Pagi itu, Senin (18/03), gedung induk Monumen Pers Nasional penuh sesak oleh siswa-siswi putih biru yang berebut tempat duduk di aula tengah. Dengan buku dan bolpoin di tangan, mereka antusias menonton video profil Monumen Pers Nasional yang diputar lewat proyektor. Setengah jam kemudian, selesai mendengarkan penjelasan pemandu, siswa-siswi pun segera beranjak dari kursi mereka karena rombongan pengunjung berikutnya telah menunggu.
Pada hari tersebut Monumen Pers Nasional memang ramai dipenuhi pengunjung. Dua kunjungan dari SMP Negeri 1 Tasikmadu dan Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai Lampung berdatangan di waktu yang hampir bersamaan. Sekitar 300 siswa dan guru SMP Negeri 1 Tasikmadu melakukan kunjungan ke Monumen Pers Nasional sejak pukul 8 pagi. Sedangkan kunjungan Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai sejumlah 150 orang dijadwalkan mulai pukul 9 pagi.
Studi lapangan siswa-siswi kelas 7A hingga 7H SMP Negeri 1 Tasikmadu tersebut dalam rangka menindaklanjuti pelaksanaan program pembelajaran IPS dan pengembangan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menambah wawasan siswa dengan melihat secara nyata di lapangan. Setelah Monumen Pers Nasional mereka melanjutkan kunjungan ke kantor harian Solopos.
Berbeda dengan para siswa, Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai berkunjung ke Monumen Pers Nasional dalam rangka memberikan pemahaman dan pengalaman manajerial kepada para mahasiswa.
Kunjungan studi dan observasi tersebut berlangsung selama kurang lebih 3 jam. Selain ke Monumen Pers Nasional, mereka pun berkunjung ke Batik Keris dan melanjutkan wisata ke kota Yogyakarta. (Arnain Dian Agustin)