Dengan thema : Membangun Jati diri Bangsa melalui Keagungan dan Keanekaragaman Budaya.
Yang diikuti : 34 Museum daerah Jawa Timur ,dan 12 dari luar Jawa Timur Kabupaten dan Kota salah satunya Monumen Pers Nasional. Bertempat di Royal Plaza Surabaya
Dalam Pameran juga diisi dengan berbagai kegiatan, lomba fotografi, Musik dan Pembuatan blok Museum dan Kesenian tradisionil.
Tanggapan beberapa pengunjung pameran yang pengunjung salah satu Siska mahasiswa Unesa, mengatakan: bahwa pameran ini banyak memberi pengetahuan dan wawasan tentang jurnalis khususnya di stand Monumen Pers Nasional ini.
Sisi lain lagi Marzuki: mengungkapkan sangat membantu informasi bagi kalangan pelajar dan mahasiswa.
Putri Mahasiswa UNAIR jurusan psikologi menyatakan walaupun bukan jurusannya tapi sangat bermanfaat,dan menambah pengetahuan tentang dunia pers untuk generasi mendatang.
Lain halnya Hartono setelah membaca salah satu materi HOAKIAO,mengutarakan majalah tersebut HOA yang artinya Tionghoa dan KIAO .kaum pendatang,pada waktu itu banyak pendatang banbsa China yang datang ke Surabaya dengan berdagang akhirnya sampai beranak cucu, sampai mengenai pembuatan Klenteng kalau besar dan megah berarti komunitasnya orang besar ,sebaliknya kalau Klenteng tersebut kecil komunitas kaum biasa.
Didalam pameran tersebut ada juara penataan terpilh,untuk juaranya tingkat Kabupaten / Kota Jawa Timur antara lain :
Juara 1: Museum TNI AL LOKA JALA CRANA Surabaya.
2 : Museum Etnografi UNAIR Surabaya.
3 : Museum Perputakaan Blitar
4 : Museum Kraton Sumenep Madura.
5 : Museum Waja Kensis Kabupaten Tulung Agung.
Untuk katagori MPU ( Mitra Praja Utama). Di luar Jawa Timur.
1 : Museum Sangiran Jawa Tengah.
2 : Museum Geologi Bandung.
3 : Museum Sri Baduga Provinsi Jawa Barat.
Penulis : Slamet Widodo.