Kata Kunci Pencarian:
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-05-05
Halaman: 10
Konten
Jum'at, 5 Mei 1989 Jakarta, NERACA TIM PSSI Pra Piala Dunia (PPD) perlu memanfaatkan keun- tungan selama tiga kali bermain dikandang sendiri. "Bagaimana- pun Ricky Yakob Cs harus meme- nangkan pertandingan nanti. Ber- main dengan dukungan penonton jelas menguntungkan, demikian dikatakan mantan pemain nasio- nal tahun 50-an Sutjipto Suntoro dan Suardi Arland di Jakarta, Rabu, Menurut Suardi Arland, jika ingin polos untuk menjuarai grup VI Asia Timur, tiga pertandingan di kandang sendiri melawan Korut 21 Mei, Jepang 28 Mei dan Hong- kong 25 Juni, tim PSSI PPD harus memetik kemenangan. Terutama pada pertandingan pertamanya me- lawan Korea Utara, karena hasil itu sangat menentukan langkah selanjutnya. Jika berhasil memenangkan per- tandingan melawan Korut, meru- pakan modal kepercayaan sehing- ga makin menambah kepercayaan menghadapi lawan berikutnya, yakni Jepang. Sementara Sutjipto Suntoro mengharapkan, tim PSSI PPD akan berjuang keras untuk menga- lahkan lawan pertamanya, Korut. Jakarta, NERACA KETUA Umum PSSI, Kardo- no, menegaskan hasil yang dicapai Pengurus Harian PSSI dewasa ini baru mencapai tahap keteraturan sementara prestasi yang hendak dicapai masih terus diupayakan. Penegasan Kardono itu disam- paikan di hadapan para pamong dan pembina sepakbola di Kabupa- ten Banyumas dalam kaitan dinas- nya belum lama ini. Didampingi Bupati Banyumas, Joko dan pembantu Gubernur Ja- teng, lebih jauh Ketua Umum PSSI itu memaparkan, tahap keteratu- ran yang dicapai PSSI itu dianta- ranya teratur dalam menjalankan kompetisi di berbagai daerah sesuai yang diamanatkan dalam Kongres PSSI. 1985 menyebutkan, tim Korut ti- dak boleh dianggap enteng oleh pasukan trio pelatih Basri, Iswadi dan Abdul Kadir. Mengingat Ko- rut pernah maju ke 8 besar kejuara- dalam mempersiapkan tim ini, Ko- an Piala Dunia di Inggris. Dan rut sudah jauh sebelumnya, mes- kipun dalam beberapa tahun ini mengalami kemerosotan prestasi ditingkat dunia, dengan adanya skorsing dari FIFA selama 2 tahun. Dan pada tahun 1987 Korut telah bangkit kembali dan sekali- gus menjuarai Piala Raja di Bang- PSSI Baru Capai Tahap Keteraturan Kompetisi menelan biaya besar, apalagi dengan sistem home and away. Dan pertama kalinya dalam sejarah sepakbola Indonesia, Gala- tama bisa menyelesaikan kompeti- sinya dengan sistem home and away. Semua itu terlaksana berkat dukungan sponsor. Untuk divisi utama tahun depan juga akan menggunakan sistem home and away, ujarnya. Jadi pengalaman di Galatama ditularkan ke divisi utama. Keada- an itu sangat menggembirakan, kesulitan transport bagi setiap tim sebelumnya kini sudah dapat di- atasi. "Ini suatu langkah baru," kata Kardono. Mengelola suatu kesebelasan di masa datang tak lagi bisa mengan- dalkan sepenuhnya pada bantuan dari PSSI. Karena itu harus pandai mencari sumber penggantinya, se- perti halnya di luar negeri. Namun Kardono mengakui, PSSI sekarang masih mengharap bantuan dari Pemerintah Rp 1,9 milyar. OLAHRAGA Kelima pembalap itu ditentu- kan melalui seleksi yang diikuti 12 pembalap terbaik Jawa Tengah. Pelaksanaan seleksi segera di laku- kan Pengda ISSI Jawa Tengah. Dalam seleksi pembalap harus menempuh jarak 140 km Sema- rang-Secang PP dan 140 km Sema- rang-Pati PP, tutur Ketua Umum Pengda ISSI Jawa Tengah, Su- buono Tejosukmono menjawab pertanyaan ANTARA di Sema- rang, Rabu. Para Pakar Bicara : Manfaatkan Main di Kandang Sendiri SIAPA MENABUR ANGIN AKAN MENUAI BADAI Hal tersebut setelah mengetahui perkembangan tim nasional yang pernah melakukan persiapannya di Belanda, Jerman Barat dan Si- ngapura. Sinyo Aliandu yang pernah membawa sukses tim PSSI PPD SOEGIARSO SOERCIO Untuk masa mendatang, keada- an seperti itu tak lagi bisa diandal- kan, katanya lagi tanpa menyebut sampai tahun berapa bantuan dari pemerintah itu dihentikan. Namun yang jelas, para pembina dituntut mencari sumber lain seperti di antaranya dari sponsor. Tetapi diingatkan pula agar selu- ruh klub di setiap Perserikatan memungut iuran dari anggotanya. Besar iuran itu tergantung pada kemampuan anggota. "Yang pen- ting, pemain dengan adanya iuran semacam itu diharapkan muncul rasa memiliki dan mempunyai rasa tanggung jawab," tambahnya. Dalam kesempatan itu ia meng- imbau kepada seluruh masyarakat agar tim PSSI Pra Piala Dunia (PPD) yang dalam waktu dekat turun menghadapi babak penyisih- an Piala Dunia itu didukung semua pihak. Dukungan tersebut bukan saja dalam bentuk material tapi juga moril. "Saya minta doa saudara sekali- an agar tim PSSI PPD sukses dalam babak penyisihan Pra Piala Dunia," ujarnya. Semarang, NERACA JAWA Tengah menurunkan li- ma pembalapnya ke lomba balap datingkat dunia itu sebagaiuji coba sekaligus tolok ukur kemampuan- nya. Diakui Pelatih nempuh jarak sepeda Tour De Jawa 1989 me- Jawa Tengah Mahdi Jafar, pem- balap asuhannya memang cukup berat untuk unjuk prestasi pada Tour de Jawa, namun bukan ber- arti tidak berkeinginan unjuk pres- tasi. 1.280 km dengan mengambil start dari Jakarta 5 Juni mendatang PSSI Garuda II SEBELUM melakukan kunju- ngan kerja di Banyumas, Kardono yang didampingi Wagub Jabar Karna Suwanda sempat mengun- jungi Kabupaten Bekasi, Kara- wang, Subang, Indramayu, Cire-.. bon, Kuningan. Ketua Umum PSSI ini mengingatkan agar setiap Perserikatan memutar kompetisi- nya dengan teratur. "Kompetisi adalah satu alat bagi PSSI untuk membentuk tim nasional," ujar Kardono. Namun diingatkan pula, dalam memutar kompetisi itu hendaknya ditangani dngan manajemen yang baik. Tanpa itu rasanya sukar di- kok. Untuk menghadapi Korut nanti, tergantung PSSI PPD sen- diri dalam memanfaatkan kelema- han lawan". Sebab suatu tim tidak mungkin terhindar dari kelema- han. Meskipun teknik semua tim sama," tandas Sinyo. Menyinggung mengenai perban- dingan pasukan Sinyo dulu dengan pasukan Basri kini, menurut Sinyo hampir sama. Namun menurutnya lawan sekarang lebih baik dari lawan PPD 1985 dulu. "Pokoknya pembalap-pembalap Jawa Tengah bertekad tampil se- maksimal mungkin. Syukur bisa meraih prestasi gemilang," ujarnya. Sementara drs. Husein Argasas- mita MA selaku pimpinan per- lombaan Tour De Jawa 1989 me- ngatakan, panitia mengundang 15 negara untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Apalagi kalau Jepang akan me- libatkan pelatih Jerman Barat yak- ni Krammer sebagai penasehat tek- nis tim Jepang. Maka bisa di bilang ada suatu yang baru bagi tim Jepang, sekaligus menambahkan, Jepang perlu diperhitungkan. Sedang pelatih Arseto Solo, Da- nur Windo, menurut sepanjang hasikan pemain terbaik. Para pembina di daerah juga tidak boleh melupakan jalur hubu- ngan antara klub dan pamong se- tempat. Para Bupati harus bisa melindungi dan melakukan kerja sama dengan para pemain dan unsur pengelolanya. Jika ada pihak swasta yang bisa disertakan peran- nya, ajaklah mereka, katanya. Dari delapan kabupaten yang dikunjunginya itu, Kardono juga menyampaikan pesan Ketua 1 PSSI, Sigit Harjosud anto, tentang kebutuhan seorang kiper di Diklat PSSI Garuda II. Diklat PSSI Garuda II merupa- kan salah satu Diklat yang me- nyiapkan pemain untuk Pra Olim- pic tahun depan. Namun hingga kini belum memiliki kiper mema- dai. Jika ada kiper di berbagai daerah, ia minta agar klub Perseri- kata yang bersangkutan memberi- kan kabar kepada PSSI. Tentunya dengan syarat, pemain yang bersangkutan harus memiliki tinggi badan 170 Cm dan berusia di bawah 16 tahun. Jika ada pe- main seperti itu, Diklat PSSI Garu- da Il akan mendidiknya. Namun yang bersangkutan harus lolos tes terlebih dahulu. "Alangkah gembi- ranya, jika ada pemain memenuhi syarat itu. Sebab, uang saku dan biaya pendidil sepenuhnya di- tanggung," ujarnya. PSSI Garuda II juga masih mem- butuhkan sekitar delapan pemain lainnya. Namun Ketua Umum PSSI itu tak menyebut syarat seper- ti halnya kiper yang dibutuhkan. Dari 12 pembalap itu, menu- Dalam kegiatan balap sepeda rutnya terdapat pembalap-pemba- tingkat dunia itu, diharapkan pem- lap tim bayangan PON XII. Na- balap juara bertahan dari Belanda mun yang berhak mengikuti Tour bisa kembali tampil dan diperkira- De Jawa adalah yang lolos seleksi, kan akan terjadi persaingan ketat Bagi pembalap tim PON XII antara pembalap-pembalap tang- Jawa Tengah keikutsertaannya da- guh dari negara-negara peserta. lam perlombaan balap sepe- (Ant). 105 H. PENGAKUAN MAYOR BOWO Mayor Bowo adalah bekas Ajudan Jaksa Agung Sutardío. Ia adalah perwira yang sudah dibina oleh Biro Khusus PKI dan disusupkan dalam Kejaksaan Agung. Menurut pengakuan Mayor Bowo pada pemeriksaan TEPERPU, pada tanggal 25 September 1965 di Tampaksiring Bali, Presiden Soekarno telah memanggil para Waperdam serta para perwira kepercayaannya. Hadir antara lain ialah Mayjen MS, Brigjen ST, Brigjen SD, Brigjen SN, Brigjen Sabur, Letkol Untung Dan Yon I Resimen Pengawal Cakrabirawa, Kolonel Saelan, Kepala Staf Resimen Cakrabirawa, Ajudan Kombes Suinirat, Mayor Bowo dan lain-lain. ra, Ma- eda, Kenta Hasegawa, Satsohi Te- (BEST) zuka dan Sementara itu unggulan kedua Helena Sukova dari Cekoslowakia terpaksa harus menunda permai- nannya dengan Andrea.Vieira dari Brazil ketika set ketiga menentu- kan ditunda karena penerangan buruk. pengetahuannya Korut tidak begi- tu istimewa. Danur Windo yang pernah membawa tim Liga Selec- tion di Piala Raja Bangkok 1987, pada saat itu bertemu di final de- ngan Korut hanya kalah 2-0. Itu- pun Liga Selection hanya dipersiap- kan sekitar 2 minggu. Menurut pengetahuannya, tim PPD Korut akan menggunakan sebagian besar pemain-pemain yang sama dengan pelatih yang sama pula, yaitu Pak du lk. "Jadi tidak akan berbeda jauh kekuatan Korut dengan tim sebelumnya," kata Danur. Sukova harus memberikan set pertama dengan 5-7 atas pemain tidak dikenal dari Brazil itu tetapi berhasil menang mudah pada set kedua dengan 6-1. Sekretaris Pelaksana PPD, Max Boboy mengatakan bahwa pihak- nya telah memperoleh data-data pemain baik Korut maupun Je- pang, melalui kedutaan Indonesia di Korut maupun Jepang. Korea Utara akan menurunkan pemain usia 17 tahun hingga 29 tahun sebanyak 18 pemain yakni; Kim Chi Won, Kim Gwang Nin, O Yong Nam, Pang Gwang Chol, Tak Yong Bin, Chang Gum Chol, Chon Man Ho, Yun Jong Su, Li Yong Man, Kim Chang Gyo, Kim Pung 11. Han Hyong II, Chu Gyong Sik, Li Hyok Chon, Kim Yun Chol, Li Yong Jin, An Jae Hyok dan Pak Gyong Chol. Sedang Jepang akan membawa 22 pemain dengan tinggi badan paling rendah 170 cm dan paling tinggi 183 cm. Mereka adalah Shigetatsu Matsunaga, Shinchi Mo- rishita, Katsuyoshi Shinto, Tomo- yuki Kajino, Toru Sano, Takumi Horike, Tetsuji Hashiratani, Masa- mi lihara, Takashi Mizunuma, Kat- suhiro Kusaki, Atsushi Natori, To- muyasu Asaoka, Satoshi Mochizu- ki, Hiroshi Harakawa, Masanao Hasil Hasil Pertandingan hari Selasa : Bung Karno dalam briefing itu antara lain menyatakan bahwa beliau akan mempunyai gawe (kerja besar red.). Menurut rencana, beliau mau memanggil Letjen A. Yani Men. Pangad di hadapan para Waperdam dan para Panglima Angkatan pada tanggal 28 September 1965 di Istana Negara. Jenderal A. Yani akan dimintai tanggung-jawabnya tentang "Dokumen Gilchrist" dan "Dewan Jenderal". Jenderal A. Yani akan dituduh sebagai pengkhianat bangsa, diculik, dan diajukan ke Mahkamah Militer Darurat bertempat di Kompleks PU Halim. Kemudian Mayjen MS akan dicalonkan sebagai penjabat Men, Pangad, Brigjen ST akan ditunjuk sebagai Ketua Mahkamah Militer Darurat yang dimaksud, sedang Brigjen SN akan bertindak sebagai Penuntut Umum. Letkol Untung akan diserahi tugas pen- culikan terhadap para Jenderal yang termasuk dalam daftar hitam. Bung Karno pada Munas Teknik tanggal 30 September 1965 di Istora Senayan akan mengeluarkan Komando, mengambil perumpamaan petuah baik dari Charlton dan terhindar di kawasan tiga terbawah, dengan (Ant) menaklukkan musuhnya dari Lon- Graf Maju ke Ronde Ketiga Turnamen Hamburg tanpa Main Ronde Pertama : Sabine Hack (Jerbar) Julie Sal- mon (Inggris) 6-4, 6-1. Alexia Dechaume (Perancis) - Pa- Jakarta, NERACA LUTON berhasil meninggalkan Charlton di daerah berbahaya ke- mungkinan tersingkir dari Divisi 1 Inggris dengan mengalahkan tamu- nya yang sama-sama berada di ujung tand uk itu 5-2 Selasa malam. Pemain bela ka ng Charlton, Co- lin Walsh, tampil lagi untuk per- tama kalinya sejak menderita patah kaki Agustus tahun lalu, membuat Luton tambah berjaya ketika mela- kukan gol bunuh diri untuk keun- tungan lawan. Jateng Turunkan Lima mela Wallenfels (Jerbar) 7-5, 6-4 Hamburg, Jerman Barat, Rabu Pemain nomor satu dunia Steffi Gisele Miro (Brazil) - Veronika Graf dari Jerman Barat berhasil Martinek (Jerbar) 6-3, 6-1 Pilar Dua gol balasan Charlton dibuat oleh pemain cadangan Alan Jones yang berhasil menyarangkan bola ke gawang tuan rumah pada babak kedua, yang ter- Sementara itu Pembalap ke Tour de Jawa maju ke ronde ketiga turnamen Vasquez (Peru) - Tine Scheuer- cipta pada babak pertama oleh dan tenis Hamburg 200.000 dolar (sekitar 380 juta rupiah) tanpa harus memukul bola sekali- 3-6, 6-1, 6-4. Nicole Jagerman (Belanda) - Isa- bel Cueto (Jerbar) 7-6, 4-6, 6-4. Barbara Paulus (Austria) - Lisa O'Neill (Australia) 6-0, 6-1. pun. HARIAN NERACA Pelatnas SEA Games Libur Sepekan Jakarta, NERACA KONI Pusat memberikan ke- sempatan berlibur lebaran kepada para atlet dan pelatih pelatnas SEA Games XI selama sepekan, terhi- tung dari 4 Mei kemarin dan kem- bali masuk pelatnas 10 Mei men- datang. Komandan Satgas Pelatnas Sea Games, Arnold Lisapali mengata- kan Rabu, secara resmi anggota pelatnas hanya diberikan libur se- lama 2 hari lebaran pertama dan kedua. Namun karena banyaknya ang- gota pulang mudik, ingin berkum- pul dengan keluarganya di hari lebaran itu, maka KONI Pusat memberikan kelonggaran libur ba- gi para atlet pelatnas dan pelatih selama sepekan. Dengan diberikan kebebasan se- lama sepekan baik atlet dan pelatih anggota SEA Games dimaksud- Sasaki, Masaaki Mori, Hiromi Ha- kan dalam arti positif. Dan diharap- kan semua anggota pelatnas mem- punyai tanggung jawab besar ter- hadap proyek nasional ini. (BEST) Bettina Fulco (Argentina) - Renata Baranski (Polandia) 6-0, 6-3. Jana Novotna (Cekoslowakia) - Silke Meier (Jerbar) 6-1, 6-2, Petra Ritter (Austria) - Heike Thoms (Jerbar) 5-7, 6-4, 6-2. Ronde Kedua : Steffi Graf (Jerbar) - Sabine Hack (Jerbar) W.O. Andrea Vieira (Brazil) Helena Sukova (Cekoslowakia) 7-5, 1-6, ditunda.. Menurut Arnold, kesempatan itu sudah cukup panjang bagi ang- gota pelatnas untuk memanfaat- kan lebaran bersama keluarga. Me- ngingat para anggota pelatnas ter- sebut bukan asal dari DKI melain- kan dari daerah-daerah lainnya. Diharapkan dengan kesempat- an yang diberikan itu, hendaknya dimanfaatkan para anggota pelat- nas, selain untuk istirahat juga di- gunakan sebaik mungkin untuk kerinduan kepada keluarga yang telah ditinggal beberapa bulan ini. Luton Terhindar dari Degradasi ke Divisi II Arnold tidak sependapat kalau kesempatan itu akan berdampak negatif terhadap persiapan SEA Games, diharapkan kesempatan itu tidak digunakan oleh anggota pelatnas untuk memforsir fisik ter- hadap hal hal yang tidak meng- untungkan atlet. Menurut Arnold, kalau anggota pelatnas menuntut liburan Leba- ran selama sepekan, maka KONI Pusat juga memberi tuntutan ter- hadapanggota pelatnas untuk pres- tasi dalam SEA Games di Kuala Lumpur Agustus mendatang. membuat klubnya Southampton bertahan di Divisi I melalui keme- nangan 2-1 atas tuan rumah Aston Villa sekaligus menempatkan la- Unggulan utama itu meleng- gang mudah hari Selasa ketika Iva Budarova (Cekoslowakia) wannya ke daerah berbahaya lagi. lawan senegaranya Sabine Hack, Andrea Betzner (Jerbar) 6-3, 6-4 mengundurkan diri dari pertandi- Claudia Porwik (Jerbar) - Louise ngan ronde kedua yang seharusnya Field (Australia) 6-4, 6-4. dimainkan hari Selasa karena sakit Rachel Mcquillan (Australia) perut. Eva Pfaff (Jerbar) 7-5, 6-2. Adriana Villagran (Argentina) - Christina Singer (Jerbar) 6-1, 6-1. Patricia Tarabini (Argentina)-Ca- rin Bakkum (Belanda) 6-4, 6-0. Isabelle Demongeot (Perancis)- Regina Marsikova (Cekoslowa- kia) 7-6, 6-3. Ironisnya pemainnya Řideout yang merupakan bekas ujung tom- bak Villa yang dibeli Southampton dari klub Italia, Bari, membuatgol pertama atas kerja samanya dengan Wallace ketika pertandingan baru berlangsung 48 detik dan mem- buat gol kedua pada menit ke 25. Stuart Gray berhasil memperkecil kekalahan bagi Villa ketika ber- hasil menembus pertahanan Sou- thampton dan membobolkan ga- wangnya pada menit-menit ter- akhir pertandingan. Kini keduanya terpisah tiga ang- ka di mana Villa menempati pe- ringkat ke 14, dengan Charlton yang tiga tempat di atasnya. Sementara itu pertandingan Manchester United mencapai rekor penonton paling kecil pertama se- jak 1971, ketika hanya 23.368 orang menyaksikan pertandingan- (Reuter) nya la wan Wimbledon. Dengan kemenangan telak itu Luton kini berada dua angka lebih gol keempat Luton pada babak kedua. don yang pertahanannya diporak- porandakan ujung tombak Mick Harford. Harford menjadi penentu dua gol kemenangan pertama Luton, ketika ia berhasil memberikan um- pan dengan manisnya kepada pe- main internasional Irlandia Danny Wilson untuk kemudian membuat Sri Kresna pada Arjuna, seperti tersebut dalam kisah Baratha Yudha Jaya- Binangun, yang tertulis dalam Bagawata Gita. "Kerjakanlah kewajibanmu dengan tidak menghitung-hitung akibat bagimu." Ini adalah bakal diselipkan di sela-sela pidato Munas tersebut. Seloka Bagawat Gita yang dikutip oleh Bung Karno pada Munas Teknik di Istora Senayan tanggal 30 September 1965 malam hari tersebut, bagi masyarakat di Pulau Jawa, atau masyarakat yang mengerti pewayangan, mempunyai arti besar sekali. Dialog Sri Kresna dengan Arjuna terjadi di medan laga Kurusetra, dalam Perang Baratha Yudha, waktu Arjuna diajukan sebagai Panglima Perang yang didampingi oleh Sri Kresna. Namun hati Arjuna bimbang, karena melihat, bahwa yang dihadapi adalah Resi Durno guru dan paman sendiri. Sri Bisma adalah kakek- nya sendiri. Sedang darah Kuru lainnya seperti Prabu Sujudono, Dursosono, Adipati Karno, Wala, Satwa, Drestarastra, Mahabau, Kratana, Kundha, Hastabau, dan lain-lain 100 orang ialah saudara sepupu sendiri. Arjuna bagai- kan tak sanggup melaksanakan tugasnya. "Oh, Sri Kresna, bagaimana aku dapat memanah Sri Bisma dan Pandito Durno, sedang kedua beliau adalah junjungan kami." Sri Kresna kemudian memberi wejangan panjang lebar tentang hakikat kebenaran, Sankhya (keseimbangan) dan Yoga (mengen- dalikan diri). Bagaimana orang harus bisa membebaskan diri dari Triguna, yaitu satwa (sifat kebaikan), tamas (pikiran gelap dan sesat) dan rayas (nafsu angkara murka). Jika manusia masih diliputi Triguna, ia selalu akan ragu, sebab pertentangan ke dalam antara sifat-sifat kebaikan dan dursila, dapat menyesatkan. Kemudian Sri Kresna mengejawantahkan diri sebagai Dewa dan bersabda, "Kau hanyalah alat daripada-Ku, untuk menghukum angkara murka." Demikian makna seloka tersebut. Tak mengherankan, jika masyarakat yang tahu pewayangan menjadi bingung. Bukanlah itu mengandung seruan untuk mengobarkan perang saudara? 1. Menurut pengakuan Letkol Untung pada Mahmilub, "Tujuan Gerakan 30 September 1965 dalam jangka pendek, membentuk Dewan Revolusi yang menjadi sumber dari segala kekuasaan dalam negara RI (dengan sendirinya mendemisionerkan Kabinet Dwikora - ed). Selanjutnya dalam jangka panjang membentuk Pemerintahan Nasional yang bisa dikuasai Komunis." 2. Menurut pengakuan Mayor Bowo, bekas ajudan Jaksa Agung Sutardio. Bowo ialah perwira yang telah dibina oleh Biro khusus PKI dan telah disusupkan dalam Kejaksaan Agung. Tanggal 25 September 1965 di Tampaksiring Bali, Presiden Soekarno telah memanggil para WAPERDAM (Dr. Subandrio, Dr. Leimena, dan Chairul Saleh) beserta para perwira kepercayaannya, Mayjen MS, Brigjen STD, Brigjen SDG, Brigjen SNJ, Brigjen Sabur, Letkol Untung, Kolonel Sailan, Komisaris Polisi Sumirat, BISNIS HIBURAN Andrew Jack, Terdampar di Bali, Mencinta Solo SUATU ketika di tahun 1987, seorang seniman muda kelahiran Selandia Baru (New Zealand) yang juga pekerja se- buah pabrik keramik di Aus- tralia sedang menikmati libu- ran di Pulau Bali. Entah bagaimana, pria be- rambut pirang ini kehabisan uang. Tak kurang akal ia, di- ambilnya kanvas dan mulai co- rat-coret diatasnya sampai menjadi sebuah gambar absrak. Lukisan karyanya tersebut ditawarkan. Namun tidak mem- buahkan hasil. Nasib baik rupanya masih menguasai pemuda ini. Se- orang pelukis putri asal kota Solo yang menetap di Bali, Ar- winda mendengar kesulitan tersebut. Didatangi dan dilihat lukisannya, ia kemudian mem- beri pertolongan dan petunjuk agar ia melukis bunga jangan abstrak. Lewat pertolongan Arwinda DUA setengah tahun lalu, pemuda kelahiran Plered ini sempat mencatat kenangan yang tak terlupakan. Di sudut jalan tempatnya nongkrong, dengan tulus dia memberi hor- mat, menundukkan kepala ke arah Presiden Soeharto yang memang sering lewat. "Saya sungguh mengagumi beliau; bukan hanya sebagai Kepala Negara tapi juga seba- gai pribadi yang patut ditela- dani," kata anak sulung se- orang perwira TNI-AU dengan ibu pegawai Pos dan Giro itu. Obos Gembok, Pernah Ngamen untuk Presiden "KAMI ingin masuk serius dalam khasanah musik pop In- donesia." Itu kata Ronny P Sianturi (23 th) ketika pada 1983 Trio Libels yang diben- tuknya bersama Yani R dan Edwin Manansang meraih predikat Juara Bintang Radio & Televisi untuk katagori grup. Libels mencatat prestasi ke- banggaan sejak pemunculan- nya. Itu juga yang dibanggakan oleh para personilnya, karena nama yang mereka pilih secara sederhana adalah akronim dari lima-belas sebagai "merk ke- ren", dari SMA XV (Ancol) dimana mereka tergabung se- bagai siswa, waktu itu. "Sampai sekarang kami te- tap pakai nama Libels. Bukan sekedar sebagai kenangan, te- tapi lebih dari maksud semula," kata Yani R (24) di Musica Studios. inilah pria yang ternyata ber nama Andrew Kenneth Jack mendapat uang Rp 350 ribu "Lebih dari maksud semula" seperti kata Yani, adalah pewu- judan keinginan seperti dikata- kan Ronny. Tawaran untuk masuk rekaman datang, meng- giurkan. "Tidak terikat waktu, kami dipersilahkan oleh produser un- tuk merancang sendiri dan pe- ARWANA: Pelukis muda asal Selandia Baru Andrew bergam- bar bersama isterinya, Arwinda dengan latar belakang lukisan ikan Arwana karya Andrew. (Foto: TN/NERACA) Meski di benaknya sempat mengkhayal suatu saat dia di- panggil Pak Harto, tetapi sama sekali diluar dugaannya kalau hal itu kemudian terbukti, aki- bat sikap hormatnya itu. "Melalui Pak Djoko Affrian- to saya diajak ke kantor Citra Libels, Mulai Berlabel Lamtoro Gung, menemui Mbak Tutut. Lalu diminta menghibur Pak Harto dan Ibu Tien pada hari peringatan ulang-tahun perkawinan Bapak Negara," "Saya masih ingat, 26 De- sember 1986. Dapat hadiah empat buah gitar dan biola. Ditambah kesempatan mempe- lajari biola secara mendalam di salah satu sekolah musik," ke- nang Obos. Dari kesempatan itu pula Obos dan kawan-kawannya se- ring diundang 'ngamen' meme- riahkan hari Kesetiakawanan Sosial Nasional. Lajang berumur 28 tahun ini, memang sejak kecil selalu punya ulah menarik perhatian. Dengan kepala tidak pernah ditumbuhi rambut panjang. "Se- lalu dipangkas begitu tumbuh baru agak panjang," kilahnya ran serta musisi maupun pen- cipta lagu sangat menguntung- kan kami," ungkap Edwin (24). Youngki Soewarno, Elfa Se- cioria, Bagoes AA, Tony Siani- par dan Brian Batie adalah para musisi yang menjadi anda- lan pada kesempatan perdana Libels ini. Lalu, pilihan untuk label album jatuh pada lagu Gadis- ku karya Kendi Kamandaku, bercorak pop kreatif dengan aransemen Youngky Dukungan variasi irama, di- rancang pada Hanya Dia (Youngky/Deddy Dhukun). Siapa Sangka (Dadang S Ma- naf). Bukan Sekedar Mimpi (Bagoes AA) dan Masa Lalu- ku (Tony Sianipar). Dengan label pertama reka- man Libels ini, semacam uji coba dilakukan beberapa wak- tu lalu di Studio East, Bandung. dalam program Top Pop Live 89 yang dikelola oleh Tetty Kadi. Gemuruh applaus untuk trio Libels dengan Gadisku, agak- nya perlianda kuamya label yang mulai mereka pancang. * (2) Mayor Bowo dan lain-lain. Dalam briefing itu antara lain beliau mengata- kan akan mempunyai gawe (kerja besar). Menurut Presiden Soekarno ia mau merencanakan untuk memanggil Jenderal A. Yani Men/Pangad pada tanggal 28 September 1965 di Istana Negara. A. Yani akan dimintakan tanggung jawabnya tentang "Dokumen Gilchrist dan Dewan Jenderal"; A. Yani akan dituduh sebagai pengkhianat bangsa, diculik dan diajukan ke Mahkamah Militer Darurat, bertempat di Kompleks Pelud Halim. Kemudian akan dicalonkan Mayjen MS sebagai Men/Pangad, pengganti A. Yani. Untung diserahi tugas untuk penculikan para Jenderal. Bung Karno selanjutnya akan menggunakan pidato sambutan MUNAS TEKNIK di Senayan sebagai komando terakhirnya pada tanggal 30 September 1965 mengambil seloka Perang Bharata Yudha dalam Bagawat Gita. Nasihat Kresno kepada Arjuna sebagai Panglima Perang, yang ragu melepaskan panahnya, karena di depannya kelihatan Durno, gurunya, dan saudara- saudara seperguruan lainnya. "Kerjakanlah kewajibanmu dengan tiada menghitung-hitung akibat bagimu." 3. Pengakuan Sjam lebih menarik lagi. Ia mengatakan begini: a. DD adalah ciptaan Aidit sendiri; b. Persiapan terakhir tanggal 30 September 1965 dilakukan di rumah D.N. Aidit di Salemba Tengah, pukul 20.00, dihadiri antara lain oleh Mayjen Pranoto, Sjam, Mayor M. Soejono dan lain-lain; c. Pranoto, Mayjen Roekman, dan Kolonel Sidik ditunjuk sebagai Penasihat Militer gerakannya. 4. Dewan Revolusi disusun oleh D.N. Aidit, disetujui oleh Presiden Soekarno. 5. Saksi Kolonel Widjanarko mengatakan tanggal 1 Oktober 1965 di Halim, ia disuruh mengambil surat dalam amplop di dalam kantong baju. Lantas Bung Karno memperlihatkan secarik kertas pada hadirin seraya mengata- kan, "Ini susunan Dewan Revolusi." Sjam diberitahukan Untung bahwa awal Agustus 1965, Bung Karno memanggilnya dan menanyanya, 'Apakah Untung berani menindak Jenderal-jenderal yang dikatakannya menentang politiknya." Di dalam kesempatan yang lain Bung Karno mengatakan, "Machtsvorming adalah pembikinan kuasa. Machtsvorming adalah satu-satunya jalan memaksa kaum sana, untuk tunduk kepada kita. Paksaan ini adalah perlu." (Dengan demikian jelaslah sudah, bahwa Bung Karno memilih bukan jalan damai, tetapi kekerasan, seperti G30S/PKI tersebut. Pemerintah lalim.) lewat penjualan lukisannya, Hubungan dua insan lain jenis dan lain kewargaan nega- Pandai sekali PKI untuk menyanjung "aku"nya Bung Karno yang memang suka dikultusindividukan. Sudah sejak tahun 1950 memang PKI bergerak maju di bawah kharisma Bung Karno, dengan pidato-pidato revolusinya yang membakar semangat. Bung Karno memang diperlukan PKI yang mengaku memang beru- bah nakal. Berdandan nyen- trik merupakan bagian dari ulahnya sehari-hari. Dari 'ulah' rambut itulah, nama aslinya Suherman prak- tis hanya tercantum di Kartu Tanda Penduduk. Dalam per- gaulan sehari-hari dia lebih di- kenal sebagai Obos, akronim 'orang botak sialan'. Tetapi na- ma itulah yang ternyata menga- trolnya sebagai pengamen jala- nan ke gedung rekaman. Jalan pilihannya memang, musik. Menangkal kehendak bapaknya agar meneruskan pendidikan ke AKABRI, serta keinginan ibunya agar masuk pesantren. "Tapi kedua orang- tua saya tidak memaksa saya, lho," kila hnya. Nama Obos itupun sejak 1987 bertambah 'Gembok' di belakanganya. Pasalnya, ya, ke- gemarannya berpakaian nyen- trik itu. Dia memang seorang dengan bakat penampilan be- sar sebagai salah satu unsur dunia hiburan. Obos mendandani dirinya de- ngan banyak gembok di lengan, kaki, sampai topi di kepala. Konon, berat total mencapai 3 kilogram. "Orang boleh bilang sinting, tapi saya gembira, ber- arti usaha saya untuk menarik perhatian orang banyak cukup berhasil," katanya. Nah, perhatian itu diantara- nya, dari perusahaan rekaman Gajah Mada Record. Obod dan kawan-kawan disodorkan kon- trak rekaman. "Oke, ini me- Halaman X 1989. Dari kegiatan ini nanti, seba- gian hasil dari karcis yang ter- jual akan digunakan untuk za- kat fitrah kepada fakir miskin. Selain itu diharapkan akanda- ru ini rupanya tidak berhenti disitu. Februari hin itu juga (1987) mereka berdua sepakat untuk hidup dalam satu atap lewat pernikahan. Suami isteri Andrew dan Ar- winda ini belum lama ini ber- kunjung ke kota kekihiran sung isteri, Solo. Andrew K Jack lahir di Se landia Baru 25 Maret 1963. Ayahnya seorang pengusaha bank di negara tersebut. Walau ayahnya seorang banker ia ti dak mau mengikuti jejak ayah- nya. Dia malahan terjun ke dunia olah seni lukis, keramik, juga seni pahat. la pernah mengadakan pa- meran di Solo disamping di Si- ngapura, Jakarta, Australia, Bali dan sebagainya. Obyek-obyek lukisan An- drew beraneka ragam, salah satu yang menonjol adalah luki- san ikan arwana. Menurut Andrewikan arwana tidak mu- dah untuk dilukis dengan gaya goresannya, Harus diamati la- ma dan "dirasakan" gerak ge- mulainya. Lukisan Andrew merupa- kan hasil aliran yang terkon- trol akan kesan-kesan yang berdasar penglihatan. Ada satu rasa percaya diri yang kua dalam mengungkapkan bahan dan warna yang digunakan da- lam ekspresinya yang segar, (K-14) mang kesempatan dalam tititan karir saya," katanya bangga. Begitulah, bulan kedua ia- hun ini, paket albumnya ram- pung. Obos Gembok dan ka- wan-kawan, bergaya dengan paket rekaman berlabel "Tu- kang Bakso". Dari lagu ka- nak-kanak, diadaptasi dalam versi kocak. Obos, sejalan dengan jiwa dan perjalanan ngamennya, me- rubah kata-kata cinta, dengan belokan yang bermaksud me- ngundang lawa atau sekedar senyum karena menggelitik teli- nga. Untuk mendorong pemasar- an, produser menampilkannya lewat layar TVRI, didukung perangkat pelawak Jali Jali Grup. Kesempatan ini biasa diberikan kepada penyanyi yang memang punya potensi Seperti kata F. Lesly Terutung. Kahumas GMR. "Ada kans bagi Obos untuk mendesak pe- nyanyi lain, lalu mengajak ma- syarakat terbenam pada penam- pilannya. Perkenalan luas me- lalui televisi tinggal dia iringi dengan pemantapan diri". (2) Super Parcel Exlusive '89 Sarana Kreasi Baru di Solo Solo, NERACA DALAM rangka menyam- but Idul Fitri tahun ini, kawula muda di Solo yang tergabung dalam kelompok "Gusti Gra- ham akan menyelenggarakan suatu hiburan yang bernama Super Parcel Exclusive Malam Lebaran 1989 yang diselengga- rakan di Legenda Rumah Mu- sik pada tanggal 6 Mei, besok. Menurut Bendahara Panitia, Ririn Salam yang ditemui NE- RACA, kegiatan ini merupa- kan kerjasama Gusti Grakam dengan PR Djarum Kudus. Acara yang akan ditampilkan antara lain peragaan busana oleh peragawan dan peragawa- ti Solo tari modern oleh Studio Cats Yogyakarta, couple time. dan dance disc jockey. Super Parcel Exclusive ini merupakan kegiatan kedua yang diselenggarakan Gusti Graham sejak didirikan Maret lalu. Sebelum ini kelompok mu- da yang bergerak dalam bisnis hiburan di Solo ini pernah menyelenggarakan Top Model Akrab, itu suasana yang di- timbulkannya, seperti juga ba- nyak lagu dalam paket ini yang berbicara terbuka, apa adanya, tentang lingkungan masyara- kat Ngeceng (Mamo Agyl), Kumpul Kebo (Gatot W), Gara-Gara Judi (Husain Au- dah), Sok Gengsi (Leo Tris- na), Pusing Setengah Mati (Tony Wahyudi), Ngawinin (John Dayai/Marsan). pat memberi hiburan pada ma- syarakat di Solo khususnya pa- da kawula mudanya. Acara tersebut direncanakan dimulai pukul 20.00 WIB dan akan selesai sekitar pukul 01.00 keesokan harinya, de- ngan harga tiket Rp 6.500/- orang. Untuk ini disediakan pula door prize, soft drink, dan sebungkus rokok Djarum. (K-14) Jadwal Hari Ini Jumat 5 Mei 1989 Teater Imax Keong Emas: Indonesia Indah (12.00/15.00) Anak-anak Indonesia (14.00) Hotel Indonesia Lobby & Lounge: Philmon, piano (16.00-19.00) Ganesha Bar: Bonauli VG, Rina (18.30-- 21.30) Lingga Quintet. Rita (21.30-24.00) Ramayana Terrace: Arumba Music/Ang- klung (19.30-22.30). Nirwa- na Supper Club : Lingga Quintet Band, Netty Gales (20.00-21.15) Maryono & His Boys, Netty, Ira (21.15-01.00)* Pasar Seni-TIJ Ancol: Black Colour Jaz: Sound. Blind Jazz Band (20.30) untuk avantgarde. Sangat berguna untuk pelaksanaan two tactics Marx, blow from below and blow from above. Bung Karno, sebagai idola bangsa memang merupakan tokoh politik yang sangat dominan, suaranya adalah hukum. PKI tahu betul kelemahan pribadi Bung Karno, juga bahwa beliau seorang Marxis yang konsekuen sejiwa dengan PKI. Umur Bung Karno juga sudah 64 tahun pada tahun 1965, lagi pula sudah cukup lama menjadi Pimpinan Nasional sejak tahun 1942. Ia digunakan PKI sebagai topeng maksud PKI, dan Bung Karno tidak sadar Tanpa Bung Karno, PKI tak banyak tingkahnya. Bukankah PKI sudah memberi iming-iming kepada Omar Dhani Men/ Pangad untuk diangkat jadi Presiden, kelak, apabila Presiden Soekarno wafat? Pendeknya untuk sementara PKI membutuhkan Bung Karno untuk dibuang nanti apabila saatnya sudah tiba. Sayangnya cuma Bung Karno sebagai pimpinan nasional yang diidolakan ternyata terbelit oleh Marxisme/ Komunisme. Suatu ideologi asing tercorenglah muka pribadi maupun bangsa- nya. Sayang, tetapi itulah tragedinya. la dikagumi bangsanya sebagai nasionalis. Tetapi ternyata sebagai Marxis, ia adalah Internasionalis. Mau lihat buktinya? Ya, yaitu gagasan- nya untuk membuat NASAKOM Internasional, minimum di Asia Afrika (lewat KAA), Conefo, dan lain-lain. I. PENGAKUAN SUJONO DAN KAWAN-KAWAN Sujono ialah Komandan Resimen Pertahanan Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, berpangkat Mayor Udara. Dalam Gerakan 30 September Sujono menjabat sebagai Komandan pelatih sukarelawan di Lubang Buaya, dan mempergunakan nama samaran Mayor Djojo atau Pak Djojo. Dalam sidang Mahmildb bulan Mei 1966 Mahkamah berhasil membukti- kan bahwa Sujono termasuk salah seorang pimpinan penggerak pemberon- takan terhadap pemerintah. Harian KAMI bahkan menyebut Sujono sebagai "dalangnya" Gerakan 30 September. Dalam hubungan ini Sujono mengata- kan, "Saya merasa terharu dan terkejut ketika saya sempat membaca harian yang mengatakan diri saya sebagai dalang tragedi nasional yang telah me- makan banyak korban itu. Benarkah tuduhan itu? Benarkah saya dalang- nya?" demikian Sujono alias Djojo dalam kata-kata pembelaannya di depan sidang. Sujono minta pendapat sidang mengenai hal tersebut karena selama gembong-gembong yang masih menjadi buronan dan tokoh-tokoh PKI lainnya belum diajukan ke muka sidang, tentunya tuduhan dalang bagi dirinya tidak dapat ia terima. BERSAMBUNG Ju