Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian: Luthfi Dahlan

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-07-23
Halaman: 05

Konten


BERITA SUTRIA Marsekal TNI Sutria Tubagus Kasau: Jangan Beli Pesawat Bekas Jakarta, BERITA tawan Selesai membuka pertemu- an keselamatan penerbangan yang diikuti sembilan negara. Kasau Marsekal TNI Sutria Tu- bagus langsung dikerubuti war- Mabesau Cilangkap, Selasa (22/7) pagi kemarin. Menjawab pertanyaan warta- wan, wajah Sutria Tubagus ber- seri-seri, dan kali ini ia berbica- ra secara rinci soal kecelakaan pesawat maupun pengganti pe- sawat tempur F-16. "Pokoknya, apapun jenis pengganti pesawat tempur F-16, yang jelas jangan pesawat bekas, tetapi pesawat baru," kata Ka- sau. Kemudian ia mencontoh- kan, kalau kita membeli kapal laut bekas, kalau rusak paling- paling kapal itu terombang-am- bing di laut. Namun jika pesa- wat udara mogok saat mengang- kasa, taruhannya adalah nyawa manusia (penerbang), sedang untuk mendidik penerbang me- merlukan waktu yang lama. Lalu, apa calon pengganti pesawat tempur F-16 yang ga- gal dibeli dari Amerika Seri- kat? Marsekal berbintang em- pat itu langsung pula menang- gapinya, sampai sejauh ini be- lum ditetapkan jenis dan nege- ri pembuat pesawat tempur pengganti F-16. Tetapi ia me- nyebutkan ada tiga jenis yang dalam pertimbangan, yakni SU-30 buatan Rusia, JAS 39 Grippen dari Swedia dan Mi- rage-2000 buatan Perancis. DOK makan pertempuran udara (dog fight). "Sampai sekarang kita be- lum memutuskan pesawat buatan mana yang harus di- beli," kata Kasau Marsekal Su- tria Tubagus. Sementara itu, ketika mem- buka pertemuan keselamatan penerbangan yang dihadiri Ka- sum ABRI Letjen TNI Tarub, Kasau mengatakan, dari fakta sejarah diketahui banyak kece- lakaan pesawat terbang terjadi karena faktor manusia (human factors). Dari tahun ke tahun kemajuan teknologi penerbang- | an terus menerus berkembang dan proporsi kecelakaan atau- pun insiden penerbangan terja- di karena kurangnya kemam- puan manusia dalam menga- waki komponen penerbangan. Kepada wartawan Kasau menyebutkan, pekerjaan ter- bang bukanlah habitat manusia karena kodrat manusia adalah mahluk darat sehingga terbang merupakan suatu aktivitas yang memiliki risiko tinggi dan ha- nya bisa dilakukan oleh manu- sia-manusia yang profesional. 1 Menurutnya, komponen penerbangan sangat banyak. | mulai dari manusia yang me- rencanakan, membuat dan me- ngoperasikan maupun manu- sia pendukung operasional suatu pesawat terbang. "Mere- ka semuanya harus profesio- nal. sebab kalau tidak, kecela- kaan terhadap pesawat terbang mudah terjadi," kata Kasau sambil memberi contoh se- orang petugas pemadam keba- karan harus juga profesional sehingga tahu persis apa yang harus disemprotkannya bila terjadi kebakaran atas sebuah pesawat terbang. Menurut Kasau, masing- masing pesawat, sesuai dengan karateristik negeri pembuatnya memiliki filosofi yang berbeda satu sama-lain. Pesawat buat- an Barat, ujarnya, dengan filo- sofi fire and forget, yaitu me- lumpuhkan lawan dari jarak jauh, namun buatan Timur le- Pertemuan keselamatan pe-| bih memiliki kemampuan ma- nerbangan itu berlangsung nuver yang bagus dan menak- hingga 24 Juli diikuti sekitar jubkan sebab mereka menguta- 140 peserta. (tb) | Pengusaha Angkutan Dilarang Manfaatkan Anggota ABRI Jakarta, BERITA katanya tanpa merinci bentuk Kepala Staf Garnisun (Kas- tindakan apa yang akan diam- gar) Ibukota, Brigjen TNI Yoedo- bilnya. mo mengingatkan kepada selu- ruh pengusaha angkutan agar ti- dak memanfaatkan anggota ABRI untuk tugas pengawalan barang-barang angkutannya. Se- bab cara pemanfaatkan seperti itu jelas menyalahi ketentuan dan karenannya terhadap ang- gota ABRI yang melakukan pe- ngawalan angkutan barang se- perti di truk-truk atau kontainer akan ditindak tegas. Hal itu dikemukakan Brigjen TNI Yoedomo dalam acara cof- fee morning yang digelar Kapol- da Metro Jaya bersama para pe- ngusaha angkutan di Jakarta, Se- lasa (22/7) kemarin seperti diku- tip ANTARA. Peringatan itu di- sampaikan Kasgar Yoedomo menanggapi pertanyaan seorang anggota Organda Jakarta Utara yang mengeluhkan berbagai pu- ngutan liar oleh oknum-oknum petugas di lapangan. Kepala DLLAJR DKI J Sepang yang bertindak sebagai salah se- orang nara sumber dalam acara itu sebelumnya menyebutkan, pihaknya dan tentunya juga pi- hak polisi akan merasa rikuh apabila hendak menindak truk- truk pengangkut barang yang menyalahi ketentuan kemudian ada anggota, Untuk bisa terhindar dari ulah oknum dimaksud, sejum- lah pengusaha angkutan terpak- sa memanfaatkan tenaga anggo- ta ABRI untuk tugas pengawal an. Cara pengawalan seperti ini menurut Kasgar Yoedomo, jelas menyalahi ketentuan. "ABRI bukan untuk melayani tugas-tu- gas seperti itu, karena itu terha- dap anggota ABRI yang melaku- kan tugas pengawalan angkutan barang pasti akan kita tindak." Jaya. (*) "Terus terang saja kita akan merasa rikuh bila akan menin- dak truk yang menyalahi aturan kemudian kita melihat ada ang- gota ABRI yang duduk di sam- pingnya," ujar J. Sepang seraya menambahkan bahwa rasa rikuh seperti itu tentu dirasakan juga oleh anggota polisi lalu lintas. Sedangkan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Drs Gunawan menyebutkan jika memang truk- truk itu berbuat salah tindak saja. "Jika jelas melakukan pelang- garan harus ditindak," ujarnya. yang disambut tepuk riuh ha- dirin. Acara coffee morning se- perti ini sengaja diselenggarakan oleh Kapolda Metro Jaya pada setiap Selasa pagi dengan insti- tusi atau organisasi masyarakat. Salah satu harapan diada- kannya acara ini untuk lebih m- enyatukan persepsi tentang program-program penegakan hukum yang dilakukan Polri khususnya jajaran Polda Metro Sudomo: Pangab Bisa Jadi Wapres atau Menteri yang ditentukan. Jakarta, BERITA Pangab memang selalu diikutkan dalam si- dang-sidang kabinet. Selain itu jabatan Pa- ngab memang kedudukannya sejajar de- ngan menteri. Selain itu, kriteria yang terpenting untuk posisi menjadi Wapres adalah disetujui dan dikehendaki oleh Presiden terpilih nanti. Karena menurut Sudomo, meski Wapres itu secara formal harus dipilih MPR namun pa- da kenyataannya tetap harus mendapat per- setujuan Presiden lebih dulu. "Karena biar bagaimanapun jabatan Wapres itu sama saja dengan pembantu Presiden juga," kata Su- Namun biar bagaimanapun Sudomo ogah berkomentar lebih banyak soal itu. "Dengan sendirinya jabatan Pangab diper- panjang, itu selain kepercayaan juga me- mang kondisinya membutuhkan demikian. Saya juga dulu sempat diperpanjang waktu jadi Pangkopkamtib, padahal seharusnya pensiun tahun 81 tapi saya baru dipen- siunkan tahun 83," katanya. domo. Usulan anggota Komisi I DPR RI mengenai pencalonan Panglima ABRI Jenderal TNI Feisal Tanjung sebagai wakil presiden, ternyata mendapat tanggapan cukup serius dari Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Sudomo. "Ngusulin itu boleh-boleh saja. Di sini negara demokrasi," ujar Sudomo menjawab pertanyaan pers di kantornya, Selasa (22/7) kemarin. Menurut mantan Pangkopkamtib itu, Pangab memang bisa saja dicalonkan jadi menteri atau bahkan wakil presiden se- kalipun asalkan memenuhi kriterianya. "Ya, bisa saja dia (Pangab) dicalonkan ja- di menteri atau Wapres," katanya. Seorang calon Wapres menurut Sudomo, biasanya diambil dari anggota kabinet atau paling ti- dak selalu diikutkan dalam sidang-sidang kabinet. Kedudukan Feisal Tanjung sebagai Pa- ngab memang tak tergantikan selama tiga ta- hun terakhir ini. Bahkan dalam perpanjang an masa dinasnya, terbukti Presiden demi- kian percaya akan kemampuan jenderal ke- lahiran Tarutung itu sehingga tercantum Dan, Pangab tampaknya memang berpe- dalam surat keputusannya bahwa masa di- luang dicalonkan, karena menurut Sudomo. nasnya diperpanjang tanpa batas waktu Surabaya, BERITA Menko Polkam Soesilo Soe- darman selaku Wakil Ketua Pe- laksana Harian Dewan Kelautan Nasional (DKN) memberikan ce- ramah umum di Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya, Se- nin lalu. Ceramah umum itu da- lam rangkaian Lustrum ke-2 UHT diikuti i para pejabat di Jatim, prak- tisi kelautan, pengusaha dan in- dustri kemaritiman, para perwira TNI-AL dan undangan lainnya. UHT Surabaya merupakan salah satu perguruan tinggi yang berorientasi di bidang ilmu ke- lautan. Ceramah umum tentang Dengan demikian untuk mendapat per- setujuan Presiden, seorang calon Wapres ha- rus merupakan orang kepercayaan. Dan, tampaknya Pangab Jenderal Feisal Tanjung tidak ada persoalan dengan hal itu. Menko Polkam Ceramah Umum di Universitas Hang Tuah pok Penaschat Ahli. Panitia Tek- nis dan sebuah sekretariat yang berkedudukan di Kantor Menko Polkam. Sekretaris DKN adalah Asisten Menko Polkam bidang Politik Kelautan dan Wilayah Nasional yang dijabat oleh Laks- da Ahmad Muhammad. TENTANG: "KEBIJAKSANAAN OLEH BAPAK MENKO POLKAM WAKIL KETUA DALAM RANGK Pemimpin ABRI telah meng- akomodasikan penambahan be- berapa struktur organisasi pada tingkat Mabes TNI-AL untuk me- wadahi aspek-aspek fungsi secara jelas, sehingga dapat lebih me- ningkatkan efektivitas pelaksana- an tugas dan fungsi serta peran TNI-AL secara menyeluruh. Menurut Soesilo Soedarman. kebijaksanaan pembangunan ke- lautan yang konsepsional sangat diperlukan, guna memanfaatkan seluruh sumber daya alam kelaut- an yang ada di Indonesia demi peningkatan kemakmuran rakyat. Untuk itu, pemerintah dengan Keputusan Presiden Nomor 77 tahun 1996 membentuk Dewan Kelautan Nasional (DKN). DKN bertugas membantu pe- "Kebijaksanaan Pembangunan merintah membuat rumusan-ru- Kelautan Indonesia" itu juga di- musan kebijaksanaan tentang hadiri Pangarmatim Laksda TNI pembangunan kelautan. Selain Bambang Surjanto dan Guber- itu juga berfungsi sebagai forum nur Jatim HM Basofi Soedirman. koordinasi lintas sektoral secara lebih terpadu. Dalam pengorga- nisasiannya. Menko Polkam bertindak selaku Wakil Ketua/ Pelaksana Harian, beranggota- kan 16 menteri atau pejabat se- tingkat menteri dan 2 pakar ke- lautan yang dilantik Presiden 16 Januari 1997 lalu. CERAMAH UMUM "Saya yakin perubahan-pe- rubahan yang terjadi di ling- kungan TNI-AL seperti ini juga akan diikuti segenap anggota Badan Kontak Purnawirawan TNI-AL (BKPAL)," kata Koman- dan Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) II Laksamana Perta- ma TNI La Ode Dayan. Mengenai kemungkinan pencalonan itu diterima semua kelompok, Sudomo tidak mau menanggapi. "Soal itu tanya saja sama kelompoknya masing-masing," katanya. Munculnya nama Feisal Tanjung dalam bur- sa calon Wapres menurut Sudomo jangan diartikan sebagai adanya persaingan baru. "Bukan berarti persaingan baru. Pokok- nya Wapres itu dugaan saya dari kabinet se- karang," tegasnya. Lebih lanjut Sudomo me- ngatakan bahwa siapapun bisa dicalonkan jadi Wapres, bahkan tidak usah ada dikoto- mi sipil militer. "Siapapun bisa dicalonkan tidak pasti bahwa itu sipil atau niliter karena dasar ne- gara kita itu siapa saja diikutsertakan da- lam pembangunan. Jadi dalam negara de- Untuk membantu tugas DKN, dibentuk Panitia Tetap Antar Departemen/Lembaga se- tingkat pejabat Eselon I Kelom- NDERAL TNI (PURN) SOES SELAKU N KE MUTAN RUM UNIVE CENDERAMATA-Menko Polkam Soesilo Soedarman selaku Wakil Ketua/Pelaksana Harian Dewan Kelautan Nasional berceramah di Universitas Hang Tuah Surabaya, Senin. Usai ceramah, disaksikan Gubernur Basofi Soedirman, Soesilo Soedarman menerima cinderamata. Komandan Lantamal II Buka Musyawarah III BKPAL Jakarta, BERITA Hal itu dikemukakan ketika besar TNI-AL umumnya. membuka Musyawarah III BKPAL Jumlah anggota BKPAL Jakar- di Panti Perwira, Prapatan, Ja- ta sekarang ini sebanyak 5.106 Semuanya itu merupakan karta, Selasa (22/7) kemarin. orang terdiri atas Perwira Tinggi upaya-upaya nyata pendinami- Dikatakan, 174 orang, Perwira Menengah sasian pembangunan kelautan 651 orang. Perwira Pertama 143 yang perlu terus ditingkatkan orang, Bintara 2.762 orang, Tam- dan dikembangkan, terutama tama 192 orang, Warakawuri 715 orang, Pegawai Negeri Sipil 434 orang dan duda/janda seba- nyak 35 orang. keikutsertaannya dalam men- ingkatkan taraf hidup nelayan dan masyarakat desa pesisir. keberadaan BKPAL sangat diperlukan para anggotanya maupun dinas TNI- AL. Karenanya, segenap peng- urus dan jajaran BKPAL senantia- sa menunjukkan kepedulian yang besar akan pentingnya ke- "Semua ini perlu diaktualisa- setiakawanan di kalangan ke- Kesempatan itu La Ode Da- sikan secara nyata. Untuk itu, luarga besar ABRI/TNI-AL. Se- yan juga mengatakan, TNI-AL TNI-AL telah mengembangkan bab hal ini membuktikan adanya telah melaksanakan Operasi suatu struktur yang secara pro- konsistensi dari segenap warga Bhakti Surya Bhaskara Jaya, porsional mewadahi keseluruhan BKPAL terhadap cita-cita semu- pembentukan BPPK (Badan tugas dan fungsi itu secara jelas, la, yaitu senantiasa memelihara Pengkajian Pembangunan Ke- baik menyangkut aspek pembina- kesetiakawanan sesama warga lautan). Selain itu, ikut serta da- an maupun aspek operasional," BKPAL khususnya, dan keluarga lam peningkatan SDM kelautan kata Dan Lantamal II. (*/tb) Padang, BERITA Setidaknya, itu bisa terlihat pada Kar- Keinginan warga kurang mampu ya Bhakti TNI-AU yang digelar di se- di Kotamadya Padang untuk meme- kitar Lanud Padang. Kotamadya Pa- riksakan kesehatannya sangat tinggi. dang yang berakhir Senin (21/7) lalu Pembentukan DKN sangat strategis menyongsong abad ke- 21, dengan hadirnya globalisasi termasuk liberalisme perdaga- ngan dan pergeseran sentra-sen- tra ekonomi dunia ke arah regio- nalisme. Diperkirakan pada pas- ca tahun 2000 kekuatan ekono- mi dunia akan berpusat di wila- yah Asia Pasifik. Salah satu dampaknya menurut Menko Polkam adalah akan terjadi fe- nomena lalu lintas perhubung- an internasional di kawasan ter- sebut. Ini berarti wilayah yuris- diksi laut kita akan semakin ra- mai untuk kegiatan transportasi. Daerah pantai atau pesisir, PEMBANGUNAN KELAU menurutnya, akan tumbuh dan berkembang untuk berbagai ke- pentingan, kepariwisataan juga akan mengalami kemajuan teru- NONAL (Dtama dalam bentuk wisata baha- AS HAN ri. Selain itu perikanan sebagai Jakarta, BERITA kebutuhan penduduk dunia juga de- ngan demikian permasalahan lingkungan hidup laut akan ber- tambah kompleks dan bervariasi. Untuk itu Menko Polkam mengharapkan, dengan terben- tuknya DKN ini, pengelolaan sumber daya kelautan menjadi lebih mantap dan sudut pandang masyarakat terhadap laut dapat lebih konprehensif. Artinya, da- lam memandang masalah ke- IST lautan tidak lagi berdasarkan ke- pentingan sektoral saja, namun juga memperhitungkan aspek-as- pek lainnya yang terkait. (*/tb) DISPENAU PERIKSA GIGI-Salah satu kegiatan Karya Bhakti TNI-AU di Padang di bidang kesehatan adalah pemeriksaan dan pengobatan gigi. Puluhan pasien memanfaatkannya untuk memasang gigi tiruan secara gratis, padahal di luar bisa dipasang dengan biaya sekitar Rp 500.000. khususnya bidang perikanan, sampai pembinaan desa pesisir. Pengembangan Kopassus untuk Antisipasi Meningkatnya Terorisme Jakarta, BERITA Selain penambahan jumlah udara, disamping itu jumlah ka- Menhankam Jenderal TNI personil, katanya, pembangu- pal patroli perairan dangkal dan (Purn) Edi Sudradjat mengung- nan material TNI-AD meliputi sempit juga akan ditingkatkan. kapkan, pengembangan Koman- penambahan perlengkapan per- do Pasukan Khusus (Kopassus) orangan dan satuan, pengganti- nya, rekrutmen personil TNI- Bagi jajaran TNI-AU, kata- dari dua grup menjadi líma grup an dan rehabilitasi sistem sen- AU diprogramkan untuk meng- adalah dalam rangka mengantisi- sor, senjata, komando dan pe- ganti yang pensiun dan menam- pasi meningkatnya kegiatan ter- ngendalian, kendaraan tempur, bah personil baru, sehingga jum- orisme yang kemungkinan terjadi serta sarana angkutan air. di seluruh wilayah Indonesia. lahnya menjadi sekitar 23 ribu orang. Fokus pembangunan ma- terial TNI-AU, kata Edi Sudrajat, adalah pemantapan satuan-satu- pemeliharaan, Pembangunan prasarana, ka- tanya, akan dilanjutkan, baik untuk mendukung operasi mau Menhankam yang diwakili Dirjen Perencanaan Umum dan Anggaran (Renumgar) Dephan- pun untuk meningkatkan kese- an operasional, kam, Laksamana Muda (Laksda) jahteraan personil. Menhankam pendidikan dan pelatihan, serta TNI (Purn) Yusuf Effendi, meng- menjelaskan, untuk memenuhi sistem deteksi dan sensor. ungkapkan hal itu di Jakarta, Sela- sa kemarin pada peluncuran "Bu- ku Putih" Kebijaksanaan Pertaha- kekuarangan personil Marinir dan Satuan Udara serta untuk mengawaki kapal-kapal di jaja- ran TNI-AL, akan ditambah per- sonil baru yang jumlahnya men- capai 47.000 orang. nan Keamanan Negara RI 1997. la menjelaskan, pada akhir Pelita VI jumlah personil TNI- AD akan ditambah dari 235.237 orang menjadi 243.000 orang. "Personil baru mengganti yang pensiun dan yang sudah cukup lama berada dalam unit-unit tempur," katanya seraya me- nambahkan, mereka yang dise- but terakhir akan mengisi keku- rangan personil pada unit-unit pembina teritorial. Pangdam Jaya: Kowad Harus Mampu Pertahankan Eksistensinya Jakarta, BERITA anggota Kowad se Jakarta dan pola pikir, sikap dan tindak pra- Pangdam Jaya Mayjen TNI Bogor di Jakarta, Selasa ke- jurit TNI-AD. segenap anggota Sutiyoso mengatakan, Korps marin. Kowad harus menghayati dan Wanita Angkatan Darat (Kowad) mengamalkan Perintah Harian harus mampu mempertahankan Kasad dalam pelaksanaan tugas eksistensinya serta meningkat- dan kehidupan sehari-hari. kan profesionalisme dan kinerja guna menghadapi tantangan tu- gas masa depan. "Dalam melaksanakan tugas di lingkungan kesatuan maupun di luar dinas kemiliteran, anggo- ta Kowad hendaknya berpegang teguh pada norma dasar kepra- juritan, karena keberhasilan tu- gas dapat dicapai bila selalu ber- pedoman pada aturan yang ada," katanya di hadapan 1.000 Oknum ABRI yang terjebak pada berbagai permasalahan. katanya, diakibatkan karena lu- pa akan jati dirinya sebagai se- orang prajurit pejuang dan pe- juang prajurit. Ia mengatakan, keberadaan prajurit wanita di lingkungan TNI-AD pada dasar nya sama dengan prajurit pria, hanya tugas dan tanggung ja- wabnya disesuaikan dengen ko- dratnya sebagai wanita tanpa mengurangi kadarnya. Dalam siaran pers Kodam Jaya itu, dikemukakan, perte- muan seusai apel bersama selu- ruh anggota Kowad se- Jakarta dan Bogor tersebut dimaksud- kan sebagai wahana untuk ber- dialog dan saling tukar informa- si, sehingga tercipta suasana akrab antara Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Daerah Oleh karena itu, untuk me- Jaya dengan warga Kowad Ko- nyamakan dan menyatukan dam Jaya. (Ant) RABU, 23 JULI 1997 = 5 Sementara itu pembangunan material TNI-AL, katanya, meli puti pengadaan kapal perang ba ru, terutama jenis Fregat, kapal angkut dan kapal patroli, se- dang dijajaki kemungkinan pe- Sementara itu dijelaskan, se- hingga pada akhir Pelita VI jum- nambahan kapal selam bagi lah kapal perang menjadi 127 TNI-AL. "Saat ini dirundingkan buah. Untuk meningkatkan ke dan dijajaki kemungkinan pe- mampuan patroli udara taktis, nambahan kapal selam bagi akan ditambah jumlah pesawat TNI-AL." katanya.(Ant) Latihan pertahanan udara nasional dengan Latihan Hanudnas Perkasa C/97 di Aceh dan Medan ruh satuan unsur Hanud yang ada di jajaran Ko- dam I akan dimainkan dalam latihan. "Bagi kami latihan Hanudnas Perkasa C/97 ini akan sangat dibutuhkan untuk mengetahui profesio- nalisme serta kemampuan satuan bawah serta pro- tap-protap yang ada, apakah masih layak atau perlu disempurnakan," kata Kasdam Bukit Barisan. (*/tb) 1997 di Aceh dan Medan. Kegiatan ini akan meli- batkan unsur-unsur Hanud dari TNI-AU, TNI-AD dan TNI-AL. Panglima Kosek Hanudnas II selaku Direktur Latihan Perkasa C/97, Marsekal Pertama TNI Sony Rizani beserta staf Makoha- nudnas dan perwakilan unsur yang terli- bat, belum lama ini mengadakan peninjau- an ke lapangan. Itu dimaksudkan untuk mengetahui persiapan serta berbagai ken- dala yang ada serta koordinasi dengan ins- tansi terkait dalam melaksanakan latihan. Menurut Sony Rizani, kesiapan yang matang serta mengetahui berbagai kendala yang ada lebih dini akan memudahkan mencari solusinya. Sehingga nantinya saat pelaksanaan latihan diharapkan tidak akan menemui kendala-kendala yang ber- arti untuk mencapai kesuksesan. Mengenai unsur dan sasaran latihan, Sony Rizani menjelaskan, selain melibat- kan unsur-unsur Hanud dari ketiga Angka- tan juga melibatkan unsur Hanud Pasif, Kamtibmas, Linmas dan objek-objek vital. Sasaran yang ingin dicapai adalah untuk menguji coba kemampuan deteksi dan ien- tifikasi dari radar yang mengcover wilayah udara Aceh dan Medan serta kecepatan dan ketapan penindakan untuk tempur sergap maupun unsur Hanud lainnya dan juga keandalan K3-1. Karya Bhakti TNI-AU di Padang Lebihi Target baru sesuai dengan yang sudah Pengadaan pesawat udara disetujui selama ini (commit- ted). Pembangunan prasarana TNI-AU meliputi pangkalan udara, fasilitas pendidikan dan pelatihan, serta fasilitas lain yang berkaitan dengan pening- katan kesejahteraan personil. IST Sebelum melanjutkan peninjauan ke obyek-obyek vital, Dirlat dan rombongan mengadakan ajangsana ke Kodam I Bukit BERLATIH-Mayor Pnb Syaugi, penerbang pesawat Barisan. Rombongan diterima Kasdam tempur F-16 dari Skadron Udara 03, sedang siap Brigjen TNI Rizal Nurdin. Menurut Kas- melaksanakan latihan. Ia terus berlatih sebagai dam, pihaknya akan mendukung sepenuh- persiapan latihan Hanudnas Perkasa C/97 di Aceh dan nya latihan Hanudnas Perkasa C/97. Selu- Medan awal Agustus nanti. nambahkan pada 17 Juli lalu, juga di- adakan terbang gembira dengan, satu Hercules lainnya. Sebuah lapangan disulap menjadi dakan TNI-AU, antara lain, melaku dan pembentukan TNI-AU. "Pada 14 Desember 1947, pesawat pusat kesehatan lapangan (Keslap). Be- kan plesterisasi rumah penduduk pra Pernyataan Kasau itu, disampai- itu kembali ke Bukit Tinggi melalui berapa tenda didirikan, dan di situlah sejahtera sebanyak 51 rumah serta kan dalam sambutan tertulis dibaca- Malaysia, namun naasnya, karena cua- menjadi tempat pelayanan kesehatan membuat 150 unit jamban. Untuk kan Deputi Personil Kasau Marsekal ca buruk di Tanjung Hantu, pesawat itu secara cuma-cuma. Ada proyek ini, juga rata-rata melebihi Muda TNI Holki BK pada puncak aca- mengalami kecelakaan yang mene- tenda yang khusus mela- dari target semula. Dan, pelaksana- ra Karya Bhakti yang diadakan dalam waskan dua perwira perintis TNI-AU yani untuk khitanan, annya lebih cepat dari target akibat rangkaian Hari Bhakti TNI-AU ke-50 itu," kata Marsekal Sutria Tubagus. operasi bibir sumbing, antusiasnya warga setempat, secara di Kodya Padang, Sumbar, Senin. pemeriksaan dan pengo- batan gigi, pelayanan KB, dan yang lainnya. bergotong royong bekerja menyele- saikan semua pekerjaan. Selain itu, di Desa Bidar Alam. Menurut Kasau, kenangan itu an- Kabupaten Solok, pada 1948/4949 tara lain adalah satu pesawat Avro pemancar radio Angkatan Udara ber- Salah satu karya bhakti TNI-AU di Anson sumbangan masyarakat Sum- hasil menerobos blokade komunikasi Di depan tenda-ten- Padang yang mendapat banyak per- bar yang pada 27 September 1947 de- Belanda untuk mengirimkan berita- da tentara itu, warga an- hatian adalah terbang gembira, yakni ngan kesadaran dan sukarela meng- berita antar pulau dan ke luar negeri tre. Para petugas keseha- terbang gratis keliling Kota Padang umpulkan dana dengan cara meng- seperti ke Rangon, Singapura, dan tan sibuk. Mereka mala- dengan menggunakan Hercules C- umpulkan perhiasan guna membeli New Delhi. han kewalahan melaya- 130 dengan pilot Mayor Pnb Agus pesawat itu di Singapura yang kemu- ni para pasien yang da- Sudarya dan Ko-pilot Lettu Pnb Pur- dian diregistrasi sebagai Rl-003. tang seadanya. Untuk woko. "Sudah ratusan warga Padang "Pesawat itu direncanakan untuk khitanan, ditargetkan yang mencoba terbang gembira itu, memperlancar hubungan angara pu- 100 anak, membengkak kami sampai kewalahan," kata Ko- sat pemerintahan RI di Jawa dengan menjadi 110 anak. Ope- mandan Pangalan TNI-AU Padang Sumatera, khususnya Sumatera Ba- rasi katarak sebanyak 30 rat," kata Kasau sambil menambah orang dari target 15 or- kan, setelah pesawat dibeli Desember sia," kata Kasau. Kedua peristiwa heroik di Sumbar ang, operasi bibir sum- 1947, maka Avro Anson tersebut bing juga menjadi 30 mendarat di Lanud Gaduik, Bukit itu, selalu dikenang TNI-AU sebagai lebih dari target Kenangan sejarah Tinggi. Dari Bukit Tinggi, pesawat itu tonggak perjuangan tanpa pamrih ang. Sementara pemasa- Kasau Marsekal TNI Sutria Tuba- kemudian diterbangkan ke Thailand dalam sejarah perkembangan TNI- ngan gigi palsu terdapat gus menilai, bagi TNI-AU, Sumatera oleh Komodor Halim Perdanakusu- AU. "Oleh karena itu, wajar bila saat 11 orang di antara target Barat menyimpan kenangan sejarah ma yang saat itu menjabat Komande- ini kami ingin berbuat sesuatu yang 100 orang pasien gigi. yang besar arti dan nilainya, khusus- men Sumatera. Ia terbang bersama bermanfaat bagi masyarakat Sumbar, Sedang pelayanan nya pada masa-masa perjuangan da- Opsir Udara Iswahyudi, Komandan khususnya warga Kodya Padang." katanya. (tb) non kesehatan yang dia- lam mempertahankan kemerdekaan Lanud Gaduik. "Salah satu berita penting yang berhasil di kirim ke luar negeri ada- lah keberhasilan Serangan Umum 1 Maret di bawah pimpinan Letkol Soeharto terhadap kedudukan Belan- da di Yogyakarta sehingga mengubah pandangan dunia terhadap Indone- Letkol Pnb Chairudin Ray sambil me- or-