu. Tyson, yang ketika penimbang badan Sabtu pagi mengenakan se- telan training merah cerah berga- ris, berbobot 99,1 kg, atau lebih ringan satu kg ketika ia berhasil memukul KO Michael Spink hanya dalam waktu 91 detik Juni lalu. Padahal petinju tak terkalahkan berusia 22 tahun itu membalon de- ngan berat lebih 110 kg setelah mengalahkan Spinks. Sementara penantangnya Frank Bruno akan naik ring dengan bo- bot lebih berat ketika berdasarkan timbangan terakhir berat badan- nya terukur 103,6 kg. Ketika melakukan penimbangan berat badan Bruno (27), mendapat sambutan meriah dari penggemar- nya yang sengaja datang dari In- ggris ke Las Vegas dengan teria- kan-teriakannya "Bru-no, Bru- no" yang membahana. Keduanya sama-sama tidak memberikan komentar kecuali sa- ling mengacungkan sarung tinju- nya masing-masing di adapan penggemar yang memenuhi ruang nyerang dan menyerang sampai- sampai ia merasa perlu untuk membanting Phelps sehingga ke luar dari ring tinju. Di ronde ini pula luka Phelps mengucurkan da- rah dengan deras. Secara umum, Elly berhak menang namun Pical masih bermain ekstrakasar. Pukul- an kilatnya yang amat kuat tidak tampak lagi. Inilah barangkali tan- da-tanda menyusutnya kekuatan Pical ketika senjata handalannya kurang menggigit lagi. Kehidupan Buruh Bangunan di Denpasar Bisa "Plesir" ke Mana-mana nyak. Tatkala image itu dilontar- kan, Ketua FKPPI Bali Wayan Suambara, S.H. mengajak wartawan untuk berpikir lebih luas dan dewasa. "Kita memang prihatin dengan keadaan ini, katanya, ketika ditemui di ru- mahnya, Sabtu siang kemarin. Namun, ia menambahkan, bah- wa ia yakin anggota Dewan mempunyai tanggung jawab yang besar dalam fungsinya ma- sing-masing. Dengan peng- alaman dan kemampuan yang dimiliki, Suambara yakin, ang- gota Dewan akan mampu men- cari jalan keluar terhadap se- Pued pamer Hotel Hilton Las Vegas itu. Di antara penonton itu terdapat pacar Bruno, Laura Mooney dan ibunya Lynette. Bali Post ga PEKERJA KASAR Para pekerja kasar di sektor konstruksi di suatu tempat di suatu saat, hampir tanpa menghiraukan asas K3 yang sedang digalakkan pemerintah. Mereka sebetulnya telah tiba se- jak awal pekan ini, tetapi belum pernah ketemu dengan Bruno yang begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pertarungan paling besar da- lam hidupnya. Bruno juga berbobot satu kg le- bih ringan dibanding ketika tampil terakhir kalinya melawan Joe Bug- ner 16 bulan lalu, mempunyai kele- bihan tidak hanya berat badannya, tetapi juga tinggi dan jangkauan- nya tetapi Tyson tetap dinyatakan sebagai favorit 1-9. Bruno, si lembut hati akan men- jajal kekuatan si "leher besi" pada 25 Februari waktu Amerika, atau Minggu pukul 11.15 Wita. Per- temuan ini dianggap pertarungan "cinta kasih" melawan figur "Ramboo" yang akhir-akhir ini menjadi tipe "pahlawan orang Amerika. Siapa yang akan muncul sebagai pemenang, banyak orang yang mengatakan Mike Tyson. Sebab Tyson kali ini belum ada lawannya, apapun yang dialaminya sebelum Usia Berat badan Tinggi Jangkauan Dada (normal) Dada dibusungkan Pinggang Leher Otot lengan atas Lengan bawah Pergelangan tangan Kepalan tangan Paha Betis Pergelangan kaki Di ronde-ronde ke-7 sampai sembilan pertarungan berjalan im- bang. Luka Phelps sudah meng- ering, dan ia bertambah semangat untuk "masuk". Double couver Elly yang tangguh, dengan daya cekal tangannya untuk clinch yang begi- tu kuat membuat Phelps sulit me- masukkan jab-jab-nya yang bagus dan bertenaga. Yang tercipta, sa- ling menggasak tangan. Di ronde Tentang Phelps, petinju berusia 24 tahun ini sangat menguasai tek- nik bertinju. Sayangnya ia hanya mengganggu Elly dengan pukulan lurus, untuk sekali waktu meng- hantam dengan pukulan kilat. Arah serangannya monoton, selalu Pekerja di Sektor Konstruksi Indonesia. Alhasil per- ebutan gelar IBF itu dari segi bisnis kesepuluh, pukulan lurus Phelps ke arah muka Pical. Phelps jarang belum Miliki Kesadaran K3 merugi namun promotor Victor sempat Dunoo asal Ghana, mengatakan; jangan memulai sesuatu kalau ta- kut. Itu berarti, dia siap untuk rugi asalkan sekali waktu minat ma- syarakat Singapura untuk menon- ton tinju tambah banyak. ronde kesebelas dua kali pukul- an straigthh-nya menghantam wa- jah Pical. Stamina Elly sudah mulai berkurang sementara Phelps masih tetap segar bugar. Pical di ronde ini hanya menjalankan taktik merang- kul yang membuat wasit dari AS kebingungan. melepaskan upper cut sehingga gaya bertinjunya sudah dibaca Pi- cal yang lebih gesit untuk mencuri angka, meskipun dengan kasar. Phelps lebih bersih dan lebih enak ditonton. Namun inilah pertandi- ngan tinju, yang lebih banyak me- nyarankan kepada orang untuk berbuatlah untuk menang, bagai- manapun caranya asal tidak ke- tahuan. (051). lum memiliki kesadaran akan kese- lamatan dan kesehatan kerja," ujarnya sambil menjelaskan ken- dala-kendala yang menghambat pemasyarakatan K3 itu. Di ronde ke-12 Elly melepaskan seluruh kemampuannya untuk me- Tingkat pendidikan dinilai salah satu hambatan pemasyarakatan K3. Maklum, para pekerja di sek- tor Konstruksi seperti bangunan rumah, perbaikan jembatan, jalan raya, dll, sebagian besar berpendi- dikan rendah. Kemudian diantara mereka terlalu menyerahkan kepa- Prihatin dengan 15 Juta Rupiah Lima belas juta rupiah, bu- kan jumlah yang kecil. Sekur- angnya bagi rata-rata ukuran kocek masyarakat kota. Apala- gi dikaitkan dengan inflasi yang terjadi sejak empat tahun ter- akhir ini. Karena itu, tak pelak, muncul berbagai tanggapan mengenai uang mobilitas ang- gota DPRD Bali yang diambil dari pos dan lain-lain APBD ta- hun 1989/1990. Salah satu tang- gapan yang cukup ialah adanya kesan, seolah-olah dengan dana mobilitas itu, atau sekurang- nya menjadi satu indikasi-- bah- wa anggota Dewan lebih me- mentingkan kesejahteraan pri- badi dibanding memperjuang- kan kesejahteraan rakyat ba- (Bersambung ke Hal. XII kol. 6) Data Kedua Petinju : Mike Tyson 22 98,9 kg 182 cm 180 cm 109 cm 114 cm 86 cm Bag agi Gede Budiarta, pemuda asal Desa Les, Tejakula Bule- leng, masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) nampaknya sangat sederhana. "Pada setiap mengambil pekerjaan di jalan kita harus memasang tanda-tanda dan rambu lalu lintas, agar tak terjadi kecelakaan, baik di pihak kita maupun pemakai jalan," kata pe- kerja di sektor kontraktor itu, yang mengaku sudah dua tahun mendu- lang nafkah di PT Adimurti Den- pasar. pertarungan akbar ini berlang- sung. Bahkan ada yang berpenda- pat, kasus-kasus yang menimpa Tyson akan menjadi bara jiwanya yang kemudian ia lampiaskan di atas ring. Yang kemudian terjadi, kebuasan seekor binatang jalang untuk menerkam mangsanya, kalau mungkin, sampai mampus. Namun bila Bruno berhasil mencu- ri taktik dan strategi dalam suasana kebuasan itu, maka Bruno praktis akan berhasil mencuri angka. Itu. berarti pertarungan bisa berjalan sampai 12 ronde dengan Bruno menerapkan taktik pukul dan lari. Menari-nari dan melepaskan jab- jab, menari-nari dan melontarkan senjatanya untuk membuat Tyson pusing. 50 cm 41 cm 36 cm 20 cm 33 cm 69 cm 46 cm 28 cm Apapun yang akan diterapkan Bruno, toh orang-orang masih me- mihak Tyson. Bagaimanapun Bru- no berlari, bagai manapun Bruno menari, toh si "binatang" Tyson akan terus menerkam mangsanya dengan pukulan-pukulan lurusnya. Inilah duel kelenturan tubuh dan menghadapi kekuatan otot-otot Tyson yang kekar. "Ini pengarahan pimpinan pembo- rong," ujar Budiarta Sabtu pagi kemarin, ketika ditanya mengapa. ia begitu pasih menceritakan per- ihal Keselamatan dan Kesehatan. Kerja itu. Teka-teki Bila kemenangan dicatat Bruno akan banyak petaruh yang pusing tujuh keliling terutama petaruh asal Inggris William Hill yang me- nanamkan jutaan poundsterling untuk pertarungan itu. "Untuk alasan itulah kami ber- doa agar sang favorit menang," ka- ta jurubicaranya, Graham Sharpe. Berbeda dengan Ketut Muri. Gadis kelahiran Kesiman ini hanya menggeleng tatkala diminta ko- mentarnya tentang K3. "Saya ti- dak tahu itu," katanya sambil men- jelaskan, dia cukup hati-hati dan menjaga kondisinya agar tidak ter- lalu lelah ketika mengambil pe- kerjaan. "Sehingga kita bisa sela- mat bekerja," kata Muri pekerja di sektor pemborong bangunan rumah. Pengakuan Budiarta dan Muri memang bisa memberi indikasi, bahwa kesadaran akan keselamat- an dan kesehatan kerja belum di- miliki oleh para pekerja secara me- nyeluruh. Kenyataan ini dibenar- kan oleh Kakanwil Depnaker Bali Drs. Zajadi ketika ditemui Sabtu pagi kemarin di ruang kerjanya. "Meski berulang kali kita meng- ingatkan masih saja ada para pe- kerja di sektor konstruksi yang be- Sdilahirkan pada perairan Ber- eorang muda, lebih kurang enam tahun la- lu, ternyata memiliki kekuatan ba- tin yang menakjubkan, antara lain anak tersebut dapat memindahkan suatu benda dengan menggunakan pandangan mata, serta dapat pula membaca pikiran orang! Nama dan alamat bocah tersebut amat dira- hasiakan. Bill, seorang ahli psikologi Jerm- an Barat, telah dengan tekun me- lakukan riset atas diri bocah ajaib yang dimaksud, tak kurang dari tu- juh belas bulan lamanya. Tentang rahasia ini, secara samar-samar te- lah diungkapkan kepada para wartawan di Antwerpen, Austria belum lama ini. Selain memiliki ke- kuatan batin yang luar biasa, bagi- an wajah bocah tersebut juga se- ring timbul gejala kelainan, di sam- Frank Bruno 27 103,4 kg 190 cm 190 cm 122 cm 127 cm 86 cm 46 cm 43 cm 36 cm 23 cm 36 cm 61 cm 43 cm 25 cm Ditemui di lokasinya bekerja, di bilangan Banjar Oongan Tonja Denpasar, Budiarta yang menda- Parade Band BKFK Unud pat upah Rp 1750 tiap hari, menu- turkan, ketelitian dan kehati- hatian akan risiko pekerjaan yang dibebankan kepadanya, harus di- perhatikan oleh setiap pekerja. da nasib. "Ini sikap mental yang kurang (Bersambung ke Hal XI, kol 3) Pada mulanya, mereka yang ber- diri di kubu rock, dan terlanjur akrab dengan musik itu, tak ber- daya menangkis anggapan itu, ka- rena data empiris sejak awal-awal robeknya rock di Indonesia, apala- gi di negeri asalnya, menyodorkan kenyataan semacam itu. Maka, ki- ta tak perlu heran kalau kemudian sebuah film tentang musik rock yang berjudul Rock Around the Clock dilarang pemutarannya di Indonesia pada tahun 1955 silam. Disusul kemudian pelarangan ber- edarnya musik The Beatles jaman Soekarno. Pada perkembangan berikutnya, musik rock sempat mengerang, mencari sarang. Membuat Barong, Mengemban Amanat SABTU,21 Januari 1989 sore, tampak ratusan masyarakat desa Pejeng Gianyar berkumpul di ba- wah pohon beringin besar di jaba Puri Singapadu. Mereka datang ke sana untuk mendak (menjemput) barong sungsungan (barong duwe) miliknya yang telah selesai 'direpa- yang satu ini. rasi' di Puri Singapadu. Bunyi teta- buhan terdengar bertalu-talu mengiringi pemendakan barongket yang baru saja usai dipasupati di mrajan agung puri. Akhirnya me- reka berangkat meninggalkan jaba puri dengan mengendarai truk- truk dan beberapa jenis kendaraan lainnya, sehingga membentuk se- macam pawai. Bunyi tetabuhan terdengar sayup-sayup, kemudian menghilang. Pemandangan seperti itu bukan merupakan sesuatu yang baru atau asing di situ. Bagi masyarakat desa Singapadu peristiwa semacam itu sudah dianggap sebagai peristiwa biasa. Hal ini tidak mengherankan karena Puri Singapadu sejak dahu- lu sudah dikenal sebagai tempat pembuat barong yang baik dan di- segani. Dapat dikatakan bahwa hampir seluruh masyarakat yang memiliki penyungsungan barong di seantero pulau Dewata ini tahu akan hal itu. Barong barong mere- ka umumnya dibuat di sana. Tradi- si membuat barong atau topeng- topeng (bhs. Bali: tapel) di Puri Si- ngapadu sudah merupakan tradisi yang turun temurun, sejak berdiri- nya puri itu. Cokorda Gni, Cokor- da Api, Cokorda Oka Tublen, ada- lah beberapa nama seniman ba- rong asal puri yang sampai kinima- sih tetap dikenang masyarakat, meski semuanya telah almarhum. Lemah Vokal, Lemah Penguasaan Panggung Dalam paruhan tahun 1980-an, rock kembali meledak di blantika musik Indonesia, yang dipelopori sebut satu misalnya, God Bless. Bahkan pada tahun belakangan MUSIK cadas yang kita kenal ber- aliran keras mempunyai sejarah- nya yang hitam di Indonesia. Mu- sik ini telah lama diwarnai oleh anggapan destruktif atas pemusik- nya, begitu pula pada pengikutnya. Minuman keras, penggunaan obat- obat terlarang, dan kadang diwar- nai baku hantam antara fans musik itu, adalah sebuah sisi dari nadi ke- hidupan rock. ping perkembangan otaknya amat pesat. Adalah Cokorda Raka Tisnu, S.S.T. (42), putra ke-14 dari Co- korda Oka Tublen. Dosen STSI inilah yang kini meneruskan tradisi pembuatan barong itu. Profesi membuat barong ini sebetulnya be- lum lama ia tekuni. Sebelumnya ia juga tidak pernah menyiapkan diri untuk itu secara khusus. Justru adi- knyalah yang rupanya lebih me- nyiapkan diri. Akan tetapi sayang Menurut psikolog tadi : "Matanya satu kali lipat lebih be- sar, dibandingkan lima belas bulan sebelum sekarang, bahkan kini le- bih kelihatan menjulang ke atas. Oleh karena perkembangan otak- nya begitu pesat, sehingga bagian dahinya nampak menonjol, mirip sekali dengan bolam." Tambahnya : "Bocah tersebut dapat dengan mudah memindahkan, bahkan mengangkat benda kecil, meski ja- raknya dengan benda tadi tak ku- rang dari 5 meter. Selain itu kete- patan membaca pikiran orang bisa mencapai 90%". ini, musik rock Indonesia seperti menemukan dasar pijaknya. Rock Indonesia adalah musik rock de- ngan racikan bumi Indonesia. Style boleh Barat, tetapi jiwa tetaplah berperilaku Melayu. Pun pada Parade Band yang di- selenggarakan oleh BKFK Unud di depan kampusnya, Minggu, 19 Fe- bruari lalu. Kita memerlukan ca- tatan untuknya, karena, di sam- ping musik cadas ini digelar di pu- sat kesibukan para intelektual maupun calon intelektual, juga ka- rena ia memberi warna baru bagi kehausan generasi muda untuk menumpahkan vitalitas kreasinya. Dan Parade Band Minggu lalu memberikan itu. Sopan Lebih dari 34 group band tampil pada Parade Band Minggu lalu (Bersambung ke Hal. XII kol. 7) tak seorang pun yang pernah me- miliki kekuatan gaib. sang adik meninggal dunia. Ketika ayahandanya pun akhirnya mang- kat pada tahun 1985, harapan satu- satunya pun akhirnya tertumpu pa- da Cok Raka Tisnu, ayah dari tiga orang putri ini. Sejak saat itulah ia mulai bergelut menekuni bidang Bocah Ajaib Bermuda yang Menakjubkan badan sesuai pembawaan, lebih te- pat kalau dibilang penyebabnya adalah misteri Bermuda. Sebagai penutup, Prof. Bill mengatakan: "Tugas kami yang utama adalah melindungi bocah langka yang satu ini dari gangguan pihak luar, di samping membantunya dalam me- nyesuaikan kekuatan yang ada pa- Ketika ditanya mengenai watak bocah yang dirahasiakan tadi, Bill secepat itu menolak, kecuali secara Akan tetapi, orang tua bocah te- sepotong-potong membocorkan, lah mengetahui relevansi kekuatan bahwa di antara keluarga ajaib itu, batin putrinya tadi dengan kondisi Mengemban jejak ayah Meskipun sebelumnya tidak me- nekuni secara khusus, namun bagi dosen pengajar tari dan teori tari ini, membuat topeng (tapel) tidak- lah begitu sukar. "Kalau sudah bi- sa melukis, gampang...," demikian katanya dijumpai di Singa- padu. Kata itu pulalah yang pernah diucapkan almarhum ayahnya. Jung Raka, demikian panggilan akrabnya sehari-hari, sebelumnya memang lebih menekuni bidang seni lukis ini. Namun ditambah- kannya lagi, "pembuat tapel itu ju- ga harus bisa menari. Banyak yang bisa membuat topeng atau tapel, tetapi tidak bisa menari. Inilah ke- lemahannya," katanya membuka rahasia. Kepandaian menari itu perlu dimiliki oleh seorang pem- buat tapel karena akan berpeng- aruh pada soal penghayatan dan. rasa pada saat membuatnya, je- lasnya. (Bersambung ke Hal II, kol 5) www MILIK MONUMEN PERS NASIONAL HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN da tubuhnya dengan wajahnya yang tergolong luar biasa. Dengan demikian, tak sampai di kemudian hari justru ia sendirilah yang "membinasakan kekuatan gaib- nya, hanya karena tak tahan akan tekanan yang ia terima dari pihak luar. Sebab dirinya memang lain seorang jua yang mengetahui, apa dengan bocah biasa yang lahir di gerangan yang menyebabkan ter- jadinya semua itu. Lebih jauh Bill berkisah : "Bocah dengan kelamin perempu- an itu lahir di dalam kapal laut, lebih kurang enam tahun sebelum sekarang, waktu itu kapal sedang melaju dari Bahama menuju Mia- Segi Tiga Bermuda. Selama 45 me- mi, jalur pelayaran tepat di daerah maka setiap penumpang yang ada nit bocah tersebut hadir di dunia, di atas kapal pada merasakan se- suatu yang aneh, bahkan setiap orang gelisah, duduk tidak tenang, berdiri pun tak enak. Saatmana tak rumah sakit bersalin, atau pun ru- mah tinggal biasa. Ia akan lahir di Pemimpin Perusahaan AA Bagus Wirajaya Penerbit PT Bali Post anggota SPS-SGP SIUPP No: 005/SK/Menpen/A.7/1985 langgal 24 Oktober 1985 Terbit sejak 16 Agustus 1948 Harga langganan Rp 5.800,-/bulan terbit 7 kali seminggu termasuk Edisi Minggu Pedesaan lewat Pos biasa dan Pos Udara tambah ongkos kirim pembayaran di muka Harga Eceran Rp 250,00 Alamat Tata Usaha Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232 Telpon 25764 (2 saluran), Fax: 27418 Harga iklan 1 mm kolom Rp 2000,00, Iklan mini minimal 2 baris maksimal 10 baris kolom, perbaris Rp 1650,00 Iklan keluarga Rp 1000,00 kolom - 1 kolom berita pembayaran tunai. Pencetak percetakan Offset Bali Post Rekening BRI Denpasar: 31-45-2065.0 BDB Denpasar: 173.804 BCA Denpasar: 40 7061 Bermuda, dengan gejala tertentu yang sulit dibahas pakai akal sehat." (Willy Tambajong). Bali Post/Windhus Cokorda Raka Tisnu SST (kanan) dengan dua hasil karyanya, Barong dan Rangda. Mengabdikan seni untuk kepentingan umat, masyarakat, dan kebudayaan. Inne Ayu Trisnawati Masih Bongkar Pasang Christin Bale, Besar di Medan Perang belakangan ini, karena Steven ingin melangkah lebih maju di bi- dang seni, ia pun mulai menggarap judul yang agak serius, di samping yang drama, Col our Purple misal- nya, adalah sebuah upayanya ke arah pembaruan tadi, kendati ha- silnya jauh dari pencapaian box- office. Dalam kesempatan ini, yang menjadi topik adalah judul Empire Of The Sun yang juga me- rupakan film garapan Steven "melawan arus". SEJAK beberapa tahun lalu, na ma sutradara Steven Spielberg merupakan simbol keberhasilan di dunia layar perak. Setelah karya- nya Jaws melejit pada sekitar ta- hun 1975, Steven telah membuat serangkaian film lainnya, seperti Close Encounter Of The Third Kind (1977), Raider Of The Lost Ark (1980), E.T. (1982) dan Indi- ana Jones, The Temple Of Doom (1984). Satu per satu film-film tadi menempati urutan karya film terla- ris, sehingga dengan hanya men- cantumkan nama sutradaranya, su- dah merupakan jaminan dalam menarik animo penonton, alias tanpa mesti bersusah payah meng- erahkan nama besar aktor maupun aktris. Untuk itu, boleh dikata Ste- ven Spielberg pendobrak dalam dunia perfilman yang selama ini di- nilai sistematik bahkan statis. Asli di Shanghai Di masa lalu, karya sutradara berusia 40 tahun tersebut hampir semuanya bertema hiburan serta menitik beratkan pada efek-efek khusus, namun pada tahun-tahun (Foto: Agus T). Inne Nova Ayu Trisnawati Menurut mahasiswi semester II teknik Fisika - Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Surabaya, partisipasinya dalam pamer- an HPN lalu, bukan sekedar 'mejeng'. Akan tetapi, punya misi tersendiri. "Saya ingin membuktikan, tidak semua gadis yang pu- nya kelebihan fisik dan berwajah lumayan itu goblok. Tak bisa apa-apa selain dandan dan bergaya," tegasnya. Sejak kelas satu SD sampai tamat ŞMA, anak pertama dari tiga (Bersambung ke Hal XI, kol 4), INNE Nova Ayu Trisnawati, pantas dibilang 'primadona' Pa- meran Hari Pers Nasional '89 yang berlangsung di THR Plaza, Sura- baya, 9-12 Februari lalu. Berpe- nampilan menarik plus sikapnya yang lugas dan sabar dalam men- jawab berbagai pertanyaan publik Jatim, menjadikan stand majalah remaja tempat ia bertugas selalu dibanjiri pengunjung. Terlalu berlebihan, jika saya dianggap pri- madona. Habisnya, saya kok me- rasa biasa-biasa saja," ujar Inne Nova Ayu Trisnawati finalis pemi- lihan Putri Kampus 1988 kepada harian ini di Garden Place Hotel Surabaya, dua pekan lalu. Yayuk Suseno: Peluk Sana Peluk Sini berfoto bersama. Mulai dari anak- anak sampai bapak-bapak ikut ke- ranjingan Yayuk Suseno. Peluk dana peluk sini Yayuk meladeni penggemarnya berfoto bersama dengan ramah. Dan kilatan "bilts" pun menyambar-nyambar. DITEMUI di sebuah lobby hotel dikawasan Jalan Ngurah Rai Nega- ra, sore itu Yayuk Suseno yang ar- tis penyanyi dan penghuni drama seri "pondokan" itu mengenakan gaun hitam dengan kerlip keemas- an. Kulitnya yang hitam manis ser- ta matanya yang lentik kelihatan penuh gairah. Bibirnya dihiasi "lipstik" merah terlihat menan- tang dan penuh gairah. "Sebentar ya..... saya masih menemani peng- gemar berfoto", demikian Yayuk menjawab ketika hendak diminta untuk sekedar ngobrol. Tidak ku- rang dari 50 penggemarnya minta Ngobrol dengan Yayuk Suseno yang lebih akrab dengan panggilan Eny seperti namanya kalau men- Apabila kita hendak membi- carakan Empire Of The Sun, terle- bih dahulu mesti mengulangi sedikit tentang riwayat sutradaranya di masa silam. Akan tetapi bagaima- na pun juga, seorang seniman yang memikul tanggung jawab, takkan karena keberhasilannya dalam me- raih baik nama maupun kekayaan lantas menutup diri, melainkan yang bersangkutan akan lebih ma- was diri, di samping kreatip, sam- pai akhirnya ia mendapat pengaku- an oleh kalangan sineas. Adanya prestasi dan kekayaan yang dipunyai Steven Spielberg, semestinya ia tak perlu lagi mem- pedulikan apa itu karya ideal, tapi nyatanya Steven tidaklah sepo- ngah itu. Sebaliknya ia tambah me- macu diri, karenanya ketulusan ha- ti Steven serta batinnya yang se- nantiasa bergejolak, patut menda- patkan acungan jempol. Di sisi lain, ada saja pihak yang begitu melihat Steven menangani film se- cara serius, kemudian membandi- ngkannya dengan karyanya pada priode terdahulu, secara bertubi- tubi, kritikan pedas pun mereka lemparkan. Hal yang demikian itu tidaklah adil, jika sasarannya di- (Bersambung ke Hal XI, kol 1) PILU-Sebuah adegan yang memilukan dalam "Empire Of The Sun". dukung drama seri Pondokan me- mang menyenangkan. Mulai dari soal nyanyi-menyanyi sampai ma- salah laki-laki dia ladeni dengan tangkas. Belum lagi kalau berbica- ra tentang "sinetron" kita yang mulai mendapat angin, Yayuk akan meladeninya dengan antu- sias. (Bersambung ke Hal. XII kol. 5) Ball Post Dap Yayuk Suseno- Pilih laki-laki yang tak pengangguran 2cm Color Rendition Chart