Salah satu upaya untuk terus menginformasikan koleksi-koleksi museum kepada masyarakat adalah dengan menyelenggarakan pameran keliling yang bekerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta. Pameran Keliling III kali ini bertema Koleksi-koleksi Museum Dalam Balutan Eksotisme yang diadakan pada 19-23 Juni 2013 dan mengambil tempat di aula SMP 2 Karanganyar. Empat museum yang berpartisipasi dalam pameran bersama ini adalah Monumen Pers Nasional, Museum Ronggowarsito Semarang, Museum Transportasi TMII Jakarta dan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Stand Pameran Monumen Pers Nasional
Dalam laporannya selaku wakil panitia, Kepala Museum Transportasi TMII Jakarta, Oyoh Indra Marliah mengatakan pameran ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa melalui koleksi museum berupa benda peninggalan bersejarah, meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap museum dan memberikan stimulus atau rangsangan pada masyarakat untuk berkunjung ke museum serta mendukung program Visit Jateng 2013.
Pameran benda museum yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Karanganyar ini juga merupakan agenda perdana yang diadakan di gedung sekolah. Hal ini karena salah satu sasaran pengunjung utamanya adalah siswa sekolah disamping masyarakat umum. Diharapkan dengan adanya pameran di sekolah seperti ini dapat lebih mengenalkan serta mendekatkan museum kepada anak-anak didik.
Sementara Kepala Museum Ronggowarsito, Steven Timisela menjelaskan museum selain sebagai media edukasi dan informasi juga merupakan sarana rekreasi. Melalui pameran keliling, masyarakat dikenalkan pada koleksi museum berupa benda peninggalan sejarah yang mana hal ini penting untuk menumbuhkembangkan kesadaran, kepedulian, dan kebanggaan terhadap warisan budaya bangsa. Dengan keanekaragaman koleksi museum diharapkan mampu menjadi bahan bagi kepentingan studi penelitian, pendidikan dan rekreasi sehingga koleksi museum dapat menjembatani kepentingan masyarakat dan dunia pendidikan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Samsi menambahkan masyarakat khususnya warga Karanganyar, hendaknya dapat mengambil manfaat dengan digelarnya pameran di kota tersebut. Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama untuk para pelajar dan generasi muda sehingga mereka dapat tergerak untuk memperhatikan dan melestarikan budaya bangsa.
Monumen Pers Nasional sendiri menampilkan koleksi ekspose media yang telah didigitalisasi dengan berbagai judul yang berkaitan dengan Pancasila karena kegiatan ini hampir bertepatan dengan hari lahir Pancasila pada 1 Juni. Selain itu juga ditampilkan beberapa koleksi koran kuno baik yang berbahasa Indonesia maupun yang berbahasa Belanda dan Jawa. Selain itu Monumen Pers Nasional juga menyediakan akses internet gratis bagi pengunjung melalui mobil internet (MPLIK) yang banyak diminati oleh para pelajar yang menyaksikan pemeran. ( Arnain Dian Agustin )
