Monumen Pers Harus Jadi Pusat Informasi dan Dokumentasi Pers Indonesia

Itulah sepenggal harapan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Bapak Suprawoto yang disampaikan pada sambutan kegiatan penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Tertentu beberapa waktu yang lalu.

Harapan tersebut disampaikan setelah beliau berkunjung dan berkeliling melihat Monumen Pers Nasional dan koleksinya.

Menurut beliau dengan koleksi Monumen Pers Nasional yang mayoritas berupa surat kabar dan majalah, Monumen Pers Nasional seharusnya bisa menjadi pusat informasi dan dokumentasi pers di Indonesia. Tidak hanya sebagai gedung bersejarah tempat pelaksanaan Kongres I PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) dan Bangunan Cagar Budaya saja, tapi benar – benar menjadi pusat informasi dan dokumentasi pers di Indonesia. Jadi ketika masyarakat membutuhkan informasi mengenai pers Indonesia harus berkunjung ke Monumen Pers Nasional.

Sejalan dengan harapan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, pernyataan Kepala Bagian Mutasi Biro Kepegawaian Kementerian Komunikasi dan Informatika Ibu Dewi juga berharap Monumen Pers Nasional benar – benar melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 06/PER/M.KOMINFO/03/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Monumen Pers Nasional.

Diantara yang harus dilaksanakan untuk mencapai harapan tersebut antara lain :

  1. Menjadikan Perpustakaan Monumen Pers Nasional menjadi Perpustakaan Pers
  2. Mengumpulkan Koleksi Benda Pers Yang Bernilai Sejarah
  3. Mengumpulkan dan melengkapi Koleksi Produk Pers Nasional Yang Bernilai Sejarah
  4. Mengalihmediakan seluruh koleksi produk pers bernilai sejarah dari cetak menjadi digital
  5. Mengolah koleksi produk pers nasional yang bernilai sejarah menjadi produk diseminasi informasi baik cetak maupun digital
  6. Menyajikan informasi koleksi benda pers dan produk pers nasional bernilai sejarah

Hal – hal di atas tentunya membutuhkan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak pemangku kebijakan sehingga tidak hanya menjadi harapan tapi menjadi kenyataan. (Eti Kurniasih)

Message Us on WhatsApp